Beasiswa S2 dalam negeri tanpa TOEFL adalah kesempatan emas buat kamu yang mau lanjut kuliah tapi nggak mau ribet urus tes bahasa Inggris standar internasional kayak TOEFL/IELTS. Gimana caranya? Cukup dengan ikut tes internal kampus atau lewat wawancara aja! 😎
Yuk, simak daftar lengkap dan cara dapetinnya di bawah ini~
💡 Jadi Poinnya…
- Nggak Harus TOEFL, Masih Banyak Jalan! Beberapa program beasiswa dalam negeri pakai sistem tes internal atau wawancara. Jadi, kamu tetap bisa lanjut S2 tanpa ribet urus TOEFL.
- Banyak Beasiswa Full Tanpa TOEFL! Mulai dari BPI, LPDP Afirmasi, sampai UNHAN—semuanya bisa jadi pilihan buat kuliah gratis tanpa syarat TOEFL.
- Universitas Besar Sediakan Tes Sendiri! Kampus-kampus top kayak UI, UGM, dan ITB punya tes bahasa internal yang sah buat daftar S2. Hemat waktu & biaya!
Daftar Beasiswa S2 Dalam Negeri Tanpa TOEFL 2025/2026
Beasiswa ini adalah bantuan dana pendidikan untuk jenjang S2 di universitas dalam negeri yang tidak mensyaratkan TOEFL atau IELTS sebagai syarat utama. Biasanya diganti dengan tes internal, wawancara, atau bukti kemampuan bahasa dari program studi. Jadi, lebih fleksibel dan nggak bikin stres!
Tuwaga udah rangkum buat kamu beberapa beasiswa yang bisa banget dicoba tanpa harus punya sertifikat TOEFL:
1. Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek:
Beasiswa penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk jenjang S2 di perguruan tinggi dalam negeri.
- Persyaratan Bahasa: Untuk program S2 dalam negeri, BPI umumnya tidak mensyaratkan sertifikat TOEFL/IELTS eksternal. Namun, kemampuan bahasa Inggris mungkin diuji melalui tes internal atau wawancara.
- Periode Pendaftaran: Biasanya dibuka di awal tahun (sekitar Februari-Maret) dan/atau pertengahan tahun.
2. Beasiswa Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO):
Beasiswa S2 untuk PNS, TNI, POLRI, dan masyarakat umum yang berfokus pada bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
- Persyaratan Bahasa: Seringkali lebih fleksibel untuk program dalam negeri, dengan kemungkinan tes internal sebagai pengganti TOEFL/IELTS.
- Periode Pendaftaran: Bervariasi, pantau situs resmi Kominfo.
3. Beasiswa Universitas Pertahanan (UNHAN):
Beasiswa penuh (biaya kuliah, asrama, makan, uang saku) untuk program S2 di UNHAN.
- Persyaratan Bahasa: Tidak mensyaratkan TOEFL/IELTS eksternal, melainkan melakukan Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TKBI) internal sebagai bagian dari seleksi.
- Periode Pendaftaran: Biasanya dibuka di awal tahun (sekitar Januari-Februari).
4. Program Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU):
Program beasiswa percepatan studi S2 langsung ke S3 dalam 4 tahun, diselenggarakan oleh Ditjen Diktiristek.
- Persyaratan Bahasa: Sertifikat TOEFL/IELTS eksternal tidak selalu menjadi syarat wajib pada tahap pendaftaran awal. Kemampuan bahasa Inggris mungkin dinilai melalui tes internal atau wawancara.
- Periode Pendaftaran: Bervariasi, pantau situs resmi Ditjen Diktiristek.
5. Beasiswa LPDP Afirmasi (Daerah Afirmasi):
Beasiswa penuh dari LPDP untuk jenjang S2 dan S3 bagi masyarakat yang berasal dari daerah afirmasi.
- Persyaratan Bahasa: Umumnya memiliki persyaratan bahasa yang lebih fleksibel dibandingkan skema reguler LPDP. Detail spesifik perlu dicek langsung di panduan resmi LPDP untuk skema afirmasi.
- Periode Pendaftaran: Biasanya dibuka dalam dua tahap setiap tahun (Tahap 1 sekitar Januari-Februari, Tahap 2 sekitar Juni-Juli).
6. Kebijakan Universitas Langsung (Perlu Konfirmasi Program Studi)
Beberapa universitas mungkin memiliki kebijakan penerimaan S2 yang lebih fleksibel, terutama jika kamu:
- Mendaftar ke Program Studi yang Berfokus Bahasa Indonesia: Program studi tertentu, terutama di bidang humaniora atau ilmu sosial yang sangat berorientasi pada konteks Indonesia, mungkin tidak terlalu ketat dengan TOEFL.
- Mengikuti Tes Internal Universitas: Beberapa universitas besar memiliki Pusat Bahasa sendiri yang menyediakan tes kemampuan bahasa Inggris (misalnya, ELPT ITB untuk ITB, tes dari Pusat Bahasa UGM atau UI) yang bisa diterima sebagai pengganti TOEFL ITP atau IELTS. Ini berarti kamu tidak perlu sertifikat dari ETS atau British Council, cukup tes dari universitas itu sendiri.
- Universitas yang berpotensi memiliki tes internal:
- Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Universitas Indonesia (UI)
- Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Universitas Airlangga (UNAIR)
- Universitas Brawijaya (UB)
- Wawancara sebagai Penentu: Dalam beberapa kasus, kemampuan bahasa Inggris dapat dinilai langsung melalui wawancara oleh program studi S2.
- Surat Keterangan “Medium of Instruction”: Meskipun lebih sering untuk beasiswa luar negeri, ada kemungkinan beberapa program S2 dalam negeri membebaskan TOEFL jika kamu bisa memberikan surat keterangan dari universitas S1 bahwa seluruh perkuliahanmu diajarkan dalam bahasa Inggris.
Syarat Dapat Beasiswa S2 Tanpa TOEFL di Indonesia
Untuk mendapatkan beasiswa S2 di Indonesia tanpa TOEFL, ada beberapa syarat umum yang seringkali menjadi alternatif atau pengganti dari sertifikat TOEFL/IELTS. Penting untuk diingat bahwa setiap beasiswa dan program studi memiliki persyaratannya sendiri, jadi selalu periksa panduan resmi terbaru.
Berikut adalah syarat-syarat umum yang seringkali memungkinkan kamu untuk mendaftar beasiswa S2 tanpa TOEFL di Indonesia:
1. Mengikuti Tes Kemampuan Bahasa Internal Universitas:
Banyak universitas terkemuka di Indonesia (seperti UI, UGM, ITB, UNAIR, UB) memiliki Pusat Bahasa sendiri yang menyelenggarakan tes kemampuan bahasa Inggris (misalnya, ELPT ITB, AcEPT UGM, atau tes yang setara). Jika kamu lulus tes internal ini dengan skor yang ditentukan, sertifikat TOEFL/IELTS eksternal mungkin tidak diperlukan.
- Syarat: Mendaftar dan mengikuti tes yang diselenggarakan oleh Pusat Bahasa universitas tujuan, serta mencapai skor minimal yang ditetapkan.
2. Kemampuan Bahasa Inggris Dinilai Melalui Wawancara:
Beberapa program studi S2, terutama di bidang tertentu atau di universitas yang lebih fleksibel, mungkin menilai kemampuan bahasa Inggris pelamar langsung melalui sesi wawancara. Ini sering terjadi pada beasiswa yang tidak secara eksplisit mensyaratkan TOEFL.
- Syarat: Menunjukkan kemampuan komunikasi yang baik dalam bahasa Inggris selama wawancara.
3. Lulusan S1 dari Program Berbahasa Inggris (Medium of Instruction):
Meskipun lebih umum untuk beasiswa luar negeri, beberapa program S2 di Indonesia mungkin membebaskan syarat TOEFL jika kamu dapat menunjukkan bukti bahwa seluruh perkuliahan S1-mu diajarkan dalam bahasa Inggris. Ini biasanya dibuktikan dengan surat keterangan dari universitas asal.
- Syarat: Memiliki surat keterangan resmi dari universitas S1 yang menyatakan bahwa bahasa pengantar perkuliahan adalah bahasa Inggris.
Siap Lanjut S2 Tanpa Ribet? Yuk, Cek Info Lengkapnya di Tuwaga!
Kalau kamu udah nemu beasiswa yang cocok, jangan lupa siapin semua dokumen dan pantau terus jadwal pendaftarannya. Oh iya, buat dapetin insight finansial biar rencana kuliah makin mantap, kamu bisa cek artikel lainnya di Tuwaga!
Tuwaga punya info lengkap seputar: Kartu Kredit, Deposito, Dana Tunai, Pinjaman KTA…dan masih banyak lagi. Bahkan kamu bisa apply langsung produk keuangan yang kamu butuhin, semua dari satu platform!
Atau pengen dapetin promo dan diskon spesial dari merchant favorit di mall? Langsung cek TuwagaPromo ya!