KTA dengan Bunga Rendah yang Fleksibel

Permata KTA Payroll Executive, CIMB Niaga Xtra Dana iB, dan BNI Fleksi adalah beberapa pinjaman dengan bunga rendah di bawah 1% per bulan.

Rata-rata bunga KTA berkisar antara 0.5% hingga 3% per bulan, tergantung bank dan profil kreditmu. Semakin baik skor kredit, semakin rendah bunga!

Tentu ada. Beberapa bank menawarkan tenor panjang dengan bunga yang masih ringan, salah satunya yaitu Permata KTA Payroll Executive dengan tenor 7 tahun dan bunga 0.79% flat/bulan.

Syarat KTA bunga rendah umumnya meliputi usia 21-55 tahun, penghasilan tetap, dan skor kredit yang baik. Beberapa bank juga butuh dokumen tambahan seperti slip gaji.

KTA bunga rendah adalah pinjaman tanpa jaminan yang menawarkan suku bunga lebih kecil dibanding KTA biasa. Ini membuat cicilan bulanan lebih ringan dan lebih mudah dikelola. Cocok buat kamu yang butuh dana cepat tanpa harus menjaminkan aset seperti rumah atau kendaraan.

​Saat mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA), penting untuk memahami bahwa selain suku bunga, terdapat beberapa biaya tambahan yang perlu diperhatikan. Berikut adalah rincian biaya-biaya tersebut:​

• Biaya Provisi Biaya ini merupakan kompensasi yang dibebankan oleh bank atas fasilitas kredit yang diberikan. Besarnya biaya provisi biasanya berkisar antara 1% hingga 3% dari total pinjaman yang disetujui. Misalnya, jika Anda meminjam Rp100 juta dengan biaya provisi 2%, maka Anda perlu membayar Rp2 juta sebagai biaya provisi.
• Biaya Administrasi Biaya ini terkait dengan pengolahan dan pengelolaan dokumen serta proses administrasi lainnya. Besarnya biaya administrasi bervariasi tergantung kebijakan masing-masing bank, namun umumnya untuk KTA berkisar dibayar di muka antara 1.5 persen hingga 5 persen dari total pinjaman.
• Biaya Bunga Kalau kamu ngajuin KTA, bank pasti bakal kasih bunga buat pinjaman yang kamu ambil. Tapi, besaran bunganya beda-beda tergantung kebijakan masing-masing bank. Umumnya, bunga KTA cukup tinggi, sekitar 10% sampai 23% per tahun. Selain itu, bunga KTA ini sistemnya flat, alias nggak berubah sepanjang tenor. Misalnya, kalau kamu ambil pinjaman dengan bunga 23% per tahun, jumlah bunga yang harus dibayar tetap sama, meskipun sisa cicilan kamu tinggal sedikit. Jadi, pastikan kamu pilih tenor yang pas biar cicilan tetap aman di kantong!
• Biaya Asuransi Beberapa bank mensyaratkan nasabah untuk mengambil asuransi jiwa atau asuransi kredit sebagai perlindungan terhadap risiko gagal bayar. Premi asuransi ini biasanya dihitung berdasarkan usia, jumlah pinjaman, dan tenor pinjaman. Semakin besar jumlah pinjaman dan semakin lama tenor, maka premi asuransi akan semakin tinggi.
• Biaya Materai Setiap perjanjian kredit memerlukan materai sebagai syarat legalitas dokumen. Biaya materai ini biasanya ditanggung oleh nasabah dan jumlahnya sesuai dengan ketentuan pemerintah yang berlaku saat penandatanganan perjanjian.
• Biaya Keterlambatan Jika Anda terlambat membayar angsuran, bank akan mengenakan denda keterlambatan. Besarnya denda ini bervariasi, namun umumnya dihitung berdasarkan persentase tertentu dari angsuran yang terlambat atau jumlah tetap per hari keterlambatan. Oleh karena itu, penting untuk selalu membayar angsuran tepat waktu guna menghindari biaya tambahan ini.
• Biaya Pelunasan Dipercepat Jika Anda berniat melunasi sisa pinjaman sebelum tenor berakhir, beberapa bank mungkin mengenakan biaya pelunasan dipercepat. Biaya ini biasanya dihitung sebagai persentase dari sisa pokok pinjaman. Tujuannya adalah untuk mengompensasi potensi kehilangan pendapatan bunga yang seharusnya diterima bank.

Prosesnya gampang banget:

• Pilih bank atau lembaga keuangan yang menawarkan KTA bunga rendah.
• Siapkan dokumen yang dibutuhkan (KTP, slip gaji, NPWP, dll.).
• Ajukan melalui aplikasi atau website resmi.
• Tunggu proses verifikasi – biasanya dalam beberapa hari kerja.
• Jika disetujui, dana akan cair langsung ke rekeningmu!

KTA bunga rendah cocok digunakan untuk:

• Membiayai kebutuhan darurat, seperti biaya rumah sakit atau renovasi rumah.
• Modal usaha, agar bisnis bisa berjalan lebih lancar.
• Biaya pendidikan, supaya anak tetap bisa sekolah tanpa hambatan finansial.
• Kebutuhan konsumtif yang mendesak, seperti perbaikan kendaraan atau pembelian barang elektronik penting.