Australia sudah lama menjadi tujuan populer bagi pencari kerja dari Indonesia, salah satunya di sektor perkebunan. Selain menawarkan pengalaman kerja di alam terbuka, gaji dari pekerjaan ini juga cukup menggiurkan.
Bekerja di perkebunan Australia adalah aktivitas kerja musiman yang melibatkan tugas-tugas seperti memetik, mengemas, dan merawat hasil pertanian. Biasanya dilakukan di ladang atau kebun dengan bayaran per jam sesuai standar upah Australia. Pekerjaan ini banyak diminati oleh pemegang visa kerja musiman maupun Working Holiday Visa (WHV).
Menurut Fair Work Commission, per Juli 2025, Australia menetapkan upah minimum nasional sebesar AUD 24,95 per jam (Rp267.212) atau sekitar AUD 948 per minggu untuk 38 jam kerja (Rp10,1 juta). Terus, kira-kira berapa gajinya dan gimana cara mendaftarnya? Tuwaga sudah merangkum panduan lengkapnya di bawah ini.
💡Jadi Poinnya…
- Gaji Kompetitif & Legal: Kerja di perkebunan Australia diminati karena UMR Australia per Juli 2025 naik menjadi AUD 948 per minggu.
- Peluang Terbuka Lewat WHV & Agen Resmi: Kamu bisa bekerja secara legal lewat skema Working Holiday Visa (WHV), lowongan di situs pemerintah Australia atau Kedubes Australia di Indonesia, atau lewat agen resmi yang terpercaya.
- Cocok untuk Pengalaman & Tabungan: Selain gaji, pekerjaan ini memberi pengalaman lintas budaya, kerja fisik di alam terbuka, dan kesempatan menabung dalam mata uang tinggi.
Gaji Kerja di Perkebunan Australia 2025
Pekerjaan di sektor perkebunan sangat bervariasi, tapi umumnya tersedia 3 posisi utama yaitu fruit & vegetable picking, fruit & vegetable packing, dan farm hand. Berikut gaji dan tugas-tugasnya:
1. Fruit & Vegetable Picking
Pemetik buah dan sayuran bertugas memanen hasil pertanian secara langsung di kebun. Pekerjaan ini menuntut ketahanan fisik, kecepatan, dan ketelitian dalam memilih buah atau sayur yang sudah matang.
Menurut data Salary Expert 2025, gaji rata-rata pemetik buah di Australia adalah AUD 49.301 per tahun (Rp528 juta) atau sekitar AUD 4.108 per bulan (Rp44 juta) dengan tambahan bonus rata-rata sebesar AUD 458 (Rp4,9 juta). Biasanya, pekerja mulai memetik dari pagi hingga sore untuk menghindari panas ekstrem, dengan beberapa kali istirahat dan waktu makan siang.
Buah yang biasa dipanen meliputi blueberry, stroberi, jeruk, apel, pisang, nanas, hingga brokoli. Pengalaman ini sangat umum bagi pemegang WHV dan menjadi jalur awal banyak pekerja migran di Australia.
2. Fruit & Vegetable Packing
Setelah panen, hasil pertanian akan dikemas untuk dikirim ke pasar atau supermarket. Di sinilah posisi packing harus teliti dan cepat dalam merakit kemasan, membungkus buah/sayur, memberi label, serta mencatat data pengemasan.
Berdasarkan Your Career dan Fair Work Ombudsman, pengemas buah dan sayuran di Australia digaji mengikuti standar UMR terbaru, yakni AUD 24,95 per jam, dengan rata-rata 42 jam kerja per minggu.
Jika ingin bekerja di bagian pengemasan perkebunan, modal utama yang harus kamu punya yaitu fisik yang kuat dan tahan banting. Soalnya, tugas sehari-hari nggak lepas dari angkat beban.
3. Farm Hand
Farm hand adalah posisi serba bisa di area pertanian. Tugasnya mencakup perawatan tanaman, memberi makan ternak, memotong rumput, menyemprot pestisida, hingga memanen. Di beberapa tempat, farm hand juga membantu proses kelahiran hewan atau memerah susu.
Gaji farm hand tahun 2025 berkisar AUD 65.000 (Rp696 juta) per tahun. Terbilang cukup mahal dari dua pekerjaan sebelumnya memang. Nggak heran karena pekerjaan ini sangat menuntut fisik yang prima, kemampuan berpikir cepat, dan keahlian teknis lainnya.
Baca Juga: 6 Cara Dapat Sponsor Kerja di Australia, Jangan Sampai Ketinggalan!
Lokasi Kerja Perkebunan di Australia
Australia memiliki banyak wilayah penghasil pertanian yang membuka peluang kerja bagi para pemegang visa kerja. Berikut beberapa lokasi utama dilansir dari australia.com:
1. Darwin

Terletak di bagian utara Australia, Darwin menawarkan pekerjaan musiman di sektor pertanian dan pariwisata. Salah satu musim panen terbesar di daerah ini adalah mangga, berlangsung antara September hingga November. Banyak perkebunan di sekitar kota ini mempekerjakan lebih dari 100 pekerja musiman setiap tahunnya.
2. Cairns

Cairns, kota tropis di Queensland, merupakan tempat strategis untuk memanen buah pisang yang tersedia sepanjang tahun. Selain itu, banyak peluang di sektor pariwisata karena lokasinya yang dekat dengan Great Barrier Reef. Pekerjaan perkebunan di Cairns menawarkan cuaca hangat dan pemandangan indah.
3. Bowen dan Airlie Beach
Bowen dikenal sebagai pusat panen untuk tomat, melon, dan mangga, dengan periode sibuk antara Mei hingga Desember. Sementara Airlie Beach, yang berjarak sekitar 70 km, juga menawarkan pekerjaan di sektor perhotelan dan pariwisata, menjadikannya destinasi menarik bagi pekerja musiman.
Cara Bekerja di Perkebunan Australia 2025
Gimana, tertarik mencoba bekerja di perkebunan Australia untuk pengalaman baru? Kamu bisa coba beberapa cara daftarnya di bawah ini:
1. Working Holiday Visa (WHV)
Visa ini memungkinkan warga negara Indonesia berusia 18–30 tahun untuk tinggal dan bekerja di Australia selama maksimal 12 bulan. Kuota WHV tahun 2025 dari Indonesia diperkirakan mencapai 5.000 orang.
Persyaratan umum WHV Subclass 462:
- Usia 18 – 30 tahun
- IELTS minimal 4.5 (semua komponen)
- Minimal D3, sedang kuliah S1 (minimal 2 tahun), atau sudah lulus S1
- Surat dukungan dari Imigrasi Indonesia
- Bukti dana sebesar AUD 5.000 (sekitar Rp 56 juta)
- Paspor dengan masa berlaku minimal 18 bulan
2. Lowongan dari Situs Pemerintah Australia atau Kedutaan Besar Australia di Indonesia
Untuk menghindari penipuan, sangat disarankan mencari informasi lowongan kerja langsung dari situs resmi pemerintah Australia atau melalui Kedutaan Besar Australia di Indonesia.
Situs-situs ini kerap menampilkan daftar perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja di sektor perkebunan dan informasi soal legalitas visa serta kontrak kerja.
3. Ikut Agen Resmi
Alternatif lainnya adalah melalui agen kerja perkebunan Australia resmi yang sudah bekerja sama dengan pihak Australia. Pastikan agen tersebut terdaftar di BNP2TKI (sekarang BP2MI) dan memiliki izin untuk menyalurkan tenaga kerja ke luar negeri.
Agen resmi biasanya membantu dalam proses administrasi, pelatihan, dan keberangkatan. Namun, tetap periksa rekam jejak dan reputasi agen agar kamu nggak terjebak dalam skema ilegal.
Bekerja di perkebunan Australia pada tahun 2025 tetap menjadi peluang menarik, khususnya bagi kamu yang ingin mendapatkan pengalaman internasional sambil mengumpulkan tabungan.
Namun, sebelum berangkat, pastikan semua persiapan administrasi dan keuanganmu matang. Jika kamu membutuhkan dana tambahan untuk keperluan visa, tiket, atau biaya awal hidup di Australia, kamu bisa mempertimbangkan mengajukan pinjaman resmi dari bank melalui Tuwaga.
Di Tuwaga, kamu bisa cari, bandingkan, dan ajukan berbagai produk keuangan resmi dari bank. Mulai dari tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai properti, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA). Jadi, langkah awal untuk bekerja di Australia pun bisa dimulai dengan lebih tenang dan terencana.