Sering merasa gaji atau uang jajan cepat habis? Harga kebutuhan melambung, pajak makin ketat, sementara tabungan nggak juga nambah dan sering kalah sama godaan jajanan viral.
Padahal, ada cara simpel buat menyelamatkan isi rekening biar nggak cuma lewat begitu aja. Caranya? Mulai investasi meski cuma dengan Rp20 ribu. Emangnya bisa?
💡 Jadi Poinnya…
- Modal Receh, Potensi Besar: Mulai investasi dari Rp20 ribu sehari sudah cukup untuk bangun aset jangka panjang lewat tabungan bunga tinggi, reksadana, atau emas digital.
- Simulasi yang Realistis: Konsistensi nyisihin Rp20 ribu per hari (Rp400 ribu per bulan) bisa berkembang jadi ratusan ribu dalam jangka panjang.
- Aman untuk Pemula: Asal pakai aplikasi resmi OJK seperti Bibit, Ajaib, atau Pegadaian Digital, investasi modal kecil tetap aman, legal, dan terjangkau.
Investasi Modal Rp20 Ribu Bisa?
Dengan berkembangnya teknologi, sekarang kamu sudah bisa investasi hanya dengan Rp20 ribu. Angka ini mungkin kelihatan nggak ada apa-apanya, ya. Tapi kalau dialihkan untuk investasi, uang tersebut bisa berkembang menjadi ratusan ribu hingga jutaan rupiah dalam jangka waktu tertentu.
Aplikasi investasi digital resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti Ajaib, Bibit, dan Bareksa membuka kesempatan bagi siapa pun untuk mulai investasi dengan modal kecil. Aplikasi tersebut dibekali fitur yang memudahkan dalam memilih produk investasi risiko rendah, sesuai tujuan investasi kamu. Cocok banget deh, untuk pemula!
Baca Juga: Apa Itu Dividen Saham? Ini Panduan Lengkap untuk Investor Pemula
4 Investasi Modal Rp20 Ribu Paling Aman untuk Pemula
Kalau kamu baru mulai dan masih ragu soal risiko, sebaiknya pilih instrumen investasi yang relatif aman. Berikut 4 pilihan investasi dengan modal Rp20 ribu yang cocok untuk pemula:
1. Tabungan Bunga Tinggi
Siapa bilang tabungan bank nggak bisa untuk investasi? Menabung di bank bisa dianggap investasi dengan risiko nyaris nol, lho.
Apalagi, sekarang banyak bank digital yang menawarkan bunga tabungan per tahun (p.a) jauh lebih tinggi dibanding bank konvensional, seperti:
- Celengan by Superbank: 5% – 10% p.a
- Allo Grow by Allo Bank: 6,5% p.a
- Krom Bank: 6% p.a
- Bank Jago: 3,75% p.a
- bluSaving by BCA Digital: 3% p.a
- SeaBank: 2,5% p.a
Dengan bunga tinggi, uang yang kamu simpan bisa bertumbuh stabil. Memang nggak sebesar instrumen investasi lain seperti saham atau obligasi, tapi cocok untuk kamu yang cari investasi aman dan maksimal, sekaligus bisa dicairkan kapan saja.
2. Reksadana
Reksadana adalah salah satu pilihan investasi paling populer untuk modal kecil. Cukup dengan Rp10–20 ribu, kamu sudah bisa beli unit reksadana lewat aplikasi seperti Bibit atau Ajaib yang terdaftar OJK.
Cara kerja investasi reksadana sederhana, tapi dijamin aman. Uangmu akan dikelola oleh manajer investasi ke berbagai instrumen seperti pasar uang, saham, atau obligasi.
Mengutip laman resmi Bibit dan Ajaib, ada banyak jenis reksadana modal Rp10.000 yang bisa dipilih, di antaranya:
Jenis Reksadana | Penempatan | Risiko & Potensi Keuntungan | Contoh Produk |
---|---|---|---|
Pasar Uang | Mayoritas di deposito bank, SBI, SBPU, atau obligasi dengan jatuh tempo < 1 tahun | Rendah, cuan bisa 5%–7% | TRIM Kas 2 Kelas A, Trimegah Kas Syariah, BNI-AM Dana Lancar Syariah, BRI Seruni Pasar Uang II |
Saham | Minimal 80% dana di saham perusahaan publik (BEI), sisanya pasar uang | Tinggi, fluktuatif tapi potensi besar | Manulife Dana Saham Kelas A, Sucorinvest IDX30, TRIM Kapital, BNI-AM Indeks IDX30 |
Pendapatan Tetap | Minimal 80% di obligasi atau surat utang jangka menengah–panjang (>1 tahun), sisanya pasar uang | Moderat, hasil stabil | Syailendra Fixed Income Fund Kelas A, BRI Pendapatan Tetap Indonesia Sehat, BNI AM Quality Long Duration Fund |
Obligasi | Mayoritas dialokasikan ke obligasi pemerintah (SUN, Sukuk) atau obligasi korporasi ber-rating tinggi | Rendah, stabil | Bahana MES Syariah Fund, Batavia Obligasi Platinum Plus, Eastspring IDR Fixed Income Fund |
3. Emas Digital
Investasi emas sekarang makin praktis berkat adanya emas digital. Kamu nggak perlu repot beli emas batangan fisik dan menyimpannya di rumah.
Lewat aplikasi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, atau Pluang, kamu bisa mulai membeli emas dari Rp10 ribu saja. Apalagi, harga emas cenderung stabil dan punya tren naik dalam jangka panjang. Jadi, cocok banget untuk investasi jangka panjang.
Misalnya, kamu bisa rutin membeli emas digital tiap bulan. Dalam setahun, jumlah gram emas yang terkumpul bisa lumayan besar, apalagi kalau harga emas terus naik.
Baca Juga: 10 Review COIN Saham yang Bisa jadi Referensi Investasi
Simulasi Investasi Rp20 Ribu per Hari
Supaya lebih jelas, yuk lihat simulasi sederhana investasi Rp20 ribu per hari, dilansir dari situs resmi Bank OCBC NISP.
Jika kamu disiplin menyisihkan Rp20 ribu per hari (Rp400 ribu per bulan), lalu diinvestasikan ke reksadana saham dengan rata-rata return 11,8% per tahun, hasilnya bisa fantastis:
- Dalam 10 tahun: sekitar Rp91 juta.
- Dalam 20 tahun: hampir Rp389 juta.
Bandingkan kalau hanya ditabung dengan bunga 4% per tahun:
- 10 tahun: Rp58 juta.
- 20 tahun: Rp146 juta.
Jelas terlihat bahwa investasi, meski dimulai dengan nominal kecil, punya potensi hasil yang jauh lebih besar daripada sekadar menabung biasa.
Tips Mulai Investasi Aman untuk Pemula
Buat kamu yang baru ingin mulai, ada beberapa langkah bijak supaya investasi modal kecil tetap aman dan menguntungkan:
1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Tentukan apakah kamu ingin menyiapkan dana jangka pendek (misalnya liburan), menengah (biaya menikah 3–5 tahun lagi), atau jangka panjang (dana pensiun). Tujuan akan memengaruhi instrumen yang dipilih.
2. Kenali Profil Risiko
Ada 3 tipe investor yaitu konservatif (cari stabilitas), moderat (berani sedikit risiko), dan agresif (siap fluktuasi demi imbal hasil tinggi). Pilih instrumen sesuai karaktermu.
3. Mulai dari Nominal Kecil Tapi Rutin
Strategi terbaik untuk pemula adalah Dollar Cost Averaging (DCA), yaitu berinvestasi secara konsisten setiap bulan. Dengan cara ini, kamu nggak perlu pusing memprediksi pasar.
4. Gunakan Platform Resmi
Pastikan investasi dilakukan lewat aplikasi yang terdaftar di OJK, seperti Bibit, Ajaib, Bareksa, atau platform bank digital terpercaya. Hindari aplikasi abu-abu yang nggak jelas legalitasnya.
5. Evaluasi Berkala
Cek perkembangan portofoliomu setiap 6 bulan. Kalau perlu, lakukan penyesuaian supaya tetap sejalan dengan tujuan finansialmu.
Mulai investasi nggak harus nunggu modal gede. Dengan Rp20 ribu saja, kamu bisa lebih cepat meraih financial goals yang mungkin selama ini terasa jauh. Ingat, bukan soal seberapa besar kamu mulai, tapi seberapa tekun kamu menjalaninya. Siap jadi investor cerdas?
Di Tuwaga, kamu bisa temukan tips investasi, keuangan, sampai rekomendasi produk finansial yang aman dan menguntungkan. Mulai dari tabungan, deposito, hingga kartu kredit dari berbagai bank resmi. Semua aman dan praktis, yuk, eksplore Tuwaga!