Pasti kamu nggak kaget lagi kalau BCA dikenal sebagai bank swasta yang punya standar keamanan data nasabah super ketat berkat enkripsi dan otentikasi berlapis. Nggak heran sih, BCA bahkan menyabet penghargaan The World’s Strongest Banking Brand 2025 oleh Brand Finance dan Bank Terbaik di Indonesia 2025 versi Forbes, lho.
Dalam melayani nasabahnya secara maksimal, BCA meluncurkan dua aplikasi BCA Mobile dan MyBCA. Meski sama-sama mobile banking dan sekilas mirip, tapi keduanya punya fitur dan segmentasi nasabah yang berbeda, lho.
Terus, m-banking BCA mana yang cocok buat kamu? Kenali perbedaan BCA Mobile dan MyBCA terlebih dahulu, yuk!
💡 Jadi Poinnya…
- Aplikasi Berbeda: BCA Mobile cocok buat transaksi harian yang simpel, sementara MyBCA hadir sebagai superapp dengan fitur lebih lengkap termasuk investasi, valas, dan manajemen multi-produk.
- Akses & Login: BCA Mobile login pakai nomor HP, sedangkan MyBCA pakai BCA ID yang bisa dipakai di aplikasi maupun web browser.
- Bisa Barengan: Kabar baiknya, BCA Mobile dan MyBCA bisa dipakai bersamaan di satu device.
Apa Itu BCA Mobile?

BCA mobile adalah aplikasi m-banking BCA pertama yang diluncurkan tahun 2011. Aplikasi ini menggabungkan fitur m-BCA (mobile banking) dan KlikBCA (internet banking) dalam satu genggaman.
Di kalangan nasabahnya, BCA mobile terkenal unggul punya UI/UX-nya yang simpel dan anti-lemot. Beberapa fitur unggulan BCA Mobile antara lain:
- Cek saldo dan mutasi rekening: Praktis untuk memantau keluar masuk uang.
- Transfer dana: Bisa ke sesama BCA, bank lain, atau virtual account.
- Bayar tagihan dan top up: Mulai dari listrik, internet, hingga isi ulang e-wallet.
- Fitur cardless: Tarik atau setor tunai di ATM BCA tanpa kartu fisik.
- QR transfer dan pembayaran: Kirim uang atau belanja cukup scan QR code.
- Info Flazz: Khusus Android dengan NFC, bisa cek saldo Flazz langsung di aplikasi.
Cara pakainya sesimpel UI/UX-nya. Kamu cukup mendaftar layanan m-BCA di kantor cabang atau ATM, lalu aktivasi aplikasi dengan nomor HP yang terdaftar. Setelah itu, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja melalui koneksi internet.
Apa Itu MyBCA?

Sementara itu, MyBCA hadir sebagai m-banking BCA terbaru yang dirancang untuk jadi superapp perbankan digital. Bedanya dengan BCA Mobile, MyBCA pakai BCA ID sebagai akses login, bukan nomor HP.
Dengan satu BCA ID, nasabah bisa cek seluruh portofolio produk BCA miliknya. Mulai dari tabungan, deposito, investasi, kartu kredit, hingga reward.
Fitur utama MyBCA lebih lengkap, mencakup:
- Transfer dalam dan luar negeri: Mendukung banyak mata uang dengan kurs kompetitif.
- Pembayaran tagihan lengkap: Listrik, air, internet, pendidikan, pajak, hingga cicilan kartu kredit.
- Bayar dengan QRIS & QRIS Tap: Praktis di merchant lokal maupun luar negeri.
- Tarik dan setor tunai tanpa kartu: Cukup lewat fitur Cardless di aplikasi.
- Tabungan valas online: Simpan mata uang asing dengan kurs real-time.
- Investasi digital: Akses reksa dana dan obligasi lewat menu Investment Goals.
- Riwayat transaksi: Semua transaksi produk BCA kamu ditampilkan dalam satu layar.
- Catatan finansial: Menampilkan cashflow harian berdasarkan kategori tertentu.
- Login biometrik: Bisa dengan sidik jari atau face ID untuk keamanan ekstra.
- Fitur eksklusif nasabah prioritas: Promo lifestyle, kesehatan, dan perjalanan khusus.
Menariknya, MyBCA nggak cuma bisa diakses lewat mobile app, tapi juga web browser. Makin praktis dan fleksibel, kan!
Baca Juga: Pinjaman Online BCA Langsung Cair: Limit, Tenor, dan Cara Pengajuan
Perbedaan BCA Mobile dan MyBCA
Aplikasi BCA Mobile dikenal lebih ringan dan cocok buat transaksi basic. Sementara MyBCA menawarkan pengalaman lebih terintegrasi. Berikut bedanya:
Aspek | BCA Mobile | MyBCA |
---|---|---|
Login | Menggunakan nomor HP terdaftar | Menggunakan BCA ID |
Fitur utama | Cek saldo, transfer, bayar tagihan, tarik tunai tanpa kartu, info Flazz | Transfer dalam & luar negeri, multi-produk (tabungan, deposito, kredit, investasi), QRIS Tap, tabungan valas, investasi online |
Limit transfer | Xpresi Rp25 juta, Blue Rp50 juta, Gold Rp75 juta, Platinum Rp100 juta, Dolar Rp25 juta | Limit gabungan Rp300 juta (antar rekening BCA) dan Rp150 juta (antar bank) per hari per BCA ID |
Akses platform | Hanya aplikasi mobile | Mobile app & web browser |
Kemudahan penggunaan | Ringkas, cocok untuk transaksi cepat | Lebih lengkap, cocok untuk manajemen keuangan menyeluruh |
Fitur eksklusif | Flazz, blokir kartu via m-Admin | Layanan khusus untuk nasabah prioritas & solitaire |
Jadi, Pilih Mana?
Kalau kamu butuh aplikasi ringan untuk transfer, cek saldo, atau bayar tagihan sehari-hari, BCA Mobile sudah lebih dari cukup. Aplikasi ini cepat, praktis, dan gampang dipahami bahkan oleh nasabah baru.
Tapi kalau mau akses banyak produk BCA dalam satu aplikasi dan transaksi yang lebih kompleks seperti valas atau investasi, MyBCA jelas lebih unggul.
Baca Juga: Kartu ATM BCA Hilang? Santai, Ganti Kartu Nggak Bikin Kantong Bolong!
Tips Menjaga Keamanan Transaksi Menggunakan BCA
Meskipun BCA dikenal akan keamanan data nasabah yang super ketat, tetap penting bagi kita untuk lebih waspada. Apalagi transaksi digital makin sering dilakukan, jadi langkah pencegahan ekstra wajib banget diterapkan.
1. Jangan Bagikan Data Pribadi
PIN, password, kode OTP, dan CVV kartu debit/kredit sifatnya rahasia. BCA sendiri tidak pernah meminta informasi ini lewat telepon, SMS, atau email.
2. Gunakan Perangkat Pribadi
Usahakan bertransaksi lewat smartphone atau laptop milik sendiri, bukan perangkat umum. Hal ini mencegah risiko data tersimpan atau dicuri pihak lain.
3. Aktifkan Notifikasi Transaksi
Notifikasi transaksi m-banking sangat penting diaktifkan agar kamu bisa langsung tahu setiap ada uang masuk dan keluar. Pengalaman dari kenalan penulis, ia sengaja menonaktifkan notifikasi m-banking karena berisik. Alhasil, ia kecolongan ada uang keluar atau transfer tanpa sepengetahuannya setelah beberapa hari kemudian.
Padahal, kamu bisa tentukan jenis notifikasi apa saja yang ingin ditampilan, lho. Caranya:
- Buka BCA Mobile lalu login menggunakan kode akses.
- Masuk ke menu m-Admin.
- Pilih opsi Notifikasi.
- Atur notifikasi dengan cara mengaktifkan atau menonaktifkannya sesuai kebutuhan.
- Tentukan jenis notifikasi yang ingin diterima, seperti semua transaksi, transaksi di atas nominal tertentu, atau perubahan saldo.
- Terakhir, jangan lupa simpan pengaturan.
Jadi, kalau ada aktivitas mencurigakan, kamu bisa segera lapor ke BCA.
4. Update Aplikasi BCA Resmi
Pastikan hanya mengunduh aplikasi BCA dari App Store atau Google Play. Versi terbaru biasanya sudah dibekali sistem keamanan tambahan.
5. Cek Alamat Situs sebelum Login
Kalau menggunakan KlikBCA, pastikan alamat situs diawali dengan https:// dan domain resmi bca.co.id. Ini untuk menghindari situs palsu (phishing).
6. Aktifkan Fitur Biometrik
Gunakan sidik jari atau face ID di aplikasi BCA untuk akses yang lebih aman dibanding hanya mengandalkan password.
7. Segera Blokir Jika Ada Transaksi atau Notifikasi Aneh
Kalau kartu hilang, HP dicuri, atau ada transaksi mencurigakan, segera hubungi Halo BCA di 1500888 agar akun bisa diblokir sementara.
Kabar baiknya, kedua BCA Mobile dan MyBCA bisa dipakai bersamaan di satu device. Jadi, nggak bingung pilih-pilih lagi, karena fitur di kedua aplikasi saling melengkapi.
Pilih Sesuai Kebutuhan, Kelola Keuangan Makin Cerdas
Kalau kamu mau aman dalam mengelola dana dan cari referensi tabungan resmi dari berbagai bank, bisa langsung cek di Tuwaga.
Di Tuwaga, kamu juga bisa eksplor berbagai tips finansial dan investasi supaya keuanganmu makin sehat dan terarah.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, kartu kredit, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor terus Tuwaga!