Perbedaan forex dan crypto itu penting banget buat dipahami sebelum kamu terjun ke dunia investasi! 🧐 Keduanya sama-sama bisa kasih peluang cuan, tapi cara kerja, risiko, dan strategi tradingnya beda jauh.
Forex itu berhubungan dengan mata uang negara yang ditradingkan di pasar global, sementara crypto berbasis aset digital yang nggak punya bentuk fisik tapi punya teknologi blockchain di belakangnya🔥
Nah, kalau kamu masih bingung mau pilih yang mana, santai aja! Yuk, kita kupas lebih dalam supaya kamu bisa pilih investasi yang paling cocok buat kamu. 🚀
💡Key Takeaways:
- Potensi Keuntungan dan Risiko yang Berbeda: Forex lebih stabil dengan volatilitas lebih rendah, sedangkan crypto punya fluktuasi harga ekstrem yang bisa kasih potensi cuan lebih besar, tapi risikonya juga lebih tinggi.
- Likuiditas dan Jam Perdagangan: Forex punya likuiditas lebih tinggi dengan pasar yang sudah mapan. Crypto bisa diperdagangkan 24/7, tapi likuiditasnya tergantung pada aset dan platform exchange yang digunakan.
- Regulasi dan Keamanan: Forex lebih diatur oleh lembaga keuangan resmi seperti bank sentral, sedangkan regulasi crypto masih berkembang. Risiko hacking dan regulasi yang belum jelas bisa memengaruhi keamanan investasi crypto.
Apa Aja Perbedaan Forex dan Crypto?
Yuk, kita bahas bareng perbedaan forex dan crypto dari 2 aspek utamanya.
1. Jenis Aset & Cara Dapetinnya
Crypto adalah aset digital berbasis blockchain yang keamanannya dijaga pakai kriptografi 🔐. Kalau mau punya crypto, kamu bisa:
✅ Mining (butuh komputer dengan spesifikasi tinggi dan listrik yang nggak sedikit),
✅ Beli langsung di platform crypto exchange
Nah, crypto ini dikenal dengan volatilitasnya yang super tinggi, artinya harga bisa naik-turun dengan cepat. Bisa kasih potensi untung besar, tapi risikonya juga gede.
Di sisi lain, Forex (Foreign Exchange) itu perdagangan mata uang asing. Di sini, kamu jual-beli pasangan mata uang kayak USD/IDR, EUR/USD, atau JPY/USD lewat platform trading forex 💰. Bedanya, forex lebih stabil dibanding crypto, meskipun tetap ada risiko fluktuasi harga.
2. Perbedaan Pasar & Likuiditas
Crypto memang lagi naik daun dan berkembang pesat. Bahkan, di November 2021, kapitalisasi pasarnya sempat tembus US$ 2,8 triliun!🚀 Tapi, secara keseluruhan, pasar forex lebih besar dan lebih likuid. Pada 2019 aja, transaksi harian forex mencapai US$ 7 triliun!
Karena forex punya likuiditas tinggi, kamu bisa lebih gampang jual-beli mata uang kapan aja. Sementara itu, di crypto, banyak aset yang nilainya terpengaruh pergerakan Bitcoin, karena sekitar 45% pasar crypto dikuasai Bitcoin. Jadi, kalau Bitcoin turun, aset lain juga bisa ikut turun 📉.
Perbandingan karakteristik utama:
Biar lebih mudah dipahami, berikut tabel perbandingan karakteristik antara Forex dan Crypto:
Fitur | Forex | Crypto |
Aset | Mata uang flat (SUR, USD, JYP, dll) | Mata uang digital (BTC,ETH, XRP, dll) |
Sentralisasi | Terpusat (Bank Sentral, Lembaga Keuangan) | Terdesentralisasi (berbasis blockchain) |
Volatilitas | Relatif lebih stabil | Sangat fluktuatif (mudah naik turun dengan ekstrem) |
Jam Pedagangan | 24 Jam/Hari, 5 Hari/Minggu | 24 Jam/Hari,7 Hari/Minggu |
Regulasi | Diregulasi oleh Lembaga Keuangan | Regulasi masih berkembang dan beragam |
Likuiditas | Sangat tinggi (terutama mata uang utama) | Bervariasi, tergantung jenis dan bursa |
Faktor Penggerak | Ekonomi makro, suku bunga, politik, dll | Adopsi, sentimen pasar, teknologi, regulasi |
Biaya Transaksi | Spread, komisi | Biaya transaksi jaringan, biaya bursa |
Akses | Melalui broker forex | Melalui bursa crypto |
Risiko dalam Forex dan Crypto
Forex:
- Risiko Leverage: Pakai leverage bisa bikin untung kamu lebih besar, tapi kalau rugi juga bakal makin besar.
- Risiko Pasar: Perubahan ekonomi dunia bisa bikin nilai mata uang naik-turun.
- Risiko Politik: Kalau ada masalah politik di suatu negara, nilai mata uangnya bisa ikut goyah.
Crypto:
- Volatilitas Tinggi: Harga crypto bisa berubah gila-gilaan dalam waktu singkat.
- Risiko Keamanan: Ada risiko bursa atau dompet digital kamu kena hack.
- Risiko Regulasi: Aturan pemerintah yang belum jelas bisa bikin pasar crypto ikut terpengaruh.
- Risiko Teknologi: Kadang ada celah di smart contract atau protokol blockchain yang bisa bikin masalah.
Cara Menghitung Keuntungan Forex dan Crypto
Kalau kamu lagi milih-milih instrumen trading, hal yang penting adalah kamu harus tahu dulu gimana caranya ngitung keuntungan dari trading itu sendiri. Ini berguna biar kamu bisa memastikan kira-kira modal yang kamu keluarin bakal sebanding apa enggak sama keuntungan yang bakal kamu dapet. Yuk simak penjelasan dari TIm Tuwaga!
Cara Menghitung Profit Forex
Kalau kamu lagi berminat buat berinvestasi forex, penting banget buat tau gimana caranya ngitung profit forex yang bener. Di trading forex, gerakan satuan atau harga terkecil dihitung pake satuan pips.
Nilai pips ini bervariasi tergantung pasangan mata uang atau pair terkait. Nah, buat jumlah ukuran atau dikenal dengan contract size disebut dengan lot. Rinciannya sebagai berikut:
- Micro lot sebesar US$1.000
- Mini lot sebesar US$10.000
- Standard lot sebesar US$100.000
Cara ngitung keuntungan forex terbagi jadi beberapa cara:
1. Direct Rate Pair
Kalau berdasarkan definisinya, direct rate pair adalah jenis pair dalam USD yang dijadiin akhiran, contohnya EUR/USD,GBP/USD,AUD/USD, dan lain-lain. Untuk rumus penghitungannya adalah:
Profit Forex= (harga jual-harga beli) x contract size x jumlah lot
Contohnya:
Kalau kamu melakukan trading forex menggunakan contract size sebesar US$10.000. Terus kamu beli sejumlah 4 lot dalam EUR/USD pada posisi 1.2500 yang setelah itu ditutup untuk action take profit pada posisi 1.2575, maka profit yang kamu peroleh adalah:
Profit Forex= (1.2575-1.2500) x 10.000 x 4 lot= US$300
2. Indirect Pair
Kebalikan dari direct rate pair, cara ngitung profit forex yang satu ini dipakai buat pair di mana USD ada di depan, kayak USD/CHF, USD/JPY, atau USD/CAD. Rumus buat ngitung profit forex indirect rate pair itu seperti ini:
Kalau kamu trading forex dengan contract size USD 100.000, terus kamu memutuskan untuk sell 1 lot USD/JPY di harga 110.05, lalu angka tersebut digubakan buat menutup posisi untuk take profit di harga 110.00,
3. Cross Rate
Cara ngitung profit trading forex selanjutnya namanya cross rate yang digunakan pada jenis pair tanpa unsur USD. Misalnya AUD/JYP,EUR/JYP,atau GBP/JYP. Cara penghitungannya adalah sebagai berikut:
Contohnya:
Sell untuk 1 lot pair EUR/GBP saat posisi harga 0.7670 (diketahui, EUR/USD adalah base currency untuk EUR/GBP. Sebab, bagian depan pair EUR/GBP merupakan base currency). Penutupan terjadi di harga 0.7685 dengan rate EUR/USD sebesar 1.1950.
Cara Menhitung Profit Crypto
Jadi, crypto itu sering disebut sebagai emas digital karena nggak punya bentuk fisik. Meskipun begitu, crypto kayak Bitcoin bisa dibilang cukup likuid karena harganya yang fluktuatif.
Artinya, harga crypto itu nggak tetap dan bisa naik turun, tapi biasanya punya nilai yang cukup pasti. Apalagi sekarang pemerintah Indonesia udah melegalkan crypto sebagai komoditas yang bisa diperdagangkan.
Tapi yang perlu diingat, crypto nggak bisa dipakai langsung buat transaksi barang atau jasa di Indonesia. Semua transaksi masih harus pakai Rupiah, karena itu mata uang resmi kita.
Nah, buat hitung keuntungan dari crypto, caranya gampang. Kamu tinggal bandingin harga beli sama harga jual. Misalnya, kamu beli Bitcoin di Agustus 2020 seharga Rp20 juta dengan harga per BTC waktu itu sekitar Rp50 juta. Artinya, kamu punya 0,4 BTC.
Kalau misalnya kamu jual Bitcoin itu pas harganya naik jadi Rp120 juta/BTC, perhitungannya jadi gini:
0,4 x 120.000.000 = Rp48.000.000
Jadi, total profit kamu adalah Rp48.000.000 (hasil jual) – Rp20.000.000 (modal beli) = Rp28.000.000. Tapi jangan lupa, ada faktor lain yang perlu dipikirin, misalnya pajak crypto yang bisa ngurangin keuntungan kamu.
Karena keuntungan yang bisa cukup besar, crypto jadi makin diminati banyak orang. Apalagi, kamu bisa jual beli crypto kapan aja lewat situs exchange resmi atau aplikasi kayak Pintu yang udah terdaftar di Bappebti.
Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?
Baik forex maupun crypto punya peluang cuan dan tantangan masing-masing. Kalau kamu lebih suka investasi yang lebih stabil dan punya aturan jelas, forex bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu siap dengan risiko tinggi dan ingin eksplorasi aset digital dengan teknologi blockchain, crypto bisa lebih menarik buat kamu.
Yang penting, sebelum investasi, pastikan kamu sudah paham cara kerja, strategi, dan risikonya. Jangan sampai FOMO tanpa ilmu! 🚀
Mau dapat lebih banyak insight finansial? Cek Tuwaga buat informasi lengkap soal berbagai produk finansial seperti kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, dan multiguna. Yuk, tingkatkan literasi keuanganmu sekarang! 🔥