Pernah nggak sih, kamu merasa ragu atau sungkan saat ditanya soal ekspektasi gaji? Padahal sudah melalui proses interview dengan lancar, tapi saat masuk ke pembahasan gaji, jadi kikuk sendiri.
Hal ini wajar banget, karena membicarakan gaji sering dianggap sensitif. Nah, biar nggak salah langkah, penting untuk tahu cara nego gaji yang baik dan benar.
Tuwaga akan bahas tuntas mulai dari apa itu nego gaji, kenapa penting, hingga contoh kalimat yang bisa kamu pakai biar lebih percaya diri.
💡 Jadi Poinnya…
- Nego Gaji Itu Wajar & Sah: Bukan soal rakus, tapi bentuk komunikasi profesional untuk cari titik tengah antara kebutuhanmu dan kemampuan perusahaan.
- Persiapan Jadi Kunci: Lakukan riset gaji, hitung kebutuhan pribadi, kenali value, dan siapkan range realistis biar nego lebih percaya diri.
- Teknik yang Efektif: Tunggu timing tepat, pakai bahasa sopan, fokus pada value, pertimbangkan benefit non-gaji, dan selalu punya skenario “best offer.”
Apa Itu Nego Gaji?
Menurut Indeed, gego gaji adalah proses tawar-menawar antara kandidat dengan perusahaan untuk mencapai kesepakatan soal kompensasi kerja. Biasanya, tahap ini dilakukan setelah kamu lolos seleksi atau ketika interview berjalan lancar.
Tujuan nego gaji bukan hanya soal menaikkan angka gaji, tapi menemukan titik tengah antara kebutuhan finansialmu dan kemampuan perusahaan.
Berbagai aspek yang bisa dinegosiasikan saat nego gaji pun beragam, mulai dari gaji pokok, tunjangan kesehatan, bonus tahunan, cuti, hingga opsi kerja fleksibel.
Pentingnya Nego Gaji di Dunia Kerja
Banyak orang masih enggan melakukan negosiasi gaji karena takut dianggap kurang bersyukur atau khawatir malah ditolak. Padahal, ada beberapa alasan kenapa kamu nggak boleh melewatkan kesempatan nego gaji:
1. Menentukan Standar Awal Kariermu
Gaji pertama di perusahaan baru biasanya akan jadi acuan kenaikan di tahun-tahun berikutnya. Kalau terlalu rendah, bisa susah mengejar ketertinggalan. Singkatnya, nego gaji itu investasi untuk karier jangka panjangmu.
2. Menghargai Value Diri Sendiri
Dengan nego gaji, kamu menunjukkan bahwa kompetensi dan pengalamanmu punya nilai. Ini juga bikin perusahaan lebih menghargaimu.
3. Transparansi Sejak Awal
Nego gaji bukan cuma soal angka, tapi juga soal transparansi. Dengan berdiskusi di awal, kamu dan perusahaan punya pemahaman yang sama soal kompensasi.
Tips Persiapan Nego Gaji agar Lancar
Nego gaji yang berhasil sering kali karena sudah dipersiapkan dengan matang. Dilansir dari Recruit Ireland, kamu bisa ikuti tips berikut agar negosiasi gaji berjalan lancar sebelum ketemu HR atau user:
1. Riset Kisaran Gaji di Industrimu
Cari tahu standar gaji untuk posisi yang kamu incar lewat situs seperti Glassdoor, Jobstreet, atau bahkan ngobrol langsung di komunitas kerja di LinkedIn.
Kalau bisa, cocokin juga dengan wilayah atau kota tempat kamu bakal kerja, karena biasanya standar gaji di Jakarta beda dengan di kota lain.
2. Hitung Kebutuhan Pribadi
Coba hitung biaya hidup bulanan, cicilan (kalau ada), tabungan, sampai target finansial jangka panjang. Dengan begitu, kamu bisa tahu batas minimum yang masih masuk akal buat diterima, tanpa harus mengorbankan kebutuhan penting.
3. Kenali Value dan Pengalamanmu
HR pasti akan tanya, “Kenapa kamu pantas digaji segitu?”. Nah, di sini penting banget punya “amunisi”.
Catat pencapaian yang pernah kamu raih, keahlian khusus, sampai sertifikasi yang relevan. Kalau bisa, kasih contoh konkrit bagaimana kontribusimu di tempat kerja sebelumnya membawa dampak positif. Semakin jelas bukti value-mu, semakin kuat posisi tawarmu.
4. Siapkan Range Gaji, Bukan Angka mutlak
Banyak orang kejebak dengan angka tetap misalnya, “Saya minta 10 juta.” Padahal, lebih bijak kalau kamu kasih rentang, misalnya, “Saya berharap di kisaran 9–11 juta.”
Dengan begitu, kamu memberi ruang fleksibilitas, menunjukkan sikap kompromi, tapi tetap mengarahkan negosiasi sesuai ekspektasi. Range ini juga bikin HR merasa punya ruang untuk menimbang, bukan seolah-olah “ditekan”.
Cara Nego Gaji yang Benar
Nah, ini dia bagian yang paling krusial. Berikut beberapa teknik yang bisa kamu terapkan supaya proses nego gaji berjalan lancar:
1. Tunggu Waktu yang Tepat
Jangan buru-buru membicarakan gaji di awal interview. Biasanya, topik ini akan muncul setelah perusahaan menunjukkan ketertarikan padamu.
Misalnya, setelah kamu lolos interview teknis, atau ketika HR sudah memberi sinyal bahwa mereka ingin menawarkan posisi. Dengan begitu, posisi tawarmu lebih kuat.
2. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional
Cara menyampaikan juga sangat menentukan hasil negosiasi. Hindari nada menuntut atau seolah-olah mengancam. Lebih baik, gunakan kalimat apresiatif.
Contoh, “Terima kasih atas tawarannya. Berdasarkan riset saya mengenai standar industri dan pengalaman kerja yang saya miliki, saya berharap bisa mendapatkan kisaran RpX – RpY.”
3. Fokus pada Value, Bukan Hanya Angka
Perusahaan tentu ingin memastikan mereka “membayar sesuatu yang layak”. tunjukkan value dan kontribusi yang bisa kamu berikan. Misalnya:
- Pengalaman memimpin tim hingga mencapai target tertentu.
- Keahlian teknis yang jarang dimiliki kandidat lain.
- Rekam jejak prestasi di perusahaan sebelumnya, seperti berhasil meningkatkan penjualan atau efisiensi.
4. Pertimbangkan Benefit Non-Gaji
Selain gaji pokok, ada tunjangan, bonus, asuransi, cuti, hingga peluang training. Kadang benefit ini bisa menutup selisih angka gaji yang kamu harapkan.
5. Siapkan Skenario “Best Offer”
Kalau perusahaan nggak bisa memenuhi angka maksimalmu, pastikan kamu tetap punya batas minimal yang realistis. Dengan begitu, kamu tetap bisa mengambil keputusan yang bijak.
6. Latihan Sebelum Negosiasi
Banyak orang grogi saat harus menyebut angka. Supaya lebih percaya diri, coba latihan dulu. Bisa dengan simulasi bersama teman, menulis draft kalimat negosiasi dan membacanya keras-keras, mencari referensi standar gaji di industri lewat situs karier atau komunitas profesional.
Dengan latihan, kamu bisa menyampaikan ekspektasi tanpa terbata-bata dan tetap terlihat profesional.
Baca Juga: Gaji Sudah Masuk, Tapi Masih Bokek? Ini Alasan Kenapa Uangmu Cepet Habis Sebelum Akhir Bulan!
Contoh Kalimat Menyampaikan Negosiasi Gaji
Banyak orang sudah tahu pentingnya nego gaji, tapi sering kali bingung pas mau mulai ngomongnya. Intinya, kamu perlu tetap tenang, profesional, dan jangan sampai terlihat emosional.
Nah, supaya lebih kebayang, coba lihat beberapa contoh kalimat nego gaji berikut:
1. Lewat Telepon
“Terima kasih atas tawaran yang diberikan. Saya sangat tertarik dengan posisi ini. Berdasarkan riset saya, kisaran gaji untuk posisi serupa ada di X–Y. Apakah memungkinkan untuk menyesuaikan dengan range tersebut?”
2. Lewat Email
“Saya sangat menghargai kesempatan yang diberikan untuk bergabung. Namun, setelah mempertimbangkan pengalaman saya di bidang A dan B, serta tanggung jawab yang akan diemban, saya berharap tawaran gaji dapat disesuaikan ke kisaran X–Y. Saya terbuka untuk berdiskusi lebih lanjut.”
3. Tatap Muka Langsung
“Saya senang sekali bisa mendapatkan kesempatan ini. Melihat scope pekerjaan yang cukup luas, serta pengalaman saya di bidang ini, saya merasa kisaran gaji X–Y akan lebih sesuai. Bagaimana menurut Anda?”
Nego gaji bukan hal yang tabu di dunia kerja. Justru, nego gaji jadi langkah penting untuk memastikan kamu dihargai sesuai dengan kemampuan. Dengan persiapan yang matang, bahasa yang sopan, dan sikap profesional, peluangmu mendapatkan penawaran terbaik akan jauh lebih besar. Semoga berhasil!
Di Tuwaga, kamu bisa temukan tips keuangan, update tren dan politik terkini, sampai rekomendasi produk finansial yang aman dan menguntungkan. Mulai dari tabungan, deposito, hingga kartu kredit dari berbagai bank resmi. Semua aman dan praktis!