Key takeaways: Titiek Puspa bukan hanya legenda musik, tapi juga simbol ketekunan finansial dan kreativitas tanpa batas. Dari jualan es mambo sampai sukses sebagai pengusaha katering, kisah hidupnya penuh inspirasi personal finance yang relevan sampai hari ini.
Siapa bilang dunia hiburan dan keuangan pribadi nggak bisa jalan bareng? Titiek Puspa, seniman serba bisa yang berpulang pada 10 April 2025 di usia 87 tahun, membuktikan bahwa keduanya bisa saling menopang.
Siapa sangka, di balik lagu-lagu legendaris seperti Kupu-Kupu Malam dan Menabung, ada cerita panjang tentang perjuangan ekonomi, bisnis rumahan, hingga semangat literasi keuangan yang diam-diam ia suarakan lewat karya.
Berikut adalah empat fakta menarik dari perjalanan hidup Titiek Puspa yang relevan banget buat kamu yang sedang mencari inspirasi finansial.
1. Awal Karier: Guru TK yang Pandai Cari Peluang
Sebelum terjun berkarier di dunia seni, Titiek Puspa pernah bekerja sebagai guru TK. Tapi, hidupnya nggak hanya bergantung dari satu profesi. Sejak muda, ia sudah terbiasa hidup mandiri, apalagi saat masa penjajahan Jepang yang membuat ekonomi keluarganya terguncang.
Bersama sang ibu, ia menjual makanan seperti getuk, lemet, dan ongol-ongol di stasiun Kutoarjo. Di Ambarawa, ia juga pernah jualan rempeyek. Semua dilakukan demi menyambung hidup. Ini bukti bahwa diversifikasi penghasilan itu bukan teori doang—Titiek Puspa sudah mempraktikkannya sejak remaja.
2. Jualan Es Mambo di Tengah Krisis Politik
Tahun 1965, ketika Indonesia berada di masa transisi politik yang nggak menentu, Titiek Puspa kembali putar otak. Ia memutuskan jualan es mambo usaha kecil tapi cukup membantu menambah pemasukan keluarga. Ini jadi pelajaran penting soal adaptasi: saat kondisi berubah, strategi keuangan pun harus fleksibel.
3. Sukses Bangun Bisnis Puspa Catering
Pada tahun 1984, Titiek Puspa resmi masuk ke dunia bisnis dengan mendirikan Puspa Catering. Bisnis kulinernya berkembang pesat hingga mempekerjakan ratusan orang. Bahkan, saat jadwal manggungnya padat, bisnis ini tetap jalan karena ia mengelola sistemnya dengan baik.
Puspa Catering adalah contoh nyata bagaimana seorang artis bisa sukses membangun passive income melalui bisnis jangka panjang. Buat kamu yang lagi mikir mulai usaha sampingan, kisah ini bisa jadi role model.
4. Suarakan Literasi Keuangan Lewat Lagu
Mungkin nggak banyak yang tahu, tapi Titiek Puspa juga menyisipkan pesan literasi keuangan dalam karyanya. Dalam wawancara yang pernah ia lakukan, ia mengaku sering memasukkan nilai-nilai kehidupan seperti kesederhanaan, kerja keras, dan mengelola uang dengan bijak dalam lirik lagunya. Salah satunya adalah lagu Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu, yang ia ubah menjadi Salahkah Aku Tak Pandai Mengatur Uang? untuk kampanye keuangan.
Ini membuktikan bahwa literasi keuangan bisa disampaikan lewat media apapun, bahkan musik.
Pelajaran Finansial dari Titiek Puspa
Belajar dari kisah hidup Titiek Puspa, membangun kestabilan finansial butuh waktu, konsistensi, dan keberanian mencoba banyak hal. Ia bukan cuma legenda musik Indonesia, tapi juga inspirasi dalam hal kemandirian ekonomi dan pengelolaan keuangan pribadi.
Dari guru TK hingga pengusaha katering, dari penyanyi sampai aktivis literasi finansial—Titiek Puspa menunjukkan bahwa hidup itu soal terus belajar, beradaptasi, dan berbagi lewat karya.
Kalau kamu suka artikel dengan insight personal finance seperti ini, stay tuned terus di Tuwaga ya! Jika kamu ingin memulai perjalanan finansialmu atau mencari produk finansial yang tepat, Tuwaga adalah platform yang bisa memberikan informasi lengkap tentang berbagai produk finansial seperti dana tunai kendaraan, deposito bunga tinggi, hingga pinjaman untuk renovasi rumah.