Gabung Tuwaga Club! dapatkan tools
finansial senilai Rp300rb GRATIS!

Gabung Sekarang
/
/
/
Urutan Sidang Perceraian Tahun 2025: Biar Nggak Bingung, Ini Langkah-Langkahnya!

Urutan Sidang Perceraian Tahun 2025: Biar Nggak Bingung, Ini Langkah-Langkahnya!

Ditulis oleh
 6 views
Terakhir diupdate Tue, 10 June 2025

Perceraian memang bukan tujuan dari sebuah pernikahan. Tapi kalau situasinya udah nggak bisa diperbaiki, berpisah kadang jadi pilihan paling sehat untuk kedua belah pihak. Nah, biar kamu nggak makin stres, yuk pahami urutan sidang perceraian dari awal sampai akhir! โœจ

Urutan sidang perceraian adalah langkah-langkah resmi yang harus dijalani pasangan suami-istri di pengadilan untuk mengakhiri ikatan pernikahan secara hukum. Dengan tahu tahapannya, kamu bisa lebih siap โ€” secara mental, dokumen, dan keuangan. Yuk simak sampai tuntas!

1. Mengajukan Gugatan Cerai

Proses dimulai dari pengajuan gugatan cerai.

  • Kalau kamu beragama Islam dan menikah secara agama, ajukan ke Pengadilan Agama.
  • Kalau kamu menikah secara catatan sipil/non-Islam, ajukan ke Pengadilan Negeri.

Penggugat (pihak yang mengajukan cerai) harus membawa:

  • Surat gugatan cerai
  • KTP dan KK
  • Buku nikah/akta perkawinan
  • Bukti pendukung (jika ada)

Setelah pendaftaran, pengadilan akan memberikan nomor perkara dan jadwal sidang pertama.

Baca Juga: Mau Gugat Cerai? Ini Biaya Mengurus Surat Cerai yang Perlu Disiapkan

 2. Pemanggilan Sidang Pertama

Setelah gugatan masuk, pengadilan akan mengirim surat panggilan sidang kepada kedua belah pihak.

  • Panggilan biasanya dilakukan minimal 3 hari sebelum jadwal sidang.
  • Kalau salah satu pihak tidak hadir 2 kali berturut-turut, bisa dilakukan verstek (putusan tanpa kehadiran tergugat).

 3. Mediasi

Sebelum sidang pokok dimulai, pengadilan wajib mengadakan tahap mediasi. Di sinilah hakim akan mencoba mendamaikan kedua belah pihak agar tidak jadi cerai.

  • Kalau berhasil damai โ†’ gugatan dicabut.
  • Kalau gagal โ†’ lanjut ke sidang pokok.

Proses mediasi ini penting, jadi harus diikuti dengan serius.

 4. Sidang Pokok Perkara

Kalau mediasi gagal, maka sidang utama perceraian dimulai. Biasanya ada beberapa tahapan di dalamnya:

  1. Pembacaan Gugatan
    Penggugat membacakan atau menyerahkan isi gugatan secara resmi ke majelis hakim.
  2. Jawaban dari Tergugat
    Tergugat memberikan jawaban atau bantahan terhadap isi gugatan.
  3. Replik & Duplik
    • Replik: Tanggapan penggugat atas jawaban tergugat.
    • Duplik: Balasan tergugat terhadap replik.
  4. Pembuktian
    Kedua belah pihak bisa menghadirkan saksi dan bukti lain seperti dokumen, foto, atau chat.
  5. Kesimpulan
    Masing-masing pihak menyampaikan kesimpulan akhir secara tertulis.
  6. Putusan
    Hakim membacakan keputusan, apakah gugatan dikabulkan atau ditolak.

5. Akta Cerai dan Status Hukum

Kalau hakim mengabulkan gugatan:

  • Untuk Muslim: Diterbitkan Akta Cerai oleh Pengadilan Agama.
  • Untuk Non-Muslim: Keputusan Pengadilan Negeri dibawa ke Dinas Dukcapil untuk pencatatan perceraian.

Dengan akta cerai atau surat putusan ini, status kamu secara hukum resmi bercerai.

Baca Juga: Cara Mengajukan Perceraian ke Pengadilan: Syarat, Proses, dan Tips Biar Nggak Ribet

Lama Proses Sidang Perceraian

Waktu proses bisa berbeda tergantung kondisi:

  • Cerai tanpa sengketa (sepakat cerai): sekitar 1-2 bulan.
  • Cerai dengan sengketa (hak asuh, harta gono-gini): bisa sampai 3-6 bulan bahkan lebih.

Tips Supaya Proses Cerai Lebih Lancar

  • Siapkan semua dokumen sejak awal.
  • Hadir di semua jadwal sidang dan kooperatif.
  • Gunakan bantuan pengacara atau konsultan hukum kalau kasusnya rumit.
  • Bersikap tenang dan profesional, hindari emosi berlebihan saat di ruang sidang.

Siap Hadapi Sidang, Siap Jalani Hidup Baru

Perceraian memang nggak mudah, tapi tahu urutan sidang perceraian bisa bantu kamu lebih siap dan nggak panik. Pahami tahapannya, siapkan dokumennya, dan atur juga finansialmu sejak awal.

Perceraian bukan cuma soal emosi, tapi juga berdampak ke keuangan pribadi. Mulai dari biaya sidang, pengacara, hingga pengaturan ulang keuangan pasca cerai. Nah, Tuwaga bisa bantu kamu:

  • Mengelola ulang anggaran pribadi setelah cerai
  • Bandingkan produk finansial yang bisa bantu kemandirian pasca perceraian (rekening baru, kartu kredit, pinjaman pribadi, dsb)
  • Panduan edukatif tentang mengatur dana darurat, nafkah anak, dan rencana keuangan jangka panjang

Jadi, kamu bisa tetap tenang secara finansial meskipun sedang menjalani proses yang emosional.

Perceraian memang proses yang tidak mudah, tapi dengan mengetahui urutannya secara jelas, kamu bisa menjalaninya dengan lebih tenang dan siap. Pahami tahapan dari awal sampai akhir, persiapkan dokumen, dan jaga kondisi emosional serta keuangan kamu.

Dan kalau butuh partner yang bisa bantu kamu atur ulang kondisi finansial pasca cerai, Tuwaga.id selalu siap jadi temanmu.

Ingat, akhir dari satu bab bukan berarti akhir dari segalanya. Bisa jadi ini adalah awal baru untuk hidup yang lebih damai dan tertata.

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?