Lagi cari tahu gimana cara cek NIK bansos PKH dan BPNT? Tenang, caranya gampang banget dan bisa dilakukan langsung dari HP kamu – gratis tanpa dipungut biaya! Yuk, cek sekarang sebelum kamu ketinggalan info penyalurannya.
Buat kamu yang masuk kategori penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), penting banget nih buat ngecek status NIK kamu. Soalnya, dari situ kamu bisa tahu apakah sudah terdaftar dan bantuanmu sedang dalam proses penyaluran atau belum.
Fun fact! Banyak orang belum tahu kalau sekarang cek NIK itu bisa lewat website resmi Kemensos atau langsung lewat aplikasi Cek Bansos. Dan kabar baiknya: prosesnya cepat, mudah, dan gratis tanpa calo-caloan!
💡 Jadi Poinnya…
- Cek NIK bisa melalui website maupun aplikasi: Kamu bisa mengakses status penerimaan bansos kamu melalui website Kemensos maupun aplikasi Cek Bansos.
- Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan jika NIK tidak terdaftar: Kamu bisa coba untuk memeriksa ulang data yang kamu masukkan, melakukan pembaruan data ke Dukcapil terutama jika ada kesalahan NIK, atau kamu bisa melaporkannya ke kantor desa setempat, dinas sosial, atau langsung melalui call center Kemensos.
- Proses cek NIK tidak dipungut biaya: Seluruh proses pengecekan ini tidak dipungut biaya, jangan tergiur jasa calo yang mengiming-imingi jasa percepatan pencairan.
Seputar PKH dan BPNT 2025
Pada bulan Juli 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat miskin dan rentan. Bantuan yang disalurkan meliputi dua program utama, yaitu PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
BPNT atau Bantuan Pangan Non Tunai merupakan bantuan dari pemerintah yang diberikan dalam bentuk paket sembako, dan sering juga disebut sebagai bantuan Non-PKH. Sementara itu, PKH atau Program Keluarga Harapan adalah bantuan sosial yang disalurkan dalam bentuk uang tunai kepada keluarga penerima manfaat sesuai dengan kategori yang ditetapkan pemerintah.
PKH menyediakan bantuan secara bertahap sesuai kategori penerima berikut:
- Ibu hamil/nifas
- Anak usia dini (0–6 tahun)
- Anak usia sekolah (SD, SMP, SMA)
- Lansia (≥60 tahun)
- Penyandang disabilitas berat
Hingga awal Juli 2025, realisasi penyaluran sudah mencapai:
- ✅ PKH: 80% dari target
- ✅ BPNT: 84,71% dari target
Namun, sebagian masyarakat masih belum menerima bansos tersebut karena beberapa kendala teknis seperti proses transisi rekening dan validasi data.
Cara Cek NIK Penerima Bansos PKH dan BPNT Juli 2025
Masyarakat bisa mengecek sendiri apakah namanya terdaftar sebagai penerima bansos PKH atau BPNT melalui website resmi Kemensos atau aplikasi Cek Bansos:
1. Melalui Website Resmi
- Kunjungi: https://cekbansos.kemensos.go.id/
- Pilih wilayah (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)
- Masukkan Nama Lengkap sesuai KTP
- Ketik kode captcha yang muncul
- Klik tombol “Cari Data”
Jika terdaftar, akan muncul informasi jenis bantuan dan periode penyaluran. Jika tidak terdaftar, sistem akan menampilkan keterangan “Tidak Terdapat Peserta/PM”.
2. Melalui Aplikasi “Cek Bansos”
Prosesnya memang agak panjang di awal karena kamu perlu membuat akun terlebih dahulu, tapi setelah itu pengecekan jadi lebih gampang.
- Download dan Install Aplikasi: Cari aplikasi “Cek Bansos” di Play Store, lalu download dan install di HP kamu.
- Registrasi Akun Baru: Buka aplikasinya, lalu pilih opsi “Buat Akun Baru”. Isi data diri kamu seperti NIK, nomor KK, nama lengkap, dan alamat. Kamu juga perlu upload foto selfie sambil pegang KTP untuk proses verifikasi.
- Login ke Aplikasi: Jika akun sudah berhasil dibuat dan diverifikasi, login pakai username dan password yang tadi kamu daftarkan.
- Pilih Menu “Cek Bansos”: Di halaman utama aplikasi, pilih menu “Cek Bansos”.
- Masukkan Data Pribadi: Sama seperti lewat website, kamu tinggal isi data wilayah dan nama lengkap sesuai KTP, lalu klik “Cari Data”.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos PKH Online dengan Mudah, Simak Langkahnya!
Jika NIK tidak muncul dalam daftar penerima bantuan, berikut beberapa langkah yang dapat kamu dilakukan:
- Periksa ulang data yang dimasukkan, seperti wilayah domisili, nama lengkap, NIK, dan kode captcha. Pastikan semuanya sudah benar dan sesuai identitas resmi.
- Lakukan pembaruan data kependudukan ke Dukcapil, terutama jika terdapat kesalahan pada NIK atau data pribadi lainnya, agar data tercatat dengan akurat di sistem pemerintah.
- Laporkan kendala yang kamu alami melalui:
- Kantor desa atau kelurahan setempat
- Dinas Sosial di wilayah kamu
- Call center Kementerian Sosial di nomor 1500‑299 untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.
Rincian Besaran Bansos Juli 2025
Bantuan yang diterima oleh KPM bervariasi tergantung kategori masing-masing penerima:
PKH (Per 3 Bulan)
- Ibu Hamil / Anak Usia Dini 0–6 Tahun: Rp250.000/bulan (Rp750.000/3 bulan)
- Anak SD: Rp75.000/bulan (Rp225.000/3 bulan)
- Anak SMP: Rp125.000/bulan (Rp375.000/3 bulan)
- Anak SMA: Rp166.666/bulan (Rp500.000/3 bulan)
- Lansia 60 tahun ke atas / Disabilitas Berat: Rp200.000/bulan (Rp600.000/3 bulan)
- Korban Pelanggaran HAM Berat: Rp900.000/bulan (Rp2.700.000/3 bulan)
BPNT
- Normal: Rp200.000 per bulan
- Khusus Juli 2025, mendapat tambahan penebalan → Total jadi Rp400.000/KPM
- Penyaluran bulan Juli dikirim sekaligus dengan periode Juli–September 2025
Jadwal Penyaluran PKH & BPNT Tahun 2025
Penyaluran bansos dilakukan dalam 4 tahap:
- Tahap 1: Januari – Maret
- Tahap 2: April – Juni
- Tahap 3: Juli – September
- Tahap 4: Oktober – Desember
Saat ini sudah masuk Tahap 3, sehingga bansos Juli 2025 sedang berjalan.
Kenapa Ada yang Belum Menerima?
Beberapa alasan mengapa sebagian penerima belum mendapatkan bansos:
- Rekening bermasalah: tidak aktif atau data tidak valid
- Peralihan penyaluran dari PT Pos ke rekening Himbara
- Validasi data ganda atau penerima tidak ditemukan saat verifikasi lapangan
- 1,3 juta KPM gagal transfer karena masalah rekening
- 1,9 juta KPM dicabut dari daftar karena sudah tidak memenuhi syarat
Solusi dari Kemensos
Pemerintah melakukan berbagai langkah agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran:
- Sinkronisasi data melalui DTSEN (Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional)
- Kolaborasi dengan BPS, PPATK, Himbara, dan Disdukcapil untuk perbaikan data
- Masyarakat yang merasa berhak tapi belum menerima bisa:
- Mengajukan banding melalui aplikasi Cek Bansos
- Melapor ke Pendamping PKH atau Dinas Sosial setempat
- Menghubungi RT/RW dan pihak Desa/Kelurahan untuk verifikasi ulang
Apa itu DTSEN?
DTSEN adalah database yang mengintegrasikan beberapa sumber data kesejahteraan sosial, yakni:
- DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial)
- Regsosek (Registrasi Sosial Ekonomi dari BPS)
- P3KE (Peta Kemiskinan Ekstrem)
Semua data penerima bansos saat ini berbasis NIK KTP agar lebih akurat dan transparan.
Baca Juga: Mudah dan Praktis! Ini Cara Cek Saldo PKH Lewat HP
Link Resmi
- Website resmi Kemensos: https://cekbansos.kemensos.go.id/
- Aplikasi “Cek Bansos” tersedia di Android dan iOS
- Info resmi bansos: https://kemensos.go.id
Catatan Penting
- Tidak dipungut biaya untuk pengecekan bansos
- Waspada terhadap penipuan atau calo yang menawarkan jasa mempercepat pencairan
- Dana bansos disalurkan langsung ke rekening penerima atau melalui PT Pos (bagi yang belum punya rekening)
Jangan Lupa Segera Cek NIK Kamu ya!
Jangan sampai kamu melewatkan proses yang satu ini ya! Pastikan NIK kamu terdaftar dan semua data yang tercantum sudah valid dan sesuai.
Kalau kamu ingin rekomendasi tabungan, deposito, kartu kredit, atau KTA terbaik, jangan lupa untuk akses Tuwaga. Kamu bisa bandingkan masing-masing kekurangan dan kelebihan dari produk finansial yang kamu inginkan. Kamu juga bisa langsung apply di Tuwaga agar lebih praktis dan aman!