Siapa bilang film horor Indonesia gitu-gitu aja? Angkara Murka, film terbaru yang tayang 22 Mei 2025, siap bikin kamu merinding sekaligus mikir keras. Film ini gak cuma menyuguhkan kisah misteri di desa terpencil dengan suasana tambang yang angker, tapi juga berhasil menembus panggung internasional, lho!
Dibintangi Raihaanun dan disutradarai Eden Junjung (yang baru debut film panjang), Angkara Murka udah tayang perdana secara global di Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Italia, dan bahkan masuk nominasi untuk Best Debut Feature. Gak main-main, kan?
Ditambah lagi, soundtrack-nya diisi oleh lagu โTumbal Proyekโ dari band Sukatani yang liriknya kritis banget soal pembangunan dan korban yang ditinggalkan. Film ini bukan cuma horor yang seram, tapi juga punya pesan sosial yang dalam.
Penasaran? Yuk, simak sinopsis lengkap, daftar pemain, sampai info biaya produksinya di bawah ini!
Sinopsis โAngkara Murkaโ yang Tayang 22 Mei 2025
Berlatar di sebuah desa terpencil, Angkara Murka mengisahkan tentang Ambar, seorang ibu muda yang harus mengambil alih peran suaminya setelah pria itu tiba-tiba menghilang secara misterius di area tambang. Di tengah kerasnya kehidupan tambang yang dipenuhi bahaya dan dikuasai oleh elit lokal yang rakus, Ambar tetap teguh mencari kebenaran atas hilangnya sang suami.
Penyelidikannya menuntunnya masuk ke dalam labirin rahasia kelam tambang yang diyakini warga sebagai tempat terkutuk. Ambar tak hanya harus menghadapi kekejaman sesama manusia, tapi juga ancaman dari kekuatan gaib yang mengintai dari balik kegelapan.
Ketegangan antara fakta nyata dan kepercayaan lokal menciptakan suasana horor yang mendalam, menggugah, dan memunculkan pertanyaan tentang kebenaran yang selama ini terpendam.
Pemain dan Tim Produksi Film Angkara Murka
Dilansir dari Tirto.id, Film ini disutradarai oleh Eden Junjung, Angkara Murka menjadi debut film panjangnya yang diproduksi oleh Forka Films. Berlatar di area tambang pasir, kisah ini berfokus pada perjalanan Ambar, seorang perempuan yang terjebak dalam misteri yang mengelilingi hidupnya.
Berikut ini adalah daftar pemain utama film Angkara Murka yang akan tayang pada 22 Mei 2025:
- Raihaanun sebagai Ambar
- Aksara Dena sebagai Jarot
- Simhala Avadana sebagai Lukman
- Whani Darmawan sebagai Raden Broto
- Rukman Rosadi Komar
- Nabil Althaf sebagai Bondan
Forka Films sendiri sebelumnya dikenal lewat berbagai karya sinema yang mendapat apresiasi luas, seperti Siti (2014), Turah (2016), Sekala Niskala (2017), Kucumbu Tubuh Indahku (2018), Yuni (2021), Before, Now & Then (2022), serta Gadis Kretek (2023). Dengan Angkara Murka, rumah produksi ini kembali menghadirkan film yang penuh potensi dan layak dinantikan.
Memakai Backsound Lagu Tumbal Proyek Band โSukataniโ
Lagu Tumbal Proyek milik band Sukatani resmi menjadi original soundtrack (OST) film Angkara Murka. Dirilis pada April 2025, lagu ini dipilih karena memiliki benang merah dengan tema utama film tersebut.
Sukatani dikenal sebagai band yang sering mengangkat isu sosial dalam lirik-lirik mereka, termasuk dalam Tumbal Proyek. Lagu ini lahir dari keresahan terhadap praktik pembangunan yang seringkali mengorbankan manusia demi kepentingan proyek infrastruktur.
Sutradara Angkara Murka menyebut bahwa lagu ini dipilih sebagai soundtrack karena relevan dengan pesan yang ingin disampaikan film, sehingga nuansa dan makna cerita dapat tersampaikan lebih kuat kepada penonton.
Banyak publik yang tertarik untuk mengetahui lebih jauh isi dan makna di balik lagu Tumbal Proyek. Lagu ini memuat kritik tajam terhadap proses pembangunan yang tidak jarang memakan korban jiwa. Meski terkadang disebut sebagai kecelakaan atau ketidaksengajaan, nyawa manusia tetap menjadi harga yang tak bisa digantikan.
Selain itu, lagu ini juga menyinggung sejarah kelam masa lalu, khususnya era Romusha, di mana praktik kerja paksa menelan banyak korban demi pembangunan infrastruktur.
Dalam pandangan Sukatani, meskipun tumbal proyek sering kali dikaitkan dengan mitos atau praktik mistis dalam masyarakat, fokus utama mereka tetap pada kenyataan pahit bahwa pembangunan kerap membawa dampak buruk bagi manusia, hewan, dan lingkunganโtanpa ada tindakan yang memadai untuk mencegahnya.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Gundik, Budget Lebih Mahal dari KKN di Desa Penari?
Masuk Nominasi Far East Film Festival 2025
Angkara Murka menjadi salah satu film Indonesia yang berhasil menembus panggung internasional. Film bergenre thriller misteri ini pernah tayang perdana secara global di Far East Film Festival (FEFF) 2025 yang berlangsung di Udine, Italia. Dibintangi oleh aktris peraih Piala Citra, Raihaanun, film ini menyita perhatian penonton internasional berkat tema yang kuat dan atmosfer yang menggugah.
Karya ini juga menjadi debut panjang dari sutradara Eden Junjung, yang sebelumnya dikenal lewat film-film pendek berbobot. Penampilannya di FEFF 2025 makin istimewa karena Angkara Murka masuk dalam nominasi White Mulberry Award for Best Debut Feature, penghargaan yang diberikan kepada film debut terbaik dari Asia.
Partisipasi film ini di ajang tersebut tak hanya membuktikan kapasitas Eden Junjung sebagai sutradara baru yang patut diperhitungkan, tetapi juga mempertegas posisi Forka Films sebagai rumah produksi yang konsisten mempersembahkan karya sinema berkelas dengan cita rasa lokal yang kuat.
Dengan jalan cerita yang penuh misteri, nuansa horor yang pekat, serta kritik sosial yang tajam, Angkara Murka berhasil meninggalkan kesan mendalam baik di dalam maupun luar negeri.
Estimasi Biaya Produksi Angkara Murka: Antara Rp 4 Miliar hingga Rp 5 Miliar
Sebagai film layar lebar yang tayang di bioskop, Angkara Murka diperkirakan memiliki biaya produksi sekitar Rp 4 miliar hingga Rp 5 miliar. Estimasi ini mengacu pada standar pembiayaan untuk film Indonesia dengan skala menengah, terutama yang melibatkan aktor ternama seperti Raihaanun serta lokasi syuting yang kompleks seperti tambang pasir.
Perlu dicatat bahwa angka tersebut hanya mencakup proses produksi utama, mulai dari praproduksi, pengambilan gambar, hingga pascaproduksi. Biaya tambahan seperti distribusi dan pemasaran belum termasuk dalam estimasi tersebut. Padahal, aspek ini juga krusial untuk menjangkau penonton yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun dalam festival internasional seperti Far East Film Festival (FEFF) 2025, tempat Angkara Murka melakukan penayangan perdana globalnya.
Meski demikian, perlu dipahami bahwa biaya produksi film sangat bervariasi, tergantung pada banyak faktorโmulai dari kompleksitas cerita, efek khusus yang digunakan, skala kru produksi, hingga bayaran para pemeran. Maka dari itu, angka Rp 4โ5 miliar tersebut merupakan perkiraan kasar yang bisa berbeda dengan realisasi di lapangan.
Dengan anggaran tersebut, Angkara Murka berhasil menampilkan kualitas sinematik yang kuat, atmosfer horor yang mencekam, serta nuansa lokal yang terasa otentikโmembuktikan bahwa film Indonesia mampu tampil mengesankan dengan manajemen produksi yang efisien.
Angkara Murka, Horor dengan Isi dan Prestasi!
Film Angkara Murka bukan cuma horor biasaโdia punya isi, pesan, dan kualitas yang bisa dibanggakan. Dari soundtrack penuh makna, sampai kisah perempuan melawan sistem, semua dibalut dengan atmosfer horor yang mencekam tapi realistis.
Udah siap nonton? Catat tanggalnya: 22 Mei 2025 di bioskop!
Kalau kamu juga lagi cari insight soal finansial yang gak kalah menarik dari film iniโmulai dari kartu kredit, tabungan, KTA, sampai dana tunai kendaraanโTuwaga siap bantu kamu! ๐ผโจ
โก๏ธ Langsung cek Tuwaga buat info lengkap produk keuangan seperti kartu kredit, artikel insight finansial, dan apply langsung produk yang paling cocok buat kamu. Yuk, kelola keuangan jadi lebih smart dan sesuai kebutuhan!