Laporan keuangan selalu dokumen elemen penting dalam setiap kegiatan. Salah satu bentuk laporan keuangan yang paling sering dipakai yaitu LPJ keuangan atau Laporan Pertanggungjawaban keuangan. Dokumen ini menjadi bukti transparansi dan akuntabilitas dari sebuah kegiatan.
Nah, kali ini, Tuwaga akan mengupas tuntas tentang LPJ keuangan, mulai dari format, cara membuat, contoh, hingga template yang bisa kamu download sebagai acuan. Dengan begitu, kamu nggak bakal bingung lagi saat diminta membuat LPJ keuangan, deh! Let’s check the points!
💡 Jadi Poinnya…
- Definisi Jelas: LPJ keuangan adalah laporan pertanggungjawaban dana kegiatan yang memuat pemasukan, pengeluaran, bukti transaksi, hingga pernyataan resmi dari penanggung jawab.
- Format Rapi: Struktur LPJ biasanya terdiri dari halaman judul, pendahuluan, RAB, realisasi anggaran, selisih dana, lampiran bukti, hingga penutup.
- Manfaat Luas: Selain transparansi, LPJ juga jadi bahan evaluasi, bukti profesionalitas, serta sarana membangun kepercayaan sponsor maupun pihak internal.
Apa itu LPJ Keuangan?
Secara sederhana, LPJ keuangan adalah laporan pertanggungjawaban yang berfokus pada penggunaan dana dalam suatu kegiatan atau proyek. Tujuannya untuk menunjukkan secara rinci ke mana saja uang digunakan, apakah sesuai dengan rencana anggaran, dan bukti apa saja yang mendukung setiap transaksi.
Biasanya, LPJ keuangan dibuat oleh bendahara, tim keuangan, atau penanggung jawab dana dari sebuah kegiatan.
Isi utama LPJ keuangan meliputi:
- Rincian pemasukan dana (sumber dari sponsor, donatur, kas internal, atau hibah).
- Realisasi pengeluaran sesuai pos anggaran.
- Bukti transaksi berupa nota, kuitansi, invoice, atau kontrak.
- Selisih anggaran bila ada kelebihan atau kekurangan dana.
- Pernyataan pertanggungjawaban yang ditandatangani oleh bendahara atau pihak terkait.
Fungsi LPJ keuangan bukan cuma untuk memastikan transparansi. Tapi juga jadi dasar evaluasi kegiatan, acuan untuk kegiatan berikutnya, serta arsip keuangan organisasi.
Format LPJ Keuangan yang Benar
Agar mudah dipahami dan rapi, LPJ keuangan sebaiknya mengikuti format tertentu. Berikut struktur umum yang sering dipakai:
- Halaman Judul: Menyertakan nama kegiatan, nama organisasi, periode laporan, serta logo jika ada.
- Pendahuluan: Berisi latar belakang kegiatan, nama kegiatan, tujuan, serta pihak yang terlibat.
- Rencana Anggaran Biaya (RAB): Menunjukkan rencana awal penggunaan dana sebelum kegiatan dilaksanakan.
- Realisasi Anggaran: Rincian penggunaan dana sesuai realisasi di lapangan, lengkap dengan tabel pemasukan dan pengeluaran.
- Selisih Anggaran: Dicatat jika ada kelebihan, kekurangan, atau sisa dana.
- Lampiran Bukti Transaksi: Meliputi nota, kuitansi, invoice, kontrak kerja, hingga dokumentasi kegiatan.
- Penutup: Pernyataan resmi dari penanggung jawab keuangan, biasanya ditandatangani bendahara dan diketahui ketua panitia atau pimpinan organisasi.
Baca Juga: Baca Analisis Laporan Keuangan Biar Investasi Makin Cuan!
Cara Membuat LPJ Keuangan yang Rapi
Menyusun LPJ keuangan nggak bisa asal, ya. Kalau ingin hasilnya profesional, ikuti langkah berikut:
1. Tetapkan Tujuan Laporan
Pastikan sejak awal, laporan dibuat untuk siapa. Apakah untuk sponsor, pihak kampus, perusahaan, atau internal organisasi.
2. Kumpulkan Semua Data Keuangan
Jangan tunggu kegiatan selesai baru direkap semua data keuangannya. Biasakan catat setiap pemasukan dan pengeluaran harian, simpan semua nota, kuitansi, atau invoice.
3. Susun Data dalam Tabel
Gunakan tabel agar angka lebih mudah dibaca saat menuliskan rincian cash flow. Pisahkan antara pemasukan dan pengeluaran, sertakan kolom bukti transaksi.
4. Tambahkan Uraian Singkat
Selain tabel angka, jelaskan secara singkat tujuan penggunaan dana. Misalnya, pembelian ATK untuk kebutuhan rapat, atau biaya konsumsi untuk peserta.
5. Lakukan Review dan Koreksi
Periksa kembali apakah ada data yang terlewat, hitungan salah, atau bukti yang belum dilampirkan. Tiap rupiah yang tercatat di laporan wajib disertai bukti dukung, ya.
6. Gunakan Bahasa yang Formal dan Jelas
Hindari istilah yang membingungkan. Jika ada istilah bahasa asing, kamu bisa beri catatan arti atau terjemahannya. Pastikan laporan bisa dimengerti oleh semua pihak yang terlibat, mulai dari staf bawah hingga pimpinan.
Contoh LPJ Keuangan Sederhana
Biar lebih jelas, berikut contoh sederhana LPJ keuangan untuk proyek pembangunan fasilitas umum, dilansir dari Mekari Sign:
BAB IV
LAPORAN KEUANGAN
4.1 Sumber Dana
Proyek pembangunan Balai Pertemuan Desa GOSESVT ini didanai dari sumber-sumber berikut:
- Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) GOSESVT Tahun Anggaran 2024: Rp250.000.000 (dua ratus lima puluh juta rupiah)
- Swadaya Masyarakat Desa GOSESVT: Rp30.000.000 (tiga puluh juta rupiah)
- Bantuan Keuangan dari Pemerintah Kabupaten Sejahtera: Rp150.000.000 (seratus lima puluh juta rupiah)
- Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pledis Going: Rp50.000.000 (lima puluh juta rupiah)
Total Pemasukan: Rp480.000.000 (empat ratus delapan puluh juta rupiah)
4.2 Rincian Pengeluaran
Berikut adalah rincian pengeluaran dana proyek pembangunan Balai Pertemuan Desa Sukamaju:
No | Uraian Pengeluaran | Satuan | Volume | Harga Satuan (Rp) | Jumlah (Rp) | Bukti Terlampir |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Biaya Konsultan Perencana | LS | 1 | 8.000.000 | 8.000.000 | Nota No. 001 |
2 | Biaya Konsultan Pengawas | LS | 1 | 6.000.000 | 6.000.000 | Nota No. 002 |
3 | Biaya Pengurusan IMB | LS | 1 | 2.500.000 | 2.500.000 | Kwitansi No. 003 |
4 | Upah Pekerja (Borongan) | LS | 1 | 70.000.000 | 70.000.000 | Kontrak Kerja |
5 | Pembelian Batu Kali | m3 | 25 | 800.000 | 20.000.000 | Nota No. 004 |
Template LPJ Keuangan
Biar nggak ribet mulai dari nol, kamu bisa pakai template LPJ keuangan sederhana berikut ini:
Download Template LPJ Keuangan Lengkap
Baca Juga: Fraud Rp 9,7 Triliun di eFishery: Apa yang Salah dan Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Pentingnya LPJ Keuangan di Organisasi dan Perusahaan
Membuat LPJ keuangan bukan hanya soal administrasi. Lebih dari itu, dokumen ini menunjukkan komitmen terhadap transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas.
- Untuk Organisasi: LPJ jadi bukti bahwa dana kegiatan dikelola dengan baik. Sponsor dan donatur pun lebih percaya untuk mendukung acara berikutnya.
- Untuk Perusahaan: LPJ bisa jadi laporan internal yang mendukung audit, mempermudah evaluasi, dan memastikan dana digunakan sesuai SOP.
- Untuk Pribadi: terutama mahasiswa atau panitia acara, menyusun LPJ bisa melatih keterampilan manajemen keuangan yang bermanfaat di dunia kerja.
So, jangan anggap remeh penyusunan LPJ keuangan, ya. Dokumen ini bisa jadi tolok ukur kredibilitas suatu organisasi.
Menyusun LPJ keuangan sebenarnya nggak sesulit yang dibayangkan, asal kamu telaten mencatat semua transaksi dan menyusunnya secara rapi. Semoga membantu!
Butuh dana talangan untuk acara kamu? Di Tuwaga, kamu bisa cek dan ajukan berbagai pinjaman, mulai dari kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor Tuwaga sekarang!