Ngurus perceraian emang bisa jadi proses yang ribet dan membingungkan, apalagi kalau belum tahu langkah-langkahnya. Tapi jangan khawatir, cek dulu contoh surat cerai talak di artikel ini! 😌
Kalau kamu atau orang terdekatmu lagi mempertimbangkan cerai talak, artikel ini bakal membantu kamu memahami semuanya, dari template surat, alur sidang, sampai berapa biaya yang harus dikeluarkan. Cerai talak adalah jenis perceraian yang diajukan oleh suami terhadap istri melalui pengadilan agama. Proses ini emang harus melalui banyak tahap, tapi semuanya punya tujuan yang jelas: memastikan semuanya berjalan sesuai hukum Islam dan hukum nasional kita.
Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang gimana cara mengurus cerai talak dan apa saja yang perlu kamu siapkan!
💡 Jadi, Poinnya…
- Harus Ditulis dengan Format yang Benar: Pastikan surat cerai talak kamu ditulis dengan lengkap dan sesuai format yang ditentukan, mencakup identitas lengkap suami, istri, serta alasan yang sah.
- Proses Cerai Talak Melibatkan Sidang dan Mediasi: Setelah pengajuan, ada beberapa tahap sidang, termasuk mediasi yang wajib dilakukan untuk mendamaikan kedua belah pihak. Proses ini bisa memakan waktu, jadi sabar ya!
- Biaya Cerai Talak Bervariasi: Biaya cerai talak bisa berkisar antara Rp 900.000 hingga Rp 1.600.000, tergantung lokasi dan pengadilan. Pastikan kamu siap dengan biaya pendaftaran dan proses lainnya.
Contoh Surat Cerai Talak
Surat permohonan cerai talak harus ditulis dengan format yang benar dan lengkap. Ini bukan sekadar surat biasa, tapi dokumen resmi yang akan digunakan di pengadilan agama.
Bagian Pertama: Pembukaan dan Identitas
Surat harus dimulai dengan “Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh” dan ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama setempat.
Setelah itu, identitas pemohon (suami) harus ditulis lengkap, mencakup nama, umur, agama, pekerjaan, pendidikan, dan alamat tempat tinggal yang jelas.
Bagian Kedua: Identitas Termohon
Bagian ini berisi data lengkap istri (termohon) dengan format yang sama seperti identitas pemohon.
Penting untuk menulis alamat dengan akurat, termasuk nama jalan, nomor rumah, RT, RW, kelurahan, kecamatan, dan kabupaten.
Bagian Ketiga: Posita (Fakta-Fakta)
Di sini kamu harus menjelaskan fakta-fakta yang relevan, seperti tanggal perkawinan, nomor akte nikah, status perkawinan sebelumnya, tempat tinggal bersama, jumlah anak (jika ada), dan yang paling penting, alasan atau dasar permintaan cerai.
Alasan bisa berupa ketidakharmonisan, masalah ekonomi, atau hal-hal lain yang menjadi penyebab perceraian.
Bagian Keempat: Petitum (Permohonan)
Bagian terakhir berisi permintaan resmi yang ingin diajukan kepada pengadilan, seperti permohonan untuk memberi izin melakukan ikrar talak, serta permohonan terkait anak dan harta bersama jika ada.
Surat permohonan harus disiapkan dalam beberapa rangkap (biasanya 5 lembar) dan juga dalam format digital berupa file .rtf atau .doc. Jangan sampai terlupa untuk membubuhkan materai Rp 10.000 pada surat aslinya!
Template Surat Cerai Talak
Demak, …………..
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Demak
Di Demak
Hal : Permohonan Cerai Talak dan hadhanah
Assalaamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : …………bin ……….
Umur :…..tahun
Agama : …….
Pendidikan : ……..
Pekerjaan :……..
Alamat : Jl. …………., No…, RT …RW ….., Kelurahan ….., Kecamatan ….., Kabupaten …….
Selanjutnya disebut sebagai Pemohon.
Dengan ini perkenankanlah kami mengajukan permohonan cerai talak terhadap:
Nama :…………binti ……….
Umur : ….tahun
Agama : ………
Pendidikan : ……….
Pekerjaan : ………..
Alamat : Dahulu di Jl. …………., No… , RT …RW ….., Kelurahan ….., Kecamatan ….., Kabupaten …….., sekarang tidak diketahui alamatnya yang pasti di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Selanjutnya disebut sebagai Termohon.
Adapun permohonan cerai talak ini Pemohon ajukan berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa pada tanggal……telah dilangsungkan perkawinan antara Pemohon dengan Termohon yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam. Perkawinan tersebut telah dicatatkan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan …….., …..……sebagaimana tercatat dalam Akte Nikah No. ………. tertanggal ………;
2. Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkan berdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;
3. Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon tinggal di rumah kediaman bersama Pemohon di Jl. …………., No… , RT …RW ….., Kelurahan ….., Kecamatan ….., Kabupaten ………
4. Bahwa selama masa perkawinan, Pemohon dan Termohon telah berkumpul sebagaimana layaknya suami-isteri, dan belum/dikaruniai dua anak yang bernama;
· ……….,perempuan/laki-laki, lahir pada tanggal…….di ……;
· ………. ,perempuan/laki-laki, lahir pada tanggal…….di ……;
5. Bahwa kebahagiaan yang dirasakan Pemohon setelah berumah tangga dengan Termohon hanya berlangsung sampai dengan bulan ….tahun ….., karena sejak bulan….tahun ….ketenteraman rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sering terjadi percekcokan dan pertengkaran yang terus menerus, yang penyebabnya antara lain:
· ………………………………………………………………………………………;
· ………………………………………………………………………………………;
· ………………………………………………………………………………………;
6. Bahwa puncak dari pertengkaran dan perselisihan terjadi pada bulan …….tahun ……..antara Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal karena Termohon meninggalakn Pemohon dan tidak diketahui alamatnya yang pasti meskipun Pemohon telah berupaya mencari keberadaan Termohon namun Termohon tetap tidak diketemukan sampai sekarang;
7. Bahwa ikatan perkawinan antara Pemohon dan Termohon sebagaimana diuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah sebagaimana maksud dan tujuan dari suatu perkawinan, sehingga lebih baik diputus karena perceraian;
8. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas, permohonan Pemohon untuk mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon atas dasar pertengkaran yang terjadi terus-menerus dan tidak mungkin hidup rukun dalam suatu ikatan perkawinan, telah memenuhi unsur pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, sehingga berdasar hukum untuk menyatakan permohonan cerai talak ini dikabulkan;
9. Bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 84 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang diubah oleh Undang-undang No. 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama serta SEMA No. 28/TUADA-AG/X/2002 tanggal 22 Oktober 2002 memerintahkan panitera Pengadilan Agama Demak untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan Agama di tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan Kantor Urusan Agama tempat perkawinan Pemohon dan Termohon untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;
10. Bahwa oleh karena Termohon telah meninggalkan Pemohon dan kedua orang anak hasil pernikahan Pemohon dengan Termohon sebagaimana tersebut di atas oleh karenanya Pemohon minta ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah (pemeliharaan) atas kedua anak tersebut diatas;
11. Bahwa Pemohon sanggup membayar biaya perkara;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka dengan ini Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Demak untuk berkenan menerima, memeriksa dan memutus perkara ini sebagai berikut:
PRIMER:
1. Mengabulkan Permohonan Pemohon.
2. Memberi izin kepada Pemohon (………… bin …….) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (…….. binti…….) di depan sidang Pengadilan Agama Demak setelah putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap;
3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Demak untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Kantor Urusan Agama yang mewilayahi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan Kantor Urusan Agama tempat pernikahan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam register yang tersedia untuk itu;
4. Menetapkan anak yang bernama ………………….., laki-laki/perempuan, umur…….. tahun/lahir tanggal…… dan ………………….., laki-laki/perempuan, umur…….. tahun/lahir tanggal……..berada di bawah pemeliharaan (hadhanah) Pemohon;
5. Membebankan biaya Perkara kepada Pemohon.
SUBSIDER:
Mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et bono).
Demikianlah permohonan ini diajukan, atas perhatian dan perkenan Ketua Pengadilan Agama Demak kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Hormat kami,
Pemohon
…………bin………….
Alur Sidang Cerai Talak: Dari Pendaftaran hingga Ikrar Talak
Proses ini memang panjang, tapi setiap tahap punya fungsinya sendiri untuk memastikan perceraian dilakukan dengan sah.
- Pendaftaran Permohonan. Kamu harus mendaftar permohonan cerai talak ke Pengadilan Agama di tempat termohon tinggal (atau di pengadilan tertentu sesuai ketentuan).
- Pemanggilan Pihak-Pihak. Setelah pendaftaran, pengadilan akan memanggil kedua pihak (pemohon dan termohon) untuk menghadiri persidangan.
- Sidang Pertama dan Mediasi Wajib. Pada sidang pertama, hakim akan menjelaskan prosedur mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak agar tetap bersama (rujuk).
- Pemeriksaan Perkara. Jika mediasi tidak berhasil (tidak tercapai perdamaian), maka hakim akan membacakan surat permohonan, mendengarkan jawaban dari termohon, serta mendengarkan bukti-bukti.
- Putusan Pengadilan. Setelah pemeriksaan selesai, hakim akan menjatuhkan putusan.
- Sidang Ikrar Talak. Setelah putusan memperoleh kekuatan hukum tetap, pengadilan akan menetapkan hari sidang khusus untuk penyaksian ikrar talak.
- Penerbitan Akta Cerai. Panitera pengadilan wajib memberikan akta cerai. Dokumen ini merupakan surat bukti resmi bahwa perceraian telah sah secara hukum.
Syarat-Syarat yang Harus Kamu Persiapkan
Sebelum mengajukan permohonan cerai talak, ada beberapa dokumen dan syarat administrasi yang wajib kamu lengkapi.
Jangan sampai ketinggalan, karena dokumen yang tidak lengkap bisa membuat pengadilan menolak permohonan kamu!
Dokumen Utama yang Dibutuhkan:
- Surat permohonan cerai talak dalam format hard file dan soft file (file .rtf atau .doc).
- Asli buku nikah atau duplikat kutipan akte nikah.
- Fotokopi buku nikah atau duplikat akte nikah yang telah diberi materai Rp 10.000 dan telah dinazegelen (diberi cap pos) di kantor pos terdekat.
- Fotokopi KTP kamu yang masih berlaku.
- Surat izin atasan jika kamu bekerja sebagai PNS, TNI, atau POLRI.
- Surat domisili dari kelurahan.
- Surat keterangan ghoib dari desa atau kelurahan jika alamat termohon tidak diketahui dengan pasti.
- Bukti pembayaran panjar biaya perkara sesuai dengan tarif yang berlaku di pengadilan agama setempat.
Berapa Biaya Cerai Talak yang Harus Kamu Keluarkan?
Berdasarkan data terbaru dari berbagai pengadilan agama di Indonesia, biaya cerai talak berkisar antara Rp 900.000 hingga Rp 1.600.000, tergantung jarak atau radius antara rumah kamu dengan pengadilan agama setempat.
Biaya-biaya ini mencakup:
- Biaya pendaftaran PNBP (Rp 30.000)
- Biaya ATK atau proses (Rp 70.000–100.000)
- Biaya panggilan pemohon (Rp 300.000–400.000)
- Biaya panggilan termohon (Rp 450.000–600.000)
- Biaya sumpah untuk dua saksi (Rp 100.000)
- Biaya materai (Rp 10.000)
- Biaya redaksi (Rp 10.000)
- Biaya panggilan ikrar talak (Rp 200.000–400.000)
Penting untuk dicatat: biaya ini adalah panjar awal yang harus kamu bayarkan saat pendaftaran.
Jika ternyata biaya aktual lebih rendah dari panjar, maka kamu akan mendapatkan pengembalian dana. Sebaliknya, jika biaya aktual lebih tinggi, kamu harus membayar tambahan.
Tips Penting Agar Proses Cerai Talak Berjalan Lancar
Agar semuanya berjalan mulus tanpa hambatan, ada beberapa tips yang bisa kamu ikuti.
- Pastikan semua dokumen lengkap dan benar sebelum kamu serahkan ke pengadilan.
- Hadir tepat waktu pada setiap persidangan dan jangan sampai ketinggalan panggilan dari pengadilan.
- Jika perlu bantuan, kamu bisa meminta konsultasi gratis di POSBAKUM (Pos Bantuan Hukum) yang ada di pengadilan agama setempat.
- Pahami bahwa mediasi adalah tahap penting, jadi datanglah dengan hati terbuka jika masih ada kemungkinan untuk berdamai.
- Jangan lupa untuk membawa semua dokumen asli dan fotokopi saat menghadiri persidangan.
- Catat semua informasi penting dari pengadilan, termasuk nomor perkara dan jadwal sidang berikutnya.
- Proses perceraian memang memakan waktu, biasanya sekitar 3–6 bulan atau lebih tergantung kondisi..
Proses Cerai Talak yang Teratur dan Terbantu
Memahami cara menyusun surat cerai talak dengan benar dan mengikuti prosedur yang berlaku adalah langkah pertama menuju perceraian yang sah secara hukum. Prosesnya memang memakan waktu dan biaya, tapi dengan persiapan yang matang, semuanya bisa berjalan dengan lancar.
Jadi, jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut tentang perceraian atau produk finansial lainnya, Tuwaga siap membantu! Kami punya banyak artikel terkait keuangan dan produk finansial yang bisa membantu kamu mengatur keuangan setelah cerai, mulai dari KPR, kartu kredit, hingga tabungan. Kunjungi TuwagaPromo sekarang dan temukan promo menarik dari berbagai merchant favorit di mall!
