Pernah merasa uang datang dan pergi begitu saja tanpa tahu ke mana arahnya? Baru gajian, tiba-tiba saldo tinggal sisa. Mau nabung susah, mau evaluasi keuangan juga bingung karena nggak punya catatan yang jelas. Kalau kamu pernah ada di posisi ini, tenang, kamu nggak sendirian.
Masalah keuangan sering kali bukan karena penghasilan kurang, tapi karena tidak ada pembukuan keuangan yang rapi. Tanpa pencatatan, kamu seperti berjalan tanpa peta. Uang keluar masuk, tapi tidak pernah benar-benar kamu kendalikan.
Kabar baiknya, membuat pembukuan keuangan itu tidak serumit yang dibayangkan. Nggak harus jago akuntansi atau pakai software mahal. Dengan template sederhana dan kebiasaan konsisten, kamu sudah bisa mengontrol keuangan pribadi maupun usaha kecil. Yuk, kita bahas langkah-langkahnya dari nol.
💡 Jadi, Poinnya…
- Pembukuan Itu Pondasi Keuangan Sehat: Tanpa pembukuan, kamu nggak pernah benar-benar tahu kondisi keuanganmu. Dengan catatan rapi, setiap keputusan finansial jadi lebih sadar dan terkontrol.
- Nggak Harus Ribet atau Mahal: Pembukuan bisa dimulai dari buku tulis, spreadsheet, sampai aplikasi gratis. Yang penting konsisten, bukan canggihnya alat.
- Catatan Keuangan = Alat Naik Level: Dari pembukuan, kamu bisa mulai nabung, atur cicilan, sampai siap ambil produk finansial dengan lebih bijak.
Kenapa Pembukuan Keuangan Itu Penting?
Mengelola keuangan bukan cuma soal berapa besar penghasilan dan seberapa banyak pengeluaran. Tanpa pencatatan, uangmu seperti “lenyap tanpa jejak”. Kamu sudah capek bekerja, tapi hasilnya terasa nggak dinikmati.
Berbeda ceritanya kalau kamu rutin mencatat keuangan. Semua pemasukan dan pengeluaran tercatat jelas. Kamu bisa melihat dari mana uang berasal dan ke mana saja uang pergi. Dari situ, keputusan finansial jadi lebih sadar dan terencana.
Dalam skala bisnis, pembukuan bahkan jadi fondasi utama. Biasanya disebut jurnal kas atau laporan keuangan sederhana. Fungsinya bukan cuma mencatat uang, tapi juga memantau aset, utang, hingga keuntungan atau kerugian. Tapi tenang, untuk pemula kita mulai dari versi paling sederhana dulu.
Manfaat Melakukan Pencatatan Keuangan
Saat kamu punya pembukuan keuangan, ada banyak keuntungan yang langsung terasa. Ini dia beberapa manfaatnya:
- Catatan keuangan menjadi rekam jejak finansial yang menunjukkan sumber penghasilan dan pola pengeluaranmu. Kamu bisa tahu kebiasaan boros atau pos pengeluaran yang sebenarnya bisa ditekan.
- Pembukuan memudahkan evaluasi. Kamu bisa membandingkan bulan ini dengan bulan sebelumnya, lalu menilai apakah keuanganmu membaik atau justru makin berat. Dari sini, masalah keuangan lebih cepat terdeteksi sebelum menjadi besar.
- Dalam jangka panjang, pembukuan membantu meminimalkan risiko finansial. Misalnya, kamu jadi sadar perlu dana darurat, tahu batas aman cicilan, dan bisa merencanakan tabungan atau investasi dengan lebih realistis.
Cara Membuat Pembukuan Keuangan Sederhana
Pada dasarnya, pembukuan keuangan hanya soal mencatat pemasukan, pengeluaran, dan sisa saldo. Media pencatatannya bisa disesuaikan dengan gaya kamu, manual, spreadsheet, atau aplikasi.
Kalau kamu mau mencoba buat sendiri, berikut cara membuat pembukuan keuangan:
1. Pembukuan Keuangan Manual (Buku Catatan)
Cara ini paling sederhana dan cocok buat pemula. Kamu hanya perlu satu buku khusus yang memang dipakai untuk keuangan.
Langkahnya cukup mudah, yaitu:
- Siapkan buku dan bagi halaman menjadi beberapa kolom: tanggal, keterangan, pemasukan, pengeluaran, dan saldo.
- Setiap ada uang masuk atau keluar, langsung catat di hari yang sama. Jangan menunda, karena biasanya justru lupa.
- Simpan juga bukti transaksi seperti struk belanja atau bukti transfer. Di akhir bulan, jumlahkan seluruh pemasukan dan pengeluaran untuk melihat sisa uangmu.
2. Pembukuan Keuangan Menggunakan Spreadsheet
Kalau kamu ingin sedikit lebih rapi dan otomatis, spreadsheet seperti Excel atau Google Sheets bisa jadi pilihan. Keuntungannya, kamu bisa memakai rumus untuk menjumlahkan pemasukan dan pengeluaran secara otomatis.
Buat satu sheet khusus untuk pemasukan dan satu sheet untuk pengeluaran. Tambahkan kolom tanggal, kategori, dan nominal. Di bagian bawah, gunakan rumus SUM untuk mengetahui total bulanan.
Spreadsheet cocok buat kamu yang ingin mulai disiplin dan butuh data keuangan yang bisa diolah, misalnya untuk usaha kecil atau freelance.
3. Pembukuan dengan Aplikasi Keuangan
Buat kamu yang ingin cara paling praktis, aplikasi keuangan bisa jadi solusi. Banyak aplikasi gratis yang bisa mencatat pemasukan, pengeluaran, bahkan menampilkan grafik keuangan secara otomatis.
Keunggulannya, kamu bisa mencatat kapan saja lewat HP, tampilannya lebih menarik, dan biasanya ada fitur pengingat. Ini cocok buat kamu yang aktif dan nggak mau ribet buka laptop atau buku catatan.
Contoh Pembukuan Keuangan Bulanan (Sederhana)
Berikut contoh pembukuan yang bisa langsung kamu tiru:
Pemasukan
- Gaji bulanan: Rp4.000.000
- Total pemasukan: Rp4.000.000
Pengeluaran
- Belanja bulanan: Rp500.000
- Bayar kos: Rp800.000
- Listrik & internet: Rp400.000
- Transportasi: Rp500.000
- Skincare: Rp100.000
- Jajan: Rp200.000
- Tabungan: Rp300.000
- Kirim ke orang tua: Rp1.000.000
- Total pengeluaran: Rp3.800.000
Rekapitulasi
- Pemasukan: Rp4.000.000
- Pengeluaran: Rp3.800.000
- Sisa uang: Rp200.000
Dengan format sederhana seperti ini saja, kamu sudah bisa melihat kondisi keuangan secara jelas.
Tips Agar Pembukuan Keuangan Konsisten
Pembukuan akan percuma kalau tidak dilakukan secara rutin. Salah satu tips paling efektif adalah catat setiap hari, meskipun nominalnya kecil. Jajan kopi atau parkir tetap perlu dicatat.
Selain itu, pisahkan kategori pengeluaran seperti kebutuhan pokok, cicilan, hiburan, dan tabungan. Dengan begitu, kamu bisa langsung melihat pos mana yang paling besar menyedot uang.
Terakhir, jadwalkan evaluasi rutin, misalnya setiap akhir bulan. Gunakan momen ini untuk refleksi: apa yang bisa dikurangi, apa yang perlu ditambah, dan target keuangan bulan depan.
Jadikan Pembukuan sebagai Alat Naik Level Keuangan
Pembukuan bukan cuma soal mencatat masa lalu, tapi juga alat untuk merencanakan masa depan. Dari catatan keuangan, kamu bisa menentukan porsi tabungan ideal, menghitung kemampuan cicilan, hingga mempersiapkan dana darurat.
Kalau kamu ingin lebih serius mengelola keuangan, pembukuan adalah langkah pertama sebelum masuk ke tahap investasi, kredit, atau perencanaan jangka panjang lainnya.
Kalau kamu ingin pembukuan dan perencanaan keuangan yang lebih rapi tanpa ribet, Tuwaga bisa jadi partner finansial kamu. Di Tuwaga, kamu bisa menemukan berbagai informasi dan produk finansial yang sesuai dengan kondisi keuanganmu.
Mulai dari tabungan, kartu kredit, tabungan, deposito, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari lembaga terpercaya, semuanya bisa kamu pelajari dan ajukan dengan lebih bijak.
Prosesnya gampang, cepat, dan pastinya aman karena Tuwaga sudah bekerja sama secara resmi dengan bank dan lembaga keuangan terpercaya. Yuk, mulai kelola uangmu dengan lebih sadar dan terencana. Coba Tuwaga sekarang dan bantu keuanganmu naik level!















































