Tinggal di kampung bukan berarti peluang usaha terbatas. Justru, kebutuhan sehari-hari masyarakat desa sering kali bisa jadi celah bisnis yang menjanjikan. Apalagi kalau kamu pintar memanfaatkan modal kecil, usaha bisa jalan tanpa harus keluar biaya besar.
Dengan modal Rp1 juta, ada banyak peluang usaha yang bisa kamu mulai dan berpotensi laku setiap hari. Berikut 10 ide usaha di kampung yang modalnya ramah kantong tapi tetap prospektif.
💡 Jadi Poinnya…
- Modal Terjangkau: Banyak usaha di kampung bisa dimulai dengan dana Rp1 juta–Rp3 juta saja, seperti warung kopi sederhana, jual pulsa, atau budikamber.
- Balik Modal Cepat: Selama konsisten, beberapa usaha bisa balik modal dalam hitungan 1–3 bulan karena kebutuhan sehari-hari masyarakat tetap jalan.
- Peluang Jangka Panjang: Usaha kecil di kampung bisa terus berkembang kalau dikelola serius, apalagi dengan layanan tambahan yang menyesuaikan kebutuhan warga sekitar.
1. Warung Kopi Sederhana
Warung kopi selalu punya tempat tersendiri di hati masyarakat desa. Cukup sediakan meja, kursi plastik, termos air panas, kopi sachet, dan camilan sederhana, kamu sudah bisa mulai buka usaha.
Modal Rp1 juta cukup untuk beli peralatan dasar sekaligus stok awal. Keuntungannya, warung kopi jadi tempat nongkrong murah meriah yang nggak pernah sepi pelanggan.
- Modal awal: Rp800 ribu–Rp1,2 juta (meja, kursi plastik, termos, kopi sachet, gula, camilan).
- Estimasi keuntungan: Rp50 ribu–Rp100 ribu per hari. Balik modal bisa dalam 1–2 bulan.
2. Jual Gorengan
Siapa sih, yang bisa nolak gorengan hangat di sore hari? Dengan modal minyak goreng, tepung, tahu, tempe, dan kompor sederhana, usaha ini bisa jalan dari rumah.
Untungnya lumayan, karena bahan bakunya murah tapi peminatnya tinggi. Kalau kamu konsisten menjaga rasa dan kebersihan, pelanggan bakal balik lagi setiap hari.
- Modal awal: Rp500 ribu–Rp1 juta (kompor, wajan, minyak, bahan baku tempe/tahu/singkong, kertas pembungkus).
- Estimasi keuntungan: Rp70 ribu–Rp120 ribu per hari. Balik modal sekitar 2–3 minggu.
3. Pulsa dan Token Listrik
Sekarang hampir semua orang butuh pulsa dan listrik prabayar. Dengan modal Rp1 juta, kamu bisa jadi agen kecil-kecilan lewat aplikasi resmi.
Keuntungannya memang tipis per transaksi, tapi karena kebutuhan ini rutin, omzet bisa stabil. Cocok banget dijalankan sambil usaha lain di rumah.
- Modal awal: Rp1 juta (registrasi aplikasi PPOB, saldo awal, smartphone).
- Estimasi keuntungan: Rp300–Rp1.000 per transaksi. Balik modal biasanya dalam 3–4 bulan, tergantung jumlah transaksi harian.
4. Ternak Lele dalam Ember (Budikdamber)
Tren budidaya ikan lele di ember masih cukup digemari, terutama di kampung yang punya lahan terbatas. Modalnya digunakan untuk beli ember, benih lele, dan pakan. Sistem ini simpel dan nggak butuh kolam besar, tapi hasil panennya bisa dijual ke tetangga atau warung makan.
- Modal awal: Rp700 ribu–Rp1 juta (ember besar, benih lele 500 ekor, pakan).
- Estimasi keuntungan: Rp1 juta–Rp1,5 juta per panen (sekitar 2,5–3 bulan). Balik modal dalam 1 kali panen.
Baca Juga: Bantuan Modal Usaha Gratis dari Pemerintah 2025 Resmi, Pahami Sebelum Daftar!
5. Jual Sayur Keliling
Belanja sayur ke pasar tiap pagi kadang bikin repot, apalagi buat ibu-ibu di desa. Nah, kamu bisa ambil peluang dengan modal Rp1 juta untuk kulakan sayur di pasar, lalu jual lagi keliling kampung. Meski keuntungan per item kecil, kalau konsisten keliling setiap hari, omzet bisa bertambah terus.
- Modal awal: Rp500 ribu–Rp1 juta (kulakan sayur segar, keranjang, plastik pembungkus).
- Estimasi keuntungan: Rp100 ribu–Rp200 ribu per hari. Balik modal bisa dalam 1 bulan.
6. Laundry Kiloan Skala Rumah
Percaya atau nggak, usaha laundry juga bisa jalan di desa. Kamu cuma butuh mesin cuci, timbangan, deterjen, dan pewangi. Kalau sudah punya mesin cuci di rumah, modal Rp1 juta bisa dipakai untuk beli bahan dan spanduk promosi. Targetnya jelas mulai dari pekerja, anak kos, hingga keluarga yang sibuk.
- Modal awal: Rp1 juta (deterjen, pewangi, setrika, spanduk promosi; jika sudah punya mesin cuci).
- Estimasi keuntungan: Rp500 ribu–Rp1 juta per bulan. Balik modal sekitar 2–3 bulan.
7. Jualan Kue Basah atau Camilan Pasar
Kue basah selalu laris di kampung, apalagi buat suguhan acara atau sekadar teman teh sore. Kamu bisa mulai dengan bikin kue sederhana seperti klepon, risoles, atau donat mini.
Modalnya dipakai untuk bahan baku dan kemasan. Kalau rasanya enak, jangan kaget kalau pesanan datang terus, terutama menjelang hajatan.
- Modal awal: Rp700 ribu–Rp1 juta (bahan baku tepung, gula, telur, kemasan).
- Estimasi keuntungan: Rp150 ribu–Rp300 ribu per hari (tergantung volume pesanan). Balik modal bisa 2–3 minggu.
8. Jasa Jahit dan Permak Pakaian
Banyak orang di kampung masih lebih memilih memperbaiki baju ketimbang beli baru. Kalau kamu punya keterampilan menjahit, usaha permak bisa jadi pilihan.
Modal Rp1 juta cukup untuk beli mesin jahit sederhana atau peralatan tambahan kalau sudah punya mesinnya. Meski terlihat sepele, permintaan jasa ini cukup stabil.
- Modal awal: Rp1 juta–Rp2 juta (mesin jahit sederhana, benang, gunting, jarum, meteran).
- Estimasi keuntungan: Rp1 juta–Rp2 juta per bulan. Balik modal sekitar 1–2 bulan.
9. Produksi Keripik Rumahan
Keripik singkong, pisang, atau talas selalu jadi camilan favorit. Dengan modal Rp1 juta, kamu bisa beli bahan baku, minyak goreng, dan plastik kemasan.
Biar lebih menarik, beri label brand sederhana agar terlihat meyakinkan. Kalau sudah punya pelanggan tetap, skala produksinya bisa terus ditingkatkan.
- Modal awal: Rp800 ribu–Rp1 juta (bahan baku singkong/pisang, minyak goreng, plastik kemasan, label sederhana).
- Estimasi keuntungan: Rp200 ribu–Rp500 ribu per minggu. Balik modal dalam 1–2 bulan.
10. Usaha Jual Frozen Food Rumahan
Sekarang banyak keluarga di kampung yang mulai cari makanan praktis tanpa ribet, terutama ibu-ibu yang sibuk tapi tetap mau nyediain lauk cepat saji. Nah, jual frozen food bisa jadi solusi.
Kamu bisa mulai dengan stok produk populer seperti nugget, sosis, bakso, atau ayam fillet beku. Tinggal simpan di freezer rumah, kemas ulang dengan plastik higienis, dan pasarkan ke tetangga atau lewat grup WhatsApp kampung.
- Modal awal: Rp1 juta–Rp3 juta (stok produk frozen food, kemasan plastik/ziplock, freezer kecil atau kulkas rumah).
- Estimasi balik modal: 1–2 bulan dengan margin keuntungan sekitar 20%–30% per item, tergantung jenis produk dan harga jual.
Saatnya Mulai Usaha di Kampung
Seperti yang bisa kamu lihat, banyak kan, ide usaha di kampung yang nggak butuh modal besar tapi tetap menjanjikan. Kuncinya ada di ketekunan, kualitas produk atau layanan, dan friendly dengan pelanggan.
Kalau kamu lagi cari tambahan buat modal usaha, kamu bisa cek Tuwaga untuk bandingkan berbagai produk pembiayaan dari bank resmi. Mulai dari dana tunai kendaraan hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA). Bisa ajukan langsung dengan aman dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor Tuwaga sekarang!
