Saat bikin kartu kredit, biaya kartu kredit sering kali jadi faktor penting yang perlu kamu pertimbangkan. Mulai dari biaya tahunan, bunga cicilan, hingga biaya administrasi bulanan, semuanya bisa mempengaruhi pengeluaranmu. Tapi tunggu, itu belum semua! Ada juga biaya-biaya lain yang perlu kamu pahami supaya tagihan kartu kredit nggak bikin kaget di akhir bulan.
Dengan tahu jenis-jenis biaya ini, kamu bisa lebih bijak mengelola kartu kredit dan mengatur budget bulanan. Yuk, kita bahas lengkap biayanya, biar kamu makin paham dan siap pakai kartu kredit tanpa ribet! 💳✨
💡Key Takeaways:
- Macam-macam Biaya Kartu Kredit: Mulai dari biaya tahunan, biaya administrasi, denda keterlambatan, hingga biaya tarik tunai.
- Nominalnya Bervariasi: Biaya kartu kredit antar bank tidak jauh berbeda, beberapa mengikuti tarif minimum dan maksimum yang ditetapkan pemerintah, misalnya biaya bunga dan biaya keterlambatan.
- Cermati Penggunaannya: Agar tetap hemat saat pakai kartu kredit, kamu perlu selektif saat transaksi, utamakan kebutuhan pokok, dan selalu bayar cicilan tepat waktu agar tidak ada biaya tambahan.
Daftar Biaya Kartu Kredit
1. Biaya Tahunan
Biaya tahunan atau annual fee ini otomatis dimasukkan ke dalam tagihan kartu kredit kamu. Seperti namanya, penagihannya hanya setahun sekali.
Nominal biaya tahunan bervariasi tergantung jenis kartu dan bank penerbit, mulai dari Rp125 ribu hingga Rp12 juta. Semakin banyak dan eksklusif benefit yang ditawarkan kartu kredit, biaya bulanannya pun makin mahal.
2. Biaya Administrasi
Biaya administrasi disebut juga biaya bulanan (monthly fee) yaitu tagihan yang harus dibayar nasabah setiap bulan. Ini termasuk biaya operasional untuk setiap transaksi di kartu kredit. Nominalnya berkisar Rp20 ribu hingga Rp500 ribu per bulan, tergantung jenis kartu kreditnya.
3. Biaya Bunga
Biaya kartu kredit selanjutnya yaitu biaya bunga atau interest fee, besarannya sekitar 1.75% hingga 2%. Biaya ini disertakan otomatis ke tagihan bulananmu.
Misalnya, tagihan cicilanmu Rp500 ribu x biaya bunga 1.75%, maka total tagihanmu menjadi Rp500 ribu + Rp8.750 = Rp508.750.
4. Biaya Keterlambatan
Penerbit kartu kredit juga mengenakan denda kalau kamu telat bayar cicilan. Biaya keterlambatan atau denda keterlambatan (late fee) biasanya sebesar 1% hingga 3% dari total transaksi/tagihan atau maksimal Rp100 ribu.
5. Biaya Over Limit
Selain denda telat bayar, ada juga denda atau biaya over limit yang dikenakan saat penggunaan kartu kredit melebihi batas limit. Biayanya minimal Rp50 ribu atau 5% dari total kelebihan limit.
Misalnya, kartu kredit kamu kelebihan limit Rp3 juta. Jika penerbit kartu kredit menetapkan denda 5%, maka perhitungan dendanya 5% x Rp3 juta yaitu Rp150 ribu.
Kamu tidak akan bisa menggunakan kartu kredit jika kelebihan limit. Transaksinya akan otomatis ditolak. Jadi, pastikan lunasi dulu tagihan sebelumnya beserta dendanya, ya.
6. Biaya Cetak Tagihan
Biaya cek tagihan atau statement printing fee dikenakan tiap kali nasabah meminta cetak tagihan bulanan kartu kredit dalam bentuk fisik, mirip seperti rekening koran. Biayanya relatif terjangkau sekitar Rp5 ribu hingga Rp50 ribu per cetakan.
7. Biaya Tarik Tunai
Salah satu perbedaan kartu kredit dan kartu debit yaitu pada fitur tarik tunainya. Kartu kredit sebenarnya tidak bisa dipakai untuk ambil uang cash, kecuali jika dalam keadaan darurat.
Oleh Karena itu, ada biaya tarik tunai atau cash withdrawal pada kartu kredit. Biayanya minimal Rp50 ribu atau sekitar 4% hingga 7% dari jumlah penarikan.
8. Biaya Transaksi Valas
Biasanya, ada biaya transaksi valas sebesar 1% hingga 2,5% saat bertransaksi menggunakan mata uang asing dengan kartu kredit. Misalnya, saat kamu ingin investasi dan mencairkan hasil investasi atau membuka bisnis baru di luar negeri.
9. Biaya Pembatalan Cicilan
Biaya atau pinalti pembatalan cicilan (installment cancellation fee) dikenakan saat kamu membatalkan cicilan di bulan tersebut. Dendanya mulai dari Rp200 ribu hingga Rp400 ribu dan bakal ditagihkan di bulan berikutnya.
10. Biaya Notifikasi
Sama seperti biaya notifikasi kartu debit, notifikasi transaksi kartu kredit jika diaktifkan juga akan menambah tagihan bulanan. Nominalnya relatif kecil, sekitar Rp3 ribu hingga Rp7 ribu per bulan.
11. Biaya Ganti Kartu Rusak atau Hilang
Jika kartu kredit hilang atau rusak, kamu harus melaporkannya pada pihak penerbit kartu. Setelah itu, kamu bisa mengajukan penggantian kartu dengan biaya mulai dari Rp50 ribu.
Perbandingan Biaya Antar Kartu Kredit
Biaya kartu kredit yang sudah disebutkan di atas bisa berlaku berbeda-beda di tiap bank atau penerbit kartu kredit, kecuali untuk tarif minimum dan maksimum yang ditetapkan pemerintah.
Sebagai perbandingan, berikut biaya pada beberapa kartu kredit:
Kartu Kredit | Biaya Tahunan | Biaya Tarik Tunai | Biaya Keterlambatan |
BCA Globe | Rp125.000 | 4% atau Rp50.000 dari total penarikan tunai | 1% dari total transaksi (maks. Rp100.000) |
CIMB Niaga Gold | Rp250.000 | 6% atau minimum Rp150.000 dari total penarikan tunai. | 1% dari total transaksi (min. Rp75.000 dan maks. Rp100.000) |
BNI Vibe AMEX | Rp300.000 | 6% atau minimum Rp100.000 dari total penarikan tunai. | 1% dari total transaksi (maks. Rp100.000) |
Mandiri Platinum | Rp500.000 | 6% atau minimum Rp100.000 dari total penarikan tunai. | 1% dari total transaksi (maks. Rp100.000) |
Bank Mega Travel Card | Rp1.000.000 | 6% atau minimum Rp200.000 dari total penarikan tunai. | 1% dari total transaksi (maks. Rp100.000) |
Kartu Kredit Nggak Dipakai, Apakah Tetap Bayar Biaya?
Beberapa biaya tetap dikenakan, seperti biaya tahunan, biaya administrasi, dan biaya notifikasi meskipun kartu kredit tidak digunakan. Tapi, kamu bisa mengajukan penghapusan tagihan biaya tersebut pada bank atau penerbit kartu kredit, tanpa harus melunasi biayanya terlebih dahulu sebagai bentuk goodwill.
Berikut cara menghapus tagihan kartu kredit yang tidak pernah digunakan:
- Hubungi Customer Service Bank atau datang langsung ke bank cabang.
- Negosiasi penghapusan biaya. Kamu bisa sampaikan bahwa kartu kredit tidak pernah digunakan sehingga tidak ada cicilan yang tertagih.
- Ajukan penutupan kartu jika sudah tidak dibutuhkan.
- Isi formulir tertulis yang diberikan petugas bank.
- Setelah itu, kamu bisa menunggu verifikasi data dan hasilnya.
Wah, ternyata cukup banyak juga ya, biaya yang dikeluarkan saat pakai kartu kredit. Tapi tenang, jika paham semua biayanya, kamu bisa mengelola penggunaan kartu kredit secara bijak dan tetap hemat. Yuk, cermati dulu biaya dan fitur pada kartu kredit sebelum pakai!
Pahami Biaya Kartu Kredit Sebelum Apply
Memahami biaya kartu kredit sejak awal bisa membantu kamu menggunakan kartu kredit dengan bijak tanpa khawatir pengeluaran tak terduga. Biaya seperti tahunan, bunga, dan denda keterlambatan memang perlu diperhatikan agar tagihan tetap terkontrol. Jangan lupa untuk membandingkan biaya antar bank supaya kamu bisa memilih kartu kredit terbaik sesuai kebutuhanmu.
Masih bingung soal cara mengelola kartu kredit dengan benar? Yuk, kunjungi Tuwaga, platform edukasi keuangan yang siap bantu kamu paham dunia finansial dengan mudah dan menyenangkan! 😊✨