Belanja dari China memang seru banget, ya! Produk unik, murah, dan pilihannya bejibun. Tapi tunggu dulu, kamu udah tahu belum biaya pengiriman dari China ke Indonesia itu berapa sih sekarang? Nah, artikel ini bakal kasih tau rincian tarif terbarunya di tahun 2025.
Yuk simak biar belanjaanmu nggak bikin kantong jebol!
💡 Jadi Poinnya…
- Kirim Banyak, Lebih Murah! Gabungin pesanan biar bisa pakai sistem bulk (FCL atau minimal order). Hemat banget buat yang belanja buat bisnis!
- Bandingin Jalur Laut vs Udara: Kalau butuh cepat dan barang kecil, kirim lewat udara. Tapi kalau belanja besar-besaran? Jalur laut juaranya!
- Jangan Lupa Pajak & Bea Cukai: Pastikan kamu udah hitung semua pajak & bea masuk, biar nggak zonk pas barang ditahan. Siapin budget ekstra ya!
Berapa Biaya Pengiriman Barang dari China ke Indonesia?
Biaya pengiriman tergantung metode pengiriman yang kamu pilih, nih. Ada tiga pilihan yang sering banget dipakai:
1. Pengiriman Laut (Sea Freight)
Pengiriman lewat laut paling populer karena biayanya terjangkau buat volume besar.
- Full Container Load (FCL):
- Kontainer 20 ft: sekitar Rp11–19 juta
- Kontainer 40 ft: sekitar Rp17–30 juta
- Less-than-Container Load (LCL):
- Tarifnya mulai dari Rp450 ribuan per m³ aja, cocok buat kamu yang belanjanya nggak terlalu banyak.
Estimasi waktu: sekitar 18–30 hari.
2. Pengiriman Udara (Air Freight) ✈️
Kalau barangmu butuh cepat sampai, pilih pengiriman udara:
- Tarifnya sekitar Rp65 ribu sampai Rp160 ribu per kg.
- Cocok buat barang kecil, ringan, dan urgent.
Estimasi waktu: sekitar 5–15 hari.
3. Cargo Door-to-Door via Marketplace dan Forwarder 📦
- Tarif door-to-door ini mulai Rp5 ribuan sampai Rp25 ribuan per kg.
- Biasanya ada minimal pengiriman 10 kg.
Estimasi waktu: sekitar 5–12 hari.
Biaya Tambahan yang Harus Kamu Tahu 💸
Selain biaya pengiriman, ada beberapa biaya tambahan yang perlu diperhitungkan:
- Biaya domestik di China: Biasanya gratis kalau belanja via Taobao/Tmall.
- Bea masuk dan pajak: Bea masuk sekitar 7,5%, PPN 11%, dan PPh 7,5–10% dari nilai barang.
- Dimensional weight: Berlaku untuk barang besar tapi ringan.
- Asuransi dan handling: Jangan lupa dihitung juga, ya!
Baca Juga: Biaya Reschedule Tiket Pesawat: Ini Rinciannya Biar Nggak Kaget Pas Ubah Jadwal!
Tips Hemat Pengiriman dari China ke Indonesia
Biar belanjaanmu dari China nggak bikin dompet nyesek, cobain tips-tips hemat ini yuk! Simpel, efektif, dan pastinya cocok banget buat kamu yang suka hunting barang dari luar negeri 📦
1. Belanja Sekalian Banyak (Bulk Order)
Daripada kirim satu-satu, mending sekalian aja borongan. Bisa bareng temen, bisa juga gabungin beberapa order kamu sendiri. Kalau jumlahnya banyak, kamu bisa pakai sistem Full Container Load (FCL) yang lebih murah per barang. Cocok buat kamu yang belanja buat dijual lagi, dropshipper, atau importir pemula. Hematnya berasa banget, lho!
2. Pilih Forwarder yang Jujur dan Amanah
Forwarder itu ibarat “mak comblang” antara barangmu di China dan rumahmu di Indonesia. Jadi pastikan kamu pilih yang udah banyak direkomendasiin, punya review bagus, dan terbuka soal biaya. Jangan sampai ketipu “harga murah”, tapi ujung-ujungnya banyak biaya tambahan di belakang. Lebih aman lagi kalau mereka kasih rincian harga tertulis. Transparan itu wajib! 😉
3. Gunakan Gratis Ongkir Domestik di China
Kalau kamu belanja di Taobao atau Tmall, sering ada gratis ongkir dari seller ke gudang forwarder di China. Lumayan banget kan? Jadi kamu cuma bayar biaya kirim dari China ke Indonesia aja. Jangan lupa konfirmasi dulu ke seller-nya, ya!
4. Minta Packaging yang Hemat Tempat
Biaya kirim nggak cuma ngitung berat, tapi juga ukuran. Barang besar tapi ringan bisa dihitung lebih mahal karena kena dimensional weight. Makanya, minta seller di China buat bungkus barang kamu serapat dan seefisien mungkin. Kalau bisa, vacuum packaging biar makin hemat ruang dan hemat ongkir juga.
5. Bandingin Kirim Laut vs Udara
Barang kecil dan butuh cepat? Kirim lewat udara aja, bisa 5–15 hari sampai. Tapi kalau barang kamu besar dan nggak buru-buru, pakai jalur laut lebih hemat. Misalnya beli furniture, barang elektronik gede, atau stok jualan, jalur laut lebih masuk akal secara harga. Jangan lupa hitung juga estimasi waktunya, ya!
6. Siapkan Budget Tambahan buat Pajak dan Bea Masuk
Jangan lupa, barang impor kena bea masuk, PPN, dan PPh. Totalnya bisa sekitar 7,5–10% dari nilai barang. Jadi pastiin kamu udah siapin budget tambahan biar nggak panik pas barang ditahan di bea cukai. Bikin catatan kecilnya di budgeting kamu, ya!
7. Pantau Promo dari Forwarder
Yess, forwarder juga suka kasih promo lho! Mulai dari diskon ongkir, cashback, atau potongan harga buat pengiriman tertentu. Ikutin akun media sosial atau channel mereka, siapa tau pas kamu mau kirim ada promo yang bikin ongkir makin irit.
Udah makin jelas kan biaya pengiriman dari China ke Indonesia? Kalau mau ngatur budgeting biar belanjaan aman terkendali, langsung aja cari produk keuangan kayak tabungan atau kartu kredit di Tuwaga. Yuk, atur keuanganmu bareng Tuwaga!