mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Strategi Investasi Saham di Tengah Lonjakan IHSG 2025

Strategi Investasi Saham di Tengah Lonjakan IHSG 2025

Ditulis oleh
 28 views
Terakhir diupdate Tue, 7 Jan 2025
strategi saham ihsg

Investor sampai pebisnis full senyum, Januari 2025 dibuka dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melesat hijau setelah anjlok dan terkoreksi cukup lama di akhir tahun 2024.

Menurut data BEI, IHSG pada perdagangan Kamis (2/1/25) per pukul 09.06 WIB menguat 0,34% di posisi 7.100,53 dan ditutup menguat 1,18% di zona hijau 7.163,20 per pukul 16.00 WIB.

Menghijaunya IHSG mengisyaratkan berbagai sinyal terkait kondisi ekonomi domestik dan global. Sekalipun IHSG naik, tapi bukan berarti selalu aman buat para investor.

Karena itu, kamu juga perlu pahami potensi risiko di balik lonjakan IHSG. Yuk, bahas bareng Tuwaga di sini.

💡Key Takeaways:

  1. IHSG Dibuka Menguat di Awal Tahun 2025: Pembatalan kenaikan tarif PPN menjadi 12% bawa angin segar yang menerbangkan IHSG sampai ke level 7.163,20 pada penutupan perdagangan Kamis (2/1/25).
  2. Berbagai Arti Dibalik Kenaikan IHSG: Sinyal pertumbuhan ekonomi membaik dengan ditandai arus investasi yang meningkat. Tapi di satu sisi juga perlu diwaspadai adanya koreksi dan fluktuasi harga pasar.
  3. Diversifikasi Investasi Kunci Minimalisir Risiko: Membagi investasi ke beberapa instrumen atau sektor industri berbeda bisa bantu kamu terhindar dari risiko kerugian besar saat harga saham melemah, sekaligus memaksimalkan keuntungan saat harga saham menguat.

Faktor Pendorong Lonjakan IHSG

Kinerja IHSG yang baik mencerminkan kesehatan ekonomi nasional yang baik, respons baik pada kebijakan pemerintah, sampai sentimen positif di kalangan investor domestik dan asing.

Umumnya, lonjakan IHSG dipengaruhi sama beberapa faktor, yaitu:

1. Stabilitas Ekonomi Domestik

Ekonomi yang stabil kasih rasa aman bagi para investor, baik domestik maupun asing. Mereka melihat pemerintah berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi di tren positif, serta inflasi yang stabil atau rendah yang berpengaruh ke daya beli masyarakat. Nggak heran kalau investor jadi tertarik buat berinvestasi.

2. Optimisme Pasar Global

Poin ini berkaitan sama sentimen di pasar global. Umumnya, sentimen positif pada kondisi pasar global terbentuk saat kebijakan moneter, kondisi ekonomi dan politik di negara-negara besar, kayak Amerika Serikat dan China, menciptakan iklim yang menguntungkan buat investasi.

Misalnya, saat The Fed (Bank Sentral AS) menaikkan suku bunga, ini bikin dolar makin menguat dan pembelian obligasi meningkat karena kasih imbal hasil menarik. Alhasil, investor asing bisa cabut dari pasar domestik dan lari ke pasar AS. Then, IHSG pun ambruk.

3. Kontribusi dari Sektor Unggulan

Beberapa sektor industri seperti energi, perbankan, teknologi, dan konsumer jadi motor penggerak utama pergerakan IHSG. Pengaruhnya pun signifikan.

Kamu bisa cek di Indeks LQ45 yang berisi kumpulan saham-saham unggulan favorit investor kelas kakap, seperti BBCA, BBRI, ADRO, ANTM, UNTR, dan UNVR. Umumnya, kalau emiten di Indeks LQ45 mencatat kinerja atau sentimen positif bakal mendukung lonjakan IHSG. Begitu juga sebaliknya.

Kenapa Kenaikan IHSG Ini Positif?

Kenaikan IHSG jadi sinyal positif di berbagai aspek, di antaranya:

Umumnya, lonjakan IHSG dipengaruhi sama beberapa faktor, yaitu:

  1. Optimisme Pasar Meningkat: Investor optimis terhadap ekonomi Indonesia, didorong oleh kebijakan pemerintah seperti pembatalan kenaikan PPN dan pemulihan pasca pandemi.
  2. Momentum Pertumbuhan Ekonomi: Kenaikan IHSG mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang positif, dengan data BPS menunjukkan peningkatan 4,95% YoY pada 2024 dan kinerja kuat sektor unggulan seperti perbankan dan infrastruktur.
  3. Daya Tarik Investasi: Lonjakan IHSG meningkatkan minat investor, melihat potensi return yang besar dan volume beli asing yang meningkat.
  4. Indikasi Stabilitas Ekonomi: IHSG yang menguat menunjukkan inflasi terkendali dan ekonomi yang stabil, didukung prediksi optimis lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia.

Baca Juga: Tukar Dolar ke Rupiah Melemah, Apakah Tanda Krisis Moneter

Potensi Risiko yang Mengintai

Kenaikan IHSG memang memberikan peluang, tapi ada risiko yang perlu diwaspadai:

  1. Kenaikan Tidak Merata: Tidak semua sektor saham mengalami penguatan. Sektor tertentu bisa tetap lesu meski IHSG secara keseluruhan naik.
  2. Risiko Koreksi Pasar: Optimisme berlebih bisa menciptakan market bubble. Ketika harga saham overvalued, aksi jual besar-besaran (take profit) dapat memicu koreksi tajam.
  3. Volatilitas Tinggi: Lonjakan IHSG sering diiringi fluktuasi harga yang tajam akibat arus beli-jual cepat dan pengaruh ekonomi global atau geopolitik.

Strategi Investasi Saham yang Tepat di Tahun 2025

Saat pergerakan IHSG naik maupun turun, sebaiknya tetap bijak buat menyikapinya dengan nggak buru-buru beli atau jual saham.

Nah, berikut beberapa strategi investasi saham yang tepat di tahun 2025, di antaranya:

1. Fokus pada Fundamental Kuat

Saham dengan fundamental kuat punya kinerja stabil dan sehat. Potensi pertumbuhannya pun baik dari tahun ke tahun. Walaupun IHSG melemah, kamu nggak perlu khawatir karena pengaruhnya nggak terlalu signifikan.

Beberapa saham yang fundamentalnya bagus ada di sektor perbankan, teknologi, dan energi. Cocok buat investasi jangka panjang.

2. Diversifikasi Portofolio

Banyak pakar keuangan dan ahli investasi selalu menyarankan buat diversifikasi dalam investasi. Demi meminimalisir risiko, sebaiknya nggak terpaku di satu instrumen atau sektor aja.

Misalnya, taruh sebagian dana di saham dan sebagian lagi di emas atau obligasi. Bisa juga dengan kombinasikan saham blue chip dan saham mid-cap dari perusahaan menengah yang punya potensi pertumbuhan tinggi.

3. Pantau Sentimen Pasar

Update dengan pergerakan IHSG, berita kondisi ekonomi dan kebijakan pemerintah terkini bisa bantu kamu ambil keputusan bijak saat mau investasi. Jadi, investasi nggak cuma modal feeling atau efek euforia aja.

4. Manfaatkan Momen Koreksi

Sering kali, koreksi pasar jadi waktu terbaik buat berinvestasi. Walaupun profit investasi berkurang, tapi koreksi pasar bisa jadi momen yang menguntungkan buat beli saham di harga termurah. Kamu bisa jual lagi setelah beberapa saat di harga tertinggi.

IHSG dan Peluang Investasi

5 Langkah Biar Pede Untuk Mulai Investasi Saham!

Lonjakan IHSG ke posisi 7.163,20 di awal tahun 2025 memberikan optimisme pasar dan membuka peluang investasi yang menarik. Jangan lupa ikuti strategi investasi saham dari Tuwaga tadi, ya!

Namun, kenaikan IHSG juga membawa risiko jika tidak diimbangi oleh fundamental yang kuat. Investor harus tetap bijak dalam menentukan strategi investasi dengan fokus pada diversifikasi, emiten berkualitas, dan analisis pasar yang tepat.

Ingin belajar lebih banyak soal strategi investasi dan peluang pasar modal? Kunjungi Tuwaga, platform edukasi keuangan yang mudah dipahami dan relevan untuk semua! 🚀

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?