Mau punya gambaran cepat soal UMR terendah di Indonesia tahun 2025? Jadi, UMR terendah di Indonesia itu adalah daftar upah minimum yang paling kecil di berbagai provinsi, yang tentu bisa banget ngasih gambaran tentang kondisi gaji pekerja di wilayah tersebut.
Penasaran wilayah mana aja yang gajinya masih di angka minim? Yuk, simak terus karena artikel ini bakal kupas tuntas lengkap dengan tips keuangan seru buat kamu yang gajinya pas-pasan!
Apa itu UMR?
Sebelumnya, kamu mesti tahu dulu nih, UMR alias Upah Minimum Regional sekarang udah nggak dipakai lagi secara resmi, diganti istilah jadi UMP (Upah Minimum Provinsi) dan UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota).
Jadi, UMR itu dulu patokan standar gaji minimum di daerah, tapi sekarang digantikan sama yang lebih spesifik tergantung wilayahnya. Nah, UMP itu ditetapkan oleh gubernur buat seluruh provinsi, sedangkan UMK ditetapkan di tingkat kabupaten/kota oleh bupati atau wali kota.
Kenapa sih beda-beda? Soalnya tiap daerah punya kondisi ekonomi dan biaya hidup yang berbeda. Contohnya, gaji minimum di Jakarta atau Bekasi bisa jauh lebih tinggi dibanding daerah-daerah di Jawa Tengah atau Nusa Tenggara Timur.
Kalau kamu mau tahu berapa nominalnya dan di daerah mana aja yang UMR-nya masih rendah banget, baca terus ya!
Apa Beda UMR dengan UMK?
Berbeda dengan UMR, dilansir dari Hukum Online, UMK adalah batas upah paling rendah yang berlaku di masing-masing kabupaten atau kota. Biasanya, bupati atau wali kota yang mengusulkan nominalnya, lalu gubernur yang menetapkan. UMK bisa ditetapkan kalau hasil perhitungannya lebih tinggi dari UMP (Upah Minimum Provinsi).
Penetapan upah minimum ini berlaku untuk:
- Provinsi atau kabupaten/kota yang memang sudah punya standar upah minimum,
- Daerah yang belum punya upah minimum sebelumnya,
- Serta wilayah baru hasil pemekaran yang perlu aturan upah tersendiri.
Baca Juga: 15 UMR Tertinggi di Indonesia 2025, Ternyata Bukan Jakarta Lho!ย
Dasar Hukum UMR (Sekarang UMP/UMK)
Dilansir dari Mekari Talenta, penetapan upah minimum di Indonesia punya dasar hukum yang kuat untuk melindungi hak pekerja dan jadi acuan pengusaha dalam memberikan upah yang layak. Berikut ini regulasi utamanya:
1. UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
Undang-undang ini jadi landasan utama perlindungan tenaga kerja, termasuk soal upah minimum.
- Pasal 88: Pemerintah wajib menetapkan kebijakan upah layak.
- Pasal 89: Upah minimum bisa ditetapkan di tingkat provinsi (UMP) dan kabupaten/kota (UMK), dengan mempertimbangkan Kebutuhan Hidup Layak (KHL), inflasi, dan kemampuan usaha.
2. UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
UU ini merevisi sebagian isi UU Ketenagakerjaan.
- Menyederhanakan formula penetapan upah minimum dengan memasukkan pertumbuhan ekonomi dan inflasi.
- Memberikan ruang fleksibilitas bagi perusahaan kecil dalam membayar upah, meski hal ini menimbulkan pro dan kontra.
3. PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan
Peraturan ini menjelaskan teknis penetapan UMP dan UMK.
- Penentuan upah didasarkan pada KHL, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
- Dewan Pengupahan daerah memberikan rekomendasi ke gubernur, yang kemudian menetapkan besaran UMP/UMK.
Tujuan dari regulasi-regulasi ini adalah menciptakan keadilan upah: cukup untuk pekerja, namun tetap realistis bagi perusahaan.
Daftar 15 UMR Terendah di Indonesia
Dilansir dari Pegadaian, berikut 15 provinsi dengan UMR terendah di Indonesia:ย
Provinsi | UMR (2025) | UMR (2024) | Nilai Kenaikan |
---|---|---|---|
Jawa Tengah | Rp 2.169.349 | Rp 2.036.947 | Rp 132.409 |
Jawa Barat | Rp 2.191.232 | Rp 2.057.495 | Rp 133.737 |
D.I Yogyakarta | Rp 2.264.080 | Rp 2.125.897 | Rp 138.183 |
Jawa Timur | Rp 2.305.985 | Rp 2.165.244 | Rp 140.741 |
Nusa Tenggara Timur | Rp 2.328.969 | Rp 2.186.826 | Rp 142.143 |
Nusa Tenggara Barat | Rp 2.602.931 | Rp 2.444.067 | Rp 158.864 |
Bengkulu | Rp 2.670.039 | Rp 2.507.079 | Rp 162.960 |
Kalimantan Barat | Rp 2.878.286 | Rp 2.702.616 | Rp 175.670 |
Lampung | Rp 2.893.070 | Rp 2.716.497 | Rp 176.573 |
Sulawesi Tengah | Rp 2.915.000 | Rp 2.736.698 | Rp 178.302 |
Banten | Rp 2.905.119 | Rp 2.727.812 | Rp 177.307 |
Sumatera Utara | Rp 2.992.559 | Rp 2.809.915 | Rp 182.664 |
Sumatera Barat | Rp 2.994.193 | Rp 2.811.449 | Rp 182.744 |
Sulawesi Tenggara | Rp 3.073.551 | Rp 2.855.964 | Rp 187.587 |
Sulawesi Barat | Rp 3.104.430 | RP 2.914.958 | RP 189.472 |
5 Tips Simpan Dana Darurat dengan Gaji UMR
- Tentukan Target Realistis
Mulai dari target kecil, misalnya 1 bulan pengeluaran dulu. Idealnya sih 3โ6 bulan, tapi yang penting mulai dulu. - Pisahkan Rekening Dana Darurat
Buat rekening khusus supaya nggak kepakai untuk kebutuhan lain. Bisa pakai rekening digital tanpa biaya admin. - Sisihkan di Awal Gajian (Bukan Sisa!)
Begitu gajian, langsung alokasikan 5โ10% untuk dana darurat. Jangan nunggu ada sisa. - Manfaatkan Budgeting 50/30/20
- 50% kebutuhan pokok
- 30% keinginan
- 20% tabungan & dana darurat
Kalau gaji pas-pasan, kamu bisa mulai dari 5โ10% dulu.
- Kurangi Pengeluaran Nggak Penting
Evaluasi langganan streaming, jajan harian, atau belanja impulsif. Uangnya bisa dialihkan buat simpanan.
Yuk, Atur Keuangan Kamu Sekarang Juga!
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan daerah mana saja yang punya UMR terendah di Indonesia tahun 2025 dan gimana caranya supaya gaji pas-pasan tetap bisa dikelola dengan baik? Jangan sampai nominal UMR jadi penghalang kamu buat punya masa depan finansial yang lebih cerah!
Mau cari informasi lengkap tentang berbagai produk finansial seperti kartu kredit, tabungan, deposito, KTA, sampai dana tunai properti dan kendaraan? Tuwaga hadir buat jadi solusi terbaik buat kamu! Semua rekomendasi produk keuangan lengkap dan terpercaya, plus artikel finansial yang bikin kamu makin paham soal duit.
Yuk, cek Tuwaga sekarang dan mulai apply produk keuangan yang pas buat kamu! Tenang, prosesnya gampang dan cepat, jadi kamu bisa punya rumah second, kendaraan impian, atau tabungan masa depan tanpa ribet.