Kartu ATM hilang memang bikin panik, ya. Selain menyimpan akses langsung ke rekening, kartu ATM yang hilang juga rawan disalahgunakan orang tak bertanggung jawab. Itulah kenapa, penting bagi kamu untuk tahu cara mengurus ATM hilang dengan cepat, aman, dan sesuai prosedur.
Semakin cepat kartu ATM yang hilang ditangani, semakin kecil risiko kerugian finansial yang harus ditanggung.
Nah, kali ini, Tuwaga akan bahas secara lengkap langkah-langkah mengurus ATM hilang. Lengkap dengan biaya hingga nomor-nomor penting yang wajib dicatat agar proses pengurusan berjalan lancar.
💡 Jadi Poinnya…
- Tindakan Cepat Itu Penting: Begitu sadar kartu ATM hilang, langsung amankan saldo dan blokir kartu. Semakin cepat ditangani, semakin kecil risiko kerugian finansial.
- Ikuti Prosedur Resmi Bank: Proses penggantian kartu ATM relatif mudah, cukup siapkan identitas diri, buku tabungan, dan bila perlu surat kehilangan dari kepolisian. Biayanya pun bervariasi, mulai Rp10 ribu hingga Rp35 ribu tergantung bank.
- Jaga Data & Keamanan Rekening: Catat nomor penting (ATM, rekening, CVV, PIN) untuk mempermudah laporan. Setelah kartu baru diterbitkan, segera ganti PIN dengan kombinasi yang lebih aman.
Bahaya Kehilangan Kartu ATM
Kartu ATM sama pentingnya seperti KTP. Jika hilang, bukan cuma rawan disalahgunakan saja. Melainkan ada berbagai bahaya yang mengintai, seperti:
1. Risiko Skimming atau Duplikasi Data
Kartu ATM yang hilang bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk melakukan skimming atau menyalin data di dalam kartu. Dengan begitu, kartu duplikat bisa dibuat dan dipakai untuk menarik uang tanpa sepengetahuanmu.
2. Kebocoran Data Pribadi
Selain saldo, kartu ATM juga berisi informasi sensitif seperti nomor kartu, CVV/CVC, dan tanggal kedaluwarsa. Data ini bisa digunakan untuk transaksi online ilegal.
3. Transaksi Online Tanpa Izin
Beberapa platform e-commerce atau layanan digital hanya membutuhkan nomor kartu dan CVV untuk bertransaksi. Jadi, walaupun kartu hilang tanpa PIN, tetap ada kemungkinan digunakan untuk belanja online.
4. Risiko Penyalahgunaan Identitas
Bila kartu ATM jatuh ke orang yang berniat jahat, datamu bisa dipakai untuk keperluan lain. Misalnya, aktivasi pinjol ilegal, bikin akun palsu, atau aktivitas penipuan atas nama kamu.
Baca Juga: Cara Mengetahui Nomor Kartu ATM BCA 16 Digit yang Hilang, Mudah Banget!
Cara Mengurus ATM Hilang
Pastinya kamu nggak mau sampai kejadian hal buruk saat kehilangan kartu ATM, kan. Oleh karena itu, begitu sadar kartu ATM hilang, jangan tunda untuk mengurusnya.
Ikuti langkah-langkah berikut agar rekening tetap aman dari penyalahgunaan saat kartu ATM hilang:
1. Transfer Semua Saldo ke Rekening Lain
Sebelum bikin laporan kehilangan dan datang ke bank, langkah pertama yang sebaiknya dilakukan yaitu memindahkan saldo ke rekening lain.
Cara paling praktis tentu lewat mobile banking (m-banking) atau internet banking. Tapi, kamu juga bisa hubungi call center bank.
Di titik ini, penting punya rekening cadangan dan akses digital banking aktif. Dengan begitu, saldo aman meski kartu fisik hilang, dan kamu tetap bisa bertransaksi tanpa hambatan.
2. Segera Blokir Kartu ATM
Begitu saldo sudah diamankan, langkah berikutnya adalah memblokir kartu ATM agar tidak disalahgunakan. Hampir semua bank kini menyediakan beberapa opsi praktis yang bisa kamu pilih:
- Hubungi Call Center Bank
Cukup sebutkan nomor kartu ATM dan data pribadi untuk verifikasi, lalu minta petugas segera melakukan pemblokiran. - Lewat Mobile Banking
Kalau punya m-banking, biasanya ada menu khusus untuk blokir kartu. Prosesnya lebih praktis karena bisa dilakukan langsung dari ponsel tanpa harus antre di cabang. - Via Internet Banking atau Situs Resmi
Beberapa bank juga sudah menambahkan fitur blokir kartu lewat internet banking atau website resmi mereka. Tinggal login, pilih menu pengelolaan kartu, input data diri, lalu konfirmasi pemblokiran. - Datang ke Cabang Bank
Jika akses call center atau aplikasi nggak memungkinkan, opsi terakhir adalah langsung mendatangi cabang bank terdekat. Jangan lupa bawa identitas diri dan buku tabungan (kalau ada) untuk memperlancar proses.
Dengan tindakan cepat ini, risiko penyalahgunaan kartu ATM bisa dicegah meski kartu jatuh ke tangan orang lain.
3. Laporkan ke Bank
Setelah kartu ATM berhasil diblokir, hubungi call center atau kunjungi cabang bank terdekat untuk melaporkan kehilangan secara resmi.
Jelaskan kronologi kejadian. Informasikan detail seperti nomor rekening, waktu kehilangan, atau transaksi terakhir. Dari sini, bank akan memberikan arahan terkait langkah berikutnya, termasuk syarat pengajuan kartu baru.
4. Buat Laporan Polisi
Beberapa bank masih mewajibkan surat kehilangan dari kepolisian untuk proses penggantian kartu ATM. Surat ini juga bermanfaat sebagai bukti resmi bila terjadi tindak kriminal, seperti pencurian atau transaksi mencurigakan.
Datangi kantor polisi dengan membawa dokumen pendukung seperti struk transaksi terakhir, screenshot m-banking, KTP, dan buku rekening. Ceritakan kronologi kehilangan. Lalu simpan salinan surat kehilangan yang diterbitkan polisi sebagai arsip.
5. Datangi Cabang Bank untuk Membuat Kartu ATM Baru
Selanjutnya kunjungi kantor cabang bank dengan membawa surat kehilangan dari kepolisian, KTP, dan buku tabungan. Sampaikan permintaan ganti kartu baru ke bagian Customer Service.
Kamu akan diminta mengisi formulir permohonan penggantian kartu. Prosesnya hanya butuh beberapa menit saja, kok, sampai kartu baru diterbitkan.
6. Pantau Aktivitas Rekening
Meski kartu sudah diblokir, tetap pantau aktivitas rekening melalui m-banking atau laporan mutasi. Pastikan tidak ada transaksi mencurigakan yang luput dari perhatian.
Jika ada keanehan transaksi, segera hubungi bank agar bisa ditindaklanjuti lebih cepat.
7. Ganti Kartu ATM dan Ubah PIN
Setelah kartu baru diterbitkan, jangan lupa langsung ubah PIN. Hindari kombinasi yang gampang ditebak seperti tanggal lahir atau urutan angka sederhana. Gunakan kombinasi unik agar keamanan rekening tetap terjaga.
Biaya Mengurus ATM Hilang
Secara umum, biaya yang dikenakan hanya biaya penggantian kartu ATM. Nominalnya berbeda-beda tergantung bank penerbit, antara lain:
- BNI: Rp10 ribu – Rp35 ribu.
- BCA: Rp20 ribu – Rp25 ribu.
- Mandiri: Gratis – Rp20 ribu.
- BRI: Rp10 ribu – Rp20 ribu.
- Bank Mega: Gratis – Rp25 ribu.
Kamu bisa cek biaya ganti kartu ATM di berbagai bank lebih lanjut di sini.
Baca Juga: Cek Rekening Aktif atau Tidak Secara Online? Gampang Banget!
Nomor Penting yang Harus Dicatat Terkait ATM Hilang
Agar proses pengurusan lebih cepat dan tidak repot, pastikan kamu selalu mencatat data penting berikut:
- Nomor Kartu ATM: Terdiri dari 16 digit nomor yang tertera di depan kartu, berguna untuk laporan ke bank atau pemblokiran.
- Nomor Rekening: Wajib dicantumkan saat membuat laporan kehilangan maupun pemblokiran.
- CVC/CVV: Tiga digit angka di belakang kartu, biasanya digunakan untuk verifikasi transaksi online. Jangan pernah membagikan ke pihak nggak resmi, ya.
- PIN ATM: PIN adalah kunci utama untuk mengakses dana di rekeningmu. So, jaga kerahasiaannya dan segera ubah setelah mendapat kartu baru.
- Akses Mobile Banking: Pastikan tetap bisa login meski kartu hilang, karena layanan ini sangat membantu untuk blokir atau transfer saldo darurat.
Itu dia cara mudah mengurus kartu ATM yang hilang. Tetap tenang saat kejadian agar bisa teratasi dengan lancar.
Begitu sadar kartu ATM hilang, kamu wajib cepat-cepat transfer saldo ke rekening lain, blokir kartu, laporkan ke bank, buat surat kehilangan, dan urus kartu baru di cabang terdekat. Semakin gercep, semakin minim risiko kerugian finansial. Semoga membantu!
Di Tuwaga, kamu bisa temukan tips keuangan, update tren dan politik terkini, sampai rekomendasi produk finansial yang aman dan menguntungkan.
Kamu juga bisa cek, bandingkan, dan ajukan tabungan, deposito, dan kartu kredit dari berbagai bank secara resmi dan tanpa biaya tambahan. Yuk, eksplor terus Tuwaga!