Kalau kamu pengguna listrik prabayar alias listrik token, pasti pernah bertanya-tanya: “Token 100 ribu dapat berapa kWh, sih?” Pertanyaan ini wajar banget, apalagi kalau kamu mau mengatur pengeluaran listrik bulanan biar lebih hemat.
Nah, supaya kamu nggak bingung, yuk bahas tuntas perhitungan token listrik Rp100.000 — dari faktor yang memengaruhi jumlah kWh hingga simulasi real-nya berdasarkan golongan daya listrik!
💡 Jadi, Poinnya…
- Token Rp100.000 tidak seluruhnya jadi kWh karena ada potongan PPJ dan biaya admin.
- Tarif listrik berbeda tergantung golongan daya (subsidi atau non-subsidi).
- Semakin besar daya, semakin kecil jumlah kWh yang kamu dapat dari nominal yang sama.
Apa itu Token Listrik?
Dilansir dari Kumparan, token listrik adalah deretan angka sebanyak 20 digit yang dimasukkan ke meter prabayar saat melakukan isi ulang listrik. Setelah berhasil, sistem akan otomatis menambah jumlah kWh sesuai nominal token yang kamu beli.
Keuntungannya, kamu bisa lebih mudah mengatur pemakaian listrik dan tahu kapan harus isi ulang, tanpa takut “tagihan membengkak” di akhir bulan. Pembayaran token listrik dilakukan di berbagai gerai resmi yang menjual token listrik.
Token 100 Ribu Dapat Berapa kWh?
Jumlah kWh yang kamu dapat dari pembelian token Rp100.000 nggak selalu sama, karena ada beberapa komponen biaya yang dipotong dari nominal pembelian.
Kamu perlu tahu bahwa dari total Rp100.000 itu, tidak semuanya dikonversi jadi energi listrik (kWh). Ada biaya tambahan seperti:
- PPJ (Pajak Penerangan Jalan) — Besarnya tergantung daerah (umumnya 3%–10%).
- Materai (jika nominal tertentu) — Untuk pembelian di atas Rp250.000.
- Biaya Admin Bank / Platform — Tergantung tempat pembelian (bisa Rp1.000–Rp3.000).
Simulasi Token 100 Ribu Berdasarkan Daya Listrik
Berikut simulasi rata-rata jumlah kWh yang kamu dapat untuk pembelian token Rp 100.000 berdasarkan golongannya:
| Daya Listrik | Tarif per kWh | Perkiraan kWh Token Rp 100.000 |
|---|---|---|
| 450 VA (Subsidi) | Rp 415 | ± 230 kWh |
| 900 VA (Subsidi) | Rp 605 | ± 160 kWh |
| 900 VA (Non-Subsidi) | Rp 1.352 | ± 70 kWh |
| 1300 VA | Rp1.444,7 | ± 66 kWh |
| 2200 VA | Rp 1.444,7 | ± 66 kWh |
| 3500 VA ke atas | Rp 1.699,5 | ± 57 kWh |
Catatan: Nilai ini adalah estimasi rata-rata. Jumlah kWh aktual bisa sedikit berbeda tergantung PPJ dan biaya admin.
Contoh Perhitungan Manual
Misalnya kamu punya listrik 1300 VA dengan tarif Rp1.444,7/kWh, dan PPJ di daerahmu sebesar 3%.
- Nominal token: Rp100.000
- Dikurangi PPJ 3% → 100.000 / 1,03 = Rp97.087
- Lalu, hitung jumlah kWh: 97.087 / 1.444,7 = ± 67,2 kWh
Jadi, kalau kamu beli token Rp100.000, kamu bakal dapat sekitar 67 kWh listrik.
Mengapa Jumlah kWh Bisa Berbeda?
Ada beberapa alasan mengapa token Rp 100.000 di rumah kamu bisa menghasilkan kWh yang berbeda dengan orang lain.
- Tarif listrik berbeda, tergantung pada golongan daya (subsidi atau non-subsidi)
- PPJ berbeda-beda di tiap daerah (biasanya diterapkan pemerintah daerah)
- Biaya admin dari platform pembelian juga memengaruhi total kWh yang masuk
Cara Mengetahui Nomor Token Listrik
Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui nomor token listrik, baik lewat aplikasi, website resmi PLN, maupun email ke call center PLN.
1. Melalui Aplikasi PLN Mobile
Pertama, pastikan kamu sudah mengunduh dan menginstal aplikasi PLN Mobile di ponselmu. Setelah membuka aplikasi, masukkan 11 digit ID pelanggan pada kolom yang tersedia. Kemudian pilih menu “Token dan Pembayaran”, klik ID pelanggan, dan tunggu beberapa saat. Nantinya, 20 digit nomor token listrik akan otomatis muncul di layar.
2. Melalui Situs Resmi PLN
Kamu juga bisa mengecek nomor token lewat website resmi PLN di https://web.pln.co.id. Setelah masuk ke situsnya, pilih menu “Pelanggan” di pojok kiri atas, lalu klik opsi “Informasi Tagihan dan Token Listrik”. Masukkan ID pelanggan, dan sistem akan menampilkan nomor token yang kamu cari.
3. Melalui Email Call Center PLN
Kalau kamu kehilangan bukti pembelian token, kamu bisa menghubungi PLN melalui email ke pln123@pln.co.id. Tulis permohonan untuk mengetahui nomor token listrik yang hilang, lalu sertakan ID pelanggan dan nomor telepon aktif agar bisa dihubungi. Setelah itu, tunggu balasan dari pihak PLN yang akan menginformasikan nomor tokenmu.
Cara Membeli Token Listrik
Sekarang membeli token listrik jauh lebih mudah karena bisa dilakukan secara online.
1. Melalui Aplikasi PLN Mobile
Buka aplikasi PLN Mobile, masukkan ID pelanggan atau nomor meter, pilih nominal token yang kamu inginkan, lalu lakukan pembayaran sesuai metode yang tersedia.
2. Melalui E-Wallet
Kamu juga bisa membeli token listrik lewat dompet digital seperti OVO, GoPay, DANA, atau ShopeePay. Prosesnya cepat, praktis, dan bisa dilakukan kapan saja.
3. Melalui Mobile Banking
Jika kamu lebih nyaman menggunakan layanan perbankan, hampir semua bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, dan lainnya sudah menyediakan fitur pembelian token listrik langsung di aplikasi mobile banking mereka.
Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa membeli dan mengecek nomor token listrik dengan lebih mudah dan efisien, tanpa perlu keluar rumah.
Cara Mengisi Token Listrik
Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk mengisi token listrik dan memasukkannya ke meteran:
1. Lakukan Pembelian Token Listrik
Kamu dapat melakukan pembelian token listrik secara offline maupun online. Jangan lupa untuk membeli token sesuai dengan kebutuhan. Setelah selesai, kamu akan mendapatkan 20 digit nomor token yang bisa kamu input ke meteran
2. Masukkan Nomor Token Pada Meteran
Setelah mendapatkan nomor token, kamu bisa langsung memasukkannya pada meteran listrik. Pastikan kamu memasukkan 20 digit angka dengan benar agar proses bisa berjalan dengan lancar
3. Tekan Tombol Enter
Setelah semua digit nomor berhasil di input, tekan tombol enter pada meteran yang biasanya berwarna merah dan posisinya berada di kanan paling bawah.
4. Cek Hasil Pengisian
Jika penghasilan berhasil, kamu akan mendengar bunyi tanda pengisian berhasil dan muncul tulisan “benar” atau “accept” pada layar. Jika pengisian gagal, akan muncul tulisan “Salah” atau “reject”.
5. Periksa Penambahan kWh
Terkahir, cek kembali jumlah kWh di meteran. Pastikan jumlahnya bertambah sesuai dengan token yang kamu beli. Jika ada kendala, hubungi PLN untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Tips Biar Token Listrik Kamu Jadi Lebih Hemat
- Gunakan elektronik seperlunya. Cabut charger, TV, dan setrika yang tidak terpakai
- Gunakan lampu hemat energi seperti LED
- Gunakan AC dengan suhu stabil (24–26°C)
- Cek daya per alat elektronik agar kamu tahu konsumsi listrik harianmu
- Isi token saat harga stabil, biasanya diluar tanggal tua
Cek dan Beli Token Listrik Secara Online
Kamu bisa beli token listrik di berbagai platform seperti:
- Aplikasi PLN Mobile
- Tokopedia, Shopee, Bukalapak
- Mobile banking atau e-wallet (DANA, GoPay, OVO)
Setelah pembelian, kamu akan dapat kode token 20 digit yang bisa langsung dimasukkan ke meteran listrik di rumah.
Sekarang kamu sudah tahu kan, token 100 ribu dapat berapa kWh tergantung jenis daya listrik dan pajak daerahnya.
Kalau kamu lagi cari cara hemat tagihan listrik atau ingin bandingin produk keuangan seperti KTA, deposito, atau dana tunai kendaraan dengan bunga terbaik, langsung aja cek di Tuwaga! Di sana kamu bisa temukan berbagai rekomendasi finansial yang sesuai kebutuhanmu.













































