Punya barang nganggur di kamar yang cuma jadi pajangan? Atau lagi kepikiran cari tambahan penghasilan tanpa harus resign dari kerjaan utama? Di era digital kayak sekarang, kamu sebaiknya mulai ketahui cara jual barang di Shopee.
Lewat Shopee, siapa pun, termasuk mahasiswa, fresh graduate, sampai karyawan kantoran, bisa mulai jual barang cuma modal HP dan koneksi internet. Menariknya lagi, jualan di Shopee itu bukan sekadar upload barang lalu nunggu keajaiban. Kalau tahu caranya, platform ini bisa jadi mesin cuan yang bantu kondisi keuangan kamu lebih stabil.
Nah, di artikel ini, Tuwaga bakal ngebahas cara jual barang di Shopee dari nol, lengkap dengan strategi dasar, gambaran biaya, sampai strategi biar nggak sekadar buka toko, tapi benar-benar menghasilkan!
💡 Jadi, Poinnya…
- Jualan di Shopee Bisa Dimulai Tanpa Modal Besar: Kamu nggak perlu stok banyak atau sewa toko. Cukup HP, internet, dan barang yang siap dijual, bahkan barang bekas layak pakai pun bisa jadi uang.
- Tampilan Produk & Respons Chat Itu Penentu: Foto jelas, deskripsi rapi, dan balas chat cepat bisa ningkatin kepercayaan pembeli sekaligus peluang order masuk.
- Cuan Aman Butuh Manajemen Keuangan: Pisahkan uang pribadi dan uang toko sejak awal supaya hasil jualan nggak “ilang” tanpa sadar.
Kenapa Harus Jual Barang di Shopee?
Shopee jadi salah satu marketplace paling ramai di Indonesia bukan tanpa alasan. Platform ini dirancang ramah buat pemula, bahkan buat kamu yang belum pernah jualan sama sekali.
Kamu nggak perlu sewa toko, nggak pusing mikirin jam buka, dan nggak harus nyiapin stok besar di awal. Selama produkmu jelas, fotonya oke, dan harganya masuk akal, pembeli bisa datang dari mana saja, bahkan saat kamu lagi tidur.
Beberapa alasan kenapa Shopee cocok buat anak muda:
- Jumlah pengguna aktif besar, peluang produk dilihat lebih tinggi
- Bisa jualan dari rumah tanpa biaya sewa tempat
- Sistem pengiriman sudah terintegrasi, tinggal pilih ekspedisi
- Banyak fitur gratis buat dorong penjualan
- Fleksibel untuk side hustle maupun usaha jangka panjang
Shopee juga bertindak sebagai perantara pembayaran, jadi transaksi relatif lebih aman buat penjual dan pembeli. Cocok buat kamu yang pengin mulai cuan pelan-pelan tanpa tekanan besar di awal.
Panduan Cara Jual Barang di Shopee dari Nol
Kamu bisa mulai jualan lewat aplikasi atau website. Pilih yang paling nyaman buat kamu. Yuk, simak cara-caranya:
Jual Barang di Shopee Lewat Aplikasi
Buat kamu yang lebih sering pegang HP, jualan lewat aplikasi Shopee adalah pilihan paling praktis.
Langkahnya:
- Buka aplikasi Shopee
- Login atau daftar akun baru
- Masuk ke menu Saya, lalu klik Mulai Jual
- Pilih Tambah Produk
- Isi detail produk seperti nama, harga, stok, dan deskripsi
- Upload foto produk
- Klik Simpan & Tampilkan
- Setelah itu, toko kamu langsung aktif dan produk sudah bisa dilihat pembeli.
Jual Barang di Shopee Lewat Website
Kalau kamu lebih nyaman pakai laptop, cara ini juga nggak kalah gampang, berikut:
- Buka website Shopee
- Login atau daftar akun
- Klik menu Jual di pojok atas
- Pilih Tambah Produk Baru
- Isi nama, kategori, foto, dan detail produk
- Klik Simpan & Tampilkan
Lengkapi Akun dan Profil Toko yang Meyakinkan
Gunakan nama toko yang mudah diingat dan relevan dengan produk. Tambahkan:
- Foto profil toko
- Deskripsi singkat tapi jelas
- Banner sederhana (opsional)
- Profil toko yang rapi bikin pembeli lebih percaya.
- Pastikan alamat pengiriman sesuai lokasi kamu dan rekening bank aktif untuk pencairan dana hasil penjualan.
Upload Produk Biar Dilirik Pembeli
Upload produk bukan cuma soal “yang penting ada”. Di Shopee, tampilan produk sangat menentukan apakah calon pembeli bakal klik atau malah scroll lewat.
Beberapa hal penting yang wajib diperhatikan:
- Gunakan foto asli, jelas, dan terang
- Upload dari berbagai sudut
- Tambahkan video singkat kalau bisa
- Shopee mengizinkan hingga 9 foto produk.
Nama Produk yang SEO-Friendly
Untuk nama produk, hindari yang terlalu panjang dan bertele-tele. Gunakan format yang jelas, misalnya:
Merek + Jenis Produk + Spesifikasi Utama
Contoh:
Kaos Polos Cotton Combed 30s Lengan Pendek Pria
Deskripsi produk sebaiknya menjawab pertanyaan pembeli: bahannya apa, ukurannya berapa, cocok dipakai untuk siapa, dan cara pakainya.
Semakin jelas, semakin kecil kemungkinan pembeli ragu atau komplain. Hindari huruf kapital berlebihan dan kata spam. Lalu, pilih kategori yang tepat biar bikin produk kamu lebih mudah ditemukan di pencarian Shopee.
Biaya Jual Barang di Shopee, Apa Aja yang Perlu Dihitung?
Ini bagian yang sering bikin kaget penjual pemula. Jualan di Shopee memang bisa dimulai gratis, tapi tetap ada biaya yang perlu kamu perhitungkan.
- Beberapa biaya yang umum dikenakan:
- Biaya admin: sekitar 1–5% tergantung kategori dan jenis toko
- Biaya layanan tambahan jika ikut program tertentu
- Biaya iklan Shopee Ads (opsional)
- Biaya kemasan seperti kardus, bubble wrap, dan lakban
Kabar baiknya, ongkir biasanya ditanggung pembeli atau disubsidi lewat program gratis ongkir, jadi kamu nggak perlu nombok biaya kirim.
Selalu hitung margin sejak awal. Jangan cuma lihat harga jual, tapi perhitungkan semua biaya supaya kamu tahu keuntungan bersih yang sebenarnya.
Tips Biar Toko Shopee Nggak Sepi
Banyak penjual berhenti di tahap upload produk lalu bingung kenapa nggak ada order. Padahal, jualan online juga butuh strategi.
Beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Aktifkan program gratis ongkir
- Konsisten upload produk baru
- Balas chat pembeli dengan cepat
- Ikut campaign Shopee seperti flash sale
- Share link produk ke media sosial
Shopee juga punya fitur “Naikkan Produk” yang bisa dipakai rutin. Walau kelihatan sepele, fitur ini cukup membantu meningkatkan visibilitas produk.
Jualan Online Bukan Cuma Soal Cuan
Lewat Shopee, kamu nggak cuma belajar jualan, tapi juga belajar ngatur uang, membaca tren pasar, dan mengelola waktu. Skill ini kepakai banget, bahkan kalau suatu hari kamu nggak lagi jualan.
Hal yang sering dilupain penjual pemula adalah manajemen keuangan. Pisahkan uang pribadi dan uang toko sejak awal. Jangan karena baru dapat order langsung dipakai jajan.
Biasakan mencatat pemasukan dan pengeluaran, sekecil apa pun nominalnya. Tentukan harga jual dengan realistis, jangan cuma ikut perang harga sampai margin habis. Ingat, saat omzet mulai stabil, sisihkan sebagian keuntungan untuk dana darurat atau pengembangan usaha. Di sinilah literasi finansial punya peran besar.
Kalau kamu pengin makin paham soal keuangan pribadi, usaha kecil, sampai cara mengatur penghasilan biar nggak habis begitu saja, Tuwaga bisa jadi partner yang tepat.
Lewat Tuwaga, kamu bisa menemukan berbagai artikel finansial, insight keuangan, dan informasi produk keuangan sesuai kebutuhanmu. Mulai dari tabungan, kartu kredit, tabungan, deposito, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari lembaga terpercaya, semuanya bisa kamu pelajari dan ajukan dengan lebih bijak.
Yuk, eksplor konten finansial di Tuwaga sekarang dan mulai kelola cuan hasil jualan Shopee kamu dengan lebih cerdas. Karena cuan yang bertahan lama selalu dimulai dari keputusan keuangan yang tepat.
