Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berakhir di zona merah nih, guys. Pada akhir perdagangan Kamis, 20 Februari 2025, berdasarkan data Refinitiv, IHSG ditutup 6.788,04 atau turun 0,1%. Adapun nilai transaksi hingga akhir perdagangan di hari ini mencapai Rp11,88 triliun.
Kira-kira kenapa bisa begini, ya? Terus, baiknya gimana kalau IHSG lagi turun gini? Berikut udah Tuwaga rangkum penyebab hingga rekomendasi action-nya dari ahli.
Ada Aksi Jual di Kalangan Investor Asing
Sejauh ini, dilansir dari CNBC Indonesia, pasar keuangan Indonesia masih dipengaruhi oleh prospek suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed).
Seperti diketahui, dalam risalah Federal Open Market Committee (FOMC), The Fed sudah sepakat bahwa mereka harus memastikan jika inflasi turun lebih tajam sebelum penurunan suku bunga dilakukan. Anggota FOMC juga sepakat untuk mempertahankan suku bunga di 4,25% hingga 4,50%.
IHSG Turun Jadi Momentum Review Portofolio?
Kalau IHSG terus turun, investor pasti merasakan dampaknya, apalagi yang pegang saham-saham gede, pasti loss profit. Tapi di satu sisi, penurunan ini bisa jadi peluang beli saham murah.
Jadi, sambil nunggu market stabil, review portofolio kamu dan siapkan strategi untuk jangka panjang. Mungkin saja ada beberapa saham yang bisa dibeli, begitu pun sebaliknya jika harus di cutloss.
Apa yang Harus Dilakukan?
Beberapa analisi, seperti Aqil Triyadi dari Panin Sekuritas, bilang kalau IHSG masih punya area support di angka 6.500. Artinya, penurunan masih mungkin berlanjut ke sana.
Jika kamu bukan investor jangka panjang, atau malah seorang trader hati-hati sama risiko IHSG turun lebih dalam, ya. Kamu tetap harus disiplin dengan trading plan kamu.
IHSG Turun Sampai Kapan?
Sayangnya, nggak ada yang bisa prediksi dengan pasti sampai kapan IHSG melemah 😔 Tapi ekonom dan analis bilang kalau kondisi geopolitik, terutama ketegangan perang dagang dan kebijakan ekonomi AS makin memanas, IHSG bisa aja terus tertekan.
Rully Wisnubroto dari Mirae Asset menambahkan, “Berbagai sentimen yang menyebabkan IHSG BEI terkoreksi, di antaranya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China,”
Ada Nggak Potensi IHSG Meroket Lagi?
Pastinya, IHSG ada potensi rebound 🚀 Meskipun sekarang lagi goyah, pasar saham Indonesia selalu punya peluang buat naik. Kalau ada sentimen positif seperti kebijakan moneter yang mendukung atau pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, IHSG bisa balik lagi.
Jadi, meskipun IHSG lagi anjlok, jangan buru-buru ambil keputusan jual atau beli saham, ya Cermati terus perkembangan pasar, tetap percaya pada strategi investasi jangka panjang, dan siap-siap manfaatin peluang kalau pasar mulai stabil lagi.
So, keep calm, ya. Tetap ikuti berita finansial dan tips keuangan di Tuwaga biar kamu nggak ketinggalan apa yang lagi happening seputar keuangan di sekitar kita 😉
