Mau kerja di Arab Saudi? Atau lagi mikir-mikir tentang gaji minimum (UMR) di sana? Tenang, kamu nggak sendirian! Di artikel ini, kita bakal bahas tuntas tentang UMR Arab Saudi 2025, siapa yang dapat, dan gimana cara kamu bisa nge-prepare diri sebelum berangkat.
Simak terus, yuk!
UMR Arab Saudi: Sistem Gaji yang Berbeda dari Indonesia
Kalau kamu berpikir UMR di Arab Saudi berlaku buat semua orang, baik warga lokal maupun pekerja asing, kamu perlu tahu kalau sistem gaji di sana nggak sama kayak di Indonesia, lho! Di Arab Saudi, UMR atau gaji minimum cuma berlaku buat warga negara Saudi aja.
Jadi, kalau kamu orang Indonesia yang kerja di sana, gaji yang diterima nggak diatur langsung oleh pemerintah, tapi berdasarkan kesepakatan dalam kontrak kerja.
So, untuk kamu yang pengen tahu lebih lanjut tentang UMR Arab Saudi 2025, yuk, terus baca! Kami punya semua info yang kamu butuhin!
Berapa UMR Arab Saudi untuk Warga Lokal?
UMR untuk warga Saudi di sektor swasta sekarang adalah:
💰 SAR 4.000 per bulan
(atau sekitar Rp17 jutaan tergantung kurs rupiah)
Gaji ini berlaku buat karyawan Saudi yang kerja full-time di sektor swasta. Angka ini udah dipakai sejak 2021 dan masih berlaku hingga awal 2025. Walaupun ada wacana buat naikin jadi SAR 5.800, tapi sampai sekarang belum ada keputusan resmi dari pemerintah.
Kalau Kamu Bukan Warga Saudi, Gimana?
Nah, buat kamu yang WNI dan kerja di Arab Saudi sebagai TKI atau profesional asing, nggak ada UMR khusus yang dijamin pemerintah. Gaji kamu bakal ditentukan lewat kontrak kerja langsung dengan perusahaan tempat kamu kerja.
Jadi, negosiasi itu penting banget! Pastikan kontrak kamu jelas, sesuai keahlian, dan udah termasuk fasilitas lain seperti akomodasi, makan, transport, dan asuransi kesehatan.
Baca Juga: 8 Gaji Magang di Jepang 2025: Dari Program Pemerintah sampai Tech Startup!
Tips Kerja Aman dan Cerdas di Arab Saudi
1. Jangan Asal Berangkat, Cek Dulu Agensi Resmi!
Sebelum berangkat, pastikan kamu pakai penyalur tenaga kerja resmi yang terdaftar di BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia). Ini penting banget biar kamu nggak jadi korban penipuan kerja palsu. Kamu juga bisa konsultasi ke Dinas Tenaga Kerja setempat atau cek ke KBRI Riyadh via situs resminya.
2. Baca Kontrak Kerja Secara Teliti
Jangan langsung tanda tangan! Pastikan kontraknya mencantumkan:
- Nominal gaji (SAR atau USD)
- Jam kerja per hari & jumlah libur
- Fasilitas yang disediakan (akomodasi, makan, transport)
- Asuransi kesehatan dan hak cuti
Kalau ada yang nggak jelas, kamu berhak minta penjelasan atau minta diterjemahkan ke Bahasa Indonesia.
3. Simulasi Gaji vs Biaya Hidup
UMR Saudi untuk warga lokal memang SAR 4.000, tapi sebagai WNI kamu bisa nego gaji sesuai keahlian dan jobdesk. Gunakan kalkulator kurs untuk bandingkan:
- SAR 4.000 = ± Rp17 jutaan
- SAR 2.500 = ± Rp10 jutaan
Lalu hitung kebutuhan dasar seperti makan, sewa, kirim uang ke rumah, dll. Jangan sampai besar pasak daripada tiang!
4. Bikin Tabungan & Dana Darurat dari Sekarang
Sebelum berangkat, usahakan punya dana darurat minimal untuk 3 bulan hidup di Arab Saudi. Kamu bisa mulai dari buat tabungan dengan nabung rutin setiap bulan, sampai pakai deposito. Tabungan ini bisa jadi penolong kalau gaji telat atau kontrak kerja bermasalah.
5. Hindari Utang Sebelum Berangkat
Banyak yang nekat pinjam uang dulu buat berangkat ke Arab Saudi. Padahal, kalau belum pasti kerja dan gaji sesuai, bisa jadi beban. Kalau pun perlu pinjaman, pastikan legal dan kamu sudah punya plan pelunasan. Tuwaga juga punya produk Dana Tunai Properti & KTA yang bisa disesuaikan buat tujuan kerja luar negeri.
6. Simpan Dokumen Penting di Cloud & Print
Sebelum berangkat, pastikan kamu udah scan paspor, visa, kontrak kerja, KTP, dan Kartu Keluarga. Kamu bisa simpan di Google Drive/Dropbox dan cetak 2 rangkap. Ini penting banget kalau kamu kehilangan dompet, dokumen dicuri, atau perlu klaim asuransi.
7. Gabung Komunitas TKI/WNI di Saudi
Setelah sampai, cari komunitas WNI yang aktif di Riyadh, Jeddah, atau kota tempat kamu kerja. Mereka bisa jadi tempat sharing info kerja, tempat tinggal, atau bahkan bantuin kalau ada masalah. Kamu bisa coba cari via Facebook group atau komunitas diaspora di KBRI/KJRI.
8. Pahami Budaya & Aturan Lokal
Arab Saudi punya budaya yang beda dengan Indonesia. Sebagai negara Islam, kamu bisa perhatikan beberapa hal seperti aturan berpakaian, waktu salat (kadang toko ada yang tutup), sampai jam kerja selama Ramadan yang bisa aja berubah. Kalau kamu sopan dan mengikuti aturan lokal, pastinya hidup di sana akan jauh lebih nyaman dan aman ✨
Jadi, sekarang kamu udah tahu kan gimana sistem UMR Arab Saudi bekerja? Intinya, UMR SAR 4.000 cuma berlaku buat warga Saudi aja. Sementara kamu yang kerja sebagai WNI, gajinya tergantung kontrak kerja.
Kalau kamu butuh produk keuangan buat persiapan kerja di luar negeri, Tuwaga punya berbagai pilihan mulai dari tabungan, deposito, dana tunai, kartu kredit, sampai KTA. Yuk, atur keuangan dengan bijak bareng Tuwaga sebelum berangkat!