Investasi emas batangan, khususnya emas Logam Mulia Antam, menjadi salah satu pilihan favorit masyarakat Indonesia. Emas Antam dianggap aman, stabil, dan cocok untuk melawan inflasi. Banyak orang menjadikannya tabungan jangka panjang atau warisan untuk anak cucu.
Tapi, apakah benar investasi emas Antam selalu menguntungkan? Ternyata tidak juga. Sama seperti instrumen keuangan lainnya, emas Antam punya sisi positif dan negatif. Kalau kamu tidak memahami risikonya, bisa jadi hasil investasi emas malah mengecewakan.
Artikel ini akan membahas secara detail tentang apa itu Antam, cara investasi emas Antam, kelebihan dan kekurangannya, kerugian investasi emas Antam, hingga tips agar lebih menguntungkan.
💡 Jadi, Poinnya…
- Emas Antam itu aman, tapi ada jebakan spread harga: Beli mahal, jual murah. Jadi, kalau buru-buru jual, potensi rugi cukup besar.
- Cocok buat proteksi jangka panjang, bukan cuan instan: Emas lebih pas dipakai sebagai “tabungan nilai”, bukan buat dapet penghasilan bulanan.
- Diversifikasi tetap wajib hukumnya: Jangan taruh semua duit di emas. Coba kombinasikan sama deposito, KTA, atau produk finansial lain biar lebih balance.
Apa Itu Antam?
PT Aneka Tambang Tbk (Antam) adalah perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan mineral, salah satunya emas. Produk emas batangan Antam dikenal dengan nama Logam Mulia (LM) yang sudah terkenal di Indonesia bahkan di dunia.
Ciri khas emas Antam:
- Kadar kemurnian 99,99% (24 karat).
- Ada sertifikat resmi dengan fitur keamanan anti-pemalsuan CertiCard.
- Tersedia dalam berbagai ukuran (0,5 gram – 1.000 gram).
- Mudah dijual kembali di butik Antam, Pegadaian, atau toko emas terpercaya.
Karena kualitas dan reputasinya, emas Antam sering dianggap investasi emas paling aman di Indonesia.
Cara Investasi Emas Antam
1. Membeli Emas Fisik
Kamu bisa membeli emas batangan Antam melalui:
- Butik Emas Antam (tersedia di kota besar).
- Pegadaian.
- Bank syariah tertentu.
- Marketplace terpercaya yang jadi mitra resmi Antam.
Setiap pembelian akan mendapatkan emas beserta sertifikatnya. Kamu bisa menyimpan di rumah dengan brankas atau di safe deposit box (SDB) bank.
2. Tabungan Emas Digital
Kalau tidak mau repot menyimpan fisik, kamu bisa investasi emas digital lewat:
- Tabungan emas Pegadaian.
- Marketplace (Tokopedia Emas, Shopee Emas).
- Aplikasi investasi emas.
Kamu bisa menabung mulai dari Rp5.000 dan mencetak emas menjadi batangan jika mau.
Kelebihan dan Kerugian Investasi Emas Antam
❌ Kelebihan Emas Antam | ✅ Kerugian Emas Antam |
---|---|
Nilainya stabil, tahan inflasi | Selisih harga jual dan beli cukup tinggi |
Diakui luas, mudah dijual kembali | Tidak memberi imbal hasil pasif |
Bisa dibeli ukuran kecil hingga besar | Harga emas fluktuatif |
Ada sertifikat resmi dan fitur keamanan | Biaya tambahan (cetak, administrasi) |
Bisa dibeli fisik atau digital | Likuiditas terbatas untuk jumlah besar |
Cocok untuk investasi jangka panjang | Risiko pemalsuan jika beli di tempat tidak resmi |
Reputasi terpercaya | Perlu tempat penyimpanan yang aman |
Kerugian Investasi Emas Antam yang Harus Kamu Pertimbangkan
Meskipun emas Antam sering disebut sebagai investasi yang aman, tetap ada sejumlah kelemahan yang perlu kamu pahami. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang kerugian investasi emas Antam:
1. Selisih Harga Jual dan Beli (Spread) Tinggi
Salah satu kelemahan terbesar emas Antam adalah adanya perbedaan harga yang cukup lebar antara harga beli dan harga jual kembali (buyback).
- Harga beli emas Antam selalu lebih tinggi daripada harga pasar emas internasional.
- Harga jual kembali biasanya lebih rendah dari harga beli.
Contohnya, jika kamu membeli 1 gram emas Antam dengan harga Rp1.200.000, saat kamu menjual kembali ke Antam atau Pegadaian mungkin hanya dihargai Rp1.150.000. Itu artinya kamu langsung mengalami potensi kerugian sebesar Rp50.000 per gram.
Hal ini membuat emas Antam kurang cocok untuk jangka pendek. Kamu perlu menunggu kenaikan harga yang cukup signifikan agar investasi bisa balik modal.
2. Tidak Ada Penghasilan Pasif
Berbeda dengan deposito yang memberikan bunga atau saham yang membagikan dividen, emas tidak menghasilkan imbal hasil bulanan atau tahunan.
- Selama emas hanya disimpan, nilainya tetap dan tidak memberikan pemasukan tambahan.
- Keuntungan hanya bisa diperoleh jika harga emas naik dan kamu menjualnya.
Jadi, kalau kamu mencari instrumen yang bisa menambah cash flow rutin, emas Antam bukan pilihan yang tepat. Emas lebih cocok untuk menyimpan kekayaan daripada menghasilkan pendapatan.
3. Harga Fluktuatif
Harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor global, misalnya:
- Harga emas internasional (gold spot price).
- Pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS.
- Kondisi ekonomi dan geopolitik dunia.
Karena faktor-faktor ini, harga emas bisa naik-turun secara signifikan. Misalnya, saat ekonomi global stabil, harga emas cenderung turun karena investor lebih memilih aset berisiko seperti saham. Jika kamu terpaksa menjual emas saat harga sedang turun, kemungkinan besar kamu akan rugi.
Baca Juga: Investasi Emas di Aplikasi DANA vs Pegadaian: Kelebihan & Kekurangan
4. Biaya Tambahan
Selain harga emas itu sendiri, ada sejumlah biaya yang seringkali tidak diperhitungkan oleh investor pemula:
- Biaya cetak → semakin kecil ukuran emas, semakin mahal biaya cetaknya per gram. Misalnya, 1 gram lebih mahal per gram dibanding 10 gram.
- Biaya sertifikat → jika kamu membeli emas lama atau emas tanpa segel, ada biaya tambahan untuk pengecekan dan sertifikat.
- Biaya administrasi → saat melakukan buyback di beberapa tempat, bisa ada biaya administrasi tambahan.
Biaya-biaya ini secara tidak langsung akan mengurangi keuntungan investasi emas kamu.
5. Likuiditas Terbatas untuk Jumlah Besar
Secara umum, emas Antam cukup likuid karena mudah dijual kembali. Namun, ada keterbatasan jika kamu ingin menjual dalam jumlah besar sekaligus.
- Tidak semua toko emas atau pembeli perorangan mampu membeli emas dengan nominal tinggi.
- Kadang kamu perlu menjual kembali ke butik Antam, yang lokasinya hanya ada di kota-kota tertentu.
Proses ini bisa memakan waktu dan tidak selalu praktis, terutama saat kamu butuh uang dalam jumlah besar secara cepat.
6. Risiko Pemalsuan
Meskipun emas Antam sudah dilengkapi dengan sertifikat resmi dan teknologi keamanan CertiCard, tetap ada risiko pemalsuan di pasaran.
- Beberapa oknum bisa saja menjual emas palsu dengan sertifikat yang dipalsukan.
- Emas lama tanpa segel lebih rentan dipalsukan atau diganti dengan emas berkadar lebih rendah.
Kalau kamu tidak hati-hati, risiko kerugian bisa sangat besar. Karena itu, sangat disarankan untuk membeli emas Antam hanya di tempat resmi atau mitra terpercaya.
7. Tidak Cocok untuk Investasi Jangka Pendek
Emas sering disebut sebagai investasi aman, tapi sifatnya lebih cocok untuk jangka panjang (5–10 tahun).
- Dalam jangka pendek (1–2 tahun), harga emas bisa stagnan atau bahkan turun.
- Spread harga beli-jual yang lebar membuat keuntungan sulit didapat kalau kamu buru-buru menjual emas.
Kalau kamu butuh instrumen investasi untuk jangka pendek, emas Antam bukan pilihan ideal.
8. Perlu Tempat Penyimpanan Aman
Investasi emas fisik berarti kamu harus memikirkan soal keamanan penyimpanan.
- Kalau disimpan di rumah, ada risiko kehilangan akibat pencurian atau kebakaran.
- Kalau disimpan di bank melalui safe deposit box (SDB), ada biaya tahunan tambahan yang harus kamu bayar.
Biaya penyimpanan ini bisa mengurangi keuntungan investasi emas, apalagi kalau jumlah emas yang kamu miliki masih sedikit.
Apakah Investasi Emas Antam Worth It?
Jadi, apakah investasi emas Antam menguntungkan? Jawabannya: bisa iya, bisa tidak. Semua tergantung strategi, tujuan keuangan, dan seberapa lama kamu menyimpannya. Kalau tujuanmu jangka panjang, emas bisa jadi pelindung nilai yang baik. Tapi kalau kamu butuh cash flow rutin atau investasi jangka pendek, emas bukan pilihan ideal.
Mau bandingin produk keuangan lain seperti KTA, deposito, hingga kartu kredit biar bisa pilih yang paling untung buat kamu? Yuk, cek langsung di Tuwaga dan temukan produk keuangan terbaik sesuai kebutuhanmu.