Lowongan kerja di Jepang untuk wanita terbuka lebar! Nggak perlu lagi ngebayangin kerja di luar negeri sebagai mimpi yang mustahil. Jepang, negara dengan standar hidup tinggi dan gaji menggiurkan, ternyata sangat butuh tenaga kerja asing, termasuk wanita Indonesia!
Cuma, nih, banyak sekali yang belum tahu jalur legal buat kerja di Jepang, terutama perbedaan antara SSW sama TITP. Plus, soal syarat dan berapa gaji yang bakal kamu terima masih jadi tanda tanya besar. Nah, artikel ini bakal menjawab semua pertanyaanmu tentang lowongan kerja di Jepang untuk wanita, dari jalur legal sampai rekomendasi lembaga yang bener-bener terpercaya. Yuk, simak!
💡 Jadi, Poinnya…
- Pilih Jalur yang Sesuai Target: SSW cocok buat kamu yang pengin karier lebih serius dan jangka panjang, sementara TITP lebih pas kalau kamu mau fokus belajar skill dan “try out” kerja di Jepang dulu.
- Syarat Bukan Cuma Bahasa Jepang: Selain N4 atau JFT-Basic, kamu juga harus siap secara fisik, mental, dan administrasi (pendidikan, izin keluarga, dan dokumen legal lainnya).
- Lembaga Penyalur = Penentu Nasib: Lembaga resmi dan kredibel bikin proses kamu lebih aman, legal, dan terarah. Jangan tergoda iming-iming proses cepat tanpa kejelasan izin.
Dua Jalur Legal Kerja di Jepang: SSW vs TITP
Kalau kamu mau kerja di Jepang secara resmi dan terjamin, ada dua jalur utama yang perlu kamu pahami: SSW (Specified Skilled Worker) dan TITP (Technical Intern Training Program).
Kedua program ini legal, tapi punya perbedaan signifikan yang bakal berpengaruh ke masa depan kariermu.
1. Program SSW (Tokutei Ginou)
SSW (Specified Skilled Worker) atau dalam bahasa Jepang disebut Tokutei Ginou adalah program kerja yang diluncurkan Jepang sejak 2019.
Program ini dirancang khusus buat mengisi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor, dengan memberikan status legal yang lebih kuat kepada pekerja asing.
Keunggulan SSW? Banyak banget!
- Pertama, kamu bisa kerja sampai 5 tahun sebagai SSW Tipe 1 (ada juga SSW Tipe 2 yang bisa perpanjang terus, bahkan sampai dapat izin tinggal jangka panjang).
- Kedua, gaji setara dengan pekerja Jepang lokal, nggak ada diskriminasi upah.
- Ketiga, kamu punya hak-hak pekerja yang jelas dan terlindungi hukum Jepang.
- Keempat, setelah lulus SSW Tipe 1, kamu bisa naik ke SSW Tipe 2 atau bahkan eksplor jalur kerja lainnya.
- Kelima, ada kesempatan buat memperpanjang tinggal atau bahkan dapat permanent resident di Jepang.
2. Program TITP – Jalur Magang Tradisional
TITP atau Technical Intern Training Program adalah program magang di Jepang yang sudah ada sejak 1993. Program ini fokus pada transfer keterampilan kepada tenaga kerja muda dari negara berkembang.
Bedanya dengan SSW? TITP dilihat lebih sebagai “magang” daripada “kerja”. Durasi biasanya 3 tahun, bisa diperpanjang sampai 5 tahun. Tapi, gaji di TITP umumnya lebih rendah dibanding SSW, meski masih jauh lebih tinggi daripada gaji di Indonesia.
Keuntungan TITP? Syarat masuknya relatif lebih fleksibel, kamu nggak perlu sudah punya sertifikat khusus sebelum berangkat. Lembaga pelatihan di Indonesia biasanya akan mempersiapkan kamu dari nol.
Tapi, ada juga yang perlu dihati-hati: laporan tentang kondisi kerja di beberapa perusahaan TITP sempat bikin sensasi. Makanya, penting kamu milih lembaga penyalur yang terpercaya dan terdaftar resmi.
Syarat untuk Wanita yang Ingin Kerja di Jepang
Kamu tertarik buat melamar lowongan kerja di Jepang untuk wanita? Nah, sebelum apply, pastikan kamu udah memenuhi syarat-syarat ini:
- Usia minimal 18 tahun dan maksimal 18-35 tahun (tergantung program).
- Sehat jasmani dan rohani, nggak boleh dalam kondisi hamil atau pasca melahirkan saat proses seleksi dan keberangkatan.
- Tinggi minimal 150-155 cm dan berat badan harus sesuai BMI yang ideal.
- Pendidikan minimal lulus SMA atau SMK (sekolah kejuruan).
- Kemampuan Bahasa Jepang harus punya sertifikat bahasa Jepang minimal level N4 atau lulus JFT-Basic.
- Tidak Memiliki Catatan Kriminal
- Status Belum Menikah atau Ada Izin dari Suami/Keluarga
- Tidak Sedang Menjadi Karyawan Tetap
Berapa Sih Gaji Kerja di Jepang untuk Wanita?
Salah satu pertanyaan terbesar: “Berapa gaji lowongan kerja di Jepang untuk wanita sih?” Nah, berikut rinciannya berdasarkan program dan sektor:
Gaji SSW
- Perawatan lansia: 190.000-280.000 yen per bulan ≈ Rp20-30 juta
- Pembersihan gedung: 207.000 yen per bulan ≈ Rp22 juta
- Pengolahan makanan: 223.000 yen per bulan ≈ Rp23-24 juta
- Perhotelan/akomodasi: 194.000 yen per bulan ≈ Rp20-21 juta
Gaji TITP
- Tahun pertama: 120.000-140.000 yen per bulan ≈ Rp12-15 juta
- Tahun kedua: 140.000-160.000 yen per bulan ≈ Rp15-17 juta
- Bonus produktivitas: 20.000-30.000 yen per bulan ≈ Rp2-3 juta (tidak selalu ada)
Gaji SSW memang lebih tinggi dibanding TITP. Plus, dengan SSW, kamu lebih punya kontrol soal tempat kerja dan ada perlindungan hukum yang lebih jelas.
Penting ingat: gaji sudah dipotong pajak, asuransi, dan iuran pensiun (mirip seperti di Indonesia).
Jadi, take-home pay bisa lebih rendah dari angka di atas. Tapi tetap, lebih tinggi dibanding gaji di Indonesia!
Mana Sih Lembaga yang Terpercaya?
Ini poin krusial! Banyak lembaga penyalur lowongan kerja di Jepang untuk wanita yang muncul tiba-tiba, tapi belum tentu terdaftar resmi. Bahaya!
Rujukan resmi di level pemerintah
- Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui website kemnaker.go.id – Di sini kamu bisa cek lowongan resmi dan mendaftar melalui sistem ayokitakerja.kemnaker.go.id.
- BP2MI / BP3TKI – Badan Pelaksana Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia. Mereka yang mengeluarkan dokumen E-KTKLN yang wajib dimiliki sebelum berangkat.
- KP2MI – Kementerian Ketenagakerjaan juga punya satuan khusus untuk urusan tenaga kerja migran, cek di kp2mi.go.id.
Lembaga penyalur yang terpercaya dan bersertifikat
Pastikan pilih lembaga yang sudah punya izin/lisensi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI. Contohnya:
- LPK Bangkit Indonesia (Nomor Registrasi: 2/2804/HK.13/XII/2021)
- LPK Japan Mandiri Indonesia (IJIN DINSOSNAKERTRANS No. 573/372/24/2019)
- Yayasan Jissho
- PT Marufuku Universal Indonesia
Cara ngecek apakah lembaga itu resmi?
- Minta nomor izin/lisensi resmi dari lembaga tersebut.
- Verifikasi langsung ke website Kementerian Ketenagakerjaan atau hubungi mereka.
- Cek apakah lembaga punya partnership dengan institusi pemerintah atau organisasi internasional yang terakreditasi.
- Tanya ke alumni dari lembaga tersebut, apa pengalaman mereka?
- Hindari lembaga yang menjanjikan gaji fantastis atau proses super cepat tanpa syarat yang jelas.
Siap Rebut Peluang Kerja di Jepang?
Lowongan kerja di Jepang untuk wanita bukan lagi mimpi yang mustahil. Dengan jalur legal yang jelas (SSW atau TITP), gaji yang transparan, dan lembaga penyalur yang resmi, kamu punya peluang besar buat bangun karier dan masa depan yang lebih cerah di Negeri Sakura.
Tapi ingat, ini bukan soal berangkat cepat, tapi berangkat dengan benar. Teliti lembaganya, pahami kontraknya, dan siapkan diri kamu sebaik mungkin.
Kalau kamu sudah mulai kepikiran soal rencana keuangan, tabungan, atau persiapan dana sebelum dan sesudah kerja di Jepang, di sinilah Tuwaga bisa jadi partner terbaik buat kamu.
Di Tuwaga, kamu bisa:
- Cari info lengkap tentang berbagai produk finansial: kartu kredit, tabungan/savings, KPR, deposito, dana tunai properti dan kendaraan.
- Baca artikel dan insight finansial biar keputusan keuangan kamu lebih matang dan terarah.
- Langsung apply produk keuangan yang sesuai kebutuhan kamu, semuanya serba online dan praktis.
- Cek juga halaman TuwagaPromo buat dapetin promo dan diskon menarik di merchant favorit kamu di mall.
Yuk, jangan cuma mimpi kerja di Jepang, siapkan juga fondasi finansial yang kuat bersama Tuwaga. Mulai cek produk dan promo sekarang, biar langkah kamu ke Jepang makin mantap dan terencana!
