Kabar baik nih! KPR rumah subsidi dari PT Bank Tabungan Negara (BTN) sekarang bisa diakses oleh pekerja sektor informal seperti pengemudi ojek online, pedagang kecil, hingga tukang cukur. Lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), kamu yang bekerja di sektor ini bisa punya rumah impian dengan cicilan yang lebih ringan.
Tapi ada satu syarat penting, nih: kamu harus punya histori tabungan yang stabil selama 3–6 bulan. Jangan khawatir, ada banyak cara buat mulai membangun tabungan tanpa harus memaksakan diri. Yuk, simak tips dan triknya biar kamu bisa lolos KPR subsidi ini dengan lancar! ?
?Key Takeaways:
- Konsistensi adalah Kunci: Mulai menabung dari nominal kecil seperti Rp20.000/hari untuk membangun histori keuangan yang solid.
- Optimalkan Pengeluaran dan Pendapatan Tambahan: Kurangi belanja non-esensial, manfaatkan promo, dan cari pekerjaan sampingan untuk menambah pemasukan.
- Gunakan Rekening Terpisah: Pilih rekening tabungan tanpa biaya admin untuk memaksimalkan hasil tabungan tanpa tergoda untuk digunakan.
Kenapa Sih Penting Buat Nabung 3–6 Bulan?
Dalam proses KPR rumah subsidi, BTN mengganti slip gaji dengan histori tabungan sebagai syarat utama. Buat pekerja informal, ini jadi cara bank menilai komitmen finansial dan kemampuan kamu mengelola uang secara konsisten.
Jadi, mulai bangun kebiasaan nabung dari sekarang, ya!?
7 Cara Nabung Konsisten untuk KPR Rumah Subsidi
1. Mulai dari Nominal Kecil, Tapi Konsisten
Nggak perlu langsung besar, yang penting kamu mulai dulu. Nabung Rp20.000 per hari aja, kalau konsisten selama 6 bulan, sudah terkumpul Rp3,6 juta lho!
Hack:
- Simpan uang di rekening khusus tabungan biar nggak tergoda buat dipakai.
- Gunakan fitur autodebet di aplikasi dompet digital untuk bantu nabung otomatis setiap hari.
2. Kurangi Pengeluaran Non-Essensial
Pengeluaran kecil-kecil kalau dikurangi bisa bikin tabungan kamu cepat bertambah. Misalnya:
- Kurangi beli kopi kekinian, bikin kopi sendiri di rumah.
- Masak sendiri makanan simpel dibanding makan di luar.
Penghematan Rp25.000 per hari (kopi, makan, atau lainnya):
Rp25.000 x 180 hari = Rp4,5 juta dalam 6 bulan.
3. Manfaatkan Promo dan Cashback
Belanja kebutuhan harian dengan promo dan cashback bisa bantu kamu hemat lebih banyak.
Hack:
- Belanja bulanan Rp1 juta dengan promo cashback 20% = hemat Rp200.000/bulan.
- Dalam 6 bulan: Rp200.000 x 6 = Rp1,2 juta hemat.
- Masukkan hasil hemat ini ke rekening tabungan.
4. Maksimalkan Pendapatan Tambahan
Tambahan penghasilan kecil-kecilan bisa jadi penyelamat buat nabung lebih cepat. Contohnya:
- Kerja freelance, jualan di acara CFD, atau buka usaha minuman ringan.
- Penghasilan tambahan Rp500.000/bulan selama 6 bulan: Rp500.000 x 6 = Rp3 juta.
5. Catat dan Evaluasi Keuangan Harian ??️
Sering bingung kenapa uang cepat habis? Mulai biasakan mencatat setiap pengeluaran, sekecil apa pun.
Hack:
- Dengan catatan rapi, pengeluaran tidak terduga bisa dikurangi dari Rp200.000/bulan jadi Rp100.000/bulan.
- Hemat dalam 6 bulan: Rp100.000 x 6 = Rp600.000.
6. Pilih Rekening Tabungan yang Menguntungkan
Cari rekening tabungan tanpa biaya admin dan dengan bunga kompetitif biar tabungan kamu tetap bertumbuh.
Tabungan Rp5 juta dengan bunga 2% per tahun:
Rp5 juta x 2% x 6/12 = Rp50.000 bunga dalam 6 bulan.
Dengan Cara Ini, Siap Raih KPR Rumah Subsidi!
Dengan sedikit pengaturan, kamu bisa membangun tabungan yang stabil dalam 3–6 bulan. Langkah-langkah di atas bukan cuma bantu lolos syarat KPR rumah subsidi, tapi juga melatih kamu lebih bijak mengelola keuangan.
Butuh lebih banyak tips keuangan dan panduan hemat? Kunjungi Tuwaga, platform edukasi keuangan terpercaya yang siap bantu kamu wujudkan impian finansial dengan cara sederhana.
