Nama Aldy Maldini lagi jadi bahan omongan netizen, nih. Bukan karena lagu baru atau proyek aktingnya, tapi gara-gara kasus penipuan yang melibatkan fans dan ternyata bermula dari krisis finansial.
Dalam video klarifikasi yang diunggah di akun Instagram-nya, @aldymaldini, Kamis (15/5/2025), Aldy bilang kalau masalah ini bukan kejadian dadakan. Tapi karena kesalahan pengelolaan uang yang sudah berlangsung lama.
Nah dari kasus Aldy, kita bisa belajar banyak, terutama buat Gen Z dan milenial. Berikut kesalahan finansial utama Aldy Maldini yang nggak sepatutnya kamu ikuti. Yuk, simak!
Kesalahan 1: Gaya Hidup Nggak Sejalan sama Penghasilan
Salah satu pengakuan Aldy yaitu soal gaya hidupnya. Dia bilang, “Lifestyle yang saya paksakan untuk pelarian malah membuat finansial saya juga semakin parah.”
Kondisi Aldy juga sering kejadian di kalangan anak muda, apalagi yang merasa harus tampil kece di media sosial.
Masalahnya, penghasilan nggak selalu bisa mengimbangi gaya hidup. Tapi karena takut kelihatan biasa-biasa saja, akhirnya banyak yang maksa beli barang branded, nongkrong di tempat fancy, atau ikut trip kekinian yang sebenarnya nggak masuk ke budget. Hasilnya? Sudah pasti kewalahan sendiri dan berujung ke utang.
Kesalahan 2: Gali Lubang Tutup Lubang Tanpa Solusi
Aldy juga jujur soal ini. Dia bilang “dosa finansial” dia sudah bertahun-tahun dan akhirnya numpuk jadi utang segunung.
Kondisi ini juga sering kejadian kalau kita terus-terusan pake paylater atau pinjam uang buat nutup utang sebelumnya. Apalagi kalau utang buat kegiatan yang nggak menghasilkan cuan.
Menurut Prita Hapsari Ghozie, Dosen Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI), banyak anak muda yang kena jebakan paylater karena mereka berutang di saat belum punya penghasilan tetap.
“Mereka akhirnya ambil pinjaman di luar batas kemampuan dan ngelakuin skema gali lubang tutup lubang,” jelas Prita seperti dikutip dari situs Universitas Indonesia. Akibatnya bikin kamu terus hidup dalam utang, tanpa solusi jangka panjang.
Kesalahan 3: Minim Literasi Keuangan
Kurangnya pengetahuan soal keuangan bikin banyak dari kita nggak tahu cara ngatur duit yang benar. Padahal dengan akses ke digital banking dan berbagai tools keuangan, seharusnya membuat orang bisa lebih cerdas dalam ngelola uang, seperti dijelaskan
Sayangnya yang sering kejadian justru sebaliknya. Banyak yang gampang tergoda sama promo, diskon, atau tren belanja online.
Tanpa sadar, kita terjebak gaya hidup YOLO (You Only Live Once) dan FOMO (Fear of Missing Out). Kedua tren tersebut pun mendorong kita buat belanja impulsif, meskipun belum tentu perlu dan mampu.
Kenapa Kasus Aldy Maldini Relate sama Gen Z & Milenial?
Karena kita hidup di era digital yang penuh godaan dan kecepatan. Barang bisa dibeli dalam sekali klik, makanan bisa datang dalam 10 menit, dan gaya hidup mewah bisa ditampilkan dengan editan Instagram.
Menurut Prita Hapsari Ghozie, disrupsi digital tersebut bisa jadi bumerang. Sebab, banyak anak muda yang belum siap secara finansial, tapi sudah berani ambil keputusan besar.
“Fitur paylater atau beli sekarang bayar belakangan itu memang praktis, tapi bisa bikin kamu kebablasan kalau nggak ngerti cara ngelola keuangan,” kata Prita.
Ditambah lagi, banyak Gen Z yang belum punya penghasilan tetap, tapi gaya hidupnya udah kayak crazy rich. Walhasil? Ya, ambruk finansial.
Tips Finansial biar Kasus Aldy Maldini Nggak Terulang di Kamu
Belajar dari kasus Aldy, ada beberapa hal yang bisa kamu terapkan agar finansialmu tetap sehat:
1. Pisahkan rekening sesuai kebutuhan
Gunakan sistem budgeting 50-30-20 yaitu 50% buat kebutuhan pokok (makan, transport, sewa), 30% buat tabungan dan investasi, 20% buat gaya hidup.
Kamu bisa pakai rekening tabungan untuk kebutuhan pokok, rekening investasi buat saving jangka panjang, dan e-wallet buat jajan atau hiburan.
2. Gunakan kartu kredit dengan bijak
Boleh banget lho, pake kartu kredit, apalagi kalau sering ada promo makan atau cashback. Tapi, pastikan kamu disiplin bayar tagihan setiap bulan, ya. Jangan sampai cuma bayar minimum, karena bunganya bisa mencekik.
3. Pakai paylater? Boleh, asal sadar risiko
Paylater bisa bantu kamu saat butuh beli sesuatu secara mendesak dan penting. Tapi jangan buat belanja impulsif atau foya-foya. Ingat, paylater tetap utang yang harus dibayar, ya.
4. Kalau mau ambil pinjaman, sesuaikan dengan kemampuan
Jangan tergoda ambil pinjaman besar kalau pemasukanmu belum stabil. Ambil sesuai kebutuhan dan pastikan bisa nyicil tanpa ganggu kebutuhan harian.
5. Coba tabungan dan deposito
Buat kamu yang belum siap investasi di saham atau reksadana, mulai dengan buka tabungan berjangka atau deposito. Dua produk keuangan tersebut lebih aman dan bisa bantu kamu belajar disiplin nabung.
6. Upgrade literasi keuangan
Ikut kelas, baca buku, atau follow akun-akun finansial di media sosial. Semakin kamu paham cara ngatur uang, makin kecil kemungkinan kamu jatuh ke lubang yang sama.
Cek Juga: Belajar dari Ari Lasso, Gini Cara Hadapi Teror Penagih Pinjol
Mulai Bijak Kelola Keuangan Kamu Sekarang Juga!
Kasus Aldy Maldini bisa jadi pelajaran mahal. Bukan cuma buat dia, tapi buat kita semua. Karena nggak peduli seberapa viral hidup kamu di media sosial, kalau keuanganmu amburadul, ujung-ujungnya bisa bikin malu sendiri.
So, yuk mulai sekarang kita jadi lebih bijak, lebih realistis, dan lebih siap menghadapi godaan hidup ala Gen Z dan milenial.
Di Tuwaga, kamu bisa menemukan banyak tips cerdas buat mengatur keuangan harian. Kamu juga bisa cari dan ajukan berbagai produk keuangan mulai dari kartu kredit, tabungan, deposito, dana tunai kendaraan, hingga pinjaman tanpa jaminan (KTA).
Tenang, Tuwaga bekerja sama secara resmi dengan berbagai bank dan lembaga keuangan terdaftar OJK. Jadi, kamu bisa atur keuangan dengan tenang, deh 💡💸
