Punya usaha kecil atau baru mau mulai bisnis tapi bingung soal modal? Tenang, sekarang ada banyak banget rekomendasi pinjaman untuk usaha kecil menengah (UKM) di 2025 yang bisa bantu kamu ngembangin bisnis tanpa harus pusing cari investor atau pinjam ke sana-sini.
Nah, biar kamu nggak salah pilih, yuk simak rekomendasi pinjaman UKM terbaik versi Tuwaga berikut ini!
Rekomendasi Pinjaman untuk UKM
Berbagai lembaga keuangan, termasuk fintech, bank, dan pemerintah, kini berlomba-lomba menghadirkan produk pinjaman UKM yang praktis, cepat, dan minim syarat.
Kalau kebetulan kamu yang lagi butuh suntikan dana untuk usaha, ini daftar rekomendasi pinjaman usaha yang bisa jadi solusi tepat buat bisnismu:
1. KUR (Kredit Usaha Rakyat)
Kalau kamu pelaku UKM yang butuh modal dengan bunga rendah, KUR dari pemerintah wajib jadi pertimbangan utama. Program ini disalurkan lewat bank-bank seperti BRI, Mandiri, BNI, dan BSI.
Ada beberapa keunggulan KUR sebagai salah satu pinjaman terbaik untuk modal usaha, seperti:
- Bunga rendah: Mulai dari 3% per tahun (bisa berubah tergantung kebijakan)
- Limit pinjaman: Sampai Rp500 juta
- Tanpa jaminan untuk pinjaman mikro
- Tenor: Hingga 4 tahun (modal kerja) atau 5 tahun (investasi)
Dengan berbagai kelebihan ini, KUR cocok buat pengusaha kecil, pemula, atau yang butuh modal kerja harian.
2. BRI Microfinance – Kupedes
Bank BRI juga punya produk pinjaman non-KUR bernama Kupedes, khusus buat pelaku usaha mikro. Produk pembiayaan usaha ini menyasar pelaku usaha kecil di daerah, pedagang pasar, atau pemilik warung.
Berikut ini beberapa fitur BRI Kupedes:
- Limit pinjaman: Mulai dari Rp1 juta sampai Rp250 juta
- Proses mudah, bisa lewat BRI unit desa
- Bunga kompetitif
- Bisa dipakai buat modal kerja atau investasi usaha
3. MUFDana
Nggak sempat ke kantor cabang karena sibuk jaga toko? Tenang, kamu bisa ajukan lewat MUFDana, layanan pinjaman multiguna dari Mandiri Utama Finance.
MUFDana cocok buat kamu pengusaha mikro dan kecil yang butuh modal menengah tapi tetap pengin proses praktis.
- Limit hingga Rp500 juta
- Konsultasi bisa via WhatsApp
- Formulir dan dokumen bisa diisi lewat website resmi
- Persetujuan dikabari via email dan WA
- Tanda tangan kontrak dilakukan di kantor, sambil menyerahkan BPKB mobil sebagai jaminan
Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Tidak Bayar Pinjaman Home Credit? Ini Pengalaman Nyata Pengguna
4. PNM Lewat Mekaar & ULaMM
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) adalah lembaga pembiayaan mikro milik negara yang fokus pada pemberdayaan ekonomi kerakyatan. PNM punya dua program andalan, yaitu Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) dan ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro).
Mekaar hadir buat perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro. Fiturnya menarik karena tanpa agunan, berbasis kelompok, dengan limit Rp2 juta sampai Rp3 juta.
Menariknya, kalau ngajuin pinjaman Mekaar, kamu akan dapat pendampingan, pelatihan bisnis, dan literasi keuangan
Semantara ULaMM cocok untuk para pelaku usaha mikro yang lagi butuh dana buat stok barang, modal kerja, dan investasi.
Dibanding Mekaar, ULaMM punya limitnya lebih besar yaitu sampai dengan Rp50 juta. Cocok buat pengusaha mikro di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) dan yang butuh bimbingan sekaligus modal.
5. Modalku
Modalku adalah platform P2P lending yang fokus mendukung UKM. Prosesnya full online dan cocok buat kamu yang udah punya usaha jalan tapi butuh suntikan modal tambahan.
Produk pinjaman Modalku bisa diajukan untuk kamu pemilik UKM yang butuh modal besar dan udah punya arus kas stabil, karena:
- Pinjaman mulai dari Rp50 juta – Rp2 miliar
- Tenor fleksibel: 3–24 bulan
- Punya usaha minimal 1 tahun berjalan, punya rekening bisnis, berbadan hukum seperti CV/PT atau UMKM berbasis digital
6. KoinWorks – Pinjaman Modal Usaha & Invoice Financing
KoinWorks bukan cuma buat pelajar dan karyawan, tapi juga punya fitur khusus untuk pelaku UKM. Pinjaman bisa disesuaikan dengan tujuan, mau modal kerja, beli alat, sampai bayar invoice.
Limit pinjaman yang bisa kamu ajukan mulai dari Rp10 juta sampai Rp2 miliar dengan tenor hingga 24 bulan. Kamu bisa mengajukan lewat aplikasi KoinWorks NEO. Ada fitur invoice financing yang bantu jaga cash flow usaha.
7. Amartha – Pinjaman UMKM Perempuan
Amartha adalah fintech P2P lending yang fokus mendukung UMKM perempuan di pedesaan.
Fiturnya mirip Mekaar dari PNM, yaitu pinjaman tanpa agunan kelompok mulai Rp2 juta hingga Rp10 juta dengan bunga rendah dan transparan.
Cocok buat ibu-ibu yang punya usaha kecil seperti toko kelontong, warung makan, atau kerajinan. Kamu juga akan mendapatkan pendamping usaha
Tips Memilih Pinjaman UKM yang Tepat
Udah tau mau mengajukan pinjaman untuk usahamu di lembaga atau platform yang mana? Biar nggak salah langkah, simak tips memilih pinjaman yang tepat berikut ini:
- Hitung kebutuhan modal dengan jelas. Nantinya uang pinjaman mau untuk apa? Belanja stok, bayar sewa, atau tambah alat produksi?
- Pilih tenor dan bunga sesuai kemampuan bayar. Jangan asal pilih bunga kecil, perhatikan juga biaya admin dan cicilan per bulan.
- Cek legalitas pemberi pinjaman. Pastikan terdaftar dan diawasi OJK biar aman.
- Siapkan dokumen penting seperti KTP, NPWP, rekening usaha, dan laporan keuangan sederhana.
- Mulai dari pinjaman kecil dulu. Kalau baru pertama kali pinjam, coba dengan jumlah kecil untuk membangun reputasi baik.
Modal Jalan, UKM Makin Tumbuh!
Buat kamu yang serius mau kembangkan bisnis, sekarang bukan lagi soal “punya modal atau nggak”, tapi soal mau mulai atau masih nunggu-nunggu.
Dengan banyaknya pilihan pinjaman UKM di 2025, kamu bisa mulai dari yang kecil, lalu naik perlahan seiring usahamu berkembang.
Dan yang paling penting, gunakan pinjaman untuk hal yang produktif, bukan buat hal konsumtif. Karena modal usaha yang dikelola dengan benar = omzet makin naik! Butuh tips atur keuangan usaha, pilihan tabungan bisnis, rekomendasi dana tunai properti, KTA, atau info pinjaman multiguna? Yuk, mampir terus ke blog Tuwaga. Kita bantu kamu naik level finansial tanpa pusing mikirin istilah ribet!
