mas-mas-ino-2
Tunggu kami di 2025 🚀
Tuwaga siap menjadi teman finansialmu!
/
/
/
Saham Atau Reksadana, Mana yang Cocok untuk Investasi Dana Pensiun?

Saham Atau Reksadana, Mana yang Cocok untuk Investasi Dana Pensiun?

Ditulis oleh
 1401 views
Terakhir diupdate Tue, 24 Dec 2024
menyusun dana pensiun

Kepikiran nggak sih, gimana hidup kamu nanti saat pensiun🧓👵? Mau tetap bisa liburan ke tempat impian, menikmati hobi, atau sekadar santai tanpa pusing mikirin uang? Walaupun usia pensiun terasa masih jauh, menyiapkan dana pensiun dari sekarang itu penting banget. Kenapa? Karena semakin dini kamu mulai, semakin ringan beban yang harus kamu kumpulkan.

Dana pensiun adalah simpanan khusus yang disiapkan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan hidup ketika kamu sudah nggak aktif bekerja. Dana ini bisa kamu kumpulkan lewat perusahaan tempat kerja (misalnya program pensiun), atau kamu siapkan sendiri secara mandiri.Kalau dikelola dengan baik, kamu bahkan bisa mencapai financial freedom sebelum usia pensiun resmi.

Bayangkan betapa enaknya pensiun dengan gaya hidup yang lebih baik dari sekarang. Mau? Yuk, kita bahas caranya!

💡Key takeaways:

  1. Saham cocok untuk jangka panjang: Buat kamu yang berani ambil risiko lebih besar dan mau memaksimalkan return, saham bisa jadi pilihan terbaik untuk pensiun.
  2. Reksa dana cocok untuk pemula dan yang sibuk: Kalau nggak punya banyak waktu atau baru mulai belajar, reksa dana bisa bantu kamu investasi dengan mudah lewat Manajer Investasi.
  3. Diversifikasi untuk meminimalkan risiko: Jangan taruh semua telur di satu keranjang. Pilih beberapa saham dari sektor berbeda atau kombinasikan reksa dana pasar uang, obligasi, dan saham.

Cara Menyiapkan Dana Pensiun

Ada tiga pilihan gaya hidup saat pensiun: hidup di bawah, setara, atau di atas taraf hidup saat ini. Pilihan ketiga tentu jadi impian banyak orang—bisa menikmati waktu dengan liburan, mengejar hobi, atau bersantai tanpa pusing memikirkan uang.

Menyiapkan dana pensiun nggak perlu ribet kok. Kamu bisa mulai dengan langkah-langkah ini👇

  1. Tentukan Usia Pensiun: Mau pensiun di usia 55? Atau lebih cepat di 45? Tentukan target usia dulu, karena ini bakal jadi acuan kamu menghitung kebutuhan dan waktu yang tersisa untuk menabung atau investasi.
  2. Hitung Kebutuhan Hidup Saat Pensiun: Coba tulis kebutuhan dasar (makan, rumah, listrik) dan tambahan (liburan, hobi). Jangan lupa, faktor inflasi akan bikin biaya hidup di masa depan jauh lebih mahal. Gunakan kalkulator inflasi di aplikasi seperti Indo Premier untuk memperkirakan angkanya.
  3. Cari Penghasilan Tambahan: Kalau penghasilan sekarang terasa pas-pasan, coba tambah pemasukan lewat freelance, jualan online, atau investasi kecil-kecilan. 
  4. Siapkan Proteksi dengan Asuransi: Pilih asuransi kesehatan dan jiwa di usia muda karena preminya lebih murah. Ini juga bisa jadi pelengkap dana pensiun supaya tabunganmu nggak terkuras kalau ada hal darurat.
  5. Mulai Investasi Sesuai Profil Risiko: Daripada hanya menabung di bank (yang kalah sama inflasi), investasikan sebagian uangmu di instrumen yang sesuai. Di sini, pilihan antara saham dan reksa dana bisa jadi kunci untuk menumbuhkan dana pensiunmu.

Investasi Dana Pensiun, Saham atau Reksa Dana?

Saat ini, ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa dipilih untuk menyiapkan dana pensiun. Coba lihat perbedaannya dulu nih👇

Simulasi Dana Pensiun: Rp 500 Ribu/Bulan, Jadi Apa?

Coba kalau kita lihat pakai tabel, ya!

*Disclaimer: Informasi yang terdapat dalam artikel ini bertujuan untuk edukasi. Tidak ada persentase tertentu yang selalu cocok untuk semua orang, karena kebutuhan dan kondisi setiap orang berbeda-beda.

Punya uang Rp 500 ribu per bulan? Kalau hanya ditabung di rekening biasa, setelah 30 tahun jumlahnya cuma Rp 180 juta. Tapi kalau diinvestasikan (misalnya dengan return 10% per tahun), uangmu bisa tumbuh jadi Rp 1,7 miliar! 🚀

Langkah-langkah:

  1. Mulai kecil, tapi konsisten: Sisihkan Rp 500 ribu setiap bulan.
  2. Gunakan aplikasi investasi: Pilih aplikasi yang sesuai kebutuhanmu seperti Bibit, Ajaib, atau IPOT.
  3. Disiplin dan pantau: Tetap konsisten walau hasilnya belum terlihat langsung.

Pilih Mana?

Nggak ada jawaban mutlak soal mana yang lebih baik, saham atau reksa dana untuk nabung dana pensiun. Pilihannya tergantung pada:

  • Waktu luang: Kalau sibuk, pilih reksa dana. Kalau bisa belajar, coba saham.
  • Profil risiko: Reksa dana pasar uang untuk konservatif, saham untuk yang agresif.
  • Tujuan: Untuk dana pensiun jangka panjang, reksa dana saham atau saham individu lebih cocok.

Yang penting, mulailah sekarang. Semakin cepat kamu investasi, semakin besar peluang dana pensiunmu berkembang. Yuk, siapkan masa depan finansial kamu dari sekarang! 🌟

Bagikan ke

Tentang Penulis

Ikuti Sosial Media Tuwaga

Info terbaru tentang finansial dan Tuwaga

Tuwaga siap menemani perjalanan finansialmu!​
🚀 Coming Soon 2025
Langganan newsletter sekarang, dapat 

500 ribu✨ buat pemenang!*

*Syarat dan ketentuan berlaku

Bersama tuwaga semua bisa
Bersama tuwaga semua bisa - mobile
Scroll to Top

Ubah profil?

Yakin ingin menyimpan perubahan profil?