Tagihan air PDAM sering dianggap kecil, sampai akhirnya kamu melihat angka di lembar rekening bulanan. Banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya harga air PDAM per kubik itu berapa. Kenapa tagihan tiap rumah bisa berbeda, padahal sama-sama pakai PDAM.
Jawabannya ada pada sistem tarif air yang memang tidak seragam. Harga air PDAM ditentukan oleh banyak faktor, mulai dari golongan pelanggan, volume pemakaian, hingga kebijakan pemerintah daerah setempat. Itulah sebabnya tarif air di satu kota bisa berbeda jauh dengan kota lainnya.
💡 Jadi, Poinnya…
- Tarif Nggak Sama di Tiap Kota: Harga air PDAM per kubik berbeda-beda tergantung kebijakan pemerintah daerah, sumber air, dan biaya distribusi di wilayah tersebut.
- Golongan Pelanggan Menentukan Harga: Rumah tangga, niaga, dan industri punya tarif berbeda. Semakin besar skala penggunaan, biasanya tarif per kubik makin mahal.
- Sistem Bertingkat Bikin Tagihan Naik Cepat: Pakai air makin banyak = masuk tarif lebih tinggi. Ini alasan utama tagihan bisa tiba-tiba melonjak.
Apa Itu Harga Air PDAM per Kubik dan Kenapa Harganya Berbeda-beda
Harga air PDAM per kubik adalah tarif yang dikenakan untuk setiap satu meter kubik air yang digunakan. Satu meter kubik setara dengan seribu liter air. PDAM menggunakan satuan ini untuk menghitung pemakaian air pelanggan setiap bulan.
Meteran air akan mencatat jumlah kubik yang digunakan, lalu dikalikan dengan tarif sesuai golongan dan tingkat pemakaian. Namun, harga per kubik tidak selalu satu angka tetap. Dalam banyak kasus, tarif air PDAM bersifat lihat pemakaian atau bertingkat.
Perbedaan harga air PDAM terjadi karena pengelolaannya berada di bawah pemerintah daerah. Setiap daerah memiliki kebijakan sendiri dalam menentukan tarif air, menyesuaikan kondisi sumber air, biaya distribusi, dan kemampuan masyarakat.
Selain itu, PDAM juga menerapkan sistem subsidi silang. Artinya, golongan tertentu seperti rumah tangga kecil atau sosial biasanya dikenakan tarif lebih rendah, sementara golongan niaga dan industri dikenakan tarif lebih tinggi. Inilah yang membuat tarif air PDAM tidak bisa disamaratakan secara nasional.
Sistem Golongan Pelanggan PDAM
Sebelum membahas tarif per kota, penting memahami sistem golongan pelanggan PDAM. Golongan ini menentukan harga air per kubik yang dikenakan. Secara umum, PDAM membagi pelanggan ke beberapa golongan utama.
- Golongan sosial mencakup tempat ibadah, panti asuhan, dan fasilitas sosial tertentu. Tarifnya biasanya paling rendah.
- Golongan rumah tangga dibagi lagi menjadi beberapa kelas, seperti rumah tangga sederhana, menengah, dan mewah. Perbedaannya didasarkan pada luas bangunan atau daya listrik.
- Golongan niaga mencakup usaha kecil hingga menengah seperti toko, rumah makan, dan jasa.
- Golongan industri dikenakan tarif paling tinggi karena penggunaan air yang besar dan bersifat komersial.
Harga Air PDAM per Kubik untuk Rumah Tangga dan Contoh Tarif Air PDAM di Beberapa Kota Besar
Untuk rumah tangga, tarif air PDAM per kubik biasanya berada di kisaran Rp1.500 hingga Rp6.000 per meter kubik, tergantung golongan dan volume pemakaian. Sebagai contoh, pemakaian air hingga 10 kubik pertama sering dikenakan tarif paling murah. Setelah melewati batas tersebut, tarif per kubik akan naik. Skema ini bertujuan mendorong penggunaan air secara wajar dan efisien.
Setiap kota memiliki struktur tarif yang berbeda. Berikut gambaran kisaran harga air PDAM per kubik di beberapa kota besar di Indonesia. Angka ini bersifat perkiraan dan bisa berubah sesuai kebijakan daerah.
- Di Jakarta, tarif air PDAM untuk rumah tangga berkisar antara Rp1.700 hingga Rp7.500 per kubik, tergantung golongan dan jumlah pemakaian.
- Di Surabaya, tarif air rumah tangga berada di kisaran Rp2.000 hingga Rp5.500 per kubik.
- Di Bandung, harga air PDAM rumah tangga berkisar Rp2.500 hingga Rp6.000 per kubik.
- Di Medan, tarif air PDAM rumah tangga berada di rentang Rp2.000 hingga Rp5.000 per kubik.
- Di Makassar, tarif air PDAM berkisar antara Rp1.500 hingga Rp4.500 per kubik untuk pelanggan rumah tangga.
Perbedaan ini menunjukkan bahwa lokasi tempat tinggal sangat memengaruhi besar kecilnya tarif air.
Tarif Air PDAM untuk Golongan Niaga
Golongan niaga dikenakan tarif lebih tinggi dibanding rumah tangga. Hal ini karena penggunaan air untuk kegiatan usaha dianggap menghasilkan nilai ekonomi. Harga air PDAM per kubik untuk golongan niaga biasanya berada di kisaran Rp5.000 hingga Rp12.000 per kubik, tergantung kota dan jenis usaha. Usaha kecil seperti warung atau toko biasanya dikenakan tarif lebih rendah dibanding restoran besar atau hotel.
Tarif Air PDAM untuk Golongan Industri
Golongan industri memiliki tarif air PDAM paling tinggi. Penggunaan air dalam jumlah besar dan berkelanjutan menjadi alasan utama. Tarif air PDAM untuk industri bisa mencapai Rp10.000 hingga Rp20.000 per kubik, bahkan lebih di beberapa daerah dengan keterbatasan sumber air. Selain tarif per kubik, industri juga sering dikenakan ketentuan tambahan terkait volume minimum pemakaian.
Sistem Tarif Bertingkat dalam PDAM
Salah satu hal penting yang sering luput dipahami adalah sistem tarif bertingkat. Dalam sistem ini, semakin besar pemakaian air, semakin mahal harga per kubiknya. Contohnya, pemakaian 0 hingga 10 kubik dikenakan tarif rendah. Pemakaian 11 hingga 20 kubik dikenakan tarif lebih tinggi. Pemakaian di atas itu akan dikenakan tarif tertinggi. Sistem ini diterapkan hampir di semua PDAM sebagai bentuk pengendalian konsumsi air.
Komponen Lain dalam Tagihan Air PDAM
Selain harga air per kubik, tagihan PDAM biasanya juga mencakup komponen lain. Ada biaya beban tetap atau abonemen yang dibebankan setiap bulan, meskipun pemakaian air rendah. Ada juga biaya administrasi dan pajak daerah tertentu, tergantung kebijakan setempat. Karena itu, tagihan akhir tidak hanya berasal dari hasil perkalian kubik dengan tarif air.
Kenapa Tagihan Air Bisa Naik Drastis
Banyak pelanggan kaget ketika tagihan air melonjak. Hal ini sering terjadi karena pemakaian melewati batas tarif murah dan masuk ke lapisan tarif yang lebih tinggi. Kebocoran instalasi air juga bisa menyebabkan pemakaian tercatat lebih besar. Selain itu, perubahan golongan pelanggan akibat renovasi rumah atau perubahan fungsi bangunan juga bisa memengaruhi tarif.
Peran Pemerintah Daerah dalam Penetapan Tarif
Tarif air PDAM ditetapkan oleh pemerintah daerah melalui peraturan kepala daerah atau keputusan direksi PDAM yang disetujui pemerintah. Dalam penetapannya, pemerintah mempertimbangkan biaya operasional PDAM, keberlanjutan layanan, dan daya beli masyarakat. Karena itu, penyesuaian tarif biasanya tidak dilakukan terlalu sering, tapi bisa berubah mengikuti kondisi ekonomi dan infrastruktur.
Tarif Air PDAM Dalam Angka
Harga air PDAM per kubik tidak bersifat tunggal dan berbeda-beda di setiap daerah. Tarif dipengaruhi oleh golongan pelanggan, volume pemakaian, dan kebijakan pemerintah daerah. Untuk rumah tangga, tarif air PDAM umumnya berada di kisaran ribuan rupiah per kubik, sementara golongan niaga dan industri dikenakan tarif lebih tinggi.
Dengan memahami struktur tarif dan sistem golongan, kamu bisa membaca tagihan air dengan lebih jelas dan tahu faktor apa saja yang memengaruhi besarnya biaya air setiap bulan.
Mau tahu lebih banyak tips finansial dan rekomendasi produk keuangan yang bisa bantu kamu kelola uang lebih mudah dan tertata? Cek Tuwaga sekarang! Dari kartu kredit, tabungan tanpa biaya admin, KTA, deposito, hingga pinjaman multiguna. Semua ada di sini!















































