Gestun atau gesek tunai masih jadi topik yang ramai dibicarakan, terutama oleh pengguna paylater seperti Akulaku. Banyak orang yang mencari cara gestun limit Akulaku agar menjadi dana segar yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Tapi sebelum mencobanya, kamu perlu memahami apa itu gestun, gimana praktiknya, dan risiko yang mengintai.
Nah, di artikel ini, Tuwaga bakal bahas tuntas tentang gestun Akulaku, cara mencairkannya ke rekening bank hingga e-wallet populer seperti DANA, OVO, GoPay, hingga ShopeePay. Simak tips amannya juga, ya.
💡 Jadi Poinnya…
- Bisa Dicairkan ke Banyak Opsi: Gestun Akulaku bisa dilakukan lewat merchant, marketplace, atau jasa pihak ketiga, lalu ditarik ke rekening atau e-wallet seperti DANA, OVO, GoPay, hingga ShopeePay.
- Cepat Tapi Risiko Tinggi: Praktis buat dana darurat, tapi berisiko akun diblokir, skor kredit rusak, bahkan masuk daftar hitam OJK.
- Lebih Aman Pakai Jalur Resmi: Gunakan Akulaku sesuai fungsinya untuk belanja dan cicilan. Kalau butuh uang tunai, lebih baik pilih pinjaman resmi yang legal dan diawasi OJK.
Apa Itu Gestun (Gesek Tunai)?
Dilansir dari Tempo.com, gestun adalah praktik mencairkan uang dari kartu kredit tanpa benar-benar membeli barang atau jasa. Jadi transaksinya dibuat seakan-akan belanja, padahal yang diterima justru uang tunai dengan potongan biaya tertentu.
Secara teknis, gestun memang terlihat mudah dan cepat. Tapi, metode ini nggak direkomendasikan karena masuk kategori ilegal dan berpotensi melanggar aturan penyedia layanan.
Pengertian dan Fitur Akulaku
Akulaku adalah platform fintech terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menyediakan layanan kredit digital, cicilan tanpa kartu kredit, hingga pinjaman tunai tanpa jaminan. Berdasarkan data Akulaku Finance Indonesia, hingga 2025, Akulaku sudah digunakan oleh lebih dari 11 juta pengguna di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Banyak yang memiliki Akulaku karena fitur dan keunggulannya, di antaranya:
- Limit kredit bisa mencapai Rp15 juta, tergantung profil pengguna.
- Bunga mulai 0,1% per hari dan maksimal 6% per bulan.
- Tenor mulai dari 30 hari hingga 12 bulan.
- Biaya keterlambatan 6% dari tagihan yang jatuh tempo.
- Adanya fitur Akulaku PayLater yang bisa digunakan untuk belanja di marketplace atau merchant online dengan sistem cicilan.
- Bisa pinjaman tunai (Dana Cicil & Dana Tunai) yang bisa dicairkan ke rekening bank.
- Bisa bayar tagihan listrik, pulsa, BPJS, dan lain-lain.
Baca Juga: Review Pinjol Akulaku: Kelebihan dan Kekurangan yang Wajib Kamu Tahu
Cara Gestun Akulaku dengan Mudah
1. Cara Gestun Akulaku ke Rekening Bank
Sekarang banyak paylater, termasuk Akulaku, yang sudah mendukung pembayaran lewat QRIS. Fitur ini banyak dimanfaatkan untuk gestun limit Akulaku PayLater ke rekening pribadi. Hanya saja, cara ini sebenarnya cukup berisiko.
- Buka aplikasi Akulaku di perangkatmu.
- Pilih metode pembayaran QRIS.
- Scan kode QRIS dari merchant atau aplikasi yang terhubung dengan rekening bank.
- Masukkan nominal yang ingin ditransfer sesuai limit yang tersedia.
- Konfirmasi transaksi dan tunggu hingga dana masuk ke rekening tujuan.
⚠️ Catatan: Meski berhasil, sistem bisa mendeteksi aktivitas ini sebagai penyalahgunaan sehingga akun berisiko dibekukan.
2. Cara Gestun Akulaku ke DANA
Selain rekening bank, limit Akulaku juga bisa dicairkan ke saldo DANA. Prosesnya cukup mudah karena aplikasi Akulaku menyediakan opsi transfer langsung.
- Login ke aplikasi Akulaku.
- Masuk ke menu “Pencairan”.
- Pilih opsi “Saldo DANA”.
- Tentukan nominal yang ingin ditransfer.
- Pilih tenor cicilan (1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dll).
- Isi data pribadi (nama lengkap, nomor HP, alamat).
- Lakukan konfirmasi transaksi.
- Tunggu hingga dana berhasil masuk ke akun DANA-mu.
3. Cara Gestun Akulaku ke OVO
Untuk mencairkan limit Akulaku ke OVO, kamu perlu instal aplikasi Bukalapak yang sudah terhubung dengan Akulaku.
Syarat yang perlu dipenuhi:
- Akun Bukalapak aktif dan sudah terhubung ke Akulaku.
- Limit Akulaku cukup untuk pembelian saldo OVO.
- Akun OVO aktif.
Langkah-langkah:
- Buka aplikasi Bukalapak.
- Cari menu “Isi Saldo OVO”.
- Pilih jumlah saldo yang ingin diisi.
- Klik “Beli Sekarang”.
- Pilih metode pembayaran menggunakan Akulaku.
- Konfirmasi pesanan dan klik “Bayar dengan BukaCicilan with Akulaku”.
- Masukkan kode verifikasi SMS.
- Cek aplikasi OVO untuk memastikan saldo sudah masuk.
4. Cara Gestun Akulaku ke GoPay
Untuk GoPay, pencairan nggak bisa dilakukan langsung. Kamu perlu menarik dana ke rekening bank terlebih dahulu, lalu melakukan transfer manual ke saldo GoPay.
Langkah-langkah:
- Buka aplikasi Akulaku dan login.
- Masuk ke menu “Keuangan”.
- Pilih fitur “Pinjaman” dan tentukan jumlah yang ingin dicairkan.
- Pilih tenor pembayaran sesuai kebutuhan.
- Masukkan nomor rekening bank untuk menerima dana.
- Konfirmasi pengajuan dan tunggu pencairan berhasil.
- Setelah dana masuk ke rekening, lakukan transfer ke GoPay secara manual.
5. Gestun Akulaku ke ShopeePay
Pencairan limit Akulaku ke ShopeePay bisa melalui aplikasi pihak ketiga seperti indibizPAY. Langkah-langkahnya:
- Buka aplikasi indibizPAY atau akses situs app.indibizpay.id.
- Login dengan akun yang sudah dibuat.
- Upgrade akun indibizPAY agar bisa mendapatkan QRIS untuk usaha.
- Lengkapi data (nama, KTP, selfie, rekening, dan alamat).
- Setelah akun terverifikasi, pilih ikon QRIS.
- Scan QRIS yang sudah dibuat sebelumnya.
- Masukkan nominal pencairan (maksimal Rp500.000 per hari).
- Konfirmasi pembayaran di aplikasi Akulaku.
- Saldo akan masuk ke akun indibizPAY.
- Pilih menu “Tarik Pendapatan” untuk mencairkan saldo ke rekening bank atau ShopeePay.
Baca Juga: Kenapa Shopee Tidak Bisa Bayar Pakai Akulaku? Ini Alasannya
Ketahui Risiko Gestun Akulaku
Memang, gestun Akulaku kelihatan gampang banget buat dapat uang cepat. Tapi di balik itu, risikonya lumayan berat, di antaranya:
1. Kredit Macet
Kalau kamu gagal bayar cicilan, skor kredit bisa langsung jatuh. Dampaknya bukan cuma di Akulaku, tapi juga ke akses kredit lain seperti KTA, kartu kredit, atau cicilan di platform lain.
2. Daftar Hitam OJK
Transaksi gestun yang terdeteksi bisa bikin nama kamu tercatat di SLIK OJK. Kalau sudah masuk daftar hitam, susah untuk ajukan pinjaman resmi ke depannya.
3. Penyalahgunaan Data Pribadi
Banyak jasa gestun ilegal yang minta akses akun atau data pribadi. Nah, data ini bisa disalahgunakan untuk penipuan sampai pencurian identitas.
4. Potensi Pidana
Gestun sebenarnya melanggar ketentuan layanan Akulaku, bahkan bisa dikategorikan tindak pidana keuangan kalau terbukti ada penyalahgunaan. Artinya, risikonya bukan cuma soal uang, tapi juga hukum.
Itulah beberapa cara gestun Akulaku ke rekening bank dan e-wallet. Jika tetap ingin mencoba gestun, pahami risikonya dengan baik, ya. Ingat, bijak menggunakan layanan keuangan digital akan membuat kondisi finansial lebih sehat di masa depan, ya.
Butuh dana darurat? Di Tuwaga, kamu bisa cek, bandingkan, dan ajukan pinjaman melalui dana tunai kendaraan dan pinjaman tanpa jaminan (KTA) dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplore terus Tuwaga dan temukan insight menarik seputar finansial!
