Bekerja di Korea Selatan masih jadi impian banyak WNI, terutama karena gajinya yang cukup tinggi dibanding standar upah di Indonesia. Dilansir dari Fortune, upah minimum Korea 2025 resmi naik menjadi 10.030 won per jam atau setara Rp110 ribuan dari 9.860 won. Nominal tersebut berlaku merata, baik untuk warga lokal maupun tenaga kerja asing, termasuk pekerja migran Indonesia.
Dengan total jam kerja standar per bulan 209 jam, seorang pekerja bisa mengantongi lebih dari Rp23 juta. Namun kenyataannya, beberapa sektor bahkan menawarkan gaji yang jauh lebih tinggi, bisa tembus hingga Rp50 juta per bulan. Nggak heran kalau Korea masih jadi salah satu destinasi favorit para pencari kerja luar negeri.
Kalau kamu penasaran jenis pekerjaan apa saja yang terbuka untuk WNI di Korea dan berapa kisaran gajinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
💡Jadi Poinnya…
- Pekerjaan TKI di Kprea dengan Gaji Menjanjikan: WNI bisa bekerja secara resmi di Korea Selatan dengan gaji rata-rata mulai dari ₩2 juta hingga ₩4 juta per bulan, atau setara Rp20–46 jutaan.
- Banyak Pilihan Industri: Dari pabrik makanan, elektronik, otomotif, hingga perikanan, banyak sektor di Korea yang aktif merekrut tenaga kerja asing termasuk dari Indonesia.
- Nggak Cuma Butuh Skill, Tapi Juga Mental: Selain kemampuan fisik dan teknis, kerja di Korea juga butuh kesiapan mental menghadapi budaya kerja yang cepat dan disiplin.
1. Pekerjaan di Sektor Pertanian
Pertama yaitu sektor pertanian. Pekerjaan di bidang pertanian Korea biasanya melibatkan penanaman sayuran, buah-buahan, hingga panen hasil kebun.
Kebanyakan, buruh pertanian dilakukan di daerah pedesaan dengan sistem kerja musiman. Tugasnya bisa berupa mencangkul, menanam, menyiram, atau memanen hasil pertanian dengan bantuan mesin dan alat manual.
Meskipun terkesan berat, banyak WNI yang memilih sektor ini karena proses adaptasinya lebih mudah. Dilansir dari Paylab.com, rata-rata gaji pekerja pertanian di Korea mencapai ₩1,668,163 per bulan, atau sekitar Rp19,5 juta.
2. Pembuatan Makanan dan Minuman
Di sektor ini, pekerja biasanya ditempatkan di pabrik pengolahan makanan ringan, saus, minuman kemasan, atau produk fermentasi seperti kimchi. Tugas utamanya meliputi pengepakan, pemrosesan, hingga pengawasan jalur produksi.
Meski sistemnya shift dan harus berdiri lama, lingkungan kerja di pabrik makanan cenderung lebih bersih dan teratur. Menurut data dari World Salaries, gaji rata-rata di sektor ini mencapai ₩1.240.025 per bulan atau sekitar Rp14,5 juta.
3. Industri Pengolahan Tekstil
Pekerjaan ini berhubungan dengan pembuatan kain, pakaian, dan produk fashion lain. Di sektor ini, WNI biasanya ditugaskan sebagai operator mesin jahit, penyortir, atau quality control.
Meski pekerjaan repetitif, banyak pekerja betah karena ritmenya stabil. Dari data Paylab.com, penghasilan di sektor tekstil berkisar di angka ₩1,392,340 per bulan, setara dengan Rp16,3 juta.
4. Industri Pulp dan Kertas
WNI di Korea Selatan juga banyak yang bekerja di sektor percetakan maupun pulp dan kertas. Pekerjaan ini berfokus pada pengolahan serat kayu menjadi kertas atau kemasan karton.
Posisi yang tersedia mencakup operator mesin, pengatur suhu oven, hingga pengepakan produk akhir. Karena butuh ketelitian tinggi, biasanya dibekali pelatihan khusus.
Menurut ERI Economic Research Institute, gaji pekerja di industri pulp dan kertas bisa mencapai ₩3,446,198 per bulan, yaitu sekitar Rp40,4 juta, cukup tinggi dibanding sektor lain.
5. Pengolahan Bahan Mentah Industri Besi
Sektor ini termasuk kategori kerja berat karena berkaitan dengan bahan logam seperti baja, aluminium, dan besi cor. WNI yang bekerja di sini seringkali menangani pemotongan, pencetakan, atau pengolahan dasar logam. Dilansir dari data industri manufaktur Korea, gaji bulanan sektor ini berada di kisaran ₩2,191,705 atau Rp25,7 juta.
Baca Juga: Gaji Kerja di Jepang 2025, Berdasarkan Kota, Industri, dan Umur
6. Pembuatan Komputer dan Peralatan Kantor
Sektor ini masuk kategori teknologi tinggi. Pekerjaannya melibatkan perakitan hardware komputer, perangkat printer, dan alat elektronik lainnya. Tugasnya bisa merakit bagian-bagian kecil hingga melakukan uji coba. Berdasarkan World Salaries, gaji di sektor ini mencapai ₩3,320,033 per bulan, atau sekitar Rp39 juta, salah satu yang tertinggi untuk sektor manufaktur ringan.
7. Pembuatan Peralatan Listrik
Nah, bagi kamu lulusan teknik elektro, menjadi staf operator di industri peralatan listrik di Korea layak dipertimbangkan. Di sektor ini, tugas sehari-harinya yaitu merakit atau memproduksi barang elektronik seperti microwave, AC, kulkas, dan sejenisnya. Posisinya cukup banyak mulai dari teknisi perakitan hingga pengecek kualitas produk.
Karena menyangkut sistem kelistrikan, pelatihan keselamatan kerja jadi prioritas. Dari data Salary Expert, gaji rata-rata pekerja di bidang ini mencapai ₩4,872,322 per bulan, yaitu sekitar Rp57,2 juta, paling tinggi dari semua bidang yang dibahas.
8. Industri Otomotif dan Alat Transportasi
TKI di Korea juga banyak yang bekerja di industri mobil dan alat transportasi. Mereka biasanya mengerjakan pembuatan suku cadang, perakitan bodi kendaraan, hingga inspeksi komponen akhir.
Pabrik besar seperti Hyundai dan Kia banyak mempekerjakan tenaga asing untuk lini produksi. Menurut Paylab.com, gaji di sektor ini berkisar di angka ₩2,154,489 per bulan, atau sekitar Rp25,3 juta per bulan.
9. Restoran
Bekerja di restoran Korea bisa berarti jadi juru masak, pelayan, pencuci piring, atau bagian kitchen helper. Tempat kerjanya bisa berupa franchise fast food, kedai BBQ Korea, atau kafe.
Meski harus tahan berdiri lama, banyak WNI yang betah karena suasananya lebih santai. Data dari ERI Economic Research Institute menyebutkan gaji bulanan di sektor restoran mencapai ₩2,202,668, setara dengan Rp25,8 juta.
10. Perhotelan
Korea Selatan terkenal sebagai salah satu destinasi wisata mancanegara. Nggak heran kalau industri hospitality juga laku. Banyak WNI ditempatkan di hotel kelas menengah hingga resort, khususnya di kota wisata seperti Jeju dan Busan.
Bekerja di industri perhotelan meliputi bagian housekeeping, front office, hingga room service. Tuntutan utamanya adalah kebersihan dan pelayanan prima. Dari laporan Salary Expert, rata-rata gaji di sektor ini mencapai ₩2,084,352 per bulan, yaitu sekitar Rp24,4 juta.
11. Pengelasan (Welder)
Pengelasan masuk dalam kategori kerja teknis berat. Tugasnya mencakup menyambung logam dengan panas tinggi untuk keperluan konstruksi, otomotif, atau kapal.
Karena risiko tinggi, posisi ini biasanya dibayar mahal. Berdasarkan data dari Salary Expert, welder di Korea bisa mendapat gaji sekitar ₩3,512,413 per bulan atau Rp41,2 juta.
12. Pengecatan (Painter)
Pekerjaan sebagai tukang cat di Korea seringkali melibatkan pengecatan bodi kendaraan, bangunan, hingga mesin industri. Harus punya keahlian teknis serta ketelitian tinggi agar hasil rapi. Gaji rata-ratanya menurut Salary Expert ada di kisaran ₩3,218,080 per bulan atau Rp37,8 juta.
13. Budidaya Ikan, Rumput Laut, dan Kerang
Sektor ini mencakup pekerjaan di tambak, peternakan laut, hingga pusat ekspor seafood. Posisi paling umum untuk WNI adalah panen hasil laut, pemeliharaan kolam, dan pengepakan. Dilansir dari World Salaries, pekerja di sektor ini digaji sekitar ₩2,270,091 per bulan, atau Rp26,6 juta.
14. Kapal Ikan Lokal Korea
Pekerjaan di kapal ikan tergolong berat karena menuntut tenaga, daya tahan, dan jam kerja panjang di laut. Namun, karena hasil tangkapan langsung dijual ke pasar ekspor, hasilnya cukup menggiurkan. Berdasarkan data dari ERI Economic Research Institute, gaji bulanan di kapal ikan lokal Korea sekitar ₩1,831,283, atau Rp21,5 juta.
14. Operator di Pabrik Elektronik dan Komunikasi
Terakhir, salah satu pekerjaan TKI di Korea Selatan yang jadi favorit yaitu industri peralatan elektronik, audio, video, dan alat komunikasi meliputi perakitan perangkat seperti TV, speaker, ponsel, hingga alat komunikasi lainnya.
Brand besar seperti Samsung dan LG jadi penyerap tenaga kerja asing di lini produksi. Menurut Salary Expert, gaji rata-rata di sektor ini sekitar ₩2,544,920 per bulan, atau setara Rp29,9 juta per bulan.
Kerja di Korea, Siap Duit & Mental!
Nah, sekarang kamu udah punya gambaran yang lebih jelas tentang gaji kerja di Korea Selatan berdasarkan bidang industrinya. Mulai dari sektor pertanian, pabrik elektronik, sampai restoran dan pengolahan tekstil, masing-masing punya rentang gaji yang berbeda sesuai dengan kompleksitas kerja dan keahlian yang dibutuhkan.
Tapi ingat, besaran gaji bukan satu-satunya hal yang perlu kamu pertimbangkan. Kerja di Korea juga butuh kesiapan mental, adaptasi budaya, dan perencanaan finansial yang matang. Jadi, pastikan kamu benar-benar siap sebelum berangkat.
Kalau kamu pengen mulai nyiapin keuangan dari sekarang, kamu bisa manfaatin produk keuangan dari Tuwaga, mulai dari tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai properti, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) yang bisa disesuaikan sama kebutuhan kamu. Yuk, rencanain masa depanmu dengan lebih bijak bareng Tuwaga.