Gigi bukan cuma urusan senyum menawan. Lebih dari itu, gigi berperan penting dalam fungsi mengunyah, berbicara, bahkan menjaga bentuk wajah. Jadi, saat satu atau beberapa gigi hilang, dampaknya bisa terasa banget, baik secara estetika maupun kesehatan. Nah, salah satu solusi yang sering dipilih adalah bikin gigi palsu permanen.
Tapi, berapa sih sebenarnya biaya gigi palsu permanen itu? Kenapa harganya bisa berbeda-beda? Dan seperti apa proses pemasangannya? Yuk, kita bahas lengkap disini!
💡 Jadi, Poinnya…
- Tahan Lama & Nyaman: Gigi palsu permanen, seperti dental implant, crown, dan bridge, bisa bertahan hingga 20 tahun lebih dengan perawatan yang tepat, memberikan kenyamanan maksimal seperti gigi asli.
- Biaya Bisa Bervariasi, Tergantung Jenis & Bahan: Harga gigi palsu permanen mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp30 juta, tergantung jenisnya dan bahan yang digunakan. Implan titanium misalnya, lebih mahal karena ketahanannya yang luar biasa.
- Proses Pemasangannya Memakan Waktu, Tapi Hasilnya Worth It: Proses pemasangan, terutama untuk implant, bisa memakan waktu beberapa bulan, tapi hasilnya sangat sebanding dengan kenyamanan dan estetika gigi yang natural.
Apa Itu Gigi Palsu Permanen?
Sesuai namanya, gigi palsu permanen adalah jenis gigi tiruan yang dipasang dan tidak bisa dilepas pasang sendiri seperti gigi palsu lepasan. Biasanya, gigi ini menempel kuat di rahang menggunakan metode tertentu, seperti implant gigi, bridge, atau crown.
Kalau gigi palsu lepasan seperti denture konvensional bisa dilepas saat tidur, gigi palsu permanen benar-benar menyatu dengan gusi atau tulang rahang, jadi terasa dan berfungsi seperti gigi asli. Karena itulah, jenis ini lebih nyaman, estetik, dan tahan lama.
Jenis-Jenis Gigi Palsu Permanen
Sebelum bahas soal biayanya, penting juga untuk tahu jenis-jenis gigi palsu permanen yang umum dipasang di klinik gigi:
1. Dental Implant
Ini bisa dibilang jenis yang paling mahal. Dental implant menggunakan logam kecil (biasanya titanium) yang ditanam di tulang rahang untuk menjadi akar buatan, lalu di atasnya dipasang mahkota gigi tiruan. Hasilnya kuat, natural, dan bisa tahan bertahun-tahun bahkan puluhan tahun dengan perawatan baik.
2. Crown (Mahkota Gigi)
Crown adalah pelapis yang menutupi gigi asli yang rusak atau patah. Prosedur ini juga sering digunakan setelah perawatan saluran akar (root canal). Crown bisa dibuat dari berbagai bahan seperti logam, porselen, hingga zirconia.
3. Bridge (Jembatan Gigi)
Sesuai namanya, bridge berfungsi menjembatani celah akibat gigi yang hilang. Gigi tiruan ini disangga oleh gigi di sebelah kiri dan kanan celah, yang biasanya dipasangi crown juga agar kuat menopang.
Kisaran Biaya Gigi Palsu Permanen di Indonesia
Nah, ini bagian yang paling sering ditanyakan. Berapa sih harga gigi palsu permanen? Sebenarnya, harga sangat bergantung pada jenis gigi palsu, bahan yang digunakan, lokasi klinik, dan pengalaman dokter gigi. Tapi sebagai gambaran, berikut kisaran biaya yang umum di Indonesia:
| Jenis Gigi Palsu Permanen | Kisaran Harga per Gigi | Keterangan |
|---|---|---|
| Dental Implant | Rp10 juta – Rp30 juta | Harga termasuk implan dan mahkota |
| Crown (Mahkota Gigi) | Rp1,5 juta – Rp5 juta | Tergantung bahan (logam, porselen, zirconia) |
| Bridge (Jembatan Gigi) | Rp3 juta – Rp10 juta | Per unit, tergantung jumlah gigi dan bahan |
Perlu diingat, harga tersebut bisa lebih tinggi di klinik-klinik besar di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bali. Beberapa klinik premium bahkan bisa mematok harga implant hingga Rp40 juta per gigi, terutama jika menggunakan teknologi atau bahan impor.
Faktor yang Mempengaruhi Harga Gigi Palsu Permanen
1. Jenis dan Bahan yang Digunakan
Bahan menjadi faktor utama penentu harga. Misalnya, implant titanium lebih mahal karena daya tahannya tinggi dan aman untuk tubuh. Sementara untuk crown, zirconia dan porselen penuh (full porcelain) biasanya lebih mahal dibanding logam-porcelain karena tampilannya menyerupai gigi asli dan lebih estetis.
2. Jumlah Gigi yang Diganti
Semakin banyak gigi yang perlu diganti, tentu total biayanya meningkat. Namun, beberapa klinik memberi paket khusus untuk pemasangan lebih dari satu gigi.
3. Prosedur Tambahan
Kalau kondisi tulang rahang tidak cukup kuat, dokter biasanya akan melakukan bone graft (cangkok tulang) sebelum pemasangan implant. Nah, prosedur tambahan ini tentu menambah biaya, bisa mulai dari Rp5 juta hingga Rp15 juta tergantung kompleksitasnya.
4. Lokasi dan Reputasi Klinik
Harga di klinik besar dengan dokter spesialis prostodonsia atau implantolog tentu lebih tinggi dibanding klinik umum. Tapi biasanya sebanding dengan pengalaman dan hasil yang lebih presisi.
Proses Pemasangan Gigi Palsu Permanen
Supaya lebih paham kenapa harganya bisa segitu, yuk lihat gambaran umum prosesnya, terutama untuk jenis implant, yang paling kompleks:
1. Konsultasi dan Pemeriksaan Awal
Dokter akan melakukan pemeriksaan gigi dan rontgen panoramik untuk melihat kondisi tulang rahang. Dari sini, dokter bisa menentukan apakah tulang cukup kuat untuk menopang implan.
2. Pemasangan Implan
Jika kondisi memungkinkan, dokter akan menanamkan sekrup titanium ke dalam tulang rahang. Proses ini dilakukan dengan anestesi lokal, jadi kamu nggak akan merasakan sakit saat prosedur berlangsung.
3. Masa Pemulihan (Osseointegrasi)
Setelah implan dipasang, butuh waktu sekitar 3–6 bulan agar implan benar-benar menyatu dengan tulang (proses ini disebut osseointegration). Selama masa ini, pasien bisa menggunakan gigi palsu sementara.
4. Pemasangan Abutment dan Mahkota
Setelah implan menyatu, dokter akan menambahkan abutment (penghubung) dan mahkota gigi permanen di atasnya. Nah, di tahap ini gigi palsu permanen kamu siap digunakan seperti gigi asli.
Proses ini memang panjang, tapi hasilnya sebanding dengan kenyamanan dan ketahanannya. Banyak pasien merasa hasilnya benar-benar “worth it”, nyaman dipakai, tidak perlu dilepas, dan tampak natural.
Kelebihan dan Kekurangan Gigi Palsu Permanen
Tentu semua tindakan akan ada kelebihan dan kekurangan, apalagi jika urusannya berkaitan dengan gigi. Maka dari itu, beberapa hal dibawah ini mungkin bisa membantumu untuk mempertimbangkan sebelum memutuskan untuk pasang gigi palsu permanen..
✅ Kelebihan:
- Tampak alami dan tidak bisa dibedakan dari gigi asli.
- Nyaman digunakan, tidak perlu dilepas-pasang.
- Tahan lama, bahkan bisa seumur hidup dengan perawatan baik.
- Membantu menjaga struktur rahang agar tidak menyusut akibat kehilangan gigi.
⚠️ Kekurangan:
- Biayanya relatif mahal.
- Proses pemasangan butuh waktu dan tidak bisa instan.
- Ada risiko infeksi atau penolakan tubuh terhadap implan (meski jarang).
- Tidak semua orang cocok, terutama jika tulang rahang terlalu tipis atau rapuh.
Berapa Lama Gigi Palsu Permanen Bisa Bertahan?
Dengan perawatan yang baik, gigi palsu permanen bisa bertahan 10–20 tahun bahkan lebih. Implant gigi, misalnya, punya tingkat keberhasilan lebih dari 95% dan bisa bertahan seumur hidup. Kuncinya adalah menjaga kebersihan mulut, rutin kontrol ke dokter, dan hindari kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras atau merokok.
Apakah Biaya Gigi Palsu Permanen Ditanggung BPJS?
Sayangnya, BPJS Kesehatan belum menanggung biaya gigi palsu permanen seperti implant atau bridge. Layanan BPJS umumnya mencakup pencabutan gigi, tambal gigi sederhana, hingga gigi palsu lepasan (dengan batas tertentu).
Jadi, kalau kamu ingin memasang gigi palsu permanen, biasanya biayanya harus ditanggung sendiri. Namun, beberapa asuransi kesehatan swasta kini sudah menyediakan manfaat tambahan untuk prosedur dental seperti ini, jadi, bisa jadi pertimbangan.
⚠️ Disclaimer Medis
Informasi dalam artikel ini bersifat umum dan tidak menggantikan konsultasi langsung dengan dokter gigi atau tenaga medis profesional. Kondisi setiap orang bisa berbeda, mulai dari kesehatan gusi, ketebalan tulang rahang, hingga reaksi tubuh terhadap bahan implan.
Sebelum memutuskan jenis gigi palsu permanen yang tepat, selalu diskusikan dulu dengan dokter gigi terpercaya agar hasilnya aman dan optimal.
Investasi Untuk Kenyamanan Jangka Panjang
Memasang gigi palsu permanen memang investasi yang tidak murah, tapi manfaatnya besar: kenyamanan, keindahan, dan kepercayaan diri yang kembali pulih. Dengan kisaran biaya mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp30 juta per gigi, pilihan jenis dan bahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan serta kondisi kamu.
Yang penting, pastikan kamu melakukan prosedur di klinik terpercaya, dengan dokter berpengalaman dan standar sterilisasi yang baik. Karena urusan gigi, sekali pasang salah, efeknya bisa panjang!
Mau tahu lebih banyak tips finansial dan rekomendasi produk keuangan yang bisa bantu kamu kelola uang lebih mudah dan tertata? Cek Tuwaga sekarang! Dari kartu kredit, tabungan tanpa biaya admin, KPR, deposito, hingga pinjaman multiguna, semua ada di sini!
