Jika kita melihat pergerakan harga emas, khususnya Antam, pada periode 19–24 Mei 2025, terjadi fluktuasi yang cenderung menunjukkan tren penguatan. Hal ini disebabkan oleh fluktuatifnya harga emas dunia.
Dilansir dari Liputan 6, harga emas batangan naik ke angka 5,1% hingga menyentuh level tertinggi pada periode tersebut. Hingga penutupan perdagangan pada 23 Mei 2025, harga emas spot menguat sebesar 2,1% menjadi 3.362,70 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 2,1% menjadi 3.365,8 per ounce.
Lalu bagaimana prediksi harga emas pasca Trump menarik ancamannya untuk mempercepat tarif 50% ke Uni Eropa? Apakah akan terjadi tren yang berbeda terhadap harga emas? Simak penjelasan selengkapnya dari Tuwaga berikut ini.
Apa Isi Keputusan Trump Terhadap Uni Eropa? Simak Disini!
Pada hari Minggu, 25 Mei 2025, Trump memutuskan untuk menarik kembali ancamannya untuk mempercepat pengenaan tarif sebesar 50% kepada Uni Eropa dengan menyetujui untuk memperpanjang waktu negosiasi dan pembicaraan lanjutan mengenai pengenaan tarif ini hingga 9 Juli 2025. Kepala badan eksekutif Uni Eropa memaparkan bahwa pihaknya masih membutuhkan waktu untuk bisa mencapai kesepakatan yang baik untuk kedua belah pihak.
Harga emas sempat naik ke level tertinggi lebih dari 2% dalam dua minggu hingga hari Jum’at, 23 Mei 2025. Hal ini terjadi akibat didukung oleh arus masuk aset safe haven setelah Trump merekomendasikan tarif 50% atas impor Uni Eropa mulai 1 Juni dan ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan adanya tarif 25% atas semua iPhone Apple yang dibuat diluar AS.
Dilihat dari sisi Geopolitik, pasukan Rusia sedang melancarkan rentetan serangan menggunakan pesawat nirawak sebanyak 367 unit ke kota-kota di kawasan Ukraina. Serangan ini menewaskan sekitar 12 orang serta puluhan lainnya dilaporkan luka-luka.
SPDR Gold Trust GLD, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia,melaporkan bahwa kepemilikannya turun sebesar 0,5% menjadi 922,46 ton pada hari Jumat, 23 Mei 2025 setelah sebelumnya berada di angka 923,89 ton pada hari Kamis, 22 Mei 2025.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Investasi Emas di 2025 dan Tips Jitu yang Bisa Untung Maksimal!
Gimana Keadaan Harga Emas Setelah Kebijakan Ditunda?
Harga emas hampir turun sebanyak 1% setelah Donald Trump memutuskan untuk menunda penerapan tarif 50% terhadap barang-barang dari Uni Eropa yang rencananya akan diterapkan mulai 1 Juni 2025. Dilansir dari Reuters, harga emas stop menurun sebanyak 0,8% ke angka 3.332,04 USD per ons, sedangkan harga emas berjangka AS turun hampir 1% ke angka 3.331,90 per ons.
Menurut UBS Analyst, Giovanni Staunovo, “saya akan menyebut keadaan ini sebagai range-trading” menyusul penurunan harga yang berbarengan dengan keputusan Trump dalam menunda penerapan tarif impor sebanyak 50% terhadap Uni Eropa. Ia juga menambahkan bahwa kondisi ini akan terus berlanjut hingga angka yang lebih rendah menyusul adanya perhelatan Memorial Day di AS. Sebagai informasi tambahan, pasar di Amerika Serikat dan Inggris ditutup pada hari Senin karena libur nasional.
Staunovo menambahkan bahwa pihaknya masih menunggu harga emas yang lebih tinggi di beberapa bulan ke depan. Ia juga mengharapkan harga logam mulia akan kembali ke level sekitar 3.500 USD/oz.
Disisi lain, data menunjukkan bahwa impor emas China via Hongkong terpantau meningkat sebanyak dua kali lipat mulai dari bulan Maret hingga April 2025. Jumlah ini merupakan jumlah tertinggi setelah Maret 2024 tahun lalu.
Citi menargetkan kenaikan harga emas selama 3 bulan ke depan menjadi 3.5000 USD/oz dari angka 3.150 USD/oz ditengah adanya kebijakan tarif AS, risiko geopolitik, dan concern terhadap anggaran keuangan AS. Bank tersebut memperkirakan bahwa harga emas berkonsolidasi antara 3.100 USD/oz dan 3.500 USD/oz. Risiko geopolitik yang dimaksud adalah perang di Rusia-Ukraina yang masih terus berlanjut. Menurut pejabat regional Ukraina dan layanan darurat, Rusia telah menyerang Ukraina dalam kurun 3 malam berturut-turut.
Sementara harga logam lain juga saat ini terpantau mengalami penurunan. Harga spot perak turun 0,3% menjadi $33,38, platinum turun 0,6% menjadi $1.088,53, dan paladium melemah 0,6% menjadi $987,27.
Tips Beli Emas Saat Harga Turun 🪙
Harga emas memang lagi fluktuatif, tapi jangan buru-buru panik. Justru ini bisa jadi peluang buat kamu beli emas dengan harga lebih miring. Tapi, biar nggak asal ambil langkah, ini dia tips dari Tuwaga yang bisa kamu contek:
1. Pahami Faktor-Faktor yang Pengaruhi Harga Emas
Jangan cuma lihat harga! Perhatikan juga faktor ekonomi global, seperti inflasi, suku bunga, dan nilai tukar. Ketika kondisi global nggak stabil, emas biasanya naik. Tapi saat situasi mulai kondusif, harga bisa melemah. So, penting banget buat terus update info sebelum beli!
2. Manfaatkan Sentimen Pasar
Kadang, harga emas turun bukan karena faktor ekonomi besar, tapi karena sentimen pasar. Kalau kamu bisa baca situasi ini, justru bisa ambil peluang beli pas murah sebelum harga naik lagi 🕵️♂️
3. Coba Metode Dollar Cost Averaging
Beli emas nggak perlu langsung banyak. Coba strategi Dollar Cost Averaging (DCA): beli emas rutin tiap bulan dengan nominal tetap. Teknik ini bikin kamu nggak terlalu terpengaruh naik-turunnya harga dan tetap bisa kumpulin aset secara konsisten 💪
Investasi Emas Tetap Menarik, Asal Cermat dan Siap Strategi 🎯
Prediksi harga emas pasca kebijakan Trump mungkin bikin pasar agak galau, tapi justru ini momen buat kamu makin cermat dan siap strategi. Perhatikan tren, update info, dan manfaatkan harga saat sedang turun buat mulai investasi emas.
Kalau kamu butuh insight lengkap dan terpercaya soal produk keuangan, langsung ke Tuwaga aja! Dari tabungan, kartu kredit, deposito, KTA, sampai dana tunai properti & kendaraan—semua bisa kamu bandingin dan apply langsung dari satu platform praktis. Plus, kamu juga bisa baca artikel-artikel finansial lainnya biar makin paham cara kelola uang.
