Cara menentukan harga jual itu nggak bisa asal tebak, apalagi kalau kamu lagi ngerintis usaha atau jualan online. Harga jual ibarat pondasi dalam strategi bisnismu.
Kalau salah hitung, bisa bikin kamu rugi diam-diam. Kalau terlalu tinggi, calon pembeli kabur. Terlalu murah? Bisa-bisa kamu banting tulang tapi gak pernah merasa cuan.
Makanya, penting banget punya pemahaman yang matang tentang cara nentuin harga jual. Nah, biar nggak bingung, ini dia panduan cara nentuin harga jual yang pas, anti rugi club dan tetap kompetitif!
💡 Jadi Poinnya…
- Harga Bukan Sekadar Tebakan: Harga yang pas itu hasil dari perhitungan matang—bukan cuma asal markup.
- Selalu Riset, Jangan Asal Pede: Tau posisi kamu di pasar penting banget. Riset kompetitor = senjata buat strategi harga.
- Jangan Lupa Evaluasi! Harga sekarang belum tentu cocok 6 bulan lagi. Jangan takut revisi biar tetap kompetitif.
Kenapa Penting Menentukan Harga Jual dengan Benar?
Banyak orang mikir, “Ah, pokoknya asal untung aja.” Tapi kenyataannya, cara nentuin harga itu gak segampang nge-random harga terus berharap laku.
Padahal menentukannya bukan cuma soal angka, tapi juga soal value, positioning, dan strategi jangka panjang. Di balik angka itu, ada banyak pertimbangan yang bisa ngaruh langsung ke kesehatan bisnismu.
Ini beberapa alasannya:
- Menentukan profit kamu. Salah harga = salah hitung cuan. Kalau kamu gak paham biaya dan margin, bisa aja kamu gak sadar selama ini jual rugi.
- Mempengaruhi persepsi konsumen. Harga bisa jadi representasi kualitas. Terlalu murah, orang jadi ragu. Terlalu mahal, orang jadi mikir dua kali. Nah, yang ideal itu adalah harga pas dengan value yang ditawarkan.
- Bisa menentukan kelangsungan usaha. Kalau harga kamu gak sustain, kamu bakal kesulitan berkembang—baik dari sisi modal, operasional, bahkan buat scale up.
Baca Juga: Cara Membuat Kode Virtual Account Semua Bank: Metode Bayar Praktis buat Bisnis
Cara Menentukan Harga Jual
Jadi, daripada asal nebak, mending pelajari caranya dengan bener. Let’s break it down!
1. Hitung Semua Biaya Produksi
Langkah pertama: jangan pernah skip ngitung modal secara detail. Biaya produksi ini meliputi:
- Bahan baku
- Alat produksi (beli mixer, kemasan, dan sebagainya.)
- Tenaga kerja (kalau ada tim atau freelancer bantuin)
- Listrik, air, dan ongkos lain yang kadang suka dilupain
Misal kamu jualan scented candle handmade. Satu lilin kecil butuh bahan baku Rp15.000. Tambah kemasan dan label Rp5.000, dan biaya operasional Rp3.000. Total biaya produksi = Rp23.000.
2. Tentukan Margin Untung
Abis tahu biaya, kamu tentuin margin untung. Ini bebas sih, tapi umumnya ada di 30-100% tergantung jenis produk dan market.
Contoh:
- Biaya produksi: Rp23.000
- Margin: 50% = Rp11.500
- Harga jual = Rp34.500
Margin ini penting buat nutup kebutuhan bisnis, kayak modal muter, diskon promo, sampe bayar karyawan atau nabung buat ekspansi.
3. Riset Harga Pasar
Coba kepoin kompetitor. Mereka jual berapa? Kualitasnya gimana dibanding produk kamu? Kalau kamu lebih bagus, kamu boleh kasih harga lebih tinggi, asal ada unique selling point yang jelas.
Pro tips:
- Lihat e-commerce kayak Shopee atau Tokopedia
- Perhatikan testimoni produk serupa
- Cek tren harga lewat TikTok Shop atau Reels
4. Jangan Lupa Biaya Tambahan
Kadang harga udah cakep, tapi kamu lupa masukin:
- Fee platform (marketplace biasanya potong 2-10%)
- Ongkir subsidi
- Biaya promosi (influencer, iklan, atau gimmick lain.)
- Kalau semua ini nggak dihitung, cuan kamu bakal nguap tanpa sadar.
5. Gunakan Rumus Harga Jual
Ini rumus paling simpel:
Harga Jual = Biaya Produksi + Biaya Tambahan + Margin
Contoh:
- Produksi: Rp23.000
- Tambahan: Rp2.000
- Margin: Rp10.000
Jadi, harga jual = Rp35.000
6. Sesuaikan dengan Target Market
Kalau kamu targetnya Gen Z, harga affordable dan aesthetic penting. Tapi kalau target kamu orang kantoran mapan, kamu bisa main di branding premium dan naikin harga sedikit asal kualitas top tier.
Intinya kenali siapa audiens kamu sebelum mutusin harga.
7. Evaluasi Secara Berkala
Harga jual itu bisa berubah. Evaluasi rutin bikin kamu bisa tahu kapan harus naik harga, kapan harus menyesuaikan dengan inflasi dan tren pasar, plus bikin promo yang tetap untung,
Tips Biar Harga Jual Kamu Nggak Bikin Nyesel
Sebelum kamu pasang harga dan lempar produk ke pasar, coba cek lagi beberapa hal ini biar nggak blunder:
- Selalu simpan catatan keuangan. Jangan ngira-ngira modal dan untung, harus ada datanya!
- Tes harga dulu. Coba jual dengan harga berbeda di batch awal, lihat respons pasar.
- Jangan perang harga. Lebih baik fokus ke kualitas dan branding daripada banting harga terus.
- Punya dana cadangan. Karena nggak semua produk laku keras terus, kamu perlu backup plan.
Kalau semua ini udah kamu siapin, tinggal optimalkan hasilnya aja.
Jualan Jalan, Simpan Untungnya dengan Aman
Punya strategi harga jual yang tepat itu baru langkah awal. Supaya bisnis kamu makin solid, yuk kelola uangnya juga dengan cerdas bareng Tuwaga!
Di Tuwaga, kamu bisa:
- Bikin tabungan khusus buat kebutuhan bisnis
- Ngatur cash flow biar gak tekor di akhir bulan
- Akses pinjaman multiguna atau KTA buat tambah modal
- Coba fitur investasi biar uang nganggur gak sia-sia
Mulai kelola keuangan bisnis kamu dari sekarang. Baca juga Blog Tuwaga biar kamu makin cerdas finansial!