Bank Syariah Indonesia Deposito Rupiah

BSI Deposito Rupiah adalah produk investasi berjangka dari Bank Syariah Indonesia yang dikelola dengan prinsip syariah melalui akad mudharabah. Artinya, dana kamu akan dikelola oleh bank dan keuntungannya dibagi sesuai nisbah yang disepakati. Produk ini tersedia dalam mata uang Rupiah dan cocok untuk nasabah perorangan maupun badan usaha.

Deposito ini bisa jadi pilihan buat:

• Menyimpan dana dalam jangka waktu tertentu dengan hasil yang kompetitif.
• Investasi aman dan halal yang sesuai prinsip syariah.
• Dana cadangan bisnis atau pribadi yang ingin dijaga stabilitasnya.
• Alternatif menabung dengan hasil lebih tinggi dari tabungan biasa.

Dengan nisbah bagi hasil hingga setara 25–29% per tahun, BSI Deposito Rupiah jadi solusi buat kamu yang ingin menumbuhkan dana tanpa riba.

BSI Deposito Rupiah tidak menggunakan bunga, tapi menawarkan nisbah bagi hasil yang kompetitif, tergantung jumlah simpanan dan tenor. Semakin besar nominal dan semakin panjang tenor, bagi hasilnya pun makin tinggi, bisa mencapai 29% per tahun.

Contoh nisbah bagi hasil:

• Modal < Rp1 Miliar, tenor 1–3 bulan: setara 25% per tahun
• Modal < Rp1 Miliar, tenor 6–12 bulan: setara 26%
• Modal Rp1 Miliar hingga <5 Miliar, tenor 6–12 bulan: setara 27%
• Modal Rp5 Miliar: setara 29% (untuk semua tenor)

Cara menghitung estimasi hasil:

• Rumus: (Saldo × Nisbah Tahunan × Tenor dalam bulan) ÷ 12
• Misalnya kamu simpan Rp100 juta selama 6 bulan dengan nisbah 26%:
  • (Rp100.000.000 × 26% × 6) ÷ 12 = Rp13.000.000
  • Setelah dipotong pajak 20%, hasil bersih: Rp10.400.000

Berikut ini beberapa keuntungan utama yang akan kamu dapatkan saat berinvestasi di Bank Syariah Indonesia Deposito Rupiah:

• Halal dan sesuai prinsip syariah: Tanpa bunga, menggunakan akad mudharabah.
• Bagi hasil kompetitif: Hingga setara 29% per tahun.
• Tenor fleksibel: Pilih jangka waktu mulai dari 1 bulan.
• Aman dan stabil: Dijamin oleh LPS hingga Rp2 miliar.
• Fasilitas ARO: Deposito bisa diperpanjang otomatis saat jatuh tempo.
• Bisa untuk siapa saja: Bisa dibuka oleh individu maupun badan usaha,
• Bisa daftar online lewat mobile banking dan Tuwaga: Praktis dan tanpa harus datang ke bank.

Tips: Simpan dana dalam jumlah besar dan pilih tenor lebih panjang untuk hasil maksimal.

Membuka deposito di BSI sangat mudah. Kamu bisa pilih pembukaan online lewat aplikasi BSI Mobile, langsung datang ke kantor cabang, atau platform Tuwaga yang aman dan praktis.

Berikut langkah-langkahnya:

• Pilih deposito "Bank Syariah Indonesi Deposito Rupiah".
• Siapkan dokumen seperti:
  • KTP (untuk WNI)
  • NPWP (jika ada)
  • Paspor/KITAS (untuk WNA)
• Pastikan kamu sudah punya rekening BSI dengan mata uang Rupiah.
• Lakukan pembukaan lewat aplikasi BSI Mobile atau datang ke cabang.
• Isi formulir pembukaan dan setor dana awal (minimal Rp2.000.000).
• Pilih tenor sesuai kebutuhan: 1, 3, 6, atau 12 bulan.
• Setelah semua lengkap, deposito akan aktif dan mulai menghasilkan bagi hasil.

Ya, ada beberapa biaya yang perlu kamu perhatikan, tapi tidak banyak, kok. Berikut rinciannya:

Deposito ini akan cair otomatis saat jatuh tempo, kecuali kamu pilih ARO (Automatic Roll Over). Kalau ingin mencairkan sebelum waktunya, akan dikenakan penalti.

Berikut cara mencairkan deposito Bank Syariah Indonesia Deposito Rupiah:

• Pastikan deposito sudah mencapai tanggal jatuh tempo (atau ajukan pencairan lebih awal dengan penalti).
• Pilih metode pencairan:
  • Lewat aplikasi BSI Mobile (jika tersedia)
  • Lewat cabang BSI
• Ajukan pencairan dengan membawa dokumen pendukung seperti:
  • KTP
  • Buku tabungan
  • Bilyet deposito
• Dana akan ditransfer ke rekening relasi yang kamu daftarkan.

Catatan: Deposito tidak bisa dicairkan sebagian, hanya bisa dicairkan penuh.

Perbedaan utama dari kedua produk ini ada pada mata uang dan tujuan investasinya. Simak rinciannya agar tidak bingung saat memilih produknya, ya:

BSI Deposito Rupiah lebih cocok buat kamu yang ingin investasi stabil dan bebas risiko fluktuasi mata uang asing. Sedangkan, BSI Deposito Valas bisa dipilih jika kamu punya kebutuhan investasi dalam mata uang asing seperti USD atau SAR, misalnya untuk bisnis ekspor-impor, pendidikan luar negeri, atau perencanaan perjalanan ke luar negeri. Tapi perlu diingat, nilai tukar bisa berubah-ubah, jadi cocok untuk kamu yang siap dengan risiko fluktuasi kurs.