Pernah dapet atau ngasih kwitansi waktu transaksi? Kalau iya, berarti kamu udah bersentuhan sama salah satu dokumen penting dalam dunia keuangan dan bisnis. Tapi… udah bener belum cara gunainnya?
Nah, kali ini Tuwaga ngajak kamu kenalan lebih dalam sama kwitansi—mulai dari pengertiannya, fungsi utamanya, elemen penting yang harus ada, sampai tips cara bikin kwitansi yang sah dan gak ribet. Santai aja bacanya, karena kita bahasnya kayak ngobrol di warung kopi.
💡 Key Takeaways
- Kwitansi = Bukti Sah yang Diakui Secara Hukum: Selama ditandatangani dan informasinya lengkap, kwitansi bisa dijadikan alat bukti kalau terjadi perselisihan.
- Bukan Cuma Buat Kantor—UMKM dan Freelancer Wajib Punya! Bikin pemasukan dan pengeluaran jadi terpantau. Plus, lebih profesional di mata klien!
- Digital? Boleh Banget! Sekarang bikin kwitansi bisa dari HP atau laptop. Asal informasinya lengkap dan bisa dibaca, tetap sah kok!
Kwitansi Itu Apa, Sih?
Kwitansi adalah bukti tertulis yang digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu pihak telah menerima sejumlah uang dari pihak lain dalam sebuah transaksi.
Gampangnya, kwitansi itu kayak “surat cinta” dari si penerima uang ke si pemberi uang. Isinya menyatakan, “Hei, uangmu udah aku terima, ya. Ini buktinya.”
Beda sama invoice yang isinya tagihan, kwitansi justru muncul setelah pembayaran dilakukan. Jadi, posisinya penting banget sebagai bukti sah secara hukum kalau suatu transaksi benar-benar terjadi.
Gunanya Buat Apa Aja, Sih?

Jangan remehkan selembar kwitansi. Fungsinya lebih dari sekadar formalitas. Ini dia beberapa manfaat kwitansi yang sering luput disadari:
- Ini fungsi utamanya. Kalau kamu udah bayar—baik tunai maupun transfer—kwitansi jadi bukti sah bahwa uang udah berpindah tangan.
- Bagi perusahaan, kwitansi adalah bagian penting dari laporan keuangan. Akuntan butuh dokumen ini buat mencocokkan data transaksi.
- Misalnya kamu beli barang atau jasa, dan suatu saat muncul komplain, kwitansi dipakai untuk verifikasi—membuktikan tanggal, jumlah, dan pihak yang terlibat dalam pembayaran.
- Dalam kasus sengketa atau perselisihan (semoga gak sampai), kwitansi bisa jadi barang bukti di pengadilan lho. Selama ditandatangani dengan sah, kwitansi punya kekuatan hukum.
- Kalau kamu freelancer atau pelaku UMKM, kwitansi bisa bantu kamu melacak semua pemasukan dan pengeluaran. Jadi nggak ketuker mana yang udah dibayar dan belum.
Bentuk Kwitansi Itu Gimana?
Kwitansi bisa dibuat manual (tulis tangan) atau digital (pakai aplikasi). Formatnya nggak baku banget, tapi idealnya harus memuat beberapa komponen utama berikut:
Elemen | Penjelasan |
---|---|
Nomor Kwitansi | Biasanya dibuat berurutan untuk mempermudah pencatatan |
Tanggal | Tanggal transaksi terjadi |
Nama Penerima | Siapa yang menerima uang |
Jumlah Uang | Nilai nominal yang diterima (angka & huruf) |
Keterangan | Untuk keperluan apa pembayaran dilakukan |
Nama dan Tanda Tangan | Dari pihak penerima (kadang disertakan juga stempel) |
Contoh:
Telah diterima dari: Amanda Nurhaliza
Sejumlah: Rp2.000.000 (dua juta rupiah)
Untuk pembayaran: Biaya jasa desain logo
Tanggal: 14 Juni 2025
Tanda tangan penerima: Amanda N.
Jenis-Jenis Kwitansi
Kwitansi itu ternyata nggak cuma satu jenis. Tergantung jenis transaksinya, kamu bisa menemukan berbagai tipe seperti:
- Kwitansi Tunai, digunakan saat pembayaran dilakukan secara langsung, misalnya bayar sewa, bayar honor, atau jual beli barang.
- Kwitansi Transfer, dipakai untuk mencatat penerimaan uang via transfer bank. Biasanya dilampirkan juga bukti transfernya.
- Kwitansi Perusahaan, biasanya lebih resmi, lengkap dengan kop surat, nomor kwitansi, dan stempel. Biasanya digunakan di kantor, proyek, atau transaksi bernilai besar.
- Kwitansi Digital, cocok buat kamu yang serba online! Formatnya bisa PDF atau dari aplikasi invoice. Resmi juga kok, asal informasinya lengkap.
Kesalahan Umum Saat Bikin Kwitansi
Walaupun kelihatannya sepele, banyak orang masih keliru waktu bikin kwitansi. Nah, biar kamu nggak ikut-ikutan, ini dia kesalahan yang sering terjadi:
- Tidak mencantumkan jumlah uang dalam huruf → rentan disalahgunakan.
- Tidak ditandatangani → jadi tidak sah secara hukum.
- Nama penerima tidak jelas → bikin bingung siapa yang terlibat dalam transaksi.
- Tidak mencantumkan tujuan pembayaran → rawan dipermasalahkan di kemudian hari.
- Format asal-asalan → bikin gak kredibel.
Tips: Selalu simpan salinan kwitansi, terutama untuk pembayaran penting!
Kwitansi vs Invoice vs Nota: Bedanya Apa?
Banyak yang masih bingung bedanya tiga dokumen ini. Padahal beda fungsi, beda timing:
Dokumen | Waktu Terbit | Fungsi Utama |
---|---|---|
Invoice | Sebelum pembayaran | Tagihan |
Nota | Saat barang/jasa diserahkan | Bukti serah terima |
Kwitansi | Setelah pembayaran | Bukti pembayaran |
Jadi jangan tertukar ya—kalau kamu udah bayar, yang kamu butuhin adalah kwitansi, bukan invoice lagi.
Perlu Stempel atau Enggak?
Kalau transaksi bersifat formal atau melibatkan perusahaan, stempel bisa memperkuat legalitas kwitansi. Tapi secara umum, yang paling penting adalah:
- Tanda tangan asli,
- Nama terang,
- Informasi yang lengkap.
Tanpa stempel pun, kwitansi tetap sah asal dibuat secara jujur dan disepakati dua pihak.
Tips Membuat Kwitansi yang Profesional Tanpa Ribet
- Gunakan template siap pakai – Banyak contoh format kwitansi di internet atau Excel. Simpel dan rapi.
- Jangan lupa angka dan huruf – Tulis nominal dua-duanya untuk mencegah manipulasi.
- Tulis tangan atau digital, asal jelas – Yang penting, data bisa dibaca dan gak bikin bingung.
- Simpan salinan kwitansi – Buat jaga-jaga kalau sewaktu-waktu perlu dibuktikan.
Kalau kamu udah terbiasa, bikin kwitansi itu gak lebih dari 2 menit kok.
Sudah Pahamkan Sekarang?
Kwitansi adalah dokumen sederhana tapi punya peran besar—baik untuk individu, bisnis, maupun perusahaan. Dengan kwitansi, semua transaksi bisa tercatat rapi, sah, dan bisa dipertanggungjawabkan. Gak heran kalau dokumen ini selalu jadi andalan akuntansi, hukum, dan hubungan bisnis. Jadi jangan anggap remeh lagi ya.
Mau lebih paham tentang keuangan dan produk-produknya? Kunjungi Tuwaga buat cari tahu info seputar:
- Kartu kredit, tabungan, KPR, dan deposito
- Dana tunai jaminan kendaraan atau properti
- Artikel finansial keren yang Gen Z banget
- Bisa apply langsung produk keuangan tanpa ribet!
Gimana, lengkapkan? Iya dong, Tuwaga partner terpercaya buat semua kebutuhan finansialmu.