/
/
/
Profil Nadiem Makarim: Dari Gojek ke Kursi Menteri, dan Kasus Chromebook

Profil Nadiem Makarim: Dari Gojek ke Kursi Menteri, dan Kasus Chromebook

 39 views
profil nadiem makarim tuwaga

Daftar isi

Profil Nadiem Makarim selalu menarik dibahas: pendiri Gojek yang mengubah budaya transportasi urban, lalu lompat ke pemerintahan sebagai Mendikbudristek (2019–2024). Nadiem adalah seroang inovator yang bawa DNA startup ke birokrasi—mulai dari Merdeka Belajar sampai digitalisasi—sekaligus tengah disorot publik karena dugaan masalah pengadaan Chromebook di masa jabatannya. 

Penasaran lika-likunya dan apa pelajarannya buat kita? Yuk lanjut!👇

Sekilas Latar Pendidikan & Karier Awal

Dilansir dari LinkedIn, Nadiem menamatkan BA International Relations di Brown University (2002–2006) dan MBA di Harvard Business School (2009–2011). 

Karier profesionalnya dimulai sebagai Associate di McKinsey & Company (2006–2009). Setelah itu ia masuk ke ekosistem digital: Managing Director Zalora Indonesia (2011–2012) dan Chief Innovation Officer Kartuku (2013–2014). 

Di sinilah pola besar kariernya terbaca: gabungkan strategi, teknologi, dan kemitraan untuk dorong adopsi digital.

Gojek: Dari Call Center Ojol ke Super App

Tahun 2011, Nadiem mendirikan GO-JEK—berangkat dari call center sederhana menjadi super app yang menyatukan transportasi, pesan-antar makanan, logistik, pembayaran, hingga layanan rumah tangga. Dari Gojek, ia memberdayakan jutaan mitra driver & UMKM dengan akses pesanan, pendapatan, dan pembayaran digital. 

Nadiem menjabat CEO GO-JEK/GoTo sampai Oktober 2019—sebelum masuk kabinet menggantikan Muhadjir Effendy. Dampaknya pun cukup luas dan masih bisa kita rasakan hingga kini, yaitu dari perilaku mobilitas warga, pertumbuhan ekonomi, sampai membuka jalan kolaborasi publik–swasta. 

Masuk Kabinet: Mendikbud Lalu Mendikbudristek (2019–2024)

Di pemerintahan, Nadiem memboyong semangat “move fast” ala startup ke pendidikan tinggi-basis. Beberapa legacy yang paling dikenal dan tidak lepas dari pro dan kontranya, yaitu:

1) Merdeka Belajar

  • USBN diganti jadi asesmen oleh sekolah; UN dihapus dan diganti Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) & Survei Karakter (dilakukan di tengah jenjang, bukan alat seleksi).
  • RPP disederhanakan jadi 1 halaman agar guru fokus ke praktik pembelajaran.
  • Zonasi & PPDB dibuat lebih fleksibel, kuota jalur prestasi naik dari 15% ke 30%.

✅ Pro: beri otonomi ke sekolah & guru, fokus pada literasi–numerasi dan karakter, bukan sekadar teaching to the test.
Kontra: implementasi di lapangan belum rata; kesiapan sekolah–SDM beda-beda sehingga kualitas asesmen bisa timpang.

2) Kebijakan Dana BOS

Permendikbud No. 8/2020: dana langsung ke rekening sekolah; hingga 50% bisa untuk gaji guru honorer (dengan syarat), transparansi diwajibkan (publikasi alokasi), dan porsi 20% buku dihapus agar fleksibel. Revisi 19/2020 saat pandemi—BOS boleh untuk pulsa/data & layanan daring.

Pro: fleksibilitas tinggi, responsif pada kebutuhan nyata (gaji honorer & pembelajaran jarak jauh).
Kontra: risiko tata kelola jika kapasitas pelaporan lemah; kekhawatiran ketidakmerataan pemanfaatan.

3) Kampus Merdeka

Empat pilar utamanya: otonomi pembukaan prodi baru (bagi kampus berakreditasi kuat & bermitra internasional), re-akreditasi otomatis/opsional, kemudahan PTN jadi PTN BH, serta hak mahasiswa lintas prodi & SKS.

Pro: dorong kurikulum adaptif industri, pengalaman magang/proyek nyata, dan mobilitas akademik.
Kontra: kritik orientasi “pasar” pada PTN BH, potensi ketimpangan antar kampus, serta kekhawatiran mutu jika pengawasan lemah.

4) Kebijakan Masa Pandemi & Kuota Internet

PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) diatur, termasuk subsidi kuota internet untuk siswa–guru–dosen; dukungannya mencapai puluhan GB/bulan.

Pro: meringankan biaya PJJ, percepat literasi digital.
Kontra: isu data/ketepatan sasaran, potensi kuota tak terpakai, serta ketimpangan akses listrik–internet di daerah 3T.

5) Praktisi Mengajar & Guru PPPK

Program Praktisi Mengajar membuka pintu profesional industri ke kampus. Untuk isu guru honorer, pemerintah mendorong skema PPPK dan membuka ratusan ribu formasi.

Pro: jembatani skills gap, beri kepastian karier pendidik.
Kontra: kritik pada skema afirmasi & ketersediaan formasi di daerah.

Dugaan Kasus Pengadaan Chromebook

Di ujung masa jabatan, Nadiem terseret dugaan masalah pengadaan Chromebook di Kemendikbudristek. Sejumlah pemberitaan menyebut nilai proyek besar dan potensi kerugian negara; proses hukum ditangani aparat penegak hukum. Pihak Nadiem menyatakan siap mengikuti proses dan membantah tuduhan. 

Kasusnya masih berjalan—artinya publik menunggu pembuktian di pengadilan. Menurut Tuwaga, apa pun hasilnya, governance, transparansi, dan akuntabilitas pengadaan harus jadi standar minimum digitalisasi pendidikan.

Rekomendasi Produk

Inspirasi atau Peringatan?

Melihat profil Nadiem Makarim adalah cerita besar tentang keberanian bereksperimen: dari mendirikan Gojek sampai merombak ekosistem pendidikan. Di sisi lain, sorotan soal Chromebook jadi pengingat bahwa integritas adalah pondasi setiap transformasi. Apa pun hasil proses hukumnya, pelajaran untuk kita jelas: inovasi harus ditemani pengawasan dan transparansi.

Pengen insight finansial yang jernih, promo menarik, sampai bisa apply langsung produk keuangan (kartu kredit, tabungan, KTA, deposito, dana tunai properti & kendaraan)? Ke Tuwaga aja! Jelajahi artikel, bandingkan produk, dan mampir ke TuwagaPromo buat berburu diskon di merchant favorit di mall. Yuk, upgrade pengetahuan dan keuanganmu sekarang! 

Terakhir diupdate Mon, 8 September 2025
Baca selengkapnya

Tentang Penulis

Bagikan ke
Populer di 📈
Explore

Cek kumpulan promo terbaru, diskon, dan cashback biar belanja makin cuan!

Yuk update insight kamu lewat berita & tren terkini yang lagi ramai dibahas!

Cek info biaya, daftar layanan, dan rekomendasi produk yang kamu butuhin!

Butuh ide liburan atau rekomendasi film? Yuk jelajahi artikel lifestyle seru di sini!

Yuk cari tahu cara-cara simpel biar aktivitasmu makin efisien!

Lagi rame apa minggu ini? Cek disini aja! Mulai dari film, event, politik, promo & lainnya lengkap!

Minggu ke-2, September 2025

🛍️ Weekly Promo

Minggu ini banyak promo kece! Cek diskon, cashback, dan penawaran spesial buat kamu

🎉 Weekly Event

Butuh referensi acara seru minggu ini? Yuk cek event pilihan yang bisa kamu datengin!

🍿 Weekly Movies

Nonton apa minggu ini? Yuk lihat daftar film bioskop & streaming yang lagi rame!

💸 Weekly Finansial

Info finansial terkini: dari harga pasar, tren ekonomi, sampai tips kelola keuangan

🏛️ Weekly Politik

Isu politik apa yang lagi ramai? Cek kabar, analisis, dan update terbaru minggu ini

Populer di 📈

Promo dari merchant favorit

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?