Kamu pasti pernah dengar istilah gestun Kredivo, kan? Ini tuh singkatan dari gesek tunai, alias metode gelap buat nyulap limit Kredivo jadi uang cash. Sounds tempting—tapi, hati-hati, banyak banget risiko yang nungguin kamu. Yuk, kita bahas santai apa sih sebenarnya gestun Kredivo itu?
💡 Jadi, Poinnya…
- Gestun Kredivo = Risiko Besar: Instan dapet duit? Iya. Tapi akun bisa keblokir, data bocor, bahkan bikin riwayat kredit jelek.
- Legal Always Wins: Pakai aja fitur resmi kayak Pinjaman Tunai Kredivo atau produk finansial lain yang diawasi OJK. Lebih aman, lebih pasti.
- Jangka Panjang Lebih Penting: Gestun mungkin bikin lega sesaat, tapi bisa nutup peluang besar kayak KPR atau kartu kredit nanti.
Apa Itu Gestun Kredivo?
Jadi gini, gestun Kredivo itu singkatan dari gesek tunai alias cara nakal buat “nyulap” limit belanja Kredivo jadi uang cash. Secara normal, Kredivo itu kan buat transaksi belanja di e-commerce atau merchant tertentu. Nah, lewat gestun, orang-orang biasanya bikin transaksi fiktif—seolah-olah beli barang, padahal barangnya nggak ada, yang kamu terima cuma duit tunai.
Sekilas memang keliatan gampang, kamu gesek limit Kredivo → uang cair → bisa dipakai buat kebutuhan mendadak. Tapi masalahnya, cara ini ilegal dan nggak direkomendasikan sama sekali. Kredivo sendiri udah tegas ngelarang praktik ini, bahkan bisa kasih sanksi kalau akun kamu ketahuan gestun. 🚫
Kenapa Banyak Orang Tertarik Gestun Kredivo?
Walaupun ilegal, ada banyak yang tertarik buat gestun, lho. Ini beberapa alasannya.
1. Butuh Dana Cepat
Kadang orang lagi kepepet banget—misalnya buat bayar kos, listrik, atau kebutuhan darurat lain. Limit Kredivo yang nganggur keliatan kayak “jalan ninja” buat dapetin uang instan. Tanpa nunggu proses panjang kayak pinjaman resmi, duit bisa langsung cair.
2. Prosesnya Terlihat Simpel
Gestun itu biasanya dibungkus kayak transaksi belanja online biasa. Tinggal pilih “barang fiktif”, bayar pakai Kredivo, terus nanti si penyedia jasa kasih uang tunai. Buat yang awam, ini keliatan gampang banget, kayak nggak ada bedanya sama belanja online sehari-hari.
3. Nggak Ribet Dokumen
Kalau pinjam lewat jalur resmi kan sering diminta data tambahan—slip gaji, rekening, atau dokumen lain. Nah, di gestun, kamu cuma butuh akun Kredivo aktif. Itu sebabnya banyak yang mikir “Ngapain ribet isi-isi data kalau bisa instan?”.
4. Limit Belanja Sayang Kalau Nganggur
Ada juga yang mikir, daripada limit Kredivo cuma dipakai buat belanja, mending “disulap” jadi uang tunai. Jadi kesannya kayak punya dana darurat tambahan yang bisa dipakai kapan aja.
5. Kurang Literasi Finansial
Banyak yang belum paham kalau gestun itu sebenarnya ilegal dan bisa bikin akun dibekukan atau malah masuk blacklist kredit. Karena minim info, akhirnya mereka tergoda sama janji-janji manis penyedia jasa gestun.
Baca Juga: Masih Nekat Gestun Shopee PayLater? Siap-siap Hadapi 15 Bahaya Ini
Cara Kerja Gestun Kredivo
Kalau kamu masih bingung sama istilah gestun, ini cara kerjanya biar kamu makin paham.
1. Cari Penyedia Jasa Gestun
Biasanya orang yang mau gestun bakal nyari pihak ketiga (biro gestun) lewat WhatsApp, media sosial, atau forum online. Penyedia ini yang jadi “perantara” buat cairin limit Kredivo kamu.
2. Transaksi Fiktif
Kamu diarahkan buat “beli barang” tertentu lewat marketplace (misalnya Tokopedia atau Shopee) pakai metode pembayaran Kredivo. Nah, barang yang kamu beli itu sebenarnya fiktif alias nggak pernah dikirim beneran.
3. Pembayaran Selesai, Barang Dibatalkan
Setelah kamu bayar pakai Kredivo, transaksi biasanya langsung dibatalkan atau diatur sedemikian rupa. Alhasil, uang yang tadinya buat “belanja” itu balik lagi ke dompet digital/akun penyedia jasa.
4. Limit Dicairkan ke Rekening
Dari situ, penyedia jasa bakal transfer uang tunai ke rekening kamu—potong fee atau biaya jasa. Jadi misalnya kamu gestun Rp1.000.000, yang masuk ke rekening bisa cuma Rp900 ribu karena ada potongan 10%.
5. Kamu Tetap Bayar Cicilan ke Kredivo
Walaupun kamu dapet cash, cicilan ke Kredivo tetap jalan sesuai tenor yang dipilih. Jadi di sistem Kredivo, tercatat kamu habis belanja, padahal kenyataannya duit udah kamu pegang.
Apakah Aman Gestun Kredivo? 🤔
Jawabannya, nggak aman sama sekali. Meskipun di luar sana banyak yang nawarin jasa gestun dan keliatannya lancar-lancar aja, faktanya cara ini penuh risiko.
- Resmi Dilarang Kredivo: Gestun itu dianggap transaksi fiktif. Kalau ketahuan, akun kamu bisa langsung diblokir permanen, limit hangus, dan nggak bisa dipakai lagi.
- Bisa Kena Blacklist BI Checking: Karena termasuk penyalahgunaan kredit, riwayat kamu bisa masuk catatan buruk di SLIK OJK (BI Checking). Efeknya? Kamu bisa susah banget kalau mau apply KTA, kartu kredit, atau KPR di masa depan.
- Rawan Penipuan: Banyak penyedia gestun abal-abal yang manfaatin kebutuhan orang. Ujung-ujungnya, uang nggak cair, tapi data pribadi kamu udah keburu dikasih ke pihak lain. Bahaya banget buat keamanan finansialmu.
- Nggak Ada Perlindungan Hukum: Karena ini praktik ilegal, kalau ada masalah—misalnya uang nggak cair atau akun kena blokir—kamu nggak bisa komplain ke Kredivo atau pihak berwenang. Semua risiko ditanggung sendiri.
Tips Bijak Biar Nggak Kejebak Gestun Kredivo 🚫💳
Biar kamu nggak kejebak jalan pintas kayak gini, coba ikutin tips aman dan legal ini aja, yuk.
1. Pakai Fitur Resmi Kredivo Aja
Kalau butuh uang cash, manfaatin fitur resmi kayak Pinjaman Tunai di aplikasi Kredivo. Limit langsung bisa cair ke rekening dengan proses yang legal, aman, dan diawasi OJK. Jadi kamu nggak perlu main “jalan belakang”.
2. Jangan Tergoda Iklan Gestun di Sosmed
Banyak banget akun-akun yang nawarin gestun “aman 100%” atau “langsung cair tanpa ribet”. Percaya deh, itu cuma manis di depan. Risiko akun diblokir atau data bocor jauh lebih gede daripada untungnya.
3. Hitung Biaya Jasa vs. Cicilan
Gestun biasanya kena fee 5–15%. Kalau ditambah bunga cicilan Kredivo, total yang kamu bayar bisa jauh lebih besar dari uang yang kamu terima. Jadi sebenarnya kamu malah rugi.
4. Pikir Jangka Panjang, Bukan Instan
Gestun emang kelihatan praktis sekarang, tapi dampaknya bisa bikin kamu susah dapet pinjaman bank, KPR, atau kartu kredit di masa depan gara-gara riwayat kredit buruk. Jangan sampai kebutuhan instan merusak kesempatan besar nanti.
5. Tingkatkan Literasi Keuangan
Banyak orang yang coba gestun karena kurang paham alternatif lain. Coba belajar budgeting, bikin dana darurat, atau pakai produk keuangan legal kayak tabungan dan deposito. Dengan begitu, kamu nggak gampang panik pas butuh uang cepat.
Lebih Baik Aman daripada Menyesal
Pada akhirnya, gestun Kredivo memang keliatan gampang, tapi risikonya nggak sepadan sama manfaatnya. Kalau lagi butuh dana cepat, mending pilih jalur resmi yang jelas legal dan aman.
Kalau pengin lebih banyak insight finansial atau mau apply produk keuangan resmi—mulai dari kartu kredit, savings, KTA, deposito, sampai dana tunai properti & kendaraan—cek aja Tuwaga! Plus, jangan lupa mampir ke TuwagaPromo buat dapetin promo dan diskon menarik di merchant favoritmu di mall.