/
/
/
Target Nabung Mahasiswa Rp10 Juta Sebelum Lulus, Bisa Banget Kok!?

Target Nabung Mahasiswa Rp10 Juta Sebelum Lulus, Bisa Banget Kok!?

Ditulis oleh
 1504 views
Terakhir diupdate Tue, 3 December 2024
target nabung mahasiswa

Hai, Sobat Tuwaga!? Kehidupan setelah lulus kuliah itu seru, tapi juga penuh tantangan. Nganggur? Cari kerja? Lanjut studi? Buka usaha? Pilihannya banyak, tapi semuanya butuh uang. ? Jadi, penting banget buat punya target nabung mahasiswa minimal Rp10 juta sebelum wisuda.

Gimana caranya? Jangan panik, nggak sesulit itu kok! Yuk, kita hitung bareng sesuai semester biar lebih terencana?

?Key takeaways: 

  1. Disiplin Keuangan Awal Kesuksesan: Menabung Rp10 juta melatih kamu mengelola keuangan dengan bijak. Gunakan produk seperti tabungan berjangka untuk membantu konsistensi.
  2. Nabung + Investasi = Cuan Lebih Cepat: Sisihkan sebagian tabungan ke reksa dana pasar uang biar uangmu tumbuh lebih cepat dengan risiko rendah.
  3. Rp10 Juta, Pondasi Masa Depan: Tabungan ini bisa jadi modal fleksibel buat daftar S2, mulai usaha kecil, atau bertahan hidup sambil cari kerja. Gunakan aplikasi budgeting atau promo e-wallet untuk bantu hemat.

Kenapa Harus Nabung Rp10 Juta? Emang Cukup??

Rp10 juta mungkin terlihat kecil di zaman sekarang, tapi sebenarnya jumlah ini bisa jadi pondasi penting untuk langkah pertama kamu setelah lulus. Ingat, Rp10 juta bukan target akhir, tapi start yang bikin kamu nggak terlalu panik pas memulai kehidupan pasca-kuliah!

1. Jadi Modal Awal

Rp10 juta bisa jadi “modal adaptasi.” Misalnya:

  • Cari kerja: Kamu butuh biaya buat ngeprint CV, transportasi buat interview, atau bahkan membeli pakaian yang layak buat tes kerja.
  • Melanjutkan S2: Rp10 juta memang nggak cukup buat bayar penuh, tapi cukup buat daftar tes TOEFL, ujian masuk, atau bahkan DP biaya kuliah.
  • Buka usaha kecil: Dari jualan online sampai bikin jasa freelance, kamu bisa mulai dengan modal yang relatif kecil, apalagi kalau ada rencana matang.

2. Buat Pegangan Awal

Hidup pasca lulus kadang nggak seindah kelihatannya—ada masa-masa nggak pasti, seperti belum dapet kerja atau butuh waktu untuk adaptasi. Dengan tabungan ini, kamu punya:

  • Biaya hidup sementara: Rp10 juta cukup buat bertahan minimal 6 bulan, terutama buat kamu yang belum langsung punya penghasilan tetap.
  • Darurat kecil: Kalau laptop rusak, motor butuh servis, atau kamu butuh upgrade alat kerja, kamu nggak perlu bingung minjem uang.

3. Langkah Awal Menuju Tujuan Besar

Meskipun Rp10 juta bukan angka besar untuk hal seperti DP rumah atau mobil, tapi bisa jadi titik awal buat rencana jangka panjang kamu. Mulailah dari yang kecil, karena dengan disiplin ini kamu belajar gimana cara menabung untuk target yang lebih besar nantinya. Misalnya:

  • DP motor baru: Supaya mobilitas kerja lebih lancar.
  • Peningkatan skill: Bisa ikut pelatihan atau beli perangkat kerja yang mendukung karier kamu.

Jadi, Rp10 juta cukup nggak?

Jawabannya, cukup sebagai langkah awal. Rp10 juta pertama bisa jadi bukti disiplin kamu dalam mengelola uang sejak dini. Kebiasaan menabung ini akan terbawa saat kamu mulai bekerja nanti, di mana kamu bisa menargetkan angka yang lebih besar dan lebih berarti untuk masa depanmu.

Kamu bisa menambah target lebih besar sambil jalan, tapi memiliki Rp10 juta di tangan pas lulus itu cukup untuk memberi kamu rasa aman dan fleksibilitas buat ngambil langkah berikutnya. 

Semakin Cepat Memulai, Semakin Ringan Beban Menabung!

Coba deh, liat grafik di bawah ini?

Dari grafiknya, terlihat jelas: makin awal kamu mulai nabung, makin kecil jumlah yang perlu disisihkan tiap bulan. Misalnya, kamu kuliah normal 8 semester (4 tahun):

  • Mulai dari semester 1: Kamu cukup nabung Rp208 ribu per bulan.
  • Mulai di semester 8: Beban tabungan jadi Rp1,666 juta per bulan karena waktu semakin sempit.

Intinya, mulai nabung sedini mungkin biar nggak terasa berat dan target Rp10 juta bisa tercapai dengan mudah. Di semester awal, kamu masih bisa menikmati uang jajan dengan nyaman sambil tetap menabung, tapi kalau menunda, kamu harus mengorbankan lebih banyak hal untuk mengejar target.

Konsisten aja, langkah kecil di awal bakal bikin hasilnya besar di akhir!?

Tips Biar Nabung Rp10 Juta Jadi Lebih Lancar!?

Menabung sebagai mahasiswa memang butuh strategi. Apalagi, kalau uang jajanmu rata-rata Rp1,5 juta per bulan (sekitar Rp50 ribu per hari), target menabung Rp10 juta dalam 8 semester sebenarnya masih sangat mungkin. Dari sini, kita bisa lihat berapa persen uang jajan yang perlu kamu sisihkan sesuai semester:

Semester 1: Menabung Rp208 ribu/bulan

  • Persentase dari uang jajan: 13,9%
  • Kamu masih punya sisa sekitar Rp1,292 juta untuk kebutuhan harian seperti makan, transportasi, dan hiburan. Nyisihin jumlah ini nggak akan terasa berat kalau kamu mulai sejak awal!

Semester 4: Menabung Rp333 ribu/bulan

  • Persentase dari uang jajan: 22,2%
  • Di tengah kuliah, pengeluaranmu mungkin mulai bertambah, misalnya untuk tugas atau praktikum. Tapi menyisihkan Rp333 ribu masih cukup ringan kalau kamu atur prioritas pengeluaran.

Semester 8: Menabung Rp1,666 juta/bulan

  • Persentase dari uang jajan: 111% ?
  • Ya, di semester akhir ini kamu butuh lebih dari uang jajan bulananmu untuk mengejar target. Artinya, kamu harus cari pemasukan tambahan atau rela mengorbankan sebagian besar kebutuhan harianmu. Makanya, penting banget untuk mulai dari sekarang.

Tips Biar Nabung Nggak Berat

1. Bikin Prioritas Pengeluaran

Bedakan antara kebutuhan (makan, transportasi) dan keinginan (nongkrong, belanja). Contohnya: makan Rp30 ribu sehari itu kebutuhan, tapi kopi kekinian Rp30 ribu seminggu bisa ditunda. 

Mulailah mencatat pengeluaran harian biar tahu mana yang bisa dihemat. Kamu bisa pakai template budgeting di Spreadsheet atau aplikasi budgeting kayak Money Lover.

2. Manfaatkan Promo

Siapa bilang hemat itu susah? Banyak promo di aplikasi e-wallet atau marketplace yang bikin kamu tetap bisa belanja atau transportasi dengan harga miring. Misalnya, cashback dari OVO atau GoPay buat bayar makanan atau diskon tiket dari Grab/Gojek. 

Ada banyak restoran yang juga ngasih harga spesial buat mahasiswa! Kamu bisa pakai kesempatan ini buat makan dengan irit.

3. Cari Sumber Pendapatan Tambahan 

Tabungan makin cepat penuh kalau ada pemasukan ekstra. Coba kerja part-time yang ringan kayak jadi Part-time jadi tutor, admin online, atau freelance sesuai keahlianmu. Penghasilan tambahan ini bisa langsung masuk ke rekening tabunganmu tanpa dipakai. 

Buat nyari kerjaannya, kamu bisa pakai freelance platform seperti Fiverr atau Sribulancer. Bagusin halaman LinkedIn kamu juga bisa bawa kerjaan, lho!

4. Gunakan Tabungan Berbunga

Kalau mau uangmu berkembang lebih cepat, coba investasikan sebagian tabungan ke instrumen yang aman seperti reksa dana pasar uang. Bunganya lebih besar dibanding rekening biasa, tapi risikonya tetap rendah.

Atau, kamu juga bisa simpan uangnya di tabungan berjangka dengan fitur autodebet. Setiap bulan, Rp200 ribu–Rp300 ribu langsung ditarik otomatis, jadi kamu nggak tergoda untuk pakai uangnya.

Kuncinya Adalah Mulai dari Sekarang!

Nabung Rp 10 Ribu Per Hari di Reksa Dana, Berapa Hasilnya?

Semakin cepat kamu mulai, semakin ringan beban nabungnya. Di semester 1, kamu cuma perlu nyisihin Rp208 ribu per bulan (13,9% dari uang jajan Rp1,5 juta). Tapi kalau kamu tunda sampai semester 8, bebannya jadi Rp1,666 juta per bulan, alias lebih dari seluruh uang jajanmu!

Target Rp10 juta itu bukan mimpi kok, asal kamu disiplin dan pakai strategi yang pas. Dengan kombinasi pengelolaan uang harian, produk finansial yang tepat, dan usaha tambahan, kamu bisa sampai kesana tanpa stres. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk mulai sekarang, karena masa depanmu itu investasi terbaik! ?✨

Bagikan ke

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?