Bisa dibilang, perang Iran-Israel adalah salah satu konflik internasional terbesar yang makin menyulitkan mobilitas global. Dampak yang ditimbulkan bukan cuma dirasakan dua negara tersebut, tapi juga ganggu banget jalur penerbangan internasional, akses masuk ke negara terkait, sampai perubahan hubungan diplomatik yang ngaruh ke kebijakan bebas visa.
India misalnya. Dilansir dari NDTV, negara tersebut mengimbau warganya untuk hindari perjalanan nggak penting ke Iran dan Israel sejak tahun lalu. Sedangkan Kanada, Australia, Prancis, Polandia, Jerman, dan Brazil udah menerbitkan advisory menolak perjalanan ke Iran atau Israel lebih dulu, seperti dilansir Travel And Tour World.
Terus, gimana sama Indonesia? Apakah traveling ke Iran masih aman dan bebas visa? Apakah konflik Iran-Israel juga mengurangi daya tarik wisatawan asing ke Indonesia? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini.
💡 Key Takeaways
- Iran masih bebas visa untuk Indonesia, tapi situasi konflik bikin penerbangan terbatas, transit ribet, dan risiko keamanan makin tinggi.
- Dampak perang Iran–Israel terasa sampai Indonesia, dari potensi turis asing menurun hingga batalnya keikutsertaan negara Timur Tengah di event internasional.
- Sebaiknya tunda dulu rencana ke Iran, pilih destinasi yang bebas visa dan aman seperti Turki, Qatar, Dubai, atau Yordania.
Sekilas tentang Konflik Iran-Israel: Kok, Bisa Terjadi?
Iran dan Israel diketahui udah bermusuhan sejak Kemenangan Revolusi Islam di Iran tahun 1979. Dilansir dari BBC, Iran merupakan negara Islam kedua kedua yang mengakui Israel sebagai negara.
Tapi, saat rezim Ayatollah Khomeini berkuasa pada tahun 1979, Iran memutus hubungan diplomatik dengan Israel dan beralih menjadi pro Palestina. Lama-lama, Israel mulai merasa terancam dengan keberadaan Iran. Keduanya mulai saling serang walaupun nggak ada yang mau mengaku secara gamblang “siapa pelakunya” tiap kali ada ledakan atau pejabat penting tewas di wilayah masing-masing.
Dikutip dari Detik.com, perang Iran-Israel yang meletus pada Jumat (13/6/2025) disebabkan oleh serangan Israel ke Iran yang menargetkan fasilitas nuklir bawah tanah di Natanz. Israel meluncurkan rudal yang menghancurkan bangunan-bangunan di Kota Teheran.
Iran pul balik membalas dengan mengirim ratusan rudal. Hingga 17 Juni 2025, belum ada tanda-tanda konflik bakal surut.
Diketahui, pemicu serangan kali ini adalah karena selisih pendapat sejak Oktober 2023 antara pimpinan kedua negara tersebut soal invasi Israel ke Gaza. Keduanya nggak menemukan jalan tengah, sehingga Israel “tanpa aba-aba” mengeluarkan ultimatum soal keamanan sipil yang berujung ke penyerangan.
Baca Juga: 6 Fakta Seram Seputar Konflik Israel & Iran, Dompetmu Bisa Terganggu!
Dampaknya bagi Wisatawan Indonesia
Iran adalah salah satu dari 33 negara yang membebaskan visa bagi pemegang paspor Indonesia dengan izin tinggal selama 30 hari. Hanya saja, mengingat situasi panas yang lagi terjadi di Iran dan Israel, ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan sebelum traveling ke Iran saat ini, yaitu:
1. Bebas Visa Masih Berlaku, Tapi…
Kabar baiknya, Iran masih memberlakukan bebas visa untuk WNI hingga sekarang. Artinya, kamu bisa masuk ke Iran tanpa harus ribet urus visa sebelumnya. Tapi, ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan:
- Penerbangan ke Iran jadi terbatas: Banyak maskapai asing menghentikan sementara rute ke dan dari Teheran karena alasan keamanan.
- Transit makin tricky: Rute jalan ke Iran, Eropa, dan negara sekitar bisa berubah mendadak atau dibatalkan karena wilayah udara sekitar Iran juga ikut ditutup, salah satunya di kawasan udara di Selat Hormuz.
- Asuransi perjalanan mungkin nggak berlaku: Beberapa provider asuransi menolak klaim untuk perjalanan ke zona konflik aktif.
2. Pemeriksaan Imigrasi Bisa Lebih Ketat
Meskipun bebas visa, masuk ke Iran saat lagi perang tetap berisiko. Pemeriksaan di bandara bisa lebih lama. Kamu juga harus siap bisa ditanya alasan spesifik datang ke negara tersebut.
Sebaliknya, traveler yang pernah ke Iran juga bisa mengalami pemeriksaan ketat kalau mau ke negara pro-Israel, seperti Amerika Serikat atau Jerman.
3. Daya Tarik Wisata ke Indonesia Bisa Kena Imbas
Walaupun diperkirakan imbasnya nggak terlalu besar, tapi konflik ini sedikit banyak tetap memengaruhi arus masuk wisatawan asing ke Indonesia. Kenapa?
Pertama, wisatawan dari Iran atau Timur Tengah bisa menunda kunjungan, baik karena kondisi finansial terganggu akibat perang, atau karena akses penerbangan yang makin sulit. Kekhawatiran ini juga sempat disampaikan oleh Menparekraf Sandiaga Uno tahun lalu.
Lalu, absennya Iran, Irak, dan Kuwait dari Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali pada 17-23 Juni 2025 karena perang yang terjadi di Iran dan Israel juga bikin kunjungan wisatawan dari tiga negara tersebut berkurang untuk beberapa saat.
Kedua, ada potensi penurunan minat turis Eropa dan Amerika ke Asia kalau ketegangan Iran–Israel meluas ke konflik regional yang lebih besar.
4. Situasi Bisa Berubah Kapan Saja
Traveling ke negara konflik jelas bukan ide yang aman meskipun masih bebas visa. Apalagi, situasi bisa berubah dalam hitungan hari, maskapai bisa mendadak stop layanan, pemerintah bisa menutup perbatasan, atau asuransi bisa batalin jaminan.
Traveling ke Iran Masih Memungkinkan, Meski Sebaiknya Tunda Dulu
Secara teknis, WNI masih bisa traveling ke Iran tanpa visa. Tapi secara praktis, itu bukan langkah yang disarankan sekarang. Situasi di lapangan sangat tidak stabil, dan dampaknya bisa meluas ke negara-negara lain di kawasan Timur Tengah.
Buat kamu yang udah punya rencana traveling ke sana, sebaiknya nanti dulu saja, ya. Kalau memang pengen jalan-jalan ke Timur Tengah, kamu bisa coba eksplor Qatar, Dubai, Turki, atau Yordania yang aman dan juga bebas visa.
Butuh info soal produk finansial buat persiapan traveling atau ngatur keuangan? Langsung aja ke Tuwaga, tempatnya buat kamu yang pengen tahu lebih banyak soal:
- Kartu Kredit, Tabungan, KTA, Deposito, sampai Dana Tunai Jaminan Kendaraan
- Artikel finansial penuh insight buat bantu kamu ambil keputusan
- Bisa apply langsung produk keuangan sesuai kebutuhan kamu