mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Saham vs Obligasi: 5 Perbedaan yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Investasi

Saham vs Obligasi: 5 Perbedaan yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Investasi

Ditulis oleh
 379 views
Terakhir diupdate Tue, 3 Dec 2024
Saham vs Obligasi: 5 Perbedaan yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Investasi

Kamu baru saja mendapatkan bonus dari kantor, dan kamu ingin menginvestasikan uangnya. Sekarang, kamu pun dihadapi dengan dua pilihan: investasi di saham atau obligasi. Kedua pilihan ini punya perbedaan.

💡 Key takeaways:

  • Saham memberi kamu kepemilikan di perusahaan, sementara obligasi adalah utang di mana kamu meminjamkan uang dan menerima bunga.
  • Saham memiliki potensi keuntungan tinggi tetapi risikonya juga besar, sedangkan obligasi lebih stabil dengan pengembalian tetap dan risiko yang lebih rendah.
  • Saham tidak memiliki batas waktu, sedangkan obligasi punya tanggal jatuh tempo.

Saham itu seperti membeli bagian dari restoran; jika restoran sukses, kamu dapat keuntungan, tapi jika gagal, nilai saham bisa turun. Sementara obligasi mirip meminjamkan uang ke teman untuk usaha, yang akan dikembalikan dengan bunga. Ini lebih stabil, tapi keuntungannya juga lebih kecil 🤝.

Memahami Apa Itu Saham dan Obligasi

Kita mulai dari mengenal apa itu saham dan obligasi dulu, yuk.

  • Saham adalah bentuk kepemilikan atas perusahaan 📊. Pemegang saham memiliki hak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen dan dapat berpartisipasi dalam keputusan perusahaan melalui hak suara.
  • Obligasi adalah surat utang dari perusahaan atau pemerintah. Pemegang obligasi pada dasarnya meminjamkan uang dan menerima bunga sebagai imbalannya 💵. Obligasi memiliki tanggal jatuh tempo yang jelas di mana utang tersebut harus dilunasi.

Persamaan Saham dan Obligasi

Sebelum membahas perbedaan saham dan obligasi, ada beberapa persamaan penting yang harus kamu tahu:

  • Klaim atas laba dan aset: Baik pemilik saham maupun obligasi memiliki hak atas aset perusahaan. Keduanya bisa memberikan pendapatan, baik dalam bentuk uang tunai maupun aset lainnya.
  • Hak tebus: Baik saham maupun obligasi memiliki hak tebus, yang memungkinkan pemilik menukar aset mereka dengan uang.
  • Surat berharga: Keduanya termasuk dalam kategori surat berharga yang dapat diperdagangkan di bursa efek📈.

Baca Juga: Compound Interest 101: Investasi Tanpa Ribet!

5 Perbedaan Saham dan Obligasi

Saatnya kamu mengetahui apa saja bedanya saham vs obligasi, dikutip dari OCBC NISP ada 5 poin beda antara saham dan obligasi:

1. Masa Berlaku ⏳

  • Saham: Tidak memiliki masa berlaku selama perusahaan tetap beroperasi. Kamu memiliki hak atas keuntungan dan suara dalam perusahaan selama masih memegang saham tersebut.
  • Obligasi: Memiliki batas waktu yang jelas. Setelah jatuh tempo, perusahaan harus melunasi utangnya, dan pemegang obligasi tidak lagi memiliki klaim terhadap perusahaan.

2. Tingkat Keuntungan 💸

  • Saham: Keuntungan dari saham berasal dari dividen dan capital gain, yang sangat fluktuatif tergantung performa perusahaan dan kondisi pasar. Misalnya, saham BCA atau Telkom yang stabil dan sudah mapan di Indonesia sering memberikan dividen menarik, namun harganya juga bisa naik turun secara signifikan.
  • Obligasi: Memberikan bunga tetap yang dibayar secara berkala hingga jatuh tempo, sehingga keuntungan bisa lebih stabil. Rata-rata return obligasi pemerintah Indonesia bisa mencapai sekitar 6-7% per tahun, lebih rendah dari potensi saham, namun dengan risiko yang lebih terukur.

3. Pajak yang Dikenakan 💵

  • Saham: Dividen yang diterima dari saham sudah dikenakan pajak, jadi yang kamu terima adalah jumlah bersih.
  • Obligasi: Bunga dari obligasi biasanya dianggap sebagai biaya perusahaan, sehingga sering kali tidak dikenakan pajak secara langsung pada investor.

4. Risiko ⚠️

  • Saham: Risiko saham lebih tinggi; kamu mungkin tidak menerima dividen jika perusahaan merugi. Ada juga risiko perusahaan bangkrut atau sahamnya di-suspend. Oleh karena itu, saham biasanya lebih cocok untuk kamu yang punya toleransi risiko tinggi dan siap berinvestasi jangka panjang.
  • Obligasi: Risiko utama obligasi meliputi gagal bayar atau likuiditas (sulit menjual sebelum jatuh tempo). Namun, jika obligasi yang dipilih adalah obligasi pemerintah, risikonya relatif rendah karena dukungan dari pemerintah.

5. Sifat Kepemilikan 🤝

  • Saham: Pemegang saham dianggap sebagai pemilik sebagian dari perusahaan dengan hak suara dalam keputusan perusahaan.
  • Obligasi: Pemegang obligasi hanyalah pemberi pinjaman yang berhak atas pembayaran bunga dan pelunasan pokok pada saat jatuh tempo, tanpa memiliki hak suara dalam perusahaan.

Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu🤔

Saham vs Obligasi

Memilih antara saham atau obligasi tergantung pada tujuan investasi dan toleransi risiko kamu:

  • Saham bisa jadi pilihan untuk kamu yang ingin mengoptimalkan keuntungan dalam jangka panjang dan siap menghadapi fluktuasi pasar📈. Misalnya, jika kamu memilih saham perusahaan seperti Indofood, kamu mungkin bisa melihat pertumbuhan harga sahamnya dalam 5-10 tahun mendatang.
  • Obligasi lebih cocok untuk kamu yang ingin keuntungan stabil dan memiliki kebutuhan finansial jangka menengah, seperti biaya pendidikan atau dana pensiun. Obligasi memberikan pendapatan tetap, sehingga ideal bagi investor yang lebih konservatif dan menginginkan kepastian📊.

Dari keduanya, kamu bisa pilih yang sesuai dengan kenyamananmu: apakah kamu siap menghadapi risiko pasar yang fluktuatif demi potensi keuntungan tinggi, atau lebih suka investasi yang lebih aman dengan return yang stabil?

Saham atau Obligasi, Pilihan Ada di Tanganmu!

Memahami perbedaan saham dan obligasi adalah langkah awal untuk membuat keputusan investasi yang lebih tepat. Saham menawarkan peluang keuntungan yang besar, tapi dengan risiko lebih tinggi. Di sisi lain, obligasi memberikan kestabilan yang nyaman dengan pengembalian tetap, meskipun keuntungannya lebih terbatas.

Dengan menyesuaikan pilihanmu berdasarkan kebutuhan dan toleransi risiko, kamu bisa lebih siap menghadapi perjalanan investasi ini dengan bijak!

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?