Pernah nggak sih kamu nonton drama Korea kayak Sky Castle atau Extraordinary You terus kagum banget sama kehidupan sekolahnya? Seragam rapi, gedungnya keren, pelajarnya rajin banget, tapi… di balik semua itu, ternyata biaya sekolah SMA di Korea Selatan yang nggak main-main.
Sekolah di Korea Selatan tuh bukan cuma soal belajar. Tapi juga tentang kompetisi, disiplin tinggi, dan biaya yang bikin dompet menjerit kalau nggak disiapin dari jauh-jauh hari.
Nah, di artikel ini, Tuwaga bakal kupas tuntas soal biaya sekolah SMA di Korea Selatan versi internasional, plus beberapa fakta menarik yang wajib kamu tahu sebelum memutuskan buat lanjut sekolah di sana. Yuk, simak informasi lengkapnya!
💡 Jadi, Poinnya…
- Biaya Sekolah yang Fantastis: Sekolah internasional di Korea bisa mencapai ratusan juta per tahun, tergantung fasilitas dan kurikulumnya.
- Hidup Pelajar Korea Super Ketat: Belajar dari pagi sampai malam, ikut les tambahan, tapi hasilnya sepadan dengan prestasi tinggi.
- Persiapan Finansial Adalah Kunci: Mulai dari sekarang, riset beasiswa dan rencanakan tabungan biar impian sekolah di Korea nggak cuma mimpi.
Kehidupan Sekolah di Korea Selatan
Sebelum bahas biaya, kamu harus tahu dulu gimana kehidupan pelajar di sana.
Jam belajarnya super padat! Rata-rata siswa SMA mulai belajar dari jam 8 pagi sampai jam 7 malam, bahkan banyak yang lanjut sampai jam 11 malam buat self-study alias belajar mandiri.
Dan bukan cuma itu, banyak siswa juga ikut hagwon alias les tambahan setelah pulang sekolah. Kebayang nggak, pulang jam 2 pagi cuma buat belajar?
Tapi hasilnya memang sebanding. Sistem pendidikan Korea dikenal menghasilkan siswa-siswa super disiplin dan pintar. Itu sebabnya banyak pelajar internasional yang pengin ngerasain atmosfer pendidikan di sana, meskipun tantangannya besar banget.
Biaya Sekolah SMA di Korea Selatan (Versi Internasional)
Buat kamu yang pengin sekolah di Korea, terutama sekolah internasional, siapin dompet yang tebal banget.
Biaya tersebut belum termasuk uang makan, transportasi, atau les tambahan (hagwon) yang rata-rata bisa mencapai ₩500.000 – ₩1 juta per bulan (sekitar Rp 6–12 juta). Berikut ini daftar beberapa sekolah terkenal beserta kisaran biayanya.
1. Korea International School (KIS)
Korea International School atau KIS berlokasi di Pangyo, Seoul, dan dikenal sebagai salah satu sekolah swasta non-profit terbaik di sana. Sekolah ini menggunakan kurikulum Amerika Serikat dengan pengantar bahasa Inggris, dan menerima siswa usia 3 hingga 18 tahun.
Fasilitasnya lengkap banget, mulai dari ruang laboratorium modern, ruang seni, sampai pusat olahraga yang keren. Untuk biaya pendidikan per tahun, KIS mematok antara ₩26 juta – ₩35 juta per tahun, atau sekitar Rp312 juta – Rp420 juta, tergantung jenjang dan program yang diambil.
2. Dulwich College Seoul
Dulwich College adalah sekolah bergengsi yang menawarkan kurikulum Inggris serta International Baccalaureate (IB). Bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris.
Siswa yang diterima umumnya anak-anak ekspatriat usia 3–18 tahun. Dengan lingkungan belajar yang multikultural dan fasilitas internasional, biayanya berkisar antara ₩33,5 juta sampai ₩36,2 juta per tahun alias Rp402 juta – Rp434 juta.
Tapi, fasilitas dan kualitas pengajarnya memang premium banget, sepadan dengan harganya.
3. Yongsan International School of Seoul (YISS)
Kalau kamu lebih nyaman di lingkungan yang ramah dan inklusif, Yongsan International School bisa jadi pilihan. Sekolah ini berbasis Kristiani dan memakai kurikulum Amerika Serikat, dengan fokus besar pada pengembangan karakter.
YISS menerima siswa berusia 5–18 tahun dengan biaya pendidikan tahunan sekitar ₩24,1 juta hingga ₩28,5 juta Rp289 juta – Rp342 juta.
Banyak siswa ekspatriat memilih sekolah ini karena atmosfernya yang hangat dan profesional.
4. Dwight School Seoul
Dwight School dikenal sebagai pelopor sekolah di Korea yang menggunakan kurikulum International Baccalaureate (IB). Bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, dan sekolah ini menekankan kreativitas serta inovasi di setiap mata pelajaran.
Untuk bisa belajar di sini, kamu harus menyiapkan biaya antara ₩24,9 juta sampai ₩32,3 juta per tahun atau Rp299 juta – Rp388 juta. Lingkungannya sangat mendukung siswa untuk berpikir global dan berjiwa pemimpin.
5. Korea Foreign School (KFS)
Korea Foreign School merupakan sekolah swasta non-profit yang mengadopsi kurikulum Inggris dan IB. Siswa di sini berusia 6–18 tahun, dengan bahasa pengantar Inggris.
KFS dikenal memiliki kelas dengan jumlah siswa yang lebih sedikit, jadi interaksi antara guru dan murid lebih intensif. Untuk biaya pendidikan, sekolah ini mematok ₩34,2 juta hingga ₩36,3 juta per tahun atau Rp410 juta – Rp435 juta.
6. Gyeonggi Suwon International School (GSIS)
Berlokasi di wilayah Suwon, GSIS merupakan sekolah berbasis Kristiani yang menawarkan kurikulum International Baccalaureate. Bahasa pengantar yang digunakan adalah bahasa Inggris, dan GSIS dikenal memiliki standar akademik tinggi.
Biaya pendidikan di sekolah ini berkisar antara ₩20,1 juta sampai ₩33,5 juta per tahun atau Rp410 juta – Rp435 juta alias Rp241 juta – Rp402 juta.
Dengan biaya tersebut, siswa akan mendapatkan pengalaman belajar yang berimbang antara akademik dan nilai moral.
7. Seoul International School (SIS)
SIS adalah salah satu sekolah internasional tertua di Korea yang memakai kurikulum Amerika Serikat. Bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris, dan siswa yang diterima berusia 3–18 tahun.
Sekolah ini punya reputasi bagus dalam hal persiapan universitas, jadi banyak alumninya yang diterima di kampus ternama luar negeri.
Biayanya sekitar ₩27,5 juta sampai ₩33,8 juta per tahun atau sekitar Rp330 juta – Rp406 juta.
8. Asia Pacific International School (APIS)
APIS adalah sekolah berbasis Kristiani yang menerapkan kurikulum Amerika Serikat. Bahasa pengantarnya tentu saja bahasa Inggris, dan sekolah ini dikenal fokus membangun karakter serta kepemimpinan siswa.
Dengan fasilitas modern dan lingkungan internasional, biaya pendidikan di APIS berada di kisaran ₩29,1 juta hingga ₩36,2 juta per tahun atau Rp349 juta – Rp434 juta.
9. Lycée International Xavier
Kalau kamu tertarik belajar dengan pendekatan khas Prancis, Lycée International Xavier bisa jadi pilihan menarik. Sekolah ini menggunakan kurikulum nasional Prancis dan diajarkan sepenuhnya dalam bahasa Prancis.
Dengan biaya pendidikan ₩12 juta – ₩16,1 juta per tahun (Rp144 juta – Rp193 juta), sekolah ini termasuk salah satu yang paling terjangkau di antara sekolah internasional Korea Selatan.
Uniknya, siswa diajarkan nilai-nilai budaya Prancis sekaligus disiplin khas Asia.
Fakta Seru Sekolah di Korea Selatan
Biar makin kebayang gimana rasanya sekolah di sana, ini beberapa fakta menariknya:
- Siswa SMA bisa belajar sampai malam. Mereka bahkan punya istilah “yaja” (belajar mandiri malam hari). Karena padatnya jadwal, banyak siswa hanya tidur 4–6 jam per hari.
- 8 dari 10 siswa ikut hagwon. Jadi bukan cuma sekolah, tapi juga belajar tambahan hampir tiap malam.
- Mereka tetap sekolah setengah hari di hari Sabtu. Dalam setahun, bisa sampai 220 hari sekolah aktif.
- Semua warga sekolah, dari kepala sekolah sampai staf, makan bareng di kantin. Biaya makan siang ini sekitar ₩63.000 (Rp745.000) per bulan.
- Banyak orang tua rela kerja lembur demi biayain hagwon anaknya. Ujian masuk universitas (CSAT) dianggap penentu masa depan, sehingga banyak orang tua ikut cuti demi dukung anaknya
- Seragam di sana jadi simbol kebanggaan sekolah dan bagian dari budaya pop Korea.
- Hampir semua sekolah pakai perangkat digital canggih untuk belajar, dari tablet sampai smart board.
Bandingkan dengan Sekolah Negeri di Korea
Sekolah negeri di Korea memang jauh lebih murah dibanding internasional, bahkan untuk siswa lokal bisa gratis hingga SMA. Tapi, buat siswa asing, tetap ada biaya administratif yang bisa mencapai ₩10 juta – ₩15 juta per tahun (Rp 120–180 juta).
Namun, sekolah negeri umumnya berbahasa Korea penuh, jadi kamu harus siap mental dan kemampuan bahasanya.
Tips Finansial Buat Kamu yang Mimpi Sekolah di Korea
Kalau kamu punya mimpi sekolah di Korea, jangan langsung ciut karena biayanya mahal.
Yuk, mulai dari langkah kecil yang realistis:
- Riset beasiswa: Banyak program beasiswa seperti Global Korea Scholarship (GKS) yang menanggung biaya kuliah dan hidup. Rajin cari info di situs resmi Kedubes Korea atau universitasnya langsung.
- Mulai nabung dini: Gunakan sistem target saving. Misal, tiap bulan sisihkan Rp500.000–1 juta khusus “tabungan Korea”.
- Bikin skill tambahan: Belajar desain, editing, atau bahasa Korea bisa jadi modal buat freelance sambil nabung biaya sekolah.
- Jangan gengsi mulai dari kecil: Semua orang sukses mulai dari langkah kecil yang penting konsisten.
Rencanain Mimpimu Bareng Tuwaga!
Sekolah SMA di Korea Selatan memang mahal dan menantang, tapi pengalaman dan kualitasnya sebanding banget dengan biaya yang dikeluarkan.
Buat kamu yang pengin belajar di sana, mindset dan perencanaan keuangan adalah kunci utama. Daripada cuma halu jadi anak SMA Korea, mending mulai persiapin tabungan dan strategi dari sekarang
Tenang, Tuwaga siap bantu kamu dengan berbagai tips finansial praktis, dari cara nabung pintar, investasi ringan, sampai perencanaan impian pendidikan.
Lewat Tuwaga, kamu bisa cari dan ajukan berbagai produk finansial sesuai kebutuhan, mulai dari kartu kredit, tabungan, deposito, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA).
Prosesnya gampang, cepat, dan pastinya aman, karena Tuwaga sudah bekerja sama resmi dengan bank dan lembaga keuangan terpercaya.
