Cara bayar PBB online sekarang makin gampang dan cepat—nggak perlu antre atau datang ke kantor pajak segala. Kamu cukup buka HP, input NOP & tahun pajak, bayar via mobile banking atau e-wallet, dan beres!
Jadi, kalau kamu pengin tahu gimana cara paling praktis dan aman bayar PBB online, yuk simak artikel ini sampai selesai. Banyak pilihan channel dan tips biar prosesnya lancar!
💡Jadi Poinnya…
- Pastikan Data NOP & Tahun Pajak Benar: Salah input = gagal bayar atau malah bayar tagihan orang lain! 😬 Jadi, cek ulang nomornya ya (biasanya 18 digit).
- Internet Stabil Biar Anti Drama: Koneksi jelek bisa bikin gagal bayar atau struk nggak keluar. Kalau sinyal lemah, mending tunggu dulu biar nggak sia-sia.
- Simpan Bukti Pembayaran Selalu: Screenshot atau simpan email konfirmasi pembayaran. Ini penting banget buat arsip atau bukti kalau nanti dicek Pemda.
1. Bayar via Mobile Banking BCA
Kalau kamu udah rutin pakai m-banking, terutama BCA, kamu juga bisa bayar PBB lewat aplikasinya, lho. Ikutin step ini kalau kamu mau bayar via Mobile Banking BCA.
- Masuk aplikasi BCA Mobile, terus langsung pilih m‑Payment
- Pilih menu Pajak, kemudian pilih PBB
- Masukkan NOP & tahun
- Cek dulu jumlah tagihannya
- Terus tinggal bayar, deh
2. Lewat Livin’ by Mandiri
Buat kamu anak Mandiri, kamu juga bisa langsung bayar PBB di aplikasi Livin’, nih.
- Buka aplikasi Livin’
- Pilih menu Pembayaran dan pilih Pajak
- Klik e‑PBB.
- Pilih domisili dan isi NOP & tahun.
- Nantinya akan langsung muncul tagihan
- kamu tinggal bayar dengan memasukkan PIN.
3. Pakai BRImo dari BRI
BRImo juga punya layanan bayar PBB online, lho.
- Langsung aja login ke BRImo pilih Tagihan
- Klik menu PBB
- Isi aja bagian NOP, terus tinggal bayar deh!
Cara ini cocok buat warga daerah yang punya properti di kampung, soalnya bisa pilih kab/kota.
4. Tokopedia
Tokopedia bukan cuma buat belanja—sekarang bisa bayar PBB juga! Ini caranya:
- Cari kategori “Pajak & Pendidikan”
- pilih “Pajak PBB”
- masukin NOP
- bayar pakai GoPay/OVO/DANA.
5. Shopee
Kalau kamu lagi ada saldo di Shopee, kamu juga bisa bayar PBB dari aplikasi yang satu ini.
- Buka menu “Tagihan” →
- Pilih PBB
- Isi wilayah & NOP
- Jumlah tagihan mu akan langsung keluar
Pembayaran lewat Shopee biasanya sering ada cashback atau diskon biaya admin, lho!
6. Website Resmi Daerah (e-SPPT)
Nggak cuma lewat aplikasi banking atau marketplace, kamu juga bisa bayar PBB lewat berbagai website resmi daerah atau eSPPT. Contohnya: pbb.surabaya.go.id, sppt.pajakdaerah.sidoarjokab.go.id, dll.
Umumnya, semua website punya cara yang sama. Kamu tinggal login, masukin NOP & tahun, dan lanjut ke menu pembayaran. Kamu bisa pilih pembayaran pakai QRIS atau VA. Praktis banget buat yang properti-nya beda kota.
7. E-wallet Kayak LinkAja, DANA, atau OVO
Beberapa e-wallet udah bisa top-up atau langsung bayar PBB via QRIS, nih. Kamu bisa cek fitur “Pajak” atau “Tagihan”, masukkan NOP, kemudian bayar deh via saldo e-wallet.
Baca Juga: Cara Bayar Coursera dari Indonesia: Gampang Banget!
Tips Bayar PBB Online Biar Lancar Tanpa Drama 💡
Bayar pajak itu wajib, tapi sekarang nggak harus ribet. Nah, biar proses bayar PBB online kamu lancar, ikutin tips ini yuk:
1. Pastikan Data NOP & Tahun Pajak Sudah Benar
NOP itu kayak “nomor identitas” properti kamu—setiap rumah/kavling pasti beda. Saat pengisian data, pastiin buat cek ulang angka NOP (biasanya 18 digit) dan tahun pajak yang ingin kamu bayar. Kalau salah input, biasanya tagihan nggak akan muncul atau bisa aja bayar tagihan orang lain. Makanya, kamu perlu bener-bener cek datanya dengan baik, ya.
2. Gunakan Koneksi Internet Stabil
Lagi di jalan atau sinyal lemot? Tunda dulu bayarnya. Bayar PBB butuh akses ke database daerah atau bank, jadi kalau internetmu unstable, bisa gagal transfer atau struk nggak keluar.
3. Screenshot & Simpan Bukti Pembayaran
Setelah bayar, langsung screenshot struk atau email konfirmasi dari bank/marketplace. Simpan di galeri khusus atau upload ke Google Drive biar gak ilang. Ini penting banget buat arsip pajak atau kalau ada cek validasi dari Pemda.
4. Cek Jadwal & Batas Pembayaran
Biasanya pembayaran PBB dibuka mulai Maret/April sampai 30 September. Nah, kalau udah waktunya pembayaran, jangan tunggu akhir bulan! Website daerah bisa down kalau banyak yang akses barengan.
Kamu bahkan bisa kena denda kalau telat bayar! Denda keterlambatan bisa sampai 2% per bulan dari total PBB—lumayan, kan?
5. Bandingkan Biaya Admin Setiap Channel
Sekarang kamu bisa bayar PBB dari mana saja dan pakai berbagai aplikasi dengan mudah. Tapi, tiap platform (Tokopedia, Shopee, e-SPPT, m‑banking) punya kebijakan admin berbeda.
Jadi, kamu bisa bandingin biaya admin dari beberapa platform sebelum bayar PBB secara online. Kadang, beberapa platform suka kasih penawaran seperti bebas biaya admin sampai cashback. Pilih aja yang paling hemat buat kamu.
6. Daftar e-SPPT Sekarang Juga
Nah, e-SPPT jadi situs resmi buat kamu yang mau bayar tagihan PBB. Biasanya, tagihan PBB bakalan dikirim langsung ke email kamu. Kamu bisa daftar e-SPPT via situs Pemda (contoh: pbb.surabaya.go.id / pbb.jemberkab.go.id)
Penggunaan fasilitas ini pastinya bikin pembayaran jadi lebih efisien, dan kamu bisa cek tagihan kapan aja tanpa nunggu kurir atau datang ke kelurahan.
7. Gunakan Reminder Tahunan
Biar kamu nggak lupa dan berujung kena denda, jangan lupa buat reminder tahunan, ya. Tambahin pengingat di Google Calendar atau aplikasi catatan kamu.
Yuk, Bayar PBB Online Sekarang!
Sekarang udah nggak ada alasan lagi buat telat bayar pajak. Dengan 7 cara di atas, kamu tinggal pilih mana yang paling gampang buat kamu.
Dan kalau kamu butuh bantuan ngatur keuangan buat bayar pajak, Tuwaga punya banyak produk keuangan yang bisa bantu kamu! Mulai dari tabungan, KTA, kartu kredit, sampai deposito, semua bisa kamu cek lewat Tuwaga.
Yuk jadi warga yang taat pajak dan pinter finansial bareng Tuwaga!