Punya usaha kecil dan pengen dapat pinjaman buat berkembang, tapi nggak mau ribet dengan jaminan? Ternyata, ada kok program KUR BRI yang bisa kamu ajukan tanpa perlu pakai agunan. Di artikel ini, Tuwaga akan bahas 10 syarat KUR BRI tanpa jaminan yang wajib kamu ketahui.
Yuk, simak biar lebih paham dan siap mengajukan! 💸
💡 Jadi Poinnya…
- Syarat Utama: WNI dan Usia yang Sesuai: Supaya bisa ajukan KUR BRI tanpa jaminan, kamu harus Warga Negara Indonesia (WNI) dan memenuhi usia minimal yang ditentukan, yaitu 21 tahun (untuk KUR Mikro) atau 17 tahun (untuk KUR TKI).
- Usaha Harus Sudah Berjalan 6 Bulan: Usahamu harus sudah berjalan minimal 6 bulan, ya! Kalau kamu baru mulai dan usaha masih seumur jagung, mungkin KUR Super Mikro bisa jadi solusi yang tepat, asalkan memenuhi beberapa syarat tambahan.
- Dokumen yang Diperlukan Itu Penting: Jangan lupa, persiapkan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, KK, Akta Nikah (kalau sudah menikah), dan dokumen izin usaha. Kalau plafon pinjaman lebih dari Rp 50 juta, NPWP juga diperlukan, nih.
Prioritas Peminjam KUR BRI
BRI sebagai salah satu bank penyalur utama KUR yang memiliki prioritas tertentu dalam menyalurkan pinjaman ini.
Prioritas ini sejalan dengan tujuan program KUR itu sendiri, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, dan peningkatan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Berikut adalah prioritas peminjam KUR BRI:
1. Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Produktif
Ini adalah sasaran utama KUR. BRI memprioritaskan individu atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak, yang berarti usaha tersebut memiliki potensi untuk berkembang dan menghasilkan keuntungan, meskipun mungkin belum memiliki agunan tambahan yang cukup (unbankable).
Usaha ini harus sudah berjalan minimal 6 bulan, kecuali untuk KUR Super Mikro yang bisa kurang dari 6 bulan dengan syarat tertentu (misalnya mengikuti pendampingan atau pelatihan kewirausahaan, tergabung dalam kelompok usaha, atau memiliki anggota keluarga dengan usaha produktif).
2. Sektor Usaha Prioritas Pemerintah
Pemerintah melalui program KUR sangat memprioritaskan pembiayaan untuk sektor-sektor produksi yang strategis dan memiliki dampak luas terhadap perekonomian dan penyerapan tenaga kerja. Sektor-sektor ini meliputi: pertanian, perikanan, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan garam rakyat, pariwisata, jasa produksi, perdagangan.
Sektor-sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja.
3. Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang Akan Bekerja di Luar Negeri
KUR juga memiliki skema khusus (KUR TKI) yang ditujukan untuk membantu calon PMI agar dapat membiayai keberangkatan dan kebutuhan lainnya saat akan bekerja di luar negeri.
4. Calon Peserta Magang di Luar Negeri
Individu yang akan mengikuti program magang di luar negeri juga dapat menjadi prioritas peminjam KUR untuk menutupi biaya yang diperlukan.
5. UMKM dari Pekerja yang Terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Pemerintah dan BRI juga memberikan perhatian khusus bagi individu yang terkena PHK dan ingin memulai usaha baru sebagai upaya untuk mandiri secara ekonomi.
6. UMKM dari Ibu Rumah Tangga
Ibu rumah tangga yang memiliki usaha produktif, terutama UMKM ultra mikro, juga menjadi salah satu target prioritas KUR untuk mendorong kemandirian ekonomi keluarga.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Rekening Dormant BRI Tanpa Harus ke Bank, Apakah Mungkin?
7. UMKM yang Belum Bankable (Namun Feasible)
Filosofi utama KUR adalah untuk menjangkau UMKM yang produktif dan layak (feasible) namun belum dapat mengakses kredit perbankan secara konvensional karena keterbatasan agunan tambahan (unbankable). BRI akan memprioritaskan debitur yang memenuhi kriteria ini.
8. UMKM yang Belum Pernah Menerima Kredit Produktif dari Bank Lain
Kriteria utama adalah pemohon tidak sedang menerima kredit modal kerja atau investasi dari bank lain. Ini bertujuan agar KUR benar-benar menyasar UMKM yang belum terlayani sepenuhnya oleh sektor perbankan formal. (Pengecualian untuk kredit konsumtif atau ultra mikro).
9. UMKM yang Memiliki Potensi Graduasi (Naik Kelas)
Meskipun tujuannya inklusi, BRI juga berupaya memilih UMKM yang menunjukkan potensi untuk berkembang dan “naik kelas” menjadi usaha menengah, bahkan menjadi nasabah kredit komersial di masa depan. Kelancaran pembayaran cicilan dan pertumbuhan usaha menjadi indikator.
10. Memiliki Legalitas Usaha (Minimal SKU/NIB)
Meskipun untuk KUR Mikro plafon rendah hanya butuh SKU, BRI mendorong UMKM untuk memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) sebagai legalitas usaha yang lebih resmi, yang juga memudahkan proses pengajuan dan verifikasi.
Sementara itu, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk bisa mengajukan pinjaman KUR BRI tanpa jaminan.
10 Syarat KUR BRI 2025 Tanpa Jaminan (Plafon hingga Rp 100 Juta)
Berikut adalah 10 syarat utama untuk mengajukan KUR BRI 2025 tanpa jaminan:
- Warga Negara Indonesia (WNI): kamu harus merupakan Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku.
- Usia Minimal:
- Untuk KUR Mikro, usia pemohon minimal 21 tahun atau sudah menikah.
- Untuk KUR TKI (jika ada), usia minimal 17 tahun.
- Memiliki Usaha Produktif dan Layak: Usaha yang diajukan harus memiliki prospek yang baik dan layak untuk dibiayai.
- Usaha Telah Berjalan Minimal 6 Bulan: Usaha kamu harus sudah aktif beroperasi setidaknya selama 6 bulan.
- Tidak Sedang Menerima Kredit Produktif dari Bank Lain: Pemohon tidak boleh sedang menerima pinjaman modal kerja atau investasi dari lembaga perbankan lain.
- Pengecualian: Boleh sedang memiliki kredit konsumtif seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), atau Kartu Kredit. Juga bisa menerima pinjaman ultra mikro atau pinjaman dari perusahaan pendanaan berbasis digital.
- Dokumen Identitas Lengkap:
- KTP (Kartu Tanda Penduduk)
- KK (Kartu Keluarga)
- Akta Nikah (bagi yang sudah menikah)
- Dokumen Izin Usaha: Memiliki salah satu dari dokumen izin usaha berikut:
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Surat Keterangan Usaha (SKU) dari RT/RW, kelurahan, atau desa.
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): Diperlukan jika plafon pinjaman yang diajukan di atas Rp 50 juta. Untuk pinjaman di bawah Rp 50 juta, NPWP mungkin tidak diwajibkan, namun disarankan untuk memiliki.
- Buku Tabungan BRI: Calon debitur disarankan untuk memiliki rekening tabungan di Bank BRI. Jika belum punya, dapat dibuka saat proses pengajuan.
- Tidak Terdaftar dalam Daftar Hitam (DH) Bank Indonesia: Pemohon tidak memiliki riwayat kredit macet atau catatan buruk di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK (sebelumnya BI Checking).
KUR BRI 2025 Tanpa Jaminan Bisa Jadi Solusi Bisnis Kamu
Dengan syarat yang relatif mudah dan tanpa perlu agunan, KUR BRI tanpa jaminan bisa jadi solusi terbaik buat kamu yang pengen mengembangkan usaha. Yuk, manfaatkan kesempatan ini dan ajukan pinjaman di BRI!
Untuk info lebih lengkap seputar produk finansial lainnya seperti kartu kredit, KTA, deposito, atau bahkan promo menarik, jangan lupa cek Tuwaga ya! Kamu juga bisa langsung apply produk keuangan di platform kami untuk memenuhi kebutuhan finansialmu dengan mudah dan aman.
