Bisa nggak ya, kita memanfaatkan ChatGPT untuk dapet cuan? Tentu! Bahkan, seorang Senior Digital Marketer di LinkedIn setelah membagikan pengalamannya menjual custom prompt ChatGPT senilai Rp750.000 ke salah satu kliennya. Dia pun menunjukkan bukti transfer sebagai validasi.
Artinya, pengetahuan dan keahlian dalam membuat prompt AI yang efektif bisa jadi sumber penghasilan baru. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Pantengin artikel Tuwaga ini sampai habis ya, karena ada contoh prompt-nya yang lengkap 👨🏻💻
💡 Jadi Poinnya…
- Prompt Bukan Sekadar Perintah! Prompt yang bagus butuh strategi, audiens yang jelas, dan nada yang tepat. Bukan asal ketik aja, ya!
- Harganya Bisa Fantastis: Prompt berkualitas bisa dihargai ratusan ribu bahkan jutaan, tergantung niche dan value-nya untuk klien.
- Cocok Buat Freelancer & Pelajar: Kalau kamu pinter komunikasi, paham AI, dan suka bantuin orang, jualan prompt bisa jadi ladang cuan yang fleksibel.
Apa Itu Prompt ChatGPT?
Dilansir dari DataCamp, prompt ChatGPT adalah instruksi atau perintah yang diberikan ke ChatGPT untuk mendapatkan respons tertentu. Fungsinya mirip kayak briefing atau arahan yang harus jelas dan spesifik.
Dengan prompt yang tepat, kamu bisa cari informasi lebih cepat, dapetin ide-ide konten kreatif, minta ChatGPT bantu menyusun strategi sampai buat analisis.
Contohnya: “Bertindak sebagai pakar digital marketing, buatkan saya 3 ide konten TikTok untuk jualan skincare lokal yang menargetkan Gen Z yang suka keluyuran malam-malam dengan gaya bahasa catchy.”
Prompt ChatGPT Dijual Berapa?
Harga jual prompt ChatGPT bervariasi, tergantung tingkat kesulitan dan bidang industri, jumlah prompt dalam satu paket, dan value yang dirasakan klien.
Misalnya, 1 paket custom prompt untuk bisnis bisa dihargai Rp750.000 dan berisi 3 prompt spesifik untuk kebutuhan membuat caption, riset kompetitor, dan analisis SWOT
Atau, kamu juga bisa jual per prompt. Misalnya Rp250.000 per prompt untuk keperluan tertentu seperti proposal, template email, atau customer service.
Semakin kompleks kebutuhan klien, semakin tinggi nilai prompt, dan semakin mahal juga harganya. Prompt buat akuntansi, legal, atau manajemen risiko misalnya, bisa dihargai lebih mahal dibanding prompt untuk konten hiburan biasa.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menghasilkan Uang di TikTok? Ini 11 Trik Ampuhnya
Tips Bikin Custom Prompt ChatGPT yang Hasilnya Bagus
Bikin prompt itu nggak sekadar nulis perintah. Harus ada strategi dan struktur supaya hasilnya sesuai ekspektasi. Nah, berikut cara membuat prompt ChatGPT yang bagus:
1. Tetapkan Identitas dan Peran ke ChatGPT
Dengan kasih tahu ChatGPT harus berperan sebagai siapa, kamu bisa mengarakan hasil jawabannya biar lebih nyambung sama konteks.
Misalnya, kalau bilang “Bertindak sebagai career coach berpengalaman”, hasilnya bakal lebih fokus, terarah, dan nggak terdengar generik kayak hasil AI biasa. Jadi, output-nya bisa terasa lebih humanis dan sesuai sama audiens yang kamu tuju.
2. Jelaskan Siapa Audiens Kamu
Lalu biar jawaban ChatGPT tepat, kamu juga perlu menyebutkan siapa yang akan membaca atau menggunakan hasilnya.
Misalnya, “Untuk mahasiswa semester akhir jurusan psikologi”. Dengan begitu, isi jawaban bisa menyesuaikan gaya bahasa, tingkat pengetahuan, dan kebutuhan mereka.
3. Tawarkan Konteks yang Spesifik
Tanpa konteks, ChatGPT cuma bakal menebak-nebak gimana kondisi dari permintaan kamu. Coba kasih informasi tambahan kayak, “Produk ini ditujukan untuk ibu rumah tangga yang ingin memulai bisnis online.” Dengan begitu, output-nya terasa sesuai dengan kondisi audiensmu.
4. Tentukan Informasi yang Harus & Nggak Boleh Disertakan
Kalau ada data atau poin penting yang harus dimasukkan, tulis aaja langsung di prompt. Begitu juga sebaliknya, kalau ada info yang nggak perlu.
Contoh, “Jangan sertakan data yang belum terbukti secara statistik…” Ini membantu ChatGPT menyaring dan menyesuaikan isinya.
5. Pilih Tone of Voice dan Gaya Penulisan
Secara default, hasil dari ChatGPT cenderung kaku, formal, dan mirip text book yang bikin boring. Maka dari itu, kamu perlu arahkan seperti apa tone of voice dan gaya bahasanya sesuai kebutuhan.
Contoh, “Gunakan gaya santai tapi profesional, alih-alih ‘Anda’ gunakan saja ‘kamu’”. Prompt semacam ini bikin hasilnya terasa lebih punya soul dan nggak robotic.
6. Kasih Referensi dan Outline Jika Perlu
Kalau kamu punya teks referensi, struktur, atau contoh gaya penulisan tertentu, masukin saja ke prompt.
Contoh, “Ikuti struktur penulisan 5W1H, hidari penggunaan bullet point terlalu banyak.” Kamu juga bisa tempelkan potongan artikel, iklan, atau post supaya ChatGPT bisa tiru gaya atau format yang sama. Semakin lengkap input-nya, semakin bagus hasil output-nya.
Ide Jualan Prompt ChatGPT di Berbagai Bidang
Nah, sebagai referensi, Tuwaga sudah buatkan 15 contoh ide prompt ChatGPT yang hasilnya bagus dan bisa dijual ke berbagai lini pekerjaan:
Prompt ChatGPT untuk Conten Creator
1. Caption Instagram untuk Brand Fashion Lokal
“Bertindak sebagai content strategist berpengalaman di industri fashion Gen Z, buatkan 10 caption Instagram yang menarik dan relatable untuk brand fashion lokal bernama “SUNDARA”, yang menjual pakaian casual dengan tone empowering & fun.
Target audiens: Gen Z usia 18–25 tahun, aktif di Instagram, suka outfit minimalis tapi tetap eye-catching.
Gunakan gaya bahasa santai, tidak terlalu formal, pakai emoji secukupnya, dan hindari jargon yang terlalu “dewasa”.
Sertakan CTA ringan (seperti: cek koleksi, tag bestie, save dulu), dan variasikan antara caption pendek dan panjang (maks 200 kata). Jangan sertakan hard selling.
Format hasil: list 1–10, masing-masing caption dalam 1 paragraf.”
2. Judul YouTube Shorts tentang Anak Kos
“Bertindak sebagai kreator YouTube short spesialis konten Gen Z, buatkan 5 ide judul clickbait tapi relevan untuk video berdurasi <60 detik yang bertema kehidupan anak kos di kota besar.
Target audiens: Mahasiswa baru yang baru ngekos, usia 18–23 tahun.
Video mencakup konten lucu, relatable, dan kadang menyentuh—seperti: masak ala kadarnya, drama akhir bulan, sampai tips ngirit.
Judul harus punya hook kuat di 3 kata pertama, memancing rasa penasaran, tapi tetap sesuai isi video (hindari clickbait palsu).
Gunakan bahasa Indonesia gaul tapi tidak kasar, dan boleh disisipin capslock atau angka. Jangan gunakan kata vulgar atau sensitif.
Format hasil: list 1–5 dengan masing-masing judul maksimal 60 karakter.”
3. Skrip TikTok Promosi Buku
“Bertindak sebagai TikTok content creator yang biasa bikin video promosi buku, tuliskan 1 skrip video TikTok berdurasi maksimal 30 detik untuk mempromosikan buku self improvement berjudul “Sadar Diri, Sadar Potensi”.
Target audiens: Gen Z usia 17–25 tahun, yang sedang mencari arah hidup dan merasa stagnan.
Gunakan gaya storytelling, narasi personal, dan pastikan ada hook kuat di 3 detik pertama (contoh: pertanyaan, pernyataan mengejutkan, atau fakta unik).
Nada suara: santai, reflektif, dan menyentuh. Hindari gaya penjualan yang terlalu “jualan”. Di akhir, sertakan CTA ringan seperti “save video ini” atau “coba baca 1 bab deh”.
Format hasil: skrip ditulis dalam bentuk dialog/narasi, maksimal 5 paragraf pendek.”
Prompt ChatGPT untuk Bisnis
4. Survei Kepuasan Pelanggan Restoran
“Bertindak sebagai konsultan customer experience, buatkan template survei kepuasan pelanggan untuk restoran kasual keluarga. Sertakan skala rating (1–5), kolom komentar, dan pertanyaan yang menyentuh layanan, rasa makanan, kebersihan, dan suasana.”
5. Konsep Produk Minuman Kekinian
“Sebagai brand strategist untuk F&B kekinian, rancang konsep produk minuman teh herbal untuk Gen Z yang aktif di media sosial. Sertakan 3 varian rasa unik, nama brand yang catchy, dan tagline singkat yang relatable buat anak muda. Gaya bahasanya santai dan playful ya.”
6. Analisis SWOT Kompetitor Laundry
“Buatkan tabel analisis SWOT dari 3 kompetitor utama di industri laundry kiloan area Jakarta Selatan. Fokus pada kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sisi harga, layanan antar-jemput, dan promo digital. Formatnya tabel ringkas tapi padat isi.”
Prompt ChatGPT untuk Mahasiswa
7. Analisis SWOT Organisasi Mahasiswa
Bertindak sebagai konsultan organisasi kampus, buatkan analisis SWOT untuk organisasi mahasiswa jurusan hukum yang fokus pada kegiatan pengabdian masyarakat. Tampilkan dalam format tabel, dengan fokus pada kekuatan internal, tantangan anggota, peluang kolaborasi eksternal, dan ancaman dari kurangnya dana atau partisipasi.
8. Outline Esai Kesehatan Mental & Medsos
“Susun outline esai akademik sepanjang 1000 kata dengan topik: “Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental Remaja.” Sertakan pembukaan, latar belakang, argumen utama, data pendukung (jika perlu), serta kesimpulan. Gaya tulisannya akademik tapi tetap mudah dipahami mahasiswa.”
9. Resume ATS-Friendly untuk Magang
“Bertindak sebagai career mentor kampus, buatkan contoh resume ATS-friendly untuk mahasiswa tingkat akhir yang ingin magang sebagai data analyst. Gunakan format yang sesuai dengan sistem pelacakan otomatis (ATS), isi dengan pengalaman organisasi, skill teknis (seperti Excel, SQL, atau Python), dan highlight prestasi relevan.”
Yuk, Mulai Cuan dari Prompt AI Sekarang!
Kalau kamu punya skill komunikasi, problem solving, dan tahu cara kerja AI, ide jualan prompt ChatGPT ini bisa jadi ladang cuan yang menjanjikan di 2025. Asal kamu tahu siapa targetmu, apa kebutuhannya, dan bisa bantu klien mencapai hasil lewat prompt buatanmu.
Nah, biar pemasukan kamu nggak cuma numpang lewat yuk, mulai kelola keuangan dengan bijak bareng Tuwaga. Mulai dari tabungan, investasi lewat deposito, manfaatin kartu kredit, dana tunai dari kendaraan, sampai KTA tanpa jaminan, semuanya bisa kamu dapatkan insight dan produknya di Tuwaga dengan proses yang aman dan gampang 💸✨
