Pernah nggak sih kalian dengar soal uang palsu triliunan yang bikin heboh? Nah, kasus di UIN Alauddin Makassar ini tuh bener-bener plot twist 2024 banget! Dari usaha mikro sampai pebisnis, semua jadi korban. Bayangin aja, triliunan rupiah uang palsu tersebar, dan yang rugi siapa? Kita semua, dong.
Biar nggak kena jebakan betmen pas transaksi cash, yuk kenali ciri-ciri uang palsu yang bisa bikin dompet kamu lebih aman. Jangan sampe, ya, cuma gara-gara nggak aware, kamu jadi korban selanjutnya.
Gimana cara bedainnya? Tenang, scroll terus artikel ini sampe habis, ya.
💡Key Takeaways:
- Kenali Ciri-Ciri Uang Palsu: Ciri uang palsu meliputi warna buram, kertas licin, tidak ada benang pengaman, watermark, dan tinta yang tidak berubah warna.
- Periksa Uang dengan Metode 3D: Cara mudah untuk menghindari uang palsu adalah dengan mempraktikkan 3D: Dilihat, Diraba, dan Diterawang untuk memastikan keaslian uang kertas.
- Dampak Uang Palsu pada Ekonomi: Peredaran uang palsu bisa memicu inflasi, merusak kepercayaan pada rupiah, dan menyebabkan kerugian finansial serta meningkatnya kriminalitas.
Kasus Peredaran Uang Palsu selama Tahun 2022-2024
Pada 14 Desember 2024, UIN Alauddin Makassar ketahuan jadi pabrik pembuatan dan peredaran uang palsu senilai triliunan rupiah.
Sejak September 2024, para pelaku udah nyetak uang-uang palsu Rupiah, Dong Vietnam, Won Korea Selatan, sampai sertifikat deposito (BI) senilai Rp45 triliun dan surat berharga negara (SBN) senilai Rp700 triliun di kampus tersebut. Mereka bahkan udah menyebarkan sebagian sejak minggu kedua November 2024.
Kasus uang palsu UIN Alauddin Makassar adalah yang kesekian kalinya, guys. Kasus uang palsu udah banyak ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia dan bikin masyarakat resah.
Berikut kasus peredaran uang palsu di Indonesia sepanjang tahun 2022-2024, seperti dilansir Tempo:
- November 2022: Rp1 miliar di sebuah rumah di Sukoharjo, Jawa Tengah
- Mei 2023: Rp5,855 miliar di Jakarta Barat dan Jakarta Selatan
- Juni 2024: Rp22 miliar di kantor akuntan di Jakarta Barat
- September 2024: Berkisar Rp7,2 miliar di Bekasi
Hmm… andai aja semuanya uang asli, mau kamu buat beli apa nih, kalau kebagian?
Ciri-Ciri Uang Palsu
Uang palsu bukan kasus yang sembarangan. Pastinya, ini bikin kita jadi makin was-was dan harus lebih waspada saat terima uang tunai kertas.
Nah, supaya tidak tertipu, kamu perlu paham seperti apa ciri-ciri uang palsu agar bisa membedakannya dengan uang asli. Berikut penjelasannya dari indonesia.go.id:
1. Warna dan Desain Nggak Tajam
Multiwarna yang tajam dan jelas pada uang asli (Sumber: bi.go.id)
Uang palsu punya kualitas cetakan yang buruk. Detail warna dan desainnya nggak tajam, bahkan ada bagian yang buram atau pudar seperti pada gambar angka, wajah, dan tulisan. Sedangkan kualitas cetakan pada uang asli terjamin jelas dan detail.
2. Beda Tesktur Kertas
Uang kertas rupiah terbuat dari serat kapas, sehingga punya tekstur khas yang sulit dipalsukan. Sedangkan uang palsu sering pakai kertas murahan karena keterbatasan biaya cetak.
Uang palsu bahkan bisa berbeda-beda ukuran dan ketebalan. Kalau disentuh, kadang cenderung lebih tipis atau lebih tebal dari uang kertas asli.
3. Nggak Ada Benang Pengaman
Benang pengaman pada uang asli (Sumber: bi.go.id)
Benang pengaman jadi salah satu ciri khas yang membedakan uang asli dan palsu. Pada uang rupiah asli pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 ada benang pengaman yang tertanam di kertas.
Benang pengaman ditanam di tengah kertas agak tebal, membentuk garis melintang dari atas ke bawah. Warnanya pun bakal berubah kalau kamu lihat dari sudut pandang tertentu. Inilah yang nggak dimiliki uang palsu.
4. Nggak Ada Ornamen di Watermark
Watermark dan ornamen pada uang asli (Sumber: bi.go.id)
Watermark atau tanda air pada uang kertas rupiah merupakan penanda uang asli berupa gambar pahlawan, electrotype (ornamen) unik, dan rectoverso (gambar saling isi) berupa logo BI. Kalau diterawang di bawah cahaya, akan kelihatan seperti bayangan.
5. Tinta Nggak Berubah Warna
Pada uang asli, logo Bank Indonesia bisa berubah warna jika diterawang di bawah cahaya. Pada uang asli Pecahan Rp100.000 dan Rp50.000, warna merah keemasan berubah ke hijau. Sementara pada pecahan Rp20.000, warna hijau berubah ke ungu.
Inilah keunikan yang tidak dimiliki pada uang palsu karena keterbatasan teknologi dan tinta khusus. Warna pada uang palsu nggak berubah kalau dilihat dari sudut pandang tertentu.
Cara biar Terhindar dari Uang Palsu
Biar kamu nggak sampai mengantongi uang palsu, perlu banget buat cek terlebih dulu tiap uang kertas yang diterima. Caranya gimana?
Kamu bisa teliti uang kertasnya dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang). Berikut penjelasannya:
- Dilihat: Perhatikan warna, desain, dan unsur-unsur pengamannya. Komponen tersebut terlihat jelas pada uang asli.
- Diraba: Tekstur uang asli lebih kasar saat disentuh, khususnya pada gambar pahlawan, lambang negara, angka nominal, huruf terbilang, tulisan BANK INDONESIA dan NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA. Ada juga kode tunanetra di sisi kanan dan kiri.
- Diterawang: Saat diarahkan ke cahaya, uang asli akan terlihat bayangan ornamen, pahlawan, dan unsur pengaman. Kalau dicek dengan alat pendeteksi uang palsu yang memiliki sinar UV, maka warnanya akan terlihat jelas perbedaannya.
Dampak Peredaran Uang Palsu di Perekonomian
Peredaran uang palsu pastinya berdampak buruk ke perekonomian Indonesia dan semua lapisan masyarakat, di antaranya:
- Inflasi: Jumlah uang yang beredar di masyarakat bertambah tanpa diketahui, sehingga bakal menaikkan harga barang dan jasa walaupun nggak terlalu terasa.
- Kepercayaan terhadap Rupiah Turun: Muncul keraguan terhadap nilai tukar dan ketidaknyamanan dalam bertransaksi saat pakai uang tunai.
- Kerugian Materil di Masyarakat: Pastinya, masyarakat uang menerima uang palsu akan mengalami kerugian finansial.
- Kerugian Negara: Mulai dari kompleksitas pengendalian peredaran mata uang palsu, upaya pencegahan uang palsu, hingga masalah sosial dan kriminal baru.
- Kriminalitas Meningkat: Sudah pasti, potensi tindak kriminalitas meningkat, seperti pencucian uang, mafia terorganisir, hingga pemalsuan dokumen.
Jangan Sampai Tertipu, Kenali Ciri-Ciri Uang Palsu
Peredaran uang palsu di Indonesia menjadi tantangan serius yang memengaruhi ekonomi dan masyarakat. Dengan memahami ciri-ciri uang palsu dan mempraktikkan metode 3D, kita bisa lebih waspada dan terhindar dari kerugian. Yuk, jadikan pengetahuan ini sebagai langkah awal untuk mendukung ekonomi yang lebih sehat dan aman.
Mau tahu lebih banyak tips praktis soal keuangan dan edukasi ekonomi lainnya? Kunjungi Tuwaga, platform edukasi finansial yang menyajikan info simpel, seru, dan mudah dipahami! ✨💸