Risiko pinjam uang di Akulaku bukan cuma soal cicilan dan bunga, lho! Ada dampak jangka panjang yang bisa bikin kamu susah akses layanan keuangan lainnya kalau nggak hati-hati. Mulai dari bunga dan denda tinggi, skor kredit jeblok, sampai potensi penagihan agresif dan masalah hukum.
Jadi, penting banget untuk paham cara kerja dan atur strategi biar nggak malah jadi beban! Yuk, kenali risikonya lebih dalam sebelum buru-buru klik “Ajukan” di aplikasi.
💡 Jadi Poinnya…
- Denda dan Bunga Tinggi: Keterlambatan membayar cicilan akan dikenakan denda yang terus meningkat, ditambah dengan bunga pinjaman yang bisa mencapai 27% dalam 6 bulan. Ini bisa membuat total tagihan membengkak jika tidak diperhitungkan sejak awal.
- Dampak Jangka Panjang pada Skor Kredit: Gagal bayar bisa menurunkan skor kredit, membuat kamu sulit mengakses layanan keuangan lain seperti pinjaman bank, kartu kredit, atau paylater di masa depan.
- Risiko Penagihan dan Hukum: Penagihan bisa dilakukan secara agresif, termasuk melibatkan debt collector dan menimbulkan tekanan sosial. Jika terus menunggak, kamu bisa menghadapi gugatan hukum atau masuk daftar hitam BI Checking.
Apa Itu Akulaku?

Akulaku adalah sebuah platform fintech yang menyediakan layanan pinjaman online dan juga pembayaran digital di Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2016 dan terus berkembang pesat menjadi salah satu pemain utama di industri fintech Indonesia.
Akulaku menawarkan berbagai layanan keuangan seperti, pinjaman tunai, cicilan tanpa kartu kredit, dompet digital, dan lain sebagainya yang bisa membantu memudahkan segala transaksi dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Beberapa keunggulan akulaku, antara lain:
- Proses pengajuan dan persetujuan pinjaman yang bisa dilakukan secara online
- Pengguna dapat mengajukan pinjaman untuk berbagai kebutuhan mulai dari kebutuhan pendidikan, pernikahan, hingga dana darurat lainnya.
- Akulaku menawarkan skema cicilan pinjaman yang fleksibel
Syarat Pendaftaran Akulaku
- Minimal usia 23 tahun
- Memiliki KTP yang masih berlaku
- Berada di wilayah operasi akulaku seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DIY
- Memiliki penghasilan tetap yang bisa dibuktikan menggunakan slip gaji
- Untuk pengusaha perlu melampirkan fotokopi NPWP ataupun daftar rekening koran
Setelah memenuhi syarat-syarat pendaftaran, kamu sudah bisa melakukan pendaftaran dengan cara mengunduh aplikasi akulaku, mengisi formulir pendaftaran online, dan menyetujui syarat dan ketentuan yang berlaku. Selanjutnya, tim akulaku akan melakukan verifikasi identitas dan kelayakan kredit sebelum pengguna dapat mengakses pinjaman secara penuh.
Baca Juga: Butuh Dana Kilat? Ini Dia Durasi Pencairan Pinjaman Akulaku yang Harus Kamu Tahu!
Resiko Meminjam Uang di Akulaku
Berikut 6 resiko bagi kamu yang hendak meminjam uang di akulaku:
1. Denda Keterlambatan
Akulaku memberlakukan denda keterlambatan bagi penggunanya yang terlambat melakukan cicilan pembayaran hingga jatuh tempo yang sudah ditetapkan. Denda ini bisa jadi cukup besar mulai dari Rp 50.000 jika telat melakukan pembayaran lebih dari 5 hari. Ini akan terus bertambah jika keterlambatan pembayaran masih terus berlanjut.
Denda ini akan langsung ditambahkan ke dalam total tagihan pengguna dan harus dibayarkan bersamaan dengan angsuran yang tertunda. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memperhatikan jadwal pembayaran agar tidak terbebani oleh akumulasi denda yang bisa cukup memberatkan.
2. Bunga yang Tinggi
Dilansir dari Skorlife, Bunga pinjaman di Akulaku tergolong cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa platform pinjaman lainnya. Dalam beberapa kasus, bunga pinjaman bisa mencapai hingga 27% hanya dalam waktu 6 bulan.
Besarnya bunga ini tentu berdampak signifikan pada total pembayaran yang harus dilakukan oleh pengguna. Jika tidak diperhitungkan sejak awal, akumulasi bunga ini bisa membuat jumlah pelunasan jauh lebih besar daripada pinjaman pokok yang diajukan. Hal ini penting untuk diketahui agar pengguna dapat membuat keputusan keuangan yang bijak dan tidak terjebak dalam beban utang jangka panjang yang semakin menumpuk.
3. Dampak Pada Skor Kredit
Keterlambatan pembayaran atau gagal bayar di Akulaku tidak hanya menyebabkan denda, tetapi juga dapat berdampak langsung pada skor kredit kamu. Ketika kamu tidak membayar cicilan tepat waktu, data keterlambatan tersebut akan tercatat dalam sistem dan dapat menurunkan skor kredit secara signifikan.
Skor kredit yang rendah menjadi sinyal bagi lembaga keuangan bahwa kamu termasuk dalam kategori berisiko, sehingga bisa menyulitkan kamu untuk mengajukan pinjaman di masa depan, baik di Akulaku maupun di platform lain seperti bank, fintech, atau layanan paylater lainnya.
Oleh karena itu, menjaga riwayat pembayaran tetap lancar bukan hanya untuk menghindari denda, tetapi juga demi menjaga reputasi keuangan kamu tetap sehat.
4. Penagihan Agresif
Jika terjadi keterlambatan pembayaran, Akulaku akan menjalankan proses penagihan secara bertahap melalui berbagai saluran. Awalnya, mereka akan mengirimkan peringatan melalui SMS, email, atau telepon langsung ke nomor yang terdaftar.
Jika tagihan tetap tidak dibayar, mereka dapat mulai menghubungi kontak darurat atau kerabat yang nomornya dicantumkan saat pengajuan pinjaman. Ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman atau tekanan sosial bagi pengguna.
Kalau tunggakan terus berlanjut, Akulaku berhak mengalihkan proses penagihan kepada pihak ketiga, yaitu debt collector. Dalam beberapa kasus, debt collector bisa melakukan penagihan langsung ke rumah pengguna. Meski secara hukum penagihan harus dilakukan sesuai dengan aturan dan etika yang berlaku, situasi ini bisa terasa sangat mengganggu dan menimbulkan stres.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk membayar cicilan tepat waktu agar terhindar dari proses penagihan yang berlapis dan potensi gangguan privasi.
Baca Juga: Cara Bayar Cicilan Akulaku Lewat DANA 2025
5. Masuk Daftar Hitam BI Checking
Gagal bayar di Akulaku bukan hanya berdampak pada denda atau penagihan intensif, tetapi juga bisa membawa konsekuensi serius dalam jangka panjang, salah satunya adalah masuk ke dalam daftar hitam BI Checking atau SLIK OJK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).
Ketika pengguna gagal memenuhi kewajiban pembayaran, data tersebut akan tercatat dan dilaporkan ke SLIK OJK, yang merupakan sistem informasi debitur yang digunakan oleh seluruh lembaga keuangan di Indonesia.
Jika sudah tercatat memiliki riwayat kredit buruk atau tunggakan, maka pengguna akan sulit untuk mendapatkan akses ke pinjaman lain, seperti kredit bank, kartu kredit, pembiayaan kendaraan, KPR, hingga layanan paylater atau cicilan dari platform lain.
Dengan kata lain, riwayat gagal bayar akan berdampak luas dan jangka panjang terhadap reputasi keuangan seseorang. Maka dari itu, penting untuk mempertimbangkan kemampuan membayar sebelum mengambil pinjaman, serta selalu membayar cicilan tepat waktu agar tidak terjebak dalam blacklist kredit.
6. Risiko Hukum
Jika gagal bayar terus berlanjut dan pengguna tidak menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan kewajiban, Akulaku berhak mengambil tindakan hukum sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam perjanjian pinjaman. Dalam hukum perdata, kondisi ini disebut sebagai wanprestasi, yaitu kegagalan seseorang untuk memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam kontrak.
Pengguna yang wanprestasi dapat dikenakan sanksi hukum, seperti gugatan perdata untuk penagihan utang, penyitaan aset tertentu (jika disepakati dalam perjanjian), atau tindakan lainnya yang diizinkan oleh hukum. Selain itu, catatan buruk ini dapat menjadi bukti kuat dalam proses hukum dan berdampak pada reputasi serta akses ke layanan keuangan lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk membaca dan memahami isi perjanjian pinjaman, serta menjaga komitmen dalam pembayaran agar tidak menghadapi konsekuensi hukum yang lebih berat di kemudian hari.
Bijak Pinjam, Tenang Bayar!
Pinjaman online seperti di Akulaku memang bisa bantu kamu dalam kondisi mendesak. Tapi, pastikan kamu paham semua risikonya dan mampu bayar tepat waktu. Jangan sampai kemudahan awal justru berubah jadi beban berkepanjangan.
Yuk, ke Tuwaga sekarang! Di sini kamu bisa bandingkan berbagai produk finansial terbaik: dari kartu kredit bebas iuran, tabungan, deposito dengan bunga tinggi, sampai pinjaman tanpa agunan (KTA) yang aman dan terdaftar di OJK. Nggak cuma itu, kamu juga bisa dapetin insight finansial terbaru lewat artikel-artikel edukatif biar makin jago atur uang