Naiknya PPN jadi 12% bikin kita makin susah nabung, nih. Menurut Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, ini karena daya beli masyarakat yang lagi seret😕
“Paling enggak, dalam jangka pendek, kenaikan PPN ini bakal bikin tren tabungan ikut kena dampak. Sekarang aja, tabungan udah mulai keliatan turun,” katanya di kantornya, Selasa (17/12/2024).
Kalau lihat data perbankan per Oktober 2024, simpanan sih sebenarnya masih naik 6,3% dibanding tahun sebelumnya (YoY), jadi Rp8.792,74 triliun. Tapi, jumlah rekening dengan saldo di bawah Rp100 juta justru yang tumbuh paling cepet, naik 9,8% YoY. Jumlahnya juga banyak banget: 539,56 juta rekening! Itu artinya 98,8% dari total rekening di bank. Tapi yaaa… saldo di rekening-rekening ini kecil-kecil aja. 😅
Sebaliknya, rekening “sultan” yang isinya lebih dari Rp5 miliar cuma ada 144.039 rekening. Tapi yang bikin geleng-geleng kepala, rekening ini tumbuh 7,1% YoY dan nguasain lebih dari separuh total simpanan nasional, yaitu Rp4.701,86 triliun! 😲 Yep, 53,5% duit di bank itu milik segelintir orang.
💡Key Takeaways:
- Investasi Bisa Jadi Solusi: Saat PPN naik, bunga tabungan sering kali kalah dari inflasi. Pilihan investasi seperti reksa dana, emas, atau obligasi bisa bantu uangmu tumbuh lebih cepat.
- Kontrol Pengeluaran Itu Penting: Hindari belanja impulsif, kurangi pengeluaran nggak perlu, dan manfaatkan promo untuk kebutuhan utama. Pengeluaran terencana bikin tabungan lebih aman.
- Dana Darurat Nggak Boleh Lupa: Simpan dana darurat untuk kondisi tak terduga. Ini bikin kamu nggak perlu mengorbankan tabungan utama kalau ada pengeluaran mendadak.
Tabungan Tetap Tumbuh Walau Pajak Naik, Gini Caranya 💰📈
Pajak naik? Jangan panik!
Naiknya PPN jadi 12% emang bikin barang dan jasa makin mahal, tapi bukan berarti tabungan kita nggak bisa tumbuh.
Nah, biar tabungan tetap aman dan bahkan berkembang, cobain tips nabung simpel ini, yuk!👇
1. Pikir Dua Kali Sebelum Belanja✌️
Setiap kali mau beli sesuatu, coba tanya dulu ke diri sendiri: “Beneran butuh nggak sih?” Kadang kita suka lapar mata, apalagi kalau lihat diskon besar-besaran. Tapi, kalau barangnya cuma buat kepuasan sesaat, mending tunda dulu deh.
Kamu bisa nerapin smart & mindful buying. Cara ini ampuh banget biar nggak gampang kebablasan. Selain itu, kamu juga jadi lebih hemat untuk hal-hal yang benar-benar penting, deh~
2. Cari Investasi yang Menguntungkan 💸
Investasi sekarang udah jadi salah satu cara terbaik buat ngelawan inflasi (dan pajak!). Kamu nggak perlu mulai dengan dana besar kok. Banyak banget pilihan investasi kecil yang ramah di kantong, seperti reksadana atau emas digital. Bahkan, kamu juga bisa kok mulai nabung dari Rp10 ribu aja per hari. Kalau konsisten, kamu bisa dapetin Rp5 juta dalam setahun!🤑
Aplikasi investasi juga banyak yang gampang dipakai, bahkan buat pemula. Tapi, sebelum investasi, jangan lupa cek dulu profil risiko kamu biar nggak salah langkah.
3. Manfaatkan Promo dan Cashback🔖
Promo dan cashback adalah sahabat setia di masa-masa serba mahal. Kamu bisa cari berbagai promo buat belanja kebutuhan pokok atau bayar tagihan rutin.
Cashback juga bisa jadi “uang kembalian” yang lumayan buat tambah tabungan. Tapi tetap ya, belanja seperlunya aja. Jangan kalap cuma karena “harga promo”!
4. Kurangi Pengeluaran yang Nggak Perlu🙅♀️
Makan di luar atau nongkrong di kafe emang asyik, tapi coba hitung berapa banyak uang yang bisa kamu hemat kalau masak sendiri di rumah. Masak sendiri nggak cuma lebih murah, tapi juga lebih sehat dan bikin kamu lebih kreatif dengan resep baru. Kalau masih BM makan di luar, coba pake kartu kredit yang banyak promo restaurannya!
Pengeluaran untuk langganan yang jarang dipakai juga bisa dipangkas. Netflix jarang ditonton? Mungkin saatnya berhenti sementara😉
5. Pantau Pengeluaran 📋
Ini dia kunci utama tips nabung biar dompet tetap sehat: tahu ke mana uangmu pergi. Catat semua pengeluaran, sekecil apa pun. Banyak banget aplikasi yang bisa bantu kamu bikin laporan keuangan sederhana.
Dengan tahu pola belanja kamu, jadi lebih mudah untuk menyesuaikan budget dan sisihkan uang buat tabungan. Kalau nggak mau ribet, gunakan fitur budgeting di aplikasi bank digital—praktis banget!
6. Bijak dengan Kartu Kredit 💳🧠
Kartu kredit emang bikin belanja jadi lebih gampang, tapi juga bisa bikin pengeluaran meledak kalau nggak bijak. Pakai kartu kredit cuma untuk kebutuhan penting dan bayar tagihannya tepat waktu biar nggak kena bunga.
Anggap kartu kredit sebagai alat bantu, bukan “dompet ajaib”. Ingat, utang kartu kredit itu bunga berbunga—nggak mau kan tabungan tergerus cuma buat bayar utang?
7. Siapkan Dana Darurat ☔💼
Dana darurat itu kayak payung di musim hujan: nggak selalu dipakai, tapi sangat dibutuhkan saat ada masalah mendadak.
Kamu bisa mulai dari menyisihkan uang sedikit demi sedikit buat dana darurat. Idealnya, dana ini bisa menutupi kebutuhan selama 3-6 bulan. Kalau punya dana darurat, kamu jadi lebih siap menghadapi kondisi tak terduga tanpa harus mengorbankan tabungan utama.
Rekomendasi Investasi Biar Nabung Tetap Bisa Cuan
Dengan PPN naik jadi 12%, daya beli masyarakat makin tertekan. Nabung di bank pun jadi terasa lebih berat karena bunga tabungan sering nggak bisa ngalahin inflasi.
Tapi, tenang! Ada beberapa tips nabung yang bisa buat bikin tabungan kamu tetap bertumbuh bahkan di tengah kondisi ini. Yuk, coba rekomendasi investasi berikut:
1. Reksa Dana
- Kenapa Harus Reksa Dana?
Reksa dana cocok banget buat kamu yang pengen investasi tanpa ribet. Modalnya kecil, mulai dari Rp10.000 aja, dan uangmu bakal dikelola sama manajer investasi yang udah ahli. - Keuntungan:
Bisa kasih hasil lebih gede dibanding nabung biasa, tergantung jenis reksa dana (pasar uang, pendapatan tetap, atau saham). - Tips:
Mulai dari reksa dana pasar uang kalau kamu baru belajar investasi, karena risikonya paling rendah.
2. Emas
- Kenapa Emas?
Emas itu investasi klasik yang selalu jadi andalan buat menjaga nilai uang dari inflasi. Harga emas cenderung naik dalam jangka panjang. - Keuntungan:
Aman banget, gampang dijual, dan cocok buat jaga-jaga dana darurat. - Tips:
Beli emas batangan di platform terpercaya seperti Pegadaian atau Antam, dan hindari membeli perhiasan kalau niatnya investasi.
3. Saham
- Kenapa Saham?
Buat yang mau hasil maksimal dalam jangka panjang, saham adalah pilihan tepat. Dengan risiko yang lebih tinggi, potensi cuannya juga jauh lebih besar dibandingkan produk investasi lainnya. - Keuntungan:
Kamu bisa “jadi pemilik” perusahaan besar dengan modal kecil. - Tips:
Pilih saham blue chip (perusahaan besar dan stabil) kalau kamu baru mulai, ketahui tipe investor apakah kamu, dan jangan lupa riset sebelum beli!
4. Obligasi
- Kenapa Obligasi?
Obligasi itu kayak nabung, tapi bunganya lebih gede dan fix! Cocok buat kamu yang nggak suka risiko tinggi tapi tetap mau cuan. - Keuntungan:
Ada jaminan bunga tetap, dan biasanya pemerintah sering terbitkan obligasi (SBN) yang sangat aman. - Tips:
Cari obligasi ritel dari pemerintah, karena return-nya lebih baik dibanding deposito dan risikonya rendah.
5. P2P Lending 💸
- Kenapa P2P Lending?
Di P2P Lending, kamu bisa jadi “investor kecil” yang meminjamkan uang ke orang atau bisnis, dan dapat bunga jauh lebih tinggi dibanding nabung biasa. - Keuntungan:
Modal kecil, return bisa di atas 10%, dan banyak platform. - Tips:
Pilih platform yang diawasi OJK, dan sebarkan dana ke beberapa peminjam biar risikonya lebih terkendali.
Jangan Biarkan PPN Menghambat Nabungmu!
Naiknya PPN jadi 12% memang bikin kita harus lebih cermat mengatur uang. Tapi dengan mengikuti tips nabung yang tepat seperti investasi cerdas, belanja bijak, dan pengelolaan keuangan yang rapi, tabunganmu tetap bisa tumbuh kok😌
Jangan cuma mengandalkan tabungan bank yang bunganya sering nggak ngalahin inflasi—coba eksplor investasi yang sesuai kebutuhanmu.
Bingung mulai dari mana? Yuk, belajar lebih banyak tentang investasi, tips nabung lainnya, dan pengelolaan keuangan di Tuwaga! Platform edukasi keuangan yang siap bantu kamu bikin keputusan finansial yang lebih cerdas✨